p-Index From 2020 - 2025
19.576
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Insani

PEMBUATAN MAGGOT UNTUK MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GONTORAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Putri Lestari; Zaenal Abidin; Saptono Waspodo; Baiq Hilda Astriana; Fariq Azhar; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v5i2.216

Abstract

Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu mata pencaharian yang mendominasi masyarakat Desa Gontoran, Kabupaten Lombok Barat. Para pembudidaya selain melakukan kegiatan memelihara ikan juga bermaksud mengembangkan pakan tambahan dari limbah rumah tangga yang ada di sekitar mereka. Karena menurut pembudidaya harga pakan pellet semakin mahal dan adanya masalah sampah dari rumah rumah tangga yang dibuang sembarangan pada saluran air mengganggu kegiatan budidaya. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya ikan dalam membuat Maggot berbahan baku limbah rumah rumah tangga. Karena diketahui maggot dapat di manfaatkan sebagai pakan untuk budidaya ikan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatnya produksi maggot oleh pembudidaya sebagai pakan ikan.
DESAIN SEA SCAPE KAWASAN WISATA “GREEN TURTLE” PANTAI SEDAYU KABUPATEN LOMBOK UTARA sitti hilyana; andre rachmat scabra; rini saptaningtyas
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.221

Abstract

Pantai Sedayu Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu lokasi peneluran penyu hijau (green turtle) di Indonesia. Lokasi peneluruan penyu sampai saat ini sangat resisten dari berbagai ancaman seperti penangkapan baby turtle, pengaweta penyu dijadikan sebagai cendera mata kepada wisatawan, pengambilan telur penyu, dan sebagainya. Disamping pengambilan langsung, penangkapan secara tidak langsung juga terjadi akibat terperangkap di jarring nelayan. Permasalahan tersebut segera diatasi melalui upaya konservasi untuk menghindari kepunahan biota yang sangat langka ini. Salah satu metode transfer pengetahuan kepada masyarakat sasaran yang dinilai lebih efektif adalah melakukan pemberdayaan masyarakat pantai Sedayu diarahkan yang diarahkan untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam perlindungan dan pelestarian penyu sekaligus mengembangkan kawasan sebagai destinasi wisata “green turtle”. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada mayarakat ini adalah : Tersusunnya Desain Seascape Pantai Sedayu sebagai Blue Print Pengembangan Wisata “Green Turtle” , Terbangunnya Destinasi Wisata di Kabupaten Lombok Utara, Meningkatnya Pendapatan dan Kapasitas Masyarakat dalam Mengelola Kawasan Wisata, Tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam melindungi biota langka dan partisipasi dalam mengelola destinasi wisata. Berkembangnya wisata “green turtle” akan berdampak positif terhadap pelestarian biota penting karena masyarakat dapat terlibat secara aktif dan partisipatif dalam pelestarian sumberdaya langka. Pelesarian sumberdaya dibarengi dengan pengembangan kawasan menjadi destinasi wisata, secara social akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga secara ekonomi dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar. Pendekatan ini sekaligus merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan 10.000 wirausaha baru di Kabupaten Lombok Utara sesuai program kerja pemerintah yang dituangkan dalam RPJMD kabupaten Lombok Utara 2017-2021.
TEKNOLOGI AKUAPONIK APUNG TERINTEGRASI BUDIDAYA IKAN NILA DI DESA KAPU KABUPATEN LOMBOK UTARA bagus dwi hari setyono; andre rachmat scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.241

Abstract

Desa Kapu Kabupaten Lombok Utara memiliki potensi perikanan yang cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sumber mata air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan tersebut. Salah satu pemanfaatan sumber air oleh para masyarakat adalah sebagai media budiadaya ikan air tawar, yaitu ikan nila. Ikan nila telah dipelihara oleh masyarakat Desa Kapu dan menjadi mata pencaharian sampingan. Pendapatan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan nila ini cukup baik mengingat teknologi yang digunakan adalah teknologi semi intensif. Kegiatan pengabdian ini dilakukan agar pendapat masyarakat terhadap budiaday ikan nila menjadi semakin meningkat. Mudah-mudahan dapata menjadi mata pencahaian utama bagi mereka. Untuk mensukseskan kegiatan ini, maka kami membuat pelatihan dalam bentuk penyuluhan tentang teknologi akuaponik yang terintegrasi dengan budidaya ikan nila. Hasil dari kegiatan ini cukup baik, yaitu meningkatnya penghasilan masyarakat yang semula hanya bisa panen ikan nila, maka sekarang bisa panen sayur sayuran berjenis pokcoi, bayam, kangkung, dan lain-lain.
PENINGKATAN MUTU KUALITAS AIR UNTUK PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GEGERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Andre Rachmat Scabra; Dewi Nur'aeni Setyowati
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i2.243

