Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberian Vaksin Ichthyophthirius multifiliis untuk Mencegah Ichthyophthiriasis pada Ikan Mas (APPLICATION OF ICHTHYOPHTHIRIUS MULTIFILIIS VACCINE FOR PREVENTION OF ICHTHYOPHTHIRIASIS IN COMMON CARP) Henni Syawal; Nastiti Kusumorini; Wasmen Manalu; Ridwan Affandi
Jurnal Veteriner Vol 17 No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.371 KB)

Abstract

This study was conductedto assess the physiological responses of commoncarp due to administrationof ich vaccines and kept at different water temperatures. Completely Randomized Factorial Designwasusedin this study. The number and the size of the experimental fish was720 and 5-7 cm, respectively. Fish wasvaccinated by immersing the fish in water that contained 3 mLL-1 of ich vaccines for 15 minutes. Then, fishwas kept for 21 days at various temperatures: at 18ºC which was room temperature without heater andfish had not been vaccinated and at 20, 24, and 28ºC where fish was given the vaccines and the aquariumis facilitated with electric heater. Atday15post immunization, challenge test with 5.000 cells of life therontfish-1was performed.Immobilization test, differential leukocyte, prevalence rates, and survival rates weremeasured. The measurements of these parameters were performed four times:before the treatment (day0), day7, day14, and day21, respectively. The results showed that the vaccine could reduce the stress inthefish that were kept at 20, 24, and 28ºC, and the prevalence of ichthyophthiriasis. In addition the vaccineincrease the fish survival rates after challenge test. The highest survival rate (100%) was found in fish thatwerekept in 28ºC.
Imunisasi Ikan Jambal Siam dengan Vaksin Ichthyophthirius multifiliis Henni Syawal; Yusni Ikhwan Siregar
Jurnal Veteriner Vol 11 No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.366 KB)

Abstract

An experiment on the immunization of Jambal Siam ( Pangasius hypophthalmus) withIchthyophthirius multifiliis vaccine was conducted in the Laboratorium of Parasitic and Fish Diseases,Faculty Fisheries and Marine Science of Riau University, and Laboratorium of Fish Health of FacultyFisheries and Marine Science, IPB. The objective of the study was to enhance immune system of the fishfry on the ichthyophthiriasis diseases. The vaccine was prepared by prolonged treatment of theron in waterbath of 47°C for 30 minutes. The vaccine was administrated to fish by immersion in aquaria. A completelyrandomized design (CRD) in factorial pattern (3 X 3 X 3) was carried out with dose and time as factors.Doses of treatment and time of immersion were of 1 ml/L, 2 ml/L and 3 ml/L as well as 15, 30 and 45minutes of treatment time respectively. To evaluate the effectiveness of vaccine in fish, a challenge test tofish was done at day 15 with theron 90.000 cell/ aquaria until rearing day 25 after vaccination. It revealedthat the best performance (p<0.5) were of dose 3 ml/L and time treatment of 15 minutes in that survivalrate of fish was 100% followed by dose 3 ml/L with time 45 minutes (63,3%). The total erythrocyte count,hematocrit level and hemoglobin of tested fish were fluctuated. The water quality were recorded including;dissolved oxygen range from 3,74 - 4,98 ppm; temperature 25 - 30°C and acidity of 4 - 6, quality were ofnormal range for fish. The optimal vaccine dose is 3 ml/l with 15 minute immersion.
Profil Eritrosit Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yang Diberi Pakan Mengandung Vaksin Aeromonas hydrophila Isna Sudirman; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.144-151

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi. Salah satu penyakit yang biasa menyerang ikan mas adalah Motile Aeromonos Septiceamia yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang tujuan utnuk meningkatkan kekebalan ikan terhadap bakteri A.hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil darah merah ikan mas yang diberi vaksin A. hydrophila pada pakan dengan dosis yang berbeda, dan mendapatkan dosis vaksin A. hydrophila terbaik ditambahkan ke pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan, yaitu adalah Kn (Pemberian pakan tanpa diberi Vaksin A.hydrophila), P1 (Pemberian Vaksin A.hydrophila dengan Dosis 3 mL/Kg pakan), P2 (4 mL/Kg pakan), dan P3 (5 mL/Kg pakan). Ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m sebanyak 12 unit. Ikan yang digunakan berukuran 8-10 cm, dipelihara selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian A.hydrophila pada pakan terhadap profil darah merah ikan mas yang dipelihara di keramba (P<0,05). Dosis terbaik pemberian vaksin A.hydrophila pada pakan yaitu 5 mL/kg pakan (P3), dilihat dari gambaran darah merah seperti rata-rata total eritrosit 2,12×106sel/mm3, hemoglobin 8,67 g/dL, kadar hematokrit 34,33%, tingkat perlindungan relatif 66,67%, dan kelulushidupan 97,33 %.
Histopatologi Hati dan Usus Ikan Jambal Siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang Diberi Pakan Mengandung Ekstrak Daun Rhizophora apiculata Abdul Alif; Henni Syawal; Morina Riauwaty
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.152-161

Abstract

Daun bakau R. apiculata memiliki senyawa bioaktif berupa flavonoid, tanin, saponin, dan quinon yang mempunyai daya antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2019 di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis histopatologi hati dan usus ikan jambal siam (P. hypophthalmus) yang diberi pakan mengandung ekstrak daun R. apiculata. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor 4 taraf perlakuan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol  tanpa penambahan ekstrak daun R. apiculata (P0), dan pemberian pakan dengan tambahan ekstrak daun R. apiculata dosis 1,5 mg/Kg (P1), 1,7 mg/Kg (P2) dan 1,9 mg/Kg (P3) pakan. Ikan yang digunakan berukuran 8-10 cm dan dipelihara di waduk. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 10% dari bobot biomassa ikan dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali selama 60 hari pemeliharaan. Organ sampel difiksasi menggunakan formalin 10%. Preparat histologi dengan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan mengandung ekstrak daun R. apiculata berpengaruh terhadap perubahan histologis hati dan usus ikan jambal siam. Perubahan yang terjadi pada hati ikan yaitu hemoragi, hipertropi dan nekrosis, sedangkan pada usus terjadi perubahan histologis berupa hemoragi, edema, proliferasi sel goblet, degenerasi vakuola dan nekrosis. Dosis terbaik terdapat pada P1 yaitu sebesar 1,5mg/Kg pakan. Parameter kualitas air selama penelitian yaitu suhu 28-29.50C; pH 6,1-6,8; DO 6,4-6,9ppm; dan NH3 0,04-0,08ppm.
Diferensiasi Leukosit Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi Pakan Mengandung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila Kiky Dirgantara Ginting; Morina Riauwaty; Henni Syawal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.116-125

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2020 di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik pemberian pakan mengandung kunyit (Curcuma domestica Val.) pada ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) untuk mencegah infeksi Aeromonas hydrophila. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor lima taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah Kn (kontrol, tanpa kunyit), Kp (tanpa kunyit dan diuji tantang dengan A. hydrophila), P1 (0,5 g kunyit/kg pelet dan diuji tantang dengan A. hydrophila), P2 (0,7 g/kg), P3 (0,9 g/kg pelet). Ikan dipelihara selama 45 hari dalam akuarium berukuran 40x30x30 cm dengan padat tebar 1 ekor/ 3 L air. Uji tantang dengan A. hydrophila kepadatan 108 CFU/mL sebanyak 0,1 mL/ekor dilakukan pada hari ke-30. Setelah uji tantang ikan kembali dipelihara hingga hari ke- 45. Pada perlakuan Kp dan P1 menunjukkan gejala klinis berupa produksi lendir berlebih, warna pucat, pergerakan tidak normal, mata buram, nafsu makan berkurang, dan sirip geripis. Pemberian pakan mengandung kunyit pada ikan lele dumbo untuk mencegah infeksi A. hydrophila. Dosis terbaik pemberian pakan mengandung kunyit adalah 0,9 g/kg pelet yang ditandai dengan total leukosit 11,29x104 sel/mm3, kadar leukokrit 1,33%, limfosit 79,66%, monosit 12,00%, neutrofil 7,00%, aktivitas fagositosis 34,66%, dan kelulushidupan ikan 80,00%.
Efek Perendaman Ikan Patin Siam (Pangasionodon hypophthalmus) dalam Larutan Vaksin HydroVac terhadap Diferensiasi Leukosit Rabil Yusuf; Morina Riauwaty; Henni Syawal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.134-143

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan respon imun spesifik ikan terhadap suatu penyakit. Tujuan penelitian adalah mendapatkan lama waktu perendaman ikan dalam larutan vaksin HydroVac yang optimal dalam meningkatkan respons imun spesifik ikan patin siam dilihat dari total leukosit, diferensiasi leukosit dan aktivitas fagositosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan lima taraf perlakuan, adapun perlakuan pada penelitian adalah: Kn (tanpa perendaman vaksin HydroVac dan tanpa diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila), Kp (tanpa perendaman vaksin HydroVac dan diinfeksi bakteri A. hydrophila), P1 (Perendaman vaksin HydroVac selama 15 menit), P2 (Perendaman selama 30 menit), dan P3 (Perendaman selama 45 menit), serta diujitantang bakteri A. hydrophila). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perendaman dengan vaksin HydroVac dapat meningkatkan respons imun non-spesifik ikan patin siam yang terinfeksi bakteri A.hydrophila. Waktu perendaman selama 30 menit merupakan hasil terbaik untuk meningkatkan respons imunitas ikan patin siam yang terinfeksi bakteri A. hydrophila dilihat dari hasil total leukosit 9,12×104 sel/mm3, kadar leukokrit 1,67%, diferensiasi leukosit (limfosit 82,33%, monosit 8,67% dan neutrofil 9,00%), nilai aktivitas fagositosis 34,67%, dan tingkat perlindungan relatif 83,33%.
TOTAL DESCRIPTION OF ERITROSIT, HEMOGLOBIN CONTENT AND THE VALUE OF FISH HEMATOKRITES Oreochromis niloticus) WITH FOOD CONTAINED Bacillus sp Dinar Mey Jasika H; Iesje Lukistyowati; Henni Syawal
Berkala Perikanan Terubuk Vol 45, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.808 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.45.3.23-43

Abstract

This research was conducted in October 2015-June 2016 which was held at Marine Microbiology Laboratory, Parasitic and Fish Disease laboratory and Aquaculture Technology Laboratory Faculty of Fisheries and Marine University of Riau, Pekanbaru. This study aims to determine the effectiveness of giving Bacillus sp. Which is isolated from giant prawns (Macrobrachium rosenbergii de Man) and tiger prawns (Penaeus monodon) into the diet can improve the health oftilapia (Oreochromis niloticus) seen the total picture of erythrocytes, hemoglobin and hematocrit values. The method used by using Completely Randomized Design (RAL), ie in each treatment done probiotik Bacillus sp. From prawns and tiger prawns using 3 levels of treatment and 3 replications. This research uses application method by spraying probiotic Bacillus sp. On commercial feed. As probiotic treatments were used Bacillus sp. The best isolate of UG4 isolated from digestive tract of giant prawns. As for the isolates of the digestive tract of tiger shrimp used probiotics Bacillus sp. The best isolate is UWH9. The result of this research shows that P2 (UWH9) treatment is the best isolate from the digestive tract of tiger shrimp with total erosite value of 205 x 104 cell / mm3, hemoglobin level 5.05 g / dL, hematocrit value 30%, absolute weight growth Of 23.16 g, and a survival rate of 80%. 
IDENTIFICATION OF LACTIC ACID BACTERIA (BAL) FROM BIOFLOC from TECHNOLOGY WITH TAPIOCA CARBON SOURCES IN RED TILAPIA IN CULTIVATION MEDIA (Oreochromis sp.) Suci Wulandari; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati; Iskandar Putra
Berkala Perikanan Terubuk Vol 47, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.588 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.47.2.158-164

Abstract

This study aims to determine the types of lactic acid bacteria grown at different pH from floc (clots) which are given carbon sources of tapioca and can increase the number of bacteria in the medium of red tilapia cultivation. The method used is the survey method and experiment by growing bacteria on different pH treatments, namely pH 2, 4 and 6, growing colonies were identified based on morphological and biochemical characteristics. The results of identification found 13 isolates of lactic acid bacteria (BAL) which only grew at pH 4 and 6 of these isolates consisted of the genus Bacillus and Streptococcus. The total bacteria in the cultivation medium ranged from 2x108 to 7x108 CFU / mL.
TREATMENT OF Pangasionodon hypophthalmus INFECTED BY BACTERIA Edwarsiella tarda WITH SOLUTION OF APEL MANGO LEAF( Mangifera indica ) Atika Talitha Erman; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.2.945-956

Abstract

Apel Mango leaf is a natural ingredient that can be used as an alternative medicine because it has phytochemical content in the form of tannins, flavonoids, saponins and alkaloids. This study aims to analyze the effect of giving a solution of apel mango leaf (Mangifera Indica) in the treatment of Pangasionodon hypophthalmus, and get the best dose for the treatment of diseases caused by E. tarda bacteria, seen from total leukocytes , leukocyte differentiation, phagocytic activity and survival of Pangasionodon hypophthalmus. This study uses a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The dosage of apel mango leaf solution used was Kn (not infected and not treated) Kp (infected and not treated), P1 (1.2%), P2 (1.4%) and P3 (1.6%) . Immersion is carried out in 5 liters of water with a mixture of mango leaf solution in accordance with different doses for 5 minutes 3 times soaking interval of 2 days , then maintained for 14 days after treatment . The results showed that soaking with apel mango leaf solution significantly affected the image of leukocytes of P. hypophthalmus (P <0.05) . Best dose contained in treatment P2 (1.4%) with an average total leukocytes ( 8,33 × 104 cells / mm 3 ) , differentiation of leukocytes (lymphocytes 84.33%, monocytes 9,00 and 6,67 neutrophils %), phagocytic activity ( 36.00% ) and survival rate of Pangasionodon hypophthalmus ( 86.67% ) . 
IDENTIFICATION OF LACTIC ACID BACTERIA FROM BIOFLOK TECHNOLOGY WHICH HAS BEEN GAVE MOLLASES ON RED TILAPIA (Oreochromis sp.) AQUACULTURE Nelli Karolina Sitorus; Iesje Lukistyowati; Henni Syawal; Iskandar Putra
Berkala Perikanan Terubuk Vol 47, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.013 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.47.1.83-92

Abstract

The aim of this research was to  determine the types of lactic acid bacteria from biofloc technology with the addition of mollase in red tilapia aquaculture containers and to determine the optimum growth of lactic acid bacteria at pH 2, 4, and 6, and also to observe the density of bacteria in the biofloc container water during maintenance. The methods used in this research are survey and experiments by taking flok from maintenance container and then identifying the lactic acid bacteria. The results of lactic acid bacteria inoculation obtained 16 isolates isolated from floc which can only grow at pH 4 and pH 6. Identification based on physical tests, chemical tests, and biochemical tests showed that the isolates were classified into Bacillus and Streptococcus. The amount of bacterial density water from containers of biofloc technology were given mollase during research reached the highest point in the third week, which averaged 109 CFU/mL.
Co-Authors Abdul Alif Abdul Alif Addilah, M. Fikri Adelina &#039; Afra Azizah Afrina Putri Afrizal Tanjung Alfian &#039; Alfinda, Rudi Alif, Abdul Amraini Fitri Anang Widarsa Andarini Diharmi Anderson.s, Roi Andesra, Andesra Andi Almer Farrand Noor Andre A Saragih, Andre A Andre Manusun Purba Anggriani, Rara Dewi Angraika Dirta Annisa Dwi Putri Anugrah, Rio Persal Anzila Rizki W Muharram Asmika Harnalin Simarmata Athif Amirah Elza Atika Talitha Erman Atria Martina Azizah, Afra Cerlina, Maya Chandra Chandra Chania Arnata Christin Natalia Cici Adliana Darfia, Novreta Dea Switzelin H Destriman Laoli Devy P Lumban Gaol Dian Fitria M Dian Iriani Dian Puspitowati Dicky Azwar Lubis Dinar Mey Jasika H Dwi Indah Fransiska Elfira Stefani Priska Erikson Sahala Pardamean Etri Nopilita Faira Yovanie Fandi Rahmat Farkhan, Mochammad Farrand Noor, Andi Almer Fatihaturrahma, Annisya Fauzi Ahmad Lubis Faza, Farzana Fakhira Fazira, Meisya Amanda Febi Nabila Feri Julianto Fitria Sufriyani Fransiska, Dwi Indah Fricilia Zissalwa Gaol, Devy P Lumban Ginting, Kiki Dirgantara Gunawan B S Gusriansyah, Dimas H Herdini Hafil Kurnia Tama Hasbullah Zakky Hasugian, Sampang Hotramadi Herianti Rambe Heriyanti Heriyanti, Heriyanti Herparinda Novita Husna, Hidayatul Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukistyowati Iesje Lukstyowati Iesje Lukystiowati Ilham Fajri Pohan Iman, Khasan Nur Ipa, Adha Irma Yunita Irsya, Habib Irwan Effendi Irwan Irwan Iskandar Putra Isma Mulyani Isna Sudirman Isna Sudirman Isnaini Lidya Rizki Jampil, Tirta Herlis Jan Stepfely Simanjuntak Jaya Maruli Tamba Juniarty Manurung Juniarty Manurung Juwita Lestari Karnila, Rahman Karnila Khairia, Khairia Kiky Dirgantara Ginting Kurniawan, Ahmad Juli Kusai, Kusai Latifah Hannum Lase Lestari, Rona Luksityowati, Iesje Luskityowati, Iesje M Riswan M Zaky Ditiya Putra M. Riswan M. Yanda, M. Yanda Manurung, Juniarty Mariana Lumban Tungkup Mariska, Refi Marwati &#039; Maulina Sawitri Maya Cerlina Maytra Wirdona Meisya Amanda Fazira Melin Siburian Memi Martin Ilmayati Mery Sukmiwati Mesi Susanti Mochammad Farkhan Morina Riauwaty Muhamad Latiful Khobir Muhammad Akram Muhammad Arga Saputra Muhammad Arga Saputra Muhammad Arga Saputra Muhammad Azaldin Muhammad Muhajir Muhammad Muhajir, Muhammad Mutawakkil, M. Mufid Al Mutiara Mutiara Nabellia Nabellia Nabellia, Nabellia Nabila, Febi Nasril Ismail NASTITI KUSUMORINI Nelli Karolina Sitorus Novike Zullanda Selvi, Novike Zullanda Novita, Herparinda Novreta Ersyi Darfia Nur Addini Nur Aini Nur Asiah Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurfitri, Maya Nurhasan Nurhasan Nurhasan Nurhasan, Nurhasan Oktavianti, Mila Pakpahan, Poltak Pardamean, Erikson Sahala Pertiwi, Zuwini Poltak Pakpahan Poltak Pakpahan Purba, Andre Manusun Purba, Yoshua Dewaman Mangapul Putra, Mutlas Ade Putra, Sanjaya Mandala Putri Noviayu Salsabila Hendri Putri, Annisa Dwi Putri, Atika Putri, Mega Novia Putri, Rianti RA, Sayyidina Abdul Qabidhi Rabil Yusuf Rabil Yusuf Rahmadona, Zikra Rahmat Iman Mainil Ramadhanita, Ramadhanita Rebeka Valensia Rhino Pamungkas Riauwaty , Morina Ridho Aldiokta RIDWAN AFFANDI Rika Sinaga Rinaldi Rinaldi Rini Mastuti Rio Persal Anugrah Risman Ferdiansyah Riswan, M Riva Mutiara Rizka Hasanah Rizki Putra Rizvi, Fharisa Nabila Rona Lestari Ronal Kurniawan Roslina &#039; Rudi Alfinda Saberina Hasibuan Sagitha Aulya Fanny Tanjung Salsabila Hendri, Putri Noviayu Santa, Santa Santikawati, Susi Sarah Pabiola Saragih Siallagan, Romensius Anggi AW Siburian, Melin Simanjuntak, Jan Stepfely Sinaga, Tomuso Angdi Suryani Siregar, Cici YP Siregar, Desty Sahroni Siregar, Morina Riauwaty Sri Wahyuni Suci Wulandari Sudirman, Isna Syafriadiman, Syafriadiman Syafruddin Nasution Syahputra, Mohamad Ardani Syahrul Hidayat Syaieba, Mutiara Tamba, Jaya Maruli Tanjung, Yuliza Virliansyah Telaumbanua, Siti Tia Suherianti Tjipto Leksono Tjipto Leksono Tomuso Angdi Suryani Sinaga Trisla Warningsih Tungkup, Mariana Lumban Ulandari, Ulfa Unggul Fitrah Heriadi Usman M Tang Usman M Tang Usman Muhammad Tang Vekri Ramadhi Wasmen Manalu Widarsa, Anang Wijaya, Rahmat Santosa Windarti Windarti Yetti Elfina Yetti Elfina S Yoshua Demawan Mangapul Purba Yosri Yosri Yovanie, Faira Yuharmen - Yuliati Yuliati Yulyawati Yulyawati Yunita Paramitha Hasibuan Yusni Ikhwan Yusni Ikhwan Siregar Yusuf, Rabil Zebua, Ratna Dewi Zikra Rahmadona Zissalwa, Fricilia Zulaiha &#039; Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain