p-Index From 2020 - 2025
18.273
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah Al-Iqtishad : Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics) At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Jurnal Cita Hukum Nurani: Jurnal Kajian Syariah dan Masyarakat JURISDICTIE Jurnal Hukum dan Syariah QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama AL-FALAH : Journal of Islamic Economics Mazahib SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan MIZAN Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Jurnal Abdimas Mahakam Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman Jurnal Ecoment Global: Kajian Bisnis dan Manajemen Mizan: Journal of Islamic Law AL-FALAH : Journal of Islamic Economics Ekonomica Sharia: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah (JIMPA) AKM: Aksi Kepada Masyarakat Islamic Banking : Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah JIEPS: Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh Adl Islamic Economic Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Manajemen Gemilang: Jurnal Manajemen dan Akuntansi Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMAK) International Journal of Economics and Management Research HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN) Hikmatuna Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA) Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Journal of Islamic economics Perspectives (JIEP) Al-masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah Ekoman: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen Jurnal Studi Islam Indonesia (JSII) Jurnal Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (JKPM)
Claim Missing Document
Check
Articles

KEGIATAN LOMBA MENDONGENG SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA PALEMBANG Mukhsin Patriansah; Didiek Prasetya; Havis Aravik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.4881

Abstract

ABSTRAKPesatnya kemajuan teknologi informasi dengan segala kemudahannya dalam menggali informasi-informasi tidak diimbangi dengan penanaman etika dan moral sebagai pembentukan karakter seorang anak. Kemampuan anak dalam menyaring informasi yang diperoleh dapat dilakukan dengan cara memberikan pendidikan karakter kepada anak sedini mungkin, salah satunya adalah melalui kegiatan mendongeng. Kegiatan mendongeng atau bercerita bertujuan sebagai media untuk menanamkan etika dan moral kepada anak. Melalui dongeng anak mendapatkan suatu pelajaran berupa hikmah, kesimpulan dan pesan moral yang berbudi luhur tanpa merasa digurui. Di samping itu, sebuah cerita yang disampaikan lebih berkesan dari pada sebuah nasehat murni atau tutur kata yang diucapkan secara langsung. Pentingnya kegiatan mendongeng sebagai sarana pembentukan karakter anak, maka penulis bersedia menjadi juri pada kegiatan lomba mendongeng yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sumatera Selatan (Forum Das Sumsel) dalam rangka memperingati hari penanggulangan degradasi lahan dan kekeringan tahun 2020 dan hari lingkungan hidup tahun 2020 di objek wisata alam Punti Kayu Kota Palembang. Di samping sebagai juri, penulis juga diberi kesempatan untuk memaparkan materi pelaksanaan dan capaian yang diperoleh dari kegiatan ini. Kegiatan lomba mendongeng ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perwakilan dari Sekolah Dasar yang tersebar di Kota Palembang. Capaian yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menciptakan kepekaan anak terhadap lingkungan mereka, menanamkan nilai kebaikan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kata kunci: Pendidikan karakter; dongeng; edukatif; etika dan moral. ABSTRACTThe rapid advancement of information technology with all its convenience in digging up information is not balanced with the cultivation of ethics and morals as the formation of a child's character. The ability of children to filter the information obtained can be done by providing character education to children as early as possible, one of which is through storytelling activities. Storytelling or storytelling activities aim as a medium to instill ethics and morals in children. Through fairy tales, children get a lesson in the form of wisdom, conclusions and virtuous moral messages without feeling being taught. In addition, a story told is more memorable than a pure advice or spoken words directly. The importance of storytelling activities as a means of building children's character, the author is willing to be a jury in storytelling competitions organized by the South Sumatra River Basin Management Coordination Forum (Forum Das Sumsel) in commemoration of the day to overcome land degradation and drought in 2020 and the environmental day in 2020. 2020 at the Punti Kayu natural tourist attraction, Palembang City. In addition to being a judge, the author was also given the opportunity to explain the implementation material and the achievements obtained from this activity. This storytelling competition was attended by 20 participants who were representatives from elementary schools spread across the city of Palembang. The achievement obtained from this activity is to create children's sensitivity to their environment, to instill the value of goodness in their daily lives. Keywords: Character education; fairy tales; educational; ethics and morals.
Perekonomian Islam Pada Masa Dinasti Fatimiyah Fakhry Zamzam; Havis Aravik
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 1 (2019): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i1.432