Abstract

Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, merupakan salah satu desa yang memiliki potensi untuk pengembangan perikanan air tawar. Hal tersebut dapat dilihat dari cukup berlimpahnya sumber air pada kawasan Desa Gegerung. Kegiatan budidaya ikan yang telah berlangsung pada kawasan Desa Gegerung masih belum berjalan dengan optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain teknologi budidaya yang masih tradisional. Kesadaran masyarakat akan kebersihan juga masih kurang yang ditandai dengan masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah di sungai. Kualitas air merupakan salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan usaha budidaya perikanan. anajemen kualitas air yang baik merupakan upaya yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan atau produksi ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk dapat mememecahkan permasalahan dalam kegiatan budidaya melalui beberapa tahapan, antara lain melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Memberi penyuluhan tentang hubungan kualitas air dengan kegiatan budidaya ikan, dan teknologi peningkatkan produksi ikan air tawar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air pada kegiatan budidaya ikan serta bagaimana metode-metode yang dapat dilakukan guna menjaga kualitas air pada kolam budidaya ikan.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI DESA GUMANTAR MELALUI BUDIDAYA IKAN SISTEM AKUAPONIK Bagus Dwi Hari Setyono; Muhammad Marzuki; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra; Fariq Azhar
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.268

Abstract

Akuaponik merupakan perpaduan sistem budidaya antara hidroponik dengan akuakultur, sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu. Dalam skala kecil, kombinasi produksi ikan dan sayur secara bersamaan menjadikan kemandirian kebutuhan nutrisi keluarga. Akuaponik dalam sistem akuakultur yang memanfaatkan limbah dari sisa pakan dan kotoran ikan sebagai pupuk pada tumbuhan hidroponik. Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara merupakan bagian dari ekosistem terrestrial yang luasnya relatif lebih luas dibandingkan lahan basah. Ketersediaan air tawar menjadi faktor pembatas dalam aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan. Kegiatan dimulai penentuan lokasi dan sistem akuaponik yang akan dipakai. Sistem akuaponik nutrient film technique adalah sistem yang cukup sederhana, yaitu memanfaatkan pipa-pipa yang sejajar dengan mengatur ketinggian outlet agar aliran air menjadi lancar. Sayur yang digunakan dalam sistem akuaponik adalah selada hijau, green pakcoy, bayam merah, bayam hijau, kangkung, dan caisim manis. Sedangkan ikan yang digunakan adalah ikan lele sebanyak 1.000 ekor yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Batu Kumbung, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini menghasilkan produksi sayuran dan ikan lele pada satu masa pemeliharaan dengan nilai produksi yang cukup baik. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan, melalui pemahaman konsep akuaponik yang baik dan menerapkannya melalui sistem nutrient film technique.
PENANGGULANGAN PENYAKIT MAS (MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA) PADA IKAN NILA MENGGUNAKAN EKSTRAK TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRIZA ROXB) Fariq Azhar; Muhammad Junaidi; Alis Mukhlis; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.282

