p-Index From 2020 - 2025
18.273
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics) At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Jurnal Cita Hukum Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat JURISDICTIE Jurnal Hukum dan Syariah QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama AL-FALAH : Journal of Islamic Economics Mazahib SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan MIZAN Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Jurnal Abdimas Mahakam Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen Mizan: Journal of Islamic Law AL-FALAH : Journal of Islamic Economics Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) AKM: Aksi Kepada Masyarakat Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah JIEPS: Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh Adl Islamic Economic Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Gemilang: Jurnal Manajemen dan Akuntansi Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMAK) International Journal of Economics and Management Research HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN) Hikmatuna Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA) Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Journal of Islamic economics Perspectives (JIEP) Al-masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Ekoman: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Jurnal Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (JKPM)
Claim Missing Document
Check
Articles

Sight Beyond Sight: Foreseeing Fraudulent Financial Reporting through the Perspective of Islamic Legal Ethics Dien Noviany Rahmatika; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik; Nur Rohim Yunus
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Shariah and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.804 KB) | DOI: 10.15408/aiq.v12i2.15389

Abstract

Abstract. In the financial sectors, fraud has become a world phenomenon, ranging from fraudulent financial reports, assets misappropriation and corruption. These three types of fraud are practices carried out deliberately against the law which harm many parties. This study aims to analyze fraudulent financial reporting, where the presentation of misstatements is presented to mislead financial reports. These are against the ethical perspective of Islamic law as stated in the Quran and Hadith. This research uses secondary data based on the principles of sharia accounting concepts and Islamic ethics. The analytical method used is a qualitative description method with literary and normative approaches by examining fraudulent financial reporting from the perspective of Islamic law. The results of this study strengthen the theory of fraud pentagon with the symptoms and red flags of fraud, namely pressure, opportunity, rationalization, competence, and arrogance of the perpetrators of fraud. The Quran as well as the hadith emphasize the values of honesty, justice, truth, responsibility, and belief in reporting. This research also overlooks the weak ethics of the accounting profession and also the value of religiosity held by weak accountants from the perspectives of Islam.Keywords: Accounting Fraud, Fraudulent Financial Reporting, Fraud Pentagon Theory, Islamic Legal Ethics Abstrak. Pada sektor keuangan, fraud (kecurangan) menjadi salah satu fenomena global, dengan kasus kecurangan laporan keuangan, penyelewengan aset dan korupsi. Ketiga bentuk kecurangan tersebut merupakan praktek yang dilakukan secara sengaja melawan hukum dan merugikan banyak pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecurangan pelaporan keuangan, dimana informasi yang disajikan dalam laporan adalah hal yang tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini bertentangan dengan etika hukum Islam dalam Al-Qur'an dan Hadits. Penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi syariah dan etika Islam. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskripsikualitatif dengan pendekatan literatur dan kajian normatif. Hal ini dilakukan dengan memeriksa kecurangan pelaporan keuangan dari perspektif hukum Islam. Hasil dari penelitian ini memperkuat teori Fraud Pentagon tentang gejala dan Red Flag Fraud, yang terdiri dari tekanan, peluang, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi para pelaku penipuan. Hal ini bertentangan dengan prinsip hukum Islam yang menekankan pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, kebenaran, tanggung jawab, dan kepercayaan dalam pelaporan. Penelitian ini juga menunjukkan lemahnya prinsip etis dalam profesi akuntansi dan jugai religiusitas yang dimiliki oleh akuntan.Kata kunci: Kecurangan akuntansi, Kecurangan Pelaporan Keuangan, Teori Fraud Pentagon, Etika Hukum Islam
Dari Kisah Hayy Bin Yaqzhan Sampai Moralitas Ekonomi; Pemikiran Ekonomi Ibn Thufail Luis Marnisah; Havis Aravik; Fakhry Zamzam
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i4.13710

Abstract

Abstract This study discusses the economic thought of Ibn Thufail from the story of Hayy bin Yaqzhan to Economic Morality. With the aim to find out more about Ibn Thufail's economic thought, especially seen from the story of Hayy bin Yaqzhan to economic morality. The study is descriptive qualitative using primary and secondary data relating to Ibn Thufail and analysis using content analysis. The results of this study show that the Story of Hayy bin Yaqzhan is a symbolic story in which contains matters relating to economic practices both the most basic and fundamental, and humans act as adaptive and creative creatures as well as tool-making being to meet various her needs. In the context of economic morality is largely determined by one's consumption behavior towards goods and services.Keywords: Ibn Thufail, Hayy Bin Yaqzhan, Economic Morality AbstrakPenelitian ini membahas tentang pemikiran ekonomi Ibn Thufail dari kisah Hayy bin Yaqzhan sampai Moralitas Ekonomi. Dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh pemikiran ekonomi Ibn Thufail, terutama dilihat dari kisah Hayy bin Yaqzhan sampai moralitas ekonomi. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder yang berhubungan dengan Ibn Thufail dan analisis menggunakan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa Kisah Hayy bin Yaqzhan merupakan kisah simbolik yang di dalamnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan praktek ekonomi baik dari yang paling dasar maupun fundamental, dan manusia berperan sebagai makhluk yang adaptif dan kreatif juga sebagai tool-making being guna memenuhi berbagai kebutuhan dirinya. Dalam konteks moralitas ekonomi sangat ditentukan oleh perilaku konsumsi seseorang terhadap barang dan jasa. Kata Kunci: Ibn Thufail, Hayy Bin Yaqzhan, Moralitas Ekonomi
Klasifikasi Ilmu Menurut Ibn Sina Nur Khasanah; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 5 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i11.17739

Abstract

AbstractThis thesis addresses the classification of knowledge by Ibn Sina. The goal of this thesis was to decide the classification of knowledge according to Ibn Sina and to what degree the position and effect of Ibn Sina's thinking on the growth of science in Islam. This research is a qualitative literature-based study (library research). The method used is analytical, qualitative, with the goal of presenting a definition or explaining the present reality or what is happening or the current reality of the object under study. The results of this study show that the classification of knowledge according to Ibn Sina divides knowledge into two, namely theoretical knowledge (hikmah nadzariah) which seeks to purify the soul through ma'rifat. What this information requires is the discussion of the questions of metaphysics (divinity), mathematics (riyadhiyah) and physics (thabi'iyah). Second, the functional sciences ('Amaliah'). Included in the area of practical science, such as ethics (Khuluqiyah), regulating family relationships in the household, economics (Tadbir al-Manzil), regulating the association of people within the state (Tadbir al-Madinah) and prophethood (syari'ah).Keywords; Ibn Sina, Classification of Science, theoretical science, practical science. AbstrakStudi ini membahas tentang klasifikasi ilmu menurut Ibn Sina. Dengan tujuan untuk mengetahui klasifikasi ilmu menurut Ibn Sina dan sejauh mana peran dan pengaruh pemikiran Ibn Sina terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam. Studi merupakan studi kualitatif berbasis kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau mendeskripsikan kenyataan yang ada atau apa yang terjadi atau kenyataan sebenarnya pada obyek yang diteliti. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa klasifikasi ilmu menurut Ibn Sina ilmu terbagi menjadi dua, yaitu ilmu teoritis (hikmah nadzariyah) bertujuan untuk membersihkan jiwa melalui ma’rifat. Yang termasuk ilmu ini adalah membahas masalah-masalah metafisika (ketuhanan), matematika (riyadhiyah), dan fisika (thabi’iyah). Kedua, ilmu-ilmu praktis (‘Amaliyah). Termasuk dalam bidang ilmu-ilmu praktis seperti etika (Khuluqiyah), mengatur pergaulan keluarga dalam rumah tangga, ekonomi (Tadbir al-Manzil), mengatur pergaulan umat dalam negara (Tadbir al-Madinah) dan kenabian (syari’ah).Kata Kunci; Ibn Sina, Klasifikasi Ilmu, Ilmu teoritis, ilmu praktis.
Menguak Hal-Hal Penting Dalam Pemikiran Filsafat al-Kindi Havis Aravik; Hoirul Amri
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v6i2.11228

