This Author published in this journals
All Journal Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam EDUKASIA Jurnal Al-Tadzkiyyah Intizar Jurnal Pendidikan Islam Medina-Te : Jurnal Studi Islam Isamic Communication Journal JURNAL IQRA´ AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Journal Analytica Islamica PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Al-Qalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam Dialog IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Jurnal Penelitian Keislaman eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Jendela Inovasi Daerah Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Bulletin of Pedagogical Research Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Educative: Jurnal Ilmiah Pendidikan Alfihris: Jurnal Inspirasi Pendidikan West Science Social and Humanities Studies RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam MAUIZOH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi SYAHADAT: Journal of Islamic Studies Idarotuna: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Al-madinah: Journal of Islamic Civilization
Claim Missing Document
Check
Articles

DIGITAL-BASED ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION LEARNING MEDIA: ANALYSIS OF IMPLEMENTATION, CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN JUNIOR HIGH SCHOOLS Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 22, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v22i2.75489

Abstract

AbstractThis study analyzes the implementation, challenges, and opportunities of using digital-based learning media in Islamic Religious Education (PAI) in Junior High Schools (SMP) in Bandung. Using a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with 17 PAI teachers from 17 SMPs. The results showed that although conventional learning media such as textbooks and whiteboards are still dominant, there has been a significant increase in digital media such as PowerPoint, videos, and interactive applications such as Quizizz and Wordwall. Internal challenges teachers face include limited technological knowledge, resistance to change, time constraints, and dependence on traditional teaching methods. External challenges include more technological infrastructure, internet network problems, and limited resources. Nevertheless, integrating digital media offers excellent opportunities to improve the quality of learning, develop 21st-century skills, and prepare students for the digital era. This study recommends comprehensive strategies such as teacher training and professional development, institutional support in providing technological infrastructure, and collaboration between teachers, schools, government, and other stakeholders.Keywords: Learning Media, Digital, Islamic Religious Education, Quality of Learning, Junior High SchoolAbstrakPenelitian ini menganalisis implementasi, tantangan, dan peluang penggunaan media pembelajaran berbasis digital dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandung. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 17 guru PAI dari 17 SMP yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun media pembelajaran konvensional seperti buku paket dan papan tulis masih dominan, terdapat peningkatan signifikan dalam penggunaan media digital seperti PowerPoint, video, dan aplikasi interaktif seperti Quizizz dan Wordwall. Tantangan internal yang dihadapi guru meliputi keterbatasan pengetahuan teknologi, resistensi terhadap perubahan, keterbatasan waktu, dan ketergantungan pada metode pengajaran tradisional. Tantangan eksternal mencakup kurangnya infrastruktur teknologi, masalah jaringan internet, dan keterbatasan sumber daya. Meskipun demikian, integrasi media digital menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan keterampilan abad ke-21, dan mempersiapkan siswa menghadapi era digital. Studi ini merekomendasikan strategi komprehensif seperti pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru, dukungan institusional dalam penyediaan infrastruktur teknologi, serta kolaborasi antara guru, sekolah, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Kata kunci : Media Pembelajaran, Digital, Pendidikan Agama Islam, Mutu Pembelajaran, SMP
The Challenges Faced by Muslim Female Students in Maintaining Appearance and Validity of Wudhu: A Study on the Use of Waterproof Makeup Ilmi, Maharani Nurul; Rahmani, Ridha Ariandini; Dwi Yanti, Teni; Faqihuddin, Achmad
eL-HIKMAH: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam Vol. 18 No. 2 (2024): December
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elhikmah.v18i2.11575

Abstract

This study examines the challenges faced by Muslim female students in maintaining their physical appearance while ensuring the validity of their ablution (wudhu), specifically regarding the use of waterproof makeup. A qualitative approach was employed, combining a literature review and survey data collected from 23 Muslim female respondents. The results reveal that most respondents prefer regular makeup over waterproof makeup, with 56.5% disliking waterproof makeup and 43.5% using it infrequently. A significant portion of participants expressed inconsistency in removing makeup, particularly mascara, before performing wudhu, with 60.9% uncertain about the implications of not removing makeup. Despite the benefits of waterproof makeup in terms of longevity, most respondents favoured products that are easier to remove for the sake of convenience during wudhu, although they acknowledged the need for touch-ups afterward. Furthermore, 87% of respondents were aware that wudhu is invalid if water does not reach the skin, and 95.7% recognised the importance of removing waterproof makeup to ensure valid wudhu. These findings highlight the difficulties Muslim female students face in balancing appearance with religious obligations. Abstrak: Studi ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh mahasiswi Muslim dalam menjaga penampilan fisik mereka sambil memastikan keabsahan wudhu, khususnya terkait penggunaan makeup waterproof. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian pustaka dan pengumpulan data melalui survei yang disebarkan menggunakan Google Form. Sebanyak 23 responden yang merupakan mahasiswi Muslimah berpartisipasi dalam survei ini. Hasilnya mengungkapkan bahwa sebagian besar responden lebih menyukai riasan biasa daripada riasan tahan air, dengan 56,5% tidak menyukai riasan tahan air dan 43,5% jarang menggunakannya. Sebagian besar peserta menyatakan ketidakkonsistenan dalam menghapus riasan, terutama maskara, sebelum berwudhu, dengan 60,9% tidak yakin tentang implikasi dari tidak menghapus riasan. Terlepas dari manfaat riasan tahan air dalam hal keawetan, sebagian besar responden lebih menyukai produk yang lebih mudah dihapus demi kenyamanan selama berwudhu, meskipun mereka mengakui perlunya sentuhan ulang setelahnya. Lebih lanjut, 87% responden menyadari bahwa wudhu tidak sah jika air tidak mengenai kulit, dan 95,7% mengakui pentingnya menghapus riasan tahan air untuk memastikan wudhu yang sah. Temuan ini menyoroti kesulitan yang dihadapi siswi Muslim dalam menyeimbangkan penampilan dengan kewajiban agama.
IRE Teachers' Efforts to Improve Digital Literacy to Strengthen Religious Interaction towards a Good Digital Citizenship Society Hyangsewu, Pandu; Abdullah, Hilman Taufiq; Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdullah; Sari, Indah
IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) Vol 7, No 3 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ijeca.v7i3.26737

Abstract

Digital literacy, including Islamic Religious Education (IRE), has become essential in modern education. This article discusses the efforts of IRE teachers in improving digital literacy to strengthen students' religious interactions toward forming a Good Digital Citizenship society. This study uses a qualitative approach to explore the experiences and strategies of IRE teachers in Junior High Schools (JHS) and Senior High Schools (SHS) in integrating technology into learning. Data were obtained through in-depth interviews with 10 IRE teachers skilled in digital literacy and accustomed to using digital media and content in teaching. The data were analyzed using the Miles and Huberman framework, involving data reduction, data display, and conclusion drawing to identify patterns and themes related to digital literacy integration. The study results show that IRE teachers integrate technology through digital tools such as Google For Education, Quizizz, Canva, and video platforms such as YouTube to enrich the learning experience. Teachers also create digital content such as interactive modules, educational videos, and podcasts, which engage students and expand access to relevant religious information. Additionally, teachers provide digital literacy education that includes training on digital ethics, online security, and responsible social media usage. This study concludes that digital literacy in IRE supports students' technological skills and helps shape their moral character in the digital world. This effort significantly contributes to forming students as good digital citizens who can interact ethically and productively in the digital space. The implications of this study indicate the importance of ongoing digital literacy training for teachers and students to support relevant religious education in the digital era. 
Analisis Peran Program Tutorial Seminar Pendidikan Agama Islam di Universitas Pendidikan Indonesia dalam Memutus Mata Rantai Ekstremisme Afiah, Nadhira Nurul; Sopianti, Janiar; Amelia, Tresa; Saefudin, Nabila Balqis; Nuriza, Amelia Ananda; Faqihuddin, Achmad
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 2 (2024): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v4i2.86

Abstract

Ekstremisme agama menjadi tantangan global yang mengancam stabilitas sosial, politik, dan keamanan. Di tengah ancaman fenomena ekstremisme ini, pendidikan agama memiliki peran yang krusial, terutama di perguruan tinggi. Maka, untuk mengetahui peran program keagamaan di perguruan tinggi, peneliti memfokuskan penelitian ini pada peran program keagamaan di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu kegiatan Seminar Pendidikan Agama Islam yang merupakan agenda yang wajib diikuti oleh Mahasiswa UPI yang mengontrak mata kuliah SPAI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif - kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket/kuesioner yang disebar kepada 30 mahasiswa Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai sumber data primer dan subjek kajian serta dengan melakukan kajian pustaka sebagai sumber data sekunder. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis data. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Program Tutorial SPAI di Universitas Pendidikan Indonesia memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dari mahasiswa dan dapat berperan dalam mencegah ekstremisme dengan menjadi kegiatan kokurikuler pilihan di perguruan tinggi.
Strategi Membangun Literasi Keagamaan Melalui Pendidikan Agama Islam Alvito Budi Astoro; Edi Suresman; Achmad Faqihuddin
Intizar Vol 30 No 2 (2024): Intizar
Publisher : Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intizar.v30i2.24808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran program-program keagamaan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 8 Bandung, khususnya terkait peningkatan literasi keagamaan siswa. Dengan menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program keagamaan yang diterapkan di SMAN 8 Bandung, seperti pembelajaran PAI, Pesantren Ramadhan, khutbah Jumat, gerakan literasi, pelaksanaan qurban, sholat Dhuha, dan kultum, memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan literasi keagamaan siswa. Program-program ini tidak hanya memperdalam pemahaman agama siswa, tetapi juga mengembangkan karakter spiritual dan keterampilan sosial siswa. Sholat Dhuha yang rutin membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai ibadah dan kedisiplinan, sementara program kultum berperan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, berbicara di depan umum, serta berbagi pengetahuan agama secara aktif. Kedua program tersebut terbukti efektif dalam mengintegrasikan aspek ibadah, kognitif, dan sosial dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Analysis of Islamic Religious Education Teachers' Motivation in Organizing Dhuha Prayer in Congregation Fauzan, Fajri; Endis Firdaus; Achmad Faqihuddin
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 20 No 2 (2024): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/medinate.v20i2.25160

Abstract

This study examines the motivation of Islamic Religious Education (PAI)teachers in organizing congregational Dhuha prayers in schools in Bandung City and its impact on student development. Using a qualitative approach, this study involved in-depth interviews with PAI teachers and students, as well as direct observation of Dhuha prayer activities. The results of the study show that the motivation of PAI teachers comes from intrinsic factors, such as a sense of responsibility as a religious educator and a desire to instill spiritual values, as well as extrinsic factors, including school policy support and parental appreciation. The implementation of congregational Dhuha prayers has proven to have a positive impact on improving student discipline, especially in time management, strengthening worship habits, and increasing Qur'an literacy. This activity also plays a role in shaping the religious character of students and creating a school environment that is conducive to the development of religious values. Although limited to the context of the city of Bandung, this study provides important insights into the integration of religious practices in formal education. It is recommended for further research to expand geographical coverage, use mixed methods, and conduct longitudinal studies to understand the long-term impact of the Dhuha prayer program on the academic and spiritual development of students.
Analysis Use Motivation Study Student in Islamic Religious Education Learning Using the PAKEM Method in Senior High Schools Batula, Abu Warasy; Faqihuddin, Achmad; Munandar, Haris; Zakaria
Medina-te : Jurnal Studi Islam Vol 20 No 2 (2024): Medina-Te: Jurnal Studi Islam
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/medinate.v20i2.25223

Abstract

This study analyzes the effectiveness of the PAKEM method (Active, Creative, Effective, and Enjoyable Learning) in improving students' learning motivation in Islamic Religious Education (PAI) learning among high school students in Bandung. The method used in this study is quantitative with a cross-sectional survey design and data collection techniques using a Likert scale questionnaire instrument totaling 21 items. Each question item has been tested for validity and reliability and has a size greater than the r table value (0.325) with a significance level of 5%. Learning motivation is examined through four aspects: relationship, satisfaction, attention, and self-confidence developed based on Keller's theory. The findings of the study showed high overall motivation aspects, with a total score of 78.24%. Relationship is the aspect with the highest score, indicating students' perceptions of the practical value of PAI in their lives, followed by satisfaction, reflecting the success of the method in creating a positive and satisfying learning experience. The level of attention is maintained through interactive and varied learning activities, while self-confidence, although rated the lowest, is still high, indicating further opportunities to foster self-confidence among students. This study concludes that the engaging PAKEM approach effectively increases motivation and supports cognitive engagement in religious studies, recommending continued implementation with a focus on enhancing student confidence through additional structured speaking and presentation practice.  
Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Penggunaan Bahasa Kasar dalam Perspektif Islam di Lingkungan Sosial Kampus Nasrul Adadi; Erika Ayu Andini; Nopiyanti; Achmad Faqihuddin
MAUIZOH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 9 No 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/mauizoh.v9i2.100

Abstract

Penggunaan bahasa kasar di kalangan mahasiswa menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti, terutama dalam konteks interaksi sosial dan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa terhadap penggunaan bahasa kasar di lingkungan sosial kampus Kota Bandung, serta pengaruh nilai-nilai Islam terhadap sikap dan perilaku komunikasinya. Metode penelitian ini menggunakan mix method. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa sering mendengar dan menggunakan bahasa kasar, meskipun mereka merasa tidak nyaman dengan penggunaannya. Faktor utama yang mempengaruhi penggunaan bahasa kasar adalah pengaruh teman sebaya dan kurangnya kesadaran etika komunikasi. Meskipun demikian, nilai-nilai Islam dianggap sangat penting dalam membentuk cara berkomunikasi dan percaya bahwa ajaran Islam tidak mendukung penggunaan bahasa kasar. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa bersalah secara moral ketika menggunakan bahasa kasar yang mencerminkan pemahaman mereka tentang etika berbicara dalam Islam. Selain itu, hanya sebagian mahasiswa yang secara rutin menghadiri ceramah agama tentang etika komunikasi. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang hubungan antara nilai-nilai agama dan perilaku komunikasi di kalangan mahasiswa, serta perlunya pendekatan pendidikan yang lebih efektif dalam menanamkan kesadaran etika berbicara dalam konteks sosial dan akademik.
STRENGTHENING SPIRITUAL MENTALITY THROUGH POSITIVE AFFIRMATIONS: THE PREVENTIVE ROLE OF ISLAMIC EDUCATION TEACHERS IN ADDRESSING BULLYING Firmansyah, Mokh. Iman; Surahman, Cucu; Faqihuddin, Achmad; Muflih, Abdillah; Nasrudin, Ega
Al-Qalam Vol. 30 No. 2 (2024)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/alq.v30i2.1557

Abstract

Bullying cases that occur among students in Indonesia today have become a problem that has become mainstream. Various official data information from the government reinforces this problem. This article aims to explore from the side of subjects who should play a preventive role in suppressing bullying cases among students as a form of their social competence responsibility. Phenomenological design was chosen to explore the experiences of 18 PAI teachers in elementary and junior high schools in providing positive affirmation to students. Two dimensions of positive affirmation were explored, namely self-acceptance and affirmation to prevent bullying through a closed questionnaire and then inductively content analyzed. The results of the study found that the involvement of the integration approach of spiritual values colored the positive affirmations given by PAI Teachers to encourage students to become individuals who are self-accepting, honest, positive, independent, and respectful of differences, strong mentality, self-confidence, and a safe school environment from bullying. This finding has implications and contributes to the importance of optimizing the role of subjects who have the opportunity to work preventively as part of their professionalism to reduce cases of bullying among students.
The role of the mosque as a medium of da'wah in building religious tolerance in the community: An analysis of Kampung Toleransi Ilyasa, Faisal Fauzan; Fakhruddin, Agus; Faqihuddin, Achmad; Ramdan, Muhammad Ramdan Mubarok; Muflih, Abdillah
Islamic Communication Journal Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/icj.2024.9.2.22620

Abstract

Tolerance is a serious discussion in Indonesia. Establishing Kampung Toleransi (Tolerance Village) is among the government's efforts to create harmony between religious communities. This research aims to examine the role of mosques in building tolerance in society in an area known as the Village of Tolerance. Data for this research was obtained through in-depth interviews with community members and religious figures involved in religious activities in the Tolerance Village. Analysis was carried out using NVivo12 software to enable collection, organization, and a deeper understanding of this tolerance practice. The results of this research reveal diverse tolerance practices in the religious context of the Village of Tolerance. Social, cultural, and religious factors are essential in shaping tolerance practices. Nonetheless, the village stands out for its ability to encourage interfaith dialogue, cooperation, and respect for differences. The results of this research can provide a deeper view of how society can achieve greater tolerance in religious contexts through interfaith cooperation and dialogue. This research has the potential to make an essential contribution to understanding the practice of tolerance in religiously and culturally diverse societies. ***** Toleransi menjadi pembahasan yang serius di Indonesia. Di antara upaya pemerintah dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama yaitu dengan membentuk Kampung Toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran masjid dalam membangun toleransi di masyarakat pada sebuah daerah yang dikenal dengan sebutan Kampung Toleransi. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dengan anggota masyarakat dan tokoh agama yang terlibat dalam kegiatan keagamaan di Kampung Toleransi. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak NVivo12 agar pengumpulan, pengorganisasian, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik toleransi ini. Hasil penelitian ini mengungkap praktik toleransi yang beragam dalam konteks keagamaan di Kampung Toleransi. Faktor-faktor sosial, budaya, dan agama memainkan peran penting dalam membentuk praktik-praktik toleransi. Meskipun demikian, kampung ini menonjol karena kemampuannya dalam mendorong dialog antaragama, kerjasama, dan penghormatan terhadap perbedaan. Hasil penelitian ini dapat memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat dapat mencapai toleransi yang lebih baik dalam konteks agama melalui kerja sama dan dialog antaragama. Penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi penting dalam memahami praktik toleransi dalam masyarakat yang beragam secara agama dan budaya.
Co-Authors A Toto Suryana Afriatien Ab Rahman, Engku Shahrulerizal Bin Engku Abdillah Muflih Abdillah Muflih Afiah, Nadhira Nurul Afifah, Nazwa Nur Agus Fakhruddin Al Ghifari, Noor Muhammad Alvito Budi Astoro Amanda Amalliya Amelia, Ica Amelia, Tresa Anugrah, Eri Apla Yarida Atikah Salma Hidayati Bahana Kalamurrahman Batula, Abu Warasy Cucu Surahman Darmawan, M. Rafael Ichwan Dinda Putri Mugiani Divya Zahrani Khaerunnisa Diya Annisa Dwi Yanti, Teni Endis Firdaus Erika Ayu Andini Fahmi, Muhammad Nabil Fahrudin , Fahrudin Fahrudin Fahrudin Faisal Fauzan Ilyasa Faizal Fahrezha Fajar Islamy, Mohammad Rindu Fajar Romadhon Fajar Romadhon Fauzan Huda Perdana Fauzan, Fajri Ganjar Eka Subakti Hakim, Arif Haris Munandar Hermawan, Muhamad Fauzan Hilman Taufiq Abdillah, Hilman Taufiq Hyangsewu, Pandu Iif Syarifudin Ilma Hasanah Ilmi, Maharani Nurul Ilyasa, Faisal Fauzan Indah Sari Lutfiah Khoirunnisa Azzahro Miftahul Ulum Mochamad Rizky Tri Wardana Mokh. Iman Firmansyah Muflih, Abdillah Muflih, Abdullah Muhamad Azhar Ibrahim Muhamad Parhan Muhammad Faza Razanah Muhammad Romdhon, Diaz Muhammad Wildan Alginani Mulyana Abdullah, Mulyana Nadri Taja Nasrudin, Ega Nasrul Adadi Nazwa Fauziah Nopiyanti Novyandi, Ramadhan Fatur Rahman Nurhuda, Abid Nuriza, Amelia Ananda Orwela, Citra Priyana, Ekky Purwa Putri, Davina Aulia Rahardja, Muhammad Nurfaizi Arya Rahman, Ahmad Arizzal Rahmani, Ridha Ariandini Ramadhan, Ahmad Faishal Ramdan, Muhammad Ramdan Mubarok Randira Naja Zahwa Risris Hari Nugraha Riswanda Revy Aripin Rizal Dzakir Fajari Romadhon, Fajar Saefudin, Nabila Balqis Saepul Anwar Seva Saepuloh Shobirin, Taufik Ismail Sholachuddin Al-Ayyubi Sifa Muyassarah Sinta, Dewi Solly Aryza Sopianti, Janiar Sudirman Sudirman Suresman, Edi Syahidin Syahidin Syarifudin, Iif Tantowi, Yusuf Ali Tri Saputra, Rizal Udin Supriadi Usup Romli Wawan Hermawan Wawan Hermawan Wawan Hermawan Zakaria Zakaria, Muhammad Husni Zul Fikri, Naufal Zulfikar Effendi, Luthfi