Desa Krosok di Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, merupakan wilayah pegunungan dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani dan peternak. Tingginya aktivitas fisik serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama di kalangan lansia, berdampak pada meningkatnya kasus hipertensi dan asam urat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan melalui intervensi berupa terapi bekam, pemeriksaan tekanan darah, dan penyuluhan gaya hidup sehat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di Balai Desa Krosok dengan pendekatan partisipatif berbasis teori Asset-Based Community Development (ABCD), melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, tenaga kesehatan lokal, kelompok PKK, dan kader posyandu. Hasil menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat serta peningkatan pemahaman mengenai pengobatan alternatif dan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular. Bekam dinilai sebagai metode yang efektif, terjangkau, dan sesuai dengan budaya lokal. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membangun budaya hidup sehat dan berpotensi menjadi agenda rutin pelayanan kesehatan desa.