Abstract

AbstractThe history of Islamic thought is inseparable from the transformation of knowledge from cultural thoughts outside of Islam, including Greek philosophy. The project was initiated by the Abbasids and reached its peak when power was held by the Caliph al-Harun Ar-Rasyid and al-Makmun. The most meritorious person and considered the first philosopher in the Islamic world was al-Kindi. This article discusses important matters in al-Kindi's philosophical thinking. With the aim to find out how the philosophical thinking of al-Kindi. This article uses library-based qualitative research with a qualitative descriptive approach and technical descriptive analysis and content analysis. The results of this study show that al-Kindi was a philosopher who brought philosophy into the Islamic world. The things in al-Kindi's thinking are the relationship between Religion and Philosophy, divinity philosophy, philosophy of soul, mind, and spirit, infinity to the concept of reason.Keywords: al-Kindi, Philosophy, God, Spirit, and Intellect. AbstrakSejarah pemikiran Islam tidak lepas dari transformasi ilmu dari pemikiran-pemikiran kebudayaan di luar agama Islam, termasuk filsafat Yunani. Proyek tersebut digagas oleh Bani Abbasiyyah dan mencapai puncaknya ketika kekuasaan dipegang oleh Khalifah al-Harun Ar-Rasyid dan al-Makmun. Orang yang paling berjasa dan dianggap filosof pertama dalam dunia Islam adalah al-Kindi. Artikel ini membahas tentang hal-hal penting dalam pemikiran filsafat al-Kindi. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran filsafat al-Kindi. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa al-Kindi merupakan seorang filosof yang membawa filsafat ke dalam dunia Islam. Hal-hal dalam pemikiran al-Kindi adalah hubungan Agama dan Filsafat, filsafat ketuhanan, filsafat jiwa, akal dan ruh, ketakterhinggaan sampai konsep akal.Kata Kunci: al-Kindi, Filsafat, Tuhan, Ruh dan Akal.
Hermeneutics on Hadith; Study on Muhammad Iqbal Thought Nur Khasanah; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i2.14896

Abstract

AbstractThis study discussed the thoughts of Muhammad Iqbal about the study of hermeneutics in hadith. The study aimed to find out how Muhammad Iqbal's thought about the study of hermeneutics in hadith. The study is a qualitative study based on the library (library research). The approach used is descriptive qualitative which aimed to illustrate or describe the reality that exists or what is happening or the actual reality of the object under the study. The result of this study showed that Muhammad Iqbal's thought about hermeneutics studies in a hadith is Muhammad Iqbal's thought in the hadith which was originated on an assumption that hadith as a second source that did not miss the contradictions of the people both the truth of the content (matan) and the chain of transmission (sanad) and it became wild critiques by the orientalists from the past time till now on. Iqbal suggested that an in-depth study of the hadith literature by directing the Prophet Muhammad himself as a person who has the authority to interpret his revelations. it is all because the Prophet was the one who knew the true purpose of the message conveyed by Allah SWT well.Keywords: Muhammad Iqbal, Hermeneutika, Hadith AbstrakStudi ini membahas pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam hadits. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam hadits. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdasarkan perpustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan atau menggambarkan kenyataan yang ada atau apa yang sedang terjadi atau kenyataan aktual dari objek yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam sebuah hadis adalah pemikiran Muhammad Iqbal dalam hadits yang berawal dari asumsi bahwa hadits sebagai sumber kedua yang tidak ketinggalan kontradiksi masyarakat, baik kebenaran dari konten (Matan) dan rantai penularan (sanad), dan itu menjadi kritik liar oleh orientalis dari masa lalu sampai sekarang. Iqbal menyarankan agar penelitian mendalam tentang literatur hadits dengan mengarahkan Nabi Muhammad sendiri sebagai orang yang memiliki wewenang untuk menafsirkan wahyu-wahyunya. Itu semua karena Nabi adalah orang yang mengetahui tujuan sebenarnya dari pesan yang disampaikan oleh Allah SWT dengan baik.Kata Kunci: Muhammad Iqbal, Hermeneutika, Hadits
Etika Rasionalisme Versus Etika Voluntarisme (Studi Kritis Mu’tazilah Dan Asy’ariyah) Havis Aravik; Choiriyyah Choiriyyah
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v5i1.7902

Abstract

Abstract: This study discusses the ethics of rationalism versus voluntarism ethics, where morals in principle have been debated by experts for a long time, among them Mu'tazilah with the ethics of rationalism and Ash'ariyah with voluntary ethics. For the Mu'tazila morality is a rational act of man in seeing which is good and what is bad, not merely determined by the demands of religion. While Asy'ariyah holds the opposite view that morality is under the control of God or with another understanding that morality presupposes religion. Keywords: Ethics, Rationalism, Voluntarism, Mu'tazilah, Asy'ariyah Abstrak: Studi ini membahas tentang etika rasionalisme versus etika voluntarisme, di mana moral pada prinsipnya telah menjadi perdebatan para ahli kalam sejak lama, di antaranya Mu’tazilah dengan etika rasionalisme dan Asy’ariyah dengan etika voluntarisme. Bagi Mu’tazilah moralitas adalah sebuah tindakan rasional manusia dalam melihat mana yang baik dan mana yang buruk, tidak semata ditentukan oleh tuntutan agama. Sedangkan Asy’ariyah berpandangan sebaliknya bahwa moralitas berada di bawah kontrol Tuhan atau dengan pengertian lain moralitas itu mengandaikan agama. Kata Kunci; Etika, Rasionalisme, Voluntarisme, Mu’tazilah, Asy’ariyah DOI: 10.15408/sjsbs.v5i1.7902
Kebijakan Nabi Muhammad Saw Menangani Wabah Penyakit Menular dan Implementasinya dalam Konteks Penanggulangan Coronavirus Covid-19 Mukharom Mukharom; Havis Aravik
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i3.15096

Abstract

AbstractThis study discusses the corona virus that occurred in parts of the world, including Indonesia to find solutions in the form of policies issued by the government, with reference to events in the time of the Prophet Muhammad, including his policy in dealing with outbreaks in the masses, this research is descriptive qualitative using primary and secondary data related to the history of the Prophet Muhammad in solving infectious disease cases. The results of this study indicate that the corona virus outbreak was not much different from the conditions in the mass of the Prophet Muhammad, by the presence of the bubonic plague and leprosy at that time. The policy is to quarantine the area both inside and outside the area, so it does not spread. In the current context, related to Covid 19 cases, lockdown or social distance solutions, including finding the anti-virus immediately, so that it can treat and stop its spread. Keywords: Policy, Viruses, Corona, Lockdown. Social distance. Abstrak Penelitian ini membahas tentang Virus corona yang terjadi di belahan dunia, termasuk Indonesia untuk menemukan solusi dalam bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dengan merujuk pada kejadian di masa Rasulullah Muhammad, termasuk kebijakannya dalam mengatasi wabah pada massa itu, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder yang berhubungan dengan sejarah Nabi Muhammad dalam menyelesaikan kasus penyakit menular. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa wabah virus corona tidak jauh beda dengan kondisi di massa Rasulullah Muhammad Saw, dengan adanya wabah pes dan lepra pada saat itu. Kebijakannya adalah melakukan karantina wilayah baik ke dalam maupun keluar wilayah, sehingga tidak menyebar. Dalam konteks saat ini, terkait kasus covid 19, lokckdown atau social distance solusinya, termasuk segera menemukan anti virusnya, sehingga dapat mengobati dan menghentikan penyebarannya.Kata Kunci: Kebijakan, Virus, Corona, Lockdown. Social distance.
Considering the Living Law as A Source in National Legal Development Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik; Mukhidin Mukhidin; Eddy Praptono
Jurnal Cita Hukum Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jch.v7i2.10951

Abstract

Abstract:The construction of national law is one of the projects that has not been completed to this day in Indonesian law. Legal development should ideally pay attention to existing legal sources, especially laws that have become community culture. The results of this study show that legal development must be able to produce legal product reforms to replace the Dutch colonial legacy regulations that do not reflect the values and interests of the Indonesian people and encourage the growth of government and national development activities that originate from Pancasila and the 1945 Constitution. Incorporating the living law in the development of national law is an accommodative policy so that the national law produced is truly a product that is able to protect and protect all heterogeneous components of the Indonesian nation with their different backgrounds and legal needsKeyword: The living law, the source of law, the development of national law, Islamic law AbstrakKonstruksi hukum nasional adalah salah satu proyek yang belum selesai hingga saat ini dalam hukum Indonesia. Pengembangan hukum idealnya harus memperhatikan sumber hukum yang ada, terutama hukum yang telah menjadi budaya masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan hukum harus mampu menghasilkan reformasi produk hukum untuk menggantikan peraturan peninggalan kolonial Belanda yang tidak mencerminkan nilai-nilai dan kepentingan rakyat Indonesia dan mendorong tumbuhnya kegiatan pemerintah dan pembangunan nasional yang berasal dari Pancasila dan UUD 1945. Memasukkan hukum yang hidup dalam pengembangan hukum nasional adalah kebijakan yang akomodatif, sehingga hukum nasional yang dihasilkan benar-benar merupakan produk yang mampu melindungi semua komponen bangsa Indonesia yang heterogen dengan latar belakang dan kebutuhan hukum yang berbeda-beda.Kata Kunci: Hukum Yang Hidup, Sumber Hukum, Pengembangan Hukum Nasional, Hukum Islam AннотацияПостроение национального права является одним из проектов, который до сих пор не завершен в индонезийском законодательстве. В идеале, при развитии национального права следует обратить внимание на источники действующего права, особенно права, ставшего культурой сообщества. Результаты этого исследования показывают, что правовое развитие должно происходить в виде реформ правового продукта, чтобы заменить наследиe голландских колониальныx правил, которые не отражают ценности и интересы индонезийского народа, и стимулировать рост правительственной деятельности и национального развития, основанных на принципах Панчасилы и Конституции 1945 года. Включение действующих прав в развитие национального права является услужливой политикой, поэтому получившийся национальный закон действительно является продуктом, способным защитить все составляющие гетерогенного индонезийского народа с различным происхождением и юридическими потребностями.Ключевые Слова: Действующее Право, Правовые Источники, Развитие Национального Права, Исламское Право
Dinamika Kepribadian Dalam Perspektif Psikologi Islam; Telaah Konsep Amarah, Lawwamah, dan Muthmainnah serta Korelasinya Dengan Iman, Islam, dan Ihsan Nur Khasanah; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v8i2.20031

Abstract

This article discusses the dynamics of personality from the perspective of Islamic psychology; study the concepts of anger, lawwamah, and muthmainnah, and their correlation with faith, Islam and Ihsan. With the aim of knowing the dynamics of personality in the perspective of Islamic psychology; study the concepts of anger, lawwamah, and muthmainnah, and their correlation with faith, Islam and Ihsan. This article uses qualitative research based on literature (library research) with a qualitative descriptive approach and technical descriptive analysis and content analysis. The results of this study indicate that personality is a unique arrangement of traits in a person that lasts a long time. In Islamic psychology, true humans consist of physical and spiritual elements, and are equipped and given the gift of reason, heart, and lust as provisions for living life. In the context of lust, human personality is contained in three passions, namely anger, lawwamah, and muthmainnah. The three of them must be able to be well optimized, anger must be able to be suppressed, lawwamah must be able to be cultivated and reach the degree of mutmainnah, so that they are able to become religious people (Islam), which is based on true and complete religious understanding and driven by a true belief (faith), so that the dedication carried out will result in useful behavior (Ihsan).Keywords: Personality, Anger, Lawwamah, Mutmainnah, Islam, Faith, Ihsan AbstrakArtikel ini membahas tentang dinamika kepribadian dalam perspektif psikologi Islam; telaah konsep amarah, lawwamah, dan muthmainnah, serta korelasinya dengan Iman, Islam dan Ihsan. Dengan tujuan untuk mengetahui dinamika kepribadian dalam perspektif psikologi Islam; telaah konsep amarah, lawwamah, dan muthmainnah, serta korelasinya dengan Iman, Islam dan Ihsan. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kepribadian adalah susunan yang unik dari sifat-sifat seseorang yang berlangsung lama. Dalam psikologi Islam manusia sejati terdiri dari unsur jasmani dan rohani, serta dilengkapi dan diberi anugerah akal, kalbu, dan nafsu sebagai bekal menjalani kehidupan. Dalam konteks nafsu, kepribadian manusia terdapat dalam tiga nafsu, yaitu amarah, lawwamah, dan muthmainnah. Ketiganya harus mampu dioptimalkan dengan baik, amarah harus dapat diredam, lawwamah harus mampu dipupuk dan mencapai derajat mutmainnah, sehingga mampu menjadi orang beragama (Islam),  yang didasarkan pada pemahaman keagamaan yang benar dan utuh dan didorong oleh sebuah keyakinan (Iman) yang benar, sehingga pengabdian yang dilakukan akan berbuah perilaku yang bermanfaat (Ihsan).Kata Kunci: Kepribadian, Amarah, Lawwamah, Muthmainnah, Islam, Iman, Ihsan
Review of the Political Direction of National Legal Development Law Achmad Irwan Hamzani; Kanti Rahayu; Tani Haryadi; Nur Khasanah; Havis Aravik
Jurnal Cita Hukum Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jch.v9i2.20352

Abstract

The political direction of the law in Indonesia in the development of national law simplifies legislation. The scope of national legal development is not only through legislation. There is the functionalization of the law that lives in society. The purpose of the research describes the political urgency of law in the development of national law and reviews the political direction of national law development law. This research uses a philosophical approach, namely to examine the law from the ideal side in the form of an idea of the direction of national law politics in the future. The results of this study show that the politics of law is necessary to provide direction in the development of national law. Each country has a legal political direction whose role as the basic policy of state organizers to determine the direction, shape, and content of the law to be established. Legal politics as a strategy of the formation process, as well as the implementation of laws based on the national legal system to achieve the goals and ideals of the state. The political direction of the law in Indonesia in the development of national law simplifies legislation.Keywords: The Political Direction of Law; The Development of National Law; The Living Law Tinjauan Arah Politik Undang-Undang Pembangunan Hukum Nasional AbstrakArah politik hukum di Indonesia dalam pembangunan hukum nasional menyederhanakan pada legislasi. Cakupan pembangunan hukum nasional sebenarnya tidak hanya melalui legislasi. Ada fungsionalisasi hukum yang hidup di masyarakat. Tujuan penelitian mendeskripsikan urgensi politik hukum dalam pembangunan hukum nasional, dan mereview arah politik hukum hukum pembangunan hukum nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, yaitu mengkaji hukum dari sisi ideal berupa gagasan arah politk hukum nasional ke depan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa politik hukum sangat diperlukan guna memberikan arah dalam pembangunan hukum nasional. Setiap negara memiliki arah politik hukum yang perannya sebagai kebijakan dasar penyelenggara negara untuk menentukan arah, bentuk maupun isi hukum yang akan dibentuk. Politik hukum sebagai strategi proses pembentukan, serta pelaksanaan hukum yang berpijak pada sistem hukum nasional untuk mencapai tujuan dan cita-cita negara. Arah politik hukum di Indonesia dalam pembangunan hukum nasional menyederhanakan pada legislasi.Kata Kunci: Arah Politik Hukum; Pembangunan Hukum Nasional; The Living Law Обзор политической направленности национального закона о правовом развитии  Аннотация:Направление правовой политики Индонезии в развитии национального права упрощено до законодательного. На самом деле, развитие национального права осуществляется не только через законодательство. Существует действующий закон, который живет в обществе. Цель исследования - описать актуальность правовой политики в развитии национального права и рассмотреть направление правовой политики в развитии национального права. В данном исследовании используется философский подход, который рассматривает право с идеальной стороны в виде идей политического направления национального права в будущем. Результаты этого исследования показывают, что правовая политика необходима для определения направления развития национального права. В каждой стране существует правовое политическое направление, роль которого заключается в том, чтобы руководствоваться государственной администрацией в качестве основной политики по определению направления, формы и содержания закона, который должен быть сформирован. Правовая политика как стратегия процесса формирования и реализации закона основана на национальной правовой системе для достижения целей и идеалов государства. Направление правовой политики Индонезии в развитии национального права упрощено до законодательного.Ключевые Слова: Направление Правовой Политики; Развитие Национального Права; Живое Право
Co-Authors Achmad Irwan Hamzani Achmad Irwan Hamzani Achmad Soeharto Ahmad Sopian Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir AKBAR MAULANA Amelia Rahmawati Amelia, Kiky Amri, Hoirul Ar-Rifa'i, Ahmad Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aulia, Dwi Ayu Anggraini Ayu Lestari Azizah, Sobiatul B. Rini Heryanti Betris Ayu Adesti Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyyah Choiriyyah Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak, Choirunnisak Damayanti, Putri Silvia Dea Okta Viani Dhian Indah Astanti, Dhian Indah Didiek Prasetya Dien Noviany Rahmatika Dodi Irawan Doly Nofiansyah Doly Nofiansyah Dwi Agustin Dwi Noviani Dwi Sulastyawati Dwi Sulastyawati Dwi Sulastyawati, Dwi Dwinda Fatima Ishak Eddy Praptono Edward Tember Saut Halomoan Simatupang Edward Tember Saut Halomoan Simatupang Eko Wahyudi Elmita Sari Emilia Sari Erinda Resti Ervani, Octaviar Wilmar Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla, Fadilla Fahmi Kurniawan Faizal, Moh. Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fatma Juwita Frastuti, Melia Gita Mapaza Harsi Romli Harsi Romli Hoirul Amri Imamah, Fathonah Nur Inda Nopita Sari Indah Permata Sari Innek Safitri Irwan Hamzani, Achmad Irwan Irwan Ishak, Dwinda Fatima Jaka Andika Jerri Saputra Jordi Hairul Rafli Juleha Juleha, Juleha Kanti Rahayu Kirani, Kirani Luis Marnisah Luis Marnisah Luis Marnisah Lusi Tri Oktaria M Aidil Ramadhan M Leo Febriansyah M. Alfan Rizky M. Sholeh Awaludin M. Somadi Makmun Harun Marnisah, Luis Meriyati Meriyati Meriyati Metta Ria Utami Moh Faizal Moh. Faizal Mohammad Faizal Muhammad Agus Muljanto Muhammad Fahri Ramadhan Muhammad Widad Mutasor Mukharom Mukharom Mukhidin Mukhidin Mukhsin Patriansah Mukhsin Patriansah Mutiara Hajja Ramonda Mutiara Mutiara Nadia Okatari Nadia Okatari Natasya Gustiana Nia Romelia Niken Sania Putri Niken Sania Putri Nila Rosmala Dewi Nofiansyah, Doly Nora Pusvita Sari Novita Sari Nubila, Heti Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nurmeiny Putri Ramadhany Octaviar Wilmar Ervanni Palupi, Tiara Dila Endah Pitri, Pitri Putri, Salsabila R A Diah Ayu Wardani RA Nabila Allya Salsabilla Rafli, Jordi Hairul Rahma Febrianti Rama Riyaldi Reka Amelia Reski Febridyati Reza Agusti Ria Sapitri Rintan Desti Pertiwi Rizka Amelia Rogaya, Natasya Romli, Harsi S Siswanto Safitri, Innek Saprida Saprida Saprida, Saprida Saputra, Angga Aldi Sari, Moiling Selva Rachmayanti Shafiyah Amalia Amin Sindi Dwi Kartika Somadi, M. Syamsul Arifin Tani Haryadi Taufiq Taufiq Tenti Tri Apriani Ulpa Dwiyanti Veronika Meltayani Putri Winda Sari Wiyaldo Wulandari, Vera Yogi Hernando Yunus, Nur Rohim