Abstract

Masalah penyakit pada ikan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pembudidaya karena berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti penurunan hasil produksi, dan kematian massal pada ikan. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu jenis bakteri pathogen yang dapat menimbulkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia atau lebih dikenal dengan penyakit MAS pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Aeromonas hydrophila dapat menyebabkan bercak merah pada ikan nila dan berakibat pada kematian ikan. Pemberian antibiotik yang bersifat kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut. Selain itu, efek samping pemberian antibiotik dapat meninggalkan residu yang nantinya akan membahayakan manusia dan lingkungan. Penggunaan bahan alami yang mempunyai senyawa antimikrobia seperti temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) diharapkan mampu sebagai pengganti bahan kimia antibiotik dan membantu meningkatkan sistem imun dari ikan tersebut. Penggunaan bahan alami jauh lebih ramah lingkungan, murah, dan tidak bersifat karsinogen. Penyuluhan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) di desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan ini cukup baik, yakni mampu mendorong masyarakat untuk dapat menangani dan mencegah penyebaran penyakit bakterial khususnya penyakit MAS pada ikan nila dengan penggunaan bahan alami, sehingga penggunaan antibiotic sintesis dapat diminimalisir dan mengurangi biaya produksi pada proses pemeliharaan.
PENYULUHAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI DESA GEGERUNG, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT Dewi Nur'aeni Setyowati; Andre Rachmat Scabra; Dewi Putri Lestari; Nunik Cokrowati
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.297

Abstract

Desa Gegerung merupakan salah satu desa dari 15 desa yang ada di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Daerah Gegerung mempunyai sumber air yang bagus, untuk areal persawahan memanfaatkan air dari Sungai Jangkok. Namun potensi perikanan khususnya budidaya perikanan belum optimal dan terkelola dengan baik. Di Desa Gegerung baru tersedia 8 kolam dari 818 kolam budidaya ikan di kecamatan Lingsar. Oleh karena itu perlu dilakukan penyuluhan tentang budidaya air tawar agar masyarakat Desa Gegerung mampu melakukan budidaya ikan tawar dengan lebih baik. Metode kegiatan meliputi sosialisasi program, penyuluhan kelompok masyarakat, dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan kelompok masyarakat dilakukan pada tanggal 18 September 2019. Materi yang diberikan meliputi Model Budidaya Air Tawar, Pakan Ikan Air Tawar, Pengendalian Penyakit, serta Pengelolaan Kualitas Air Budidaya. Tim pengabdian berperan dalam memberikan pengantar diskusi. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi dua arah yang menempatkan masyarakat sebagai subyek yang terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan. Setelah diadakan kegiatan penyuluhan masyarakat Desa Gegerung semakin meningkat wawasannya terkait budidaya ikan air tawar.
PRODUKSI DAN KOMERSIALISASI UDANG VANAMEI SALINITAS RENDAH DI DESA SOKONG, LOMBOK UTARA Sitti Hilyana; Sadikin Amir; Sahrul Alim; Andre Rachmat Scabra; Nuri Muahiddah; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i2.950

Abstract

Vannamei shrimp production is a popular activity in the field of inland aquaculture. North Lombok Regency has a land area of 809.53 square kilometers, consisting of special areas (protected forests, wildlife areas, and others) covering 361.86 square kilometers (44.30%), while the remaining land is mainly used for agricultural purposes, covering an area of 447.67 square kilometers (55.30%). The water area of North Lombok is 594.71 square kilometers with a coastline length of 127 kilometers. Considering the vast land area, it is expected to contribute to the production of vannamei shrimp, which has so far relied solely on coastal cultivation. This community service aims to provide understanding and enhance the community's ability to manage vannamei shrimp cultivation, particularly in limited spaces far from the coastal areas, and optimize the existing freshwater sources. The method used in this community service is Focus Group Discussion (FGD), which involves providing information and insights to farmers regarding the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc method, accompanied by mentoring and practical application. The dissemination of information on the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc system has helped farmers in cultivating shrimp in low salinity water using modern technology, namely the biofloc system. This technology has improved and increased the quality and quantity of production in the cultivation partnership with Muda Mandiri in Tanjung Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok, West Nusa Tenggara. The dissemination of information on the development of low salinity shrimp cultivation technology in circular ponds using the biofloc system can also assist farmers in improving the quality of the products in the cultivation partnership with Muda Mandiri in Tanjung Village, Tanjung Subdistrict, North Lombok, West Nusa Tenggara.
EDUKASI PENTINGNYA NUTRISI IKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING DI PONDOK PERASI, KECAMATAN AMPENAN, MATARAM Wastu Ayu Diamahesa; Thoy Batun Citra Rahmadani; Septiana Dwiyanti; Yuliana Asri; Nuri Muahiddah; Rangga Idris Affandi; Sahrul Alim; Muhammad Sumsanto; Bagus Dwi Hari Setyono; Dewi Putri Lestari; Salnida Yuniarti Lumbessy; Nanda Diniarti; Andre Rachmat Scabra; Damai Diniariwisan
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i2.910