Abstract

Abstract This article discusses Islamic economics during the Fatimid Dynasty. With the aim to find out how Islamic economics during the Fatimid Dynasty. This article uses literature-based qualitative research (library research) with a qualitative descriptive approach and technical descriptive analysis and content analysis. The results of this study show that Islamic economics during the Fatimid Dynasty progressed during the caliph al-Mu'izz, al-zAziz and al-Hakim. With several background factors such as the transfer of government centers from Tunisia to Cairo, extracting sources of economic income in all fields, integrated management of the fields of Agriculture, Trade and Industry, high exceptions to Science, harmonious relations with non-Muslims and tolerance which is very high for the community. The Fatimid dynasty experienced economic setbacks during the time of the Caliph al-hidAdhid until it was attacked by the Ayyubid dynasty led by Salahuddin al-Ayyubi. Keywords; Fatimid Dynasty, Progress, Setback, Economy  Abstrak Artikel ini membahas tentang perekonomian Islam pada masa Dinasti Fatimiyah. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perekonomian Islam pada masa Dinasti Fatimiyah. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa perekonomian Islam pada masa Dinasti Fatimiyah mengalami kemajuan pada masa khalifah al-Mu’izz, al-‘Aziz dan al-Hakim. Dengan beberapa faktor yang melatarbelakanginya seperti perpindahan pusat pemerintahan dari Tunisia ke Kairo, penggalian sumber pemasukan ekonomi dalam segala bidang, pengelolaan bidang-bidang Pertanian, Perdagangan dan Industri secara terpadu, kepedualian yang tinggi terhadap Ilmu Pengetahuan, hubungan harmonis dengan non-Muslim dan pemberian toleransi yang sangat tinggi terhadap masyarakat. Dinasti Fatimiyah mengalami kemunduran ekonomi pada masa khalifah al-‘Adhid hingga diserang Dinasti Ayyubiyah yang dipimpin Salahuddin al-Ayyubi.Kata Kunci; Dinasti Fatimiyah, Kemajuan, Kemunduran, Ekonomi 
Hak Minoritas Dalam Konteks Islam Havis Aravik
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 5, No 1 (2017): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v5i1.195

Abstract

Abstract: This study discusses how the rights of minorities in the Islamic context. The results of this study show that minority rights are one of the most complicated issues facing Muslims and Muslims in the present context. In fact, the rights of minorities are set in the Qur'an and practiced the Prophet Muhammad when he led the State of  Medina and confirmed in the form of the constitution of medina, as well as his companions in the Islamic government with a good and comprehensive. In fact, non-Muslims are treated more and control the government and the science sector. Thus, an irresponsible argument if one asserts that Islam does not recognize minority rights. Keywords; Rights, Minorities, Islam, Jizyah, Rasulullah SAWAbstrak: Studi ini membahas tentang bagaimana hak minoritas dalam konteks Islam. Hasil dari studi ini memperlihatkan bahwa hak minoritas merupakan salah satu masalah pelik yang dihadapi kaum muslimin dan Islam dalam konteks kekinian. Padahal, hak minoritas sudah diatur dalam Alquran dan dipraktekkan Nabi Muhammad Saw ketika memimpin Negara Madinah dan dikukuhkan dalam bentuk the constitution of medina, serta para sahabat-sahabatnya dalam pemerintahan Islam dengan baik dan komprehensif. Bahkan, non muslim diperlakukan lebih dan menguasai pemerintahan serta sektor ilmu pengetahuan. Maka, sebuah argumentasi yang tidak bertanggungjawab jika ada yang menyatakan bahwa Islam tak mengenal hak-hak minoritas.Kata Kunci; Hak, Minoritas, Islam, Jizyah, Rasulullah SAW
Islam dan Pluralisme Agama Havis Aravik; Choiriyah Choiriyah
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2016): Mizan
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.184

Abstract

Abstract: Religious pluralism remains a controversy in the Islamic world. Itsexistence becomes a prolonged polemic between pro and contra groups. Each ofthem has logical arguments and logic of the problem. In Indonesia the spirit ofreligious pluralism has been confirmed by the Empu Tantular in the concept ofBhineka Tunggal Ika which is essentially unity in diversity (unity in diversity).The many conflicts of religious nuance today, as the claims of absolute truth neednot occur if the people are aware of the essence of pluralism and are subject to amutually agreed global ethic.Keywords: Religious Pluralism, Western, Islam, Indonesia, Global Ethics.Abstrak: Pluralisme agama masih menjadi kontroversi dalam dunia Islam.Keberadaannya menjadi polemik berkepanjangan antara kelompok yang pro dankontra. Masing-masing dari mereka mempunyai argumentasi dan logika berpikiryang logis terhadap masalah tersebut. Di Indonesia ruh pluralisme agamasebenarnya sudah dikokohkan oleh Empu Tantular dalam konsep BhinekaTunggal Ika yang intinya adalah kesatuan dalam keragaman (unity in diversity).Banyaknya konflik bernuansa agama pada masa sekarang, akibat klaimkebenaran absolut tidak perlu terjadi jika masyarakat sadar akan esensi daripluralisme dan tunduk pada etika global yang disepakati bersama.Kata Kunci; Pluralisme Agama, Barat, Islam, Indonesia, Etika Global
The Economic Portrait of Mamluk Dynasty of Egypt; History and Thought Havis Aravik; Fakhry Zamzam; Ahmad Tohir
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 1 (2020): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i1.642

Abstract

AbstractThis article discusses the economic portrait during the Mamluk dynasty in Egypt; The history and thought by aiming to find out how the Islamic economy during the Mamluk dynasty in Egypt was. This research used qualitative research based on the library (library research) with a descriptive qualitative approach and technical analysis and also content analysis. The results of this study indicated that the Islamic economy during the Mamluk Dynasty advanced with various policies such as the governmental system that was the military oligarchic not monarchic, rewarding for scientists and academics, establishing trade relations with foreign countries, free-market policies to farmers, navy resilience, and the effective use of waqf property. Meanwhile, the decline was caused by a prolonged economic crisis, the sultan's lifestyle, corruption and economic monopoly, attacks by other nations, and the bad behavior of the sultans.Keywords: Mamluk Dynasty, Advancement, Decline, Economy Abstrak.Artikel ini membahas potret ekonomi selama dinasti Mamluk di Mesir; Sejarah dan pemikiran dengan bertujuan untuk mengetahui bagaimana ekonomi Islam selama dinasti Mamluk di Mesir. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang berbasis pada perpustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis teknis serta analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekonomi Islam selama Dinasti Mamluk maju dengan berbagai kebijakan seperti sistem pemerintahan yang oligarki militer tidak monarkis, memberi imbalan bagi para ilmuwan dan akademisi, membangun hubungan perdagangan dengan negara-negara asing, kebijakan pasar bebas untuk petani, ketahanan angkatan laut, dan penggunaan efektif properti wakaf. Sementara itu, penurunan tersebut disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan, gaya hidup sultan, korupsi dan monopoli ekonomi, serangan oleh negara-negara lain, dan perilaku buruk para sultan.Kata kunci: Dinasti Mamluk, Kemajuan, Penurunan, Ekonomi 
Operasi Plastik Dalam Perspektif Hukum Islam Havis Aravik; Hoirul Amri; Choiriyah Choiriyah
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 2, No 2 (2018): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v2i2.296

Abstract

Abstract.This study discusses how the legal position of plastic surgery is in the perspective of Islamic law. The results of this study state that plastic surgery is one of the problems faced by Muslims in the contemporary era. Plastic surgery is generally divided into two parts, namely plastic surgery which is permitted because for the purpose of plastic surgery and surgery that is forbidden because to beautify themselves. The necessity of plastic surgery to beautify oneself because it brings a lot of harm not only to the perpetrator, but also acts that include actions to change Allah's creation.Keywords: Surgery, Plastics, Islamic Law, Mudharat, Benefits Abstrak.Studi ini membahas tentang bagaimana operasi plastik dalam perspektif hukum Islam. Hasil studi ini menyatakan bahwa operasi plastik merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam di era kontemporer. Operasi plastik secara umum terbagi menjadi dua bagian, yakni operasi plastik yang diperbolehkan karena untuk tujuan pengobatan dan operasi plastik yang diharamkan karena untuk mempercantik diri. Keharaman operasi plastik untuk mempercantik diri karena mendatangkan banyak mudharat tidak hanya bagi si pelaku, juga perbuatan itu termasuk dari perbuatan merubah ciptaan Allah SWT.Kata Kunci: Operasi, Plastik, Hukum Islam, Mudharat, Manfaat
Fenomena Fundamentalisme Islam dalam Perspektif Antropologi Nur Khasanah; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2020): MIZAN: Journal of Islamic Law
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v4i2.794

Abstract

AbstractThis article discusses the phenomenon of fundamentalism in an anthropological perspective. This article is based on library research. The approach used is descriptive qualitative which aims to provide an overview or describe the actual reality of the object under study which is then interpreted in the form of a report. The results of this study indicate that the thought of the phenomenon of fundamentalism arises as a result of the desire of Muslims to practice religion in people's lives. Continuous conflict with various ideas and ideas from the West in the form of modernism and the existence of psychological problems in the pioneers, followers and the people around them.Keywords; Fundamentalism, Religious Anthropology, Islam AbstrakArtikel ini membahas tentang fenomena fundamentalisme dalam perspektif antropologi. Artikel ini berbasis studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau mendeskripsikan kenyataan yang sebenarnya pada obyek yang diteliti yang kemudian diinterprestasikan dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemikiran fenomena fundamentalisme muncul sebagai akibat dari keinginan pemeluk agama Islam untuk mempraktekkan agama dalam kehidupan masyarakat. Konflik yang terus menerus dengan berbagai ide dan gagasan dari Barat dalam wujud modernisme dan adanya problem psikologis dalam diri pelopor, pengikut dan orang-orang di sekitarnya.Kata Kunci; Fundamentalisme, Antropologi Agama, Islam
Taqlid dan Talfiq Dalam Konsepsi Hukum Islam Nur Khasanah; Achmad Irwan Hamzani; Havis Aravik
Mizan: Journal of Islamic Law Vol 3, No 2 (2019): MIZAN
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32507/mizan.v3i2.489

Abstract

AbstractThis article discusses taqlid and talfiq in the conception of Islamic Law. With the aim of knowing taqlid and talfiq in the conception of Islamic law and the extent to which both affect people's understanding of Islam. This article uses qualitative research based on the library (library research) with a descriptive approach to qualitative and technical descriptive analysis and content analysis. The results of this study indicate that taqlid and talfiq are phenomena of understanding religious diversity in Islamic societies. Taqlid arises when someone is unable and does not want to get Islamic laws directly from the source and is more happy and satisfied to refer to the thought products of the ulama especially the school of scholars. While talfiq is a logical consequence of the existence of taqlid.Keywords: Taqlid, Talfiq, Islamic Law, Fuqaha, School AbstrakArtikel ini membahas tentang taqlid dan talfiq dalam konsepsi Hukum Islam. Dengan tujuan untuk mengetahui taqlid dan talfiq dalam konsepsi hukum Islam dan sejauh mana keduanya memengaruhi pemahaman masyarakat terhadap Islam. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknis analisis deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa taqlid dan talfiq merupakan fenomena pemahaman keberagamaan dalam masyarakat Islam. Taqlid muncul ketika seseorang tidak mampu dan tidak mau mendapatkan hukum-hukum Islam secara langsung dari sumbernya dan lebih senang dan puas merujuk kepada produk pemikiran para ulama khususnya ulama mazhab. Sedangkan talfiq merupakan konsekuensi logis dari keberadaan taqlid.Kata Kunci: Taqlid, Talfiq, Hukum Islam, Fuqaha, Mazhab
PENGARUH INTERNET BANKING, MOBILE BANKING DAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH BSI KC PALEMBANG SIMPANG PATAL M. Somadi; Havis Aravik; Choirunnisak Choirunnisak
Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol 1, No 2,November (2021): JEIPS: Jurnal Ekonomi Islam & Perbankan Syariah
Publisher : Prodi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.195 KB) | DOI: 10.37598/jeips.v1i2,November.1126

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Internet Banking, Mobile Banking dan ATM terhadap Kepuasan Nasabah pada PT Bank Syariah Indonesia KC Palembang Simpang Patal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan layanan Internet Banking, Mobile Banking dan ATM pada PT Bank Syariah Indonesia KC Palembang Simpang Patal. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non probability sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode statistik deskriptif dan metode kuantitatif yaitu analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa Internet Banking, Mobile Banking dan ATM secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Nasabah pada PT Bank Syariah Indonesia KC Palembang Simpang Patal. Berdasarkan pada pengujian koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai R Square sebesar 0,829 berarti 82,9% faktor-faktor Kepuasan Nasabah dapat dijelaskan oleh Internet Banking, Mobile Banking dan ATM. Sedangkan sisanya sebesar 17,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan Kepuasan Nasabah.
Legal Politics Of Waqf-Regulation In Indonesia Havis Aravik; Nur Rohim Yunus; Dwi Sulastyawati
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 1 (2019): (April) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i1.122

Abstract

The study investigates the government policies in the waqf's regulation in Indonesia and the essence of waqf as an important instrument of economic empowerment in Islam. The study aims to provide solutions to the lack of the benefits of waqf for people's welfare, especially in terms of economic empowerment. It is qualitative research with a normative approach. The research data used is the secondary data from library resources. An analysis of the data is by interpreting the concept. The result of this study shown that waqf has played a major role in citizen empowerment from the time of God's messenger, Muhamad peace be upon him until now, even the benefits of a waqf can still be felt up to today. Keywords: waqf, political law, legislation.
Co-Authors Achmad Irwan Hamzani Achmad Irwan Hamzani Achmad Soeharto Ahmad Sopian Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir Ahmad Tohir AKBAR MAULANA Amelia Rahmawati Amelia, Kiky Amri, Hoirul Ar-Rifa'i, Ahmad Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aris Munandar Aulia, Dwi Ayu Anggraini Ayu Lestari Azizah, Sobiatul B. Rini Heryanti Betris Ayu Adesti Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyah Choiriyyah Choiriyyah Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak Choirunnisak, Choirunnisak Damayanti, Putri Silvia Dea Okta Viani Dhian Indah Astanti, Dhian Indah Didiek Prasetya Dien Noviany Rahmatika Dodi Irawan Doly Nofiansyah Doly Nofiansyah Dwi Agustin Dwi Noviani Dwi Sulastyawati Dwi Sulastyawati Dwi Sulastyawati, Dwi Dwinda Fatima Ishak Eddy Praptono Edward Tember Saut Halomoan Simatupang Edward Tember Saut Halomoan Simatupang Eko Wahyudi Elmita Sari Emilia Sari Erinda Resti Ervani, Octaviar Wilmar Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla Fadilla, Fadilla Fahmi Kurniawan Faizal, Moh. Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fakhry Zamzam Fatma Juwita Frastuti, Melia Gita Mapaza Harsi Romli Harsi Romli Hoirul Amri Imamah, Fathonah Nur Inda Nopita Sari Indah Permata Sari Innek Safitri Irwan Hamzani, Achmad Irwan Irwan Ishak, Dwinda Fatima Jaka Andika Jerri Saputra Jordi Hairul Rafli Juleha Juleha, Juleha Kanti Rahayu Kirani, Kirani Luis Marnisah Luis Marnisah Luis Marnisah Lusi Tri Oktaria M Aidil Ramadhan M Leo Febriansyah M. Alfan Rizky M. Sholeh Awaludin M. Somadi Makmun Harun Marnisah, Luis Meriyati Meriyati Meriyati Metta Ria Utami Moh Faizal Moh. Faizal Mohammad Faizal Muhammad Agus Muljanto Muhammad Fahri Ramadhan Muhammad Widad Mutasor Mukharom Mukharom Mukhidin Mukhidin Mukhsin Patriansah Mukhsin Patriansah Mutiara Hajja Ramonda Mutiara Mutiara Nadia Okatari Nadia Okatari Natasya Gustiana Nia Romelia Niken Sania Putri Niken Sania Putri Nila Rosmala Dewi Nofiansyah, Doly Nora Pusvita Sari Novita Sari Nubila, Heti Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nur Khasanah Nurmeiny Putri Ramadhany Octaviar Wilmar Ervanni Palupi, Tiara Dila Endah Pitri, Pitri Putri, Salsabila R A Diah Ayu Wardani RA Nabila Allya Salsabilla Rafli, Jordi Hairul Rahma Febrianti Rama Riyaldi Reka Amelia Reski Febridyati Reza Agusti Ria Sapitri Rintan Desti Pertiwi Rizka Amelia Rogaya, Natasya Romli, Harsi S Siswanto Safitri, Innek Saprida Saprida Saprida, Saprida Saputra, Angga Aldi Sari, Moiling Selva Rachmayanti Shafiyah Amalia Amin Sindi Dwi Kartika Somadi, M. Syamsul Arifin Tani Haryadi Taufiq Taufiq Tenti Tri Apriani Ulpa Dwiyanti Veronika Meltayani Putri Winda Sari Wiyaldo Wulandari, Vera Yogi Hernando Yunus, Nur Rohim