Abstract

Stunting is a health issue that impacts children on a local, national, and international scale. High rates of early marriage are directly associated to the prevalence of stunting in Indonesia. Children in early childhood who marry and become pregnant without the knowledge, mental and financial readiness to become good mothers pose a grave threat to the quality of the future human resources. The problem of stunting is influenced not only by a single element, but also by multiple factors, the most significant of which is the fulfillment of nutrient needs, particularly protein, in this case through fish consumption. This community service project aims to provide counseling or instruction on the significance of fish nutrition in preventing stunting, as well as teach participants how to make cookies from wet anchovies. This method of community service is counseling, which consists of multiple stages, including preparation, distribution of materials, pre- and post-testing, explanation of method to make anchovy cookies, and tasting fish-based processed foods together. From the findings of the pretest given by the speaker to the respondents, 50% of the respondents consumed around 200 g of fish on the day of counseling, and 100% of the respondents were motivated to consume fish following the counseling. In addition to emphasizing the significance of consuming fish on a regular basis for proper nutrition, the presenters demonstrated how to make anchovy cookies as an alternative snack for children. The outcome of this service activity is that the respondents are enthusiastic and inspired by the knowledge offered by the presenters, and are interested in preparing anchovy-based cookies at home.
PENYULUHAN GAMSTING (GERAKAN MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING) DI PAUD RINJANI DARMA WANITA UNIVERSITAS MATARAM Yuliana Asri; Septiana Dwiyanti; Alis Mukhlis; Andre Rachmat Scabra; Laily Fitriani Mulyani; Wastu Ayu Diamahesa; Nuri Muahiddah; Muhammad Sumsanto; Lalu Hizbulloh
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i3.1027

Abstract

Stunting is a condition of nutritional status in children under five years of age with low height compare to age. The data from the National Nutrition Status Survey (SSGI) of 2022 shows that one out of every five children in Indonesia is stunted. The Movement to Popularize Eating Fish to Prevent Stunting (GAMSTING) is an effort to reduce stunting prevalence in Indonesia. Children, especially those in the pre-school period such as in day care, early childhood education and kindergarten, are an important target in stunting prevention education. This service activity aims to provide education to teachers, parents and students at Kindergarten DW Rinjani University of Mataram about the importance of nutrition fulfillment from an early age to prevent stunting, one of which is by consuming fish. This service uses the counseling method with material on the introduction of types of sea fish and fresh fish, as well as the importance of eating fish for the health and fulfillment of children's nutrition. The second counseling material is the hands-on practice of cooking tuna. Students and parents who attended the activity were enthusiastic in participating in the activity both in material presentation and in tasting the fish dishes from the cooking demonstration. Collaboration among children, parents and teachers at school in introducing and increasing fish consumption is expected to be an important measure to prevent stunting. Diet is very influential on the growth and development of children so that the toddler period is most appropriate for parents to introduce and get used to their children consuming fish.
Co-Authors A Rahman Abdani, Reza Maulana Abdul Syukur Abdul Syukur Abidin, Z Abidin, Zaenal Ade Putra Kurniawan Aditya, Muhammad Wahyu Afriadin Afriadin Afriadin, Afriadin Alfatih, Muhamad Alfatih, Muhammad Alhijrah, Muhammad Rifki Alis Mukhlis Alwan Rizaldi Amanda, Dwika Melani Andi Maria Ulfa Andre, Novidya Salnida Anisa Anisa Anisa Anisa Antika, Rendi Anton Anton Apriliana, Rizky Ayu Asri, Yuliana Asrianti, Yuyun Atmawinata, Lalu Mukhtar Aulia Putri Auliah, Jami'atul Auliyah, Annisah Nur Ayu Diamahesa, Wastu Azhar Azhar Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Haerun Nisa Baiq Hilda Astriana Baiq Maoni Yarni Baiq Nadia Dwi Yulihastiana Baiq Regia Gemara Kurnia Putri Baiq Regia Gemara Putri Bambang Hari Kusumo Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Daniel Djokosetiyanto David Hermawan Dermawan, Awan Dewi Nur'aeni Setyowati Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dewi, Dian Ayu Candra Dewi, Lia Pitriana Diamahesa, Wastu Ayu Dian Ayu Candra Dewi Dimas Putra Perdana Diniariwisan, Damai Diniariwisan, Damai Diniariwisan Dwiyanti , Septiana Dwiyanti, Septiana Fachrurizal Amri Maulana Fahrur Rozi Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fariq Azhar Fatimah, Syifa Faturrahman Faturrahman Faturrahman Faujiah, Faujiah Ferly Eka Kerniati Fidhun, Muhammad Hafizah, Imroatul Hafizi, Auliyan Hariadi Hariadi Hariadi Haris Saputra Hasani, Muhamad Shofyan Heldy Sardianto Hermawan, David Hizbulloh, Lalu I Gusti Lanang Parta Tanaya I Wayan Rainbow Idris Affandi, Rangga Iin Artiningsih Iin Satria Ikhsan, Ardi Imam, Imam Agus Faisal Irwansyach, Aldy Ismail Ismail Ismail Istiqomah, Santun Nur Jalila, Riza Sofia Jannah, Fista Fathul Junaidi, Muhammad Jurnal Pepadu Kaswadi, Hendri Khaerurrafiah, Ery Khairul Umam Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Aan Okta Rinaldi Lalu Hizbulloh Lalu Mukhtar Atmawinata Lapanda, Agius Larasati, Afina Praba Liana, Sesa Safitrah Lolita Endang Susilowati Lumbessy, Salnida Yuniarti Madaniyah, Syifa Maesanah, Widia Mahesa, M. Asfiandi Malik, Muhammad Dzakiy Mantika, Ayu Aras Marzuki , Muhammad Mau'ud, Mohamad Maulana, Fachrurizal Amri Mayunita, Alfina Laila Melina, Jennie Muammar, Lalu Muhammad Abib Muhammad Amin Muhammad Amin Muhammad Junaidi Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Marzuki Muhammad Ridwan Muhammad Ridwan Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Rifki Alhijrah Muhammad Sofyan Maulana Yusuf Ibrahim Muhammad Sudirman Muhammad Sumsanto Muhammad Sumsanto Muhammad Usman Jayadi Mulyani, Laily Fitriani Mumu Sri Maulana Albayani Murtadha, Hasan Murtadha Nanda Diniarti Nanda Diniarti Natasya Cahya Okta Nisa, Baiq Haerun Novita Wahyuliana Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nur Aisyah Nuri Muahiddah Nuriyah, Rini Putri Nurlaila Nurlaila Nurmaya Safitri Oktavia, Lenny Perdana, Dimas Putra Perdana, Rangga Putra Pratama, Agus Irawan Puspita Sari Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramadhan, Ananda Fadhil Ramadhan, Devi Aulia Ramdhani, Muhamad Fajrun Randy Aristo Putra Rangga Idris Affandi Rangga Idris Affandi Reza Maulana Abdani Rifaid Rifaid Rifaid, Rifaid Rinaldi, Lalu Aan Okta Rini Nurhidayati rini saptaningtyas Riza Sofia Jalila Rizaldi, Alwan Sadewa, L.Wisnu Bayu Sadikin Amir Sadikin Amir Sahendra, Satria Ari Sahrul Alim Saptono Waspodo Saputra, Marta Ade Sarfirriska, Sarfirriska Satria Ari Sahendra Satria, Iin Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sesa Safitrah Liana Siti Nurul Faica Rahmani Sitti Hilyana Sitti Hilyana Sofhia Dewi Arini Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Sudirman Suhardinata Suhendri, Salwa Sukartono Sukartono Sumiati Sunaryo Sunaryo Swa Harta Harrini Relaning Tyas Syaharani, Salma Akmaliah Syawalina Fitria Taradian, Irawani Devi Tatag Budiardi Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Tulhosiyah, Ayijah Umami, Ruhil Ummam, Khatibul Utami, Cahyani Risty Varradila Azka Layalia WAHYU FIRMANSYAH Wahyu Firmansyah Wahyudi Rahmat Wibowo, Raden Dennis Ksatria Windana, Asvi Prayanka Wiwik Handayani Yarni, Baiq Maoni Yasa, Kadek Nuarta Yudistira, Hendrawan Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yulihastiana, Baiq Nadia Dwi Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah