Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pendampingan Perencanaan Lanskap Pantai Lubang Pantai di Kampung Batu Lubang Bantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Zulkarnain, Laode Muhammad; La Ibal; Fitriyani; Murni; Felix Baru; Hilmi Hilmansyah; Endang Abu Bakar; Ummi Hanifah M.; Rahful A. Madaul
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Pengabdian Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v7i2.4689

Abstract

Kegiatan pendampingan perencanaan lanskap di Pantai Lubang Pantai, Kampung Batu Lubang Bantai, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, bertujuan untuk merumuskan arah pengembangan kawasan yang selaras dengan potensi alam dan kearifan lokal. Pantai ini memiliki keunikan geologis berupa lubang alami di tebing pantai yang menjadi daya tarik utama, serta vegetasi pesisir yang masih terjaga. Melalui observasi lapangan dan diskusi kelompok bersama masyarakat, diperoleh informasi mengenai kondisi eksisting, nilai-nilai budaya, serta aspirasi lokal dalam pengembangan kawasan. Hasilnya berupa rancangan zonasi lanskap yang mencakup zona konservasi, edukasi, rekreasi, dan penunjang, yang diharapkan mampu mendorong pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Pendekatan partisipatif dalam proses perencanaan menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan, relevansi lokal, dan penerimaan sosial atas rancangan yang dihasilkan.
Penerapan AI Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di SMP Negerti 3 Kota Sorong Teguh Hidayat Iskandar Alam; Murni; Fitriyani Tella; Irman Amri
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 7 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Pengabdian Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v7i2.4707

Abstract

The rapid advancement of digital technology has necessitated artificial intelligence (AI) literacy in the education sector. Unfortunately, the understanding of AI among teachers and students—particularly in underdeveloped regions like Sorong City—remains limited. This community service activity aimed to enhance participants’ comprehension, technical skills, and ethical awareness in AI utilization at SMP Negeri 3 Kota Sorong. The methods involved interactive lectures, hands-on training, group discussions, and formative evaluations through pre-tests and post-tests. The results demonstrated significant improvements in four key indicators: understanding of AI concepts, skills in using AI-based applications, digital ethics awareness, and interest in AI-related careers. The average participant scores increased by over 60%. The program successfully fostered a participatory and inclusive learning environment and cultivated interest in the educational use of technology. This training is recommended for broader implementation to accelerate digital literacy equity across educational institutions.
Efforts To Increase Production Through Training On Liquid Organic Fertilizer (Lof) Preparation For Caulerpa Seaweed Farmers Group In Takalar Regency Darmawati, Darmawati; Asni Anwar; Murni; Abdul Malik; Hamsah; Beddu Tang
Kontribusia : Research Dissemination for Community Development Vol. 8 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : OJS Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/kontribusia.v8i2.10445

Abstract

Liquid Organic Fertilizer (LOF) is a fertilizer produced from natural ingredients. LOF is highly beneficial for enhancing seaweed cultivation productivity due to its complex nutritional content. It is favored by the community as it is relatively inexpensive and environmentally friendly. However, seaweed farmers currently lack the knowledge and skills to produce liquid organic fertilizer. This activity aimed to equip seaweed farmers with the knowledge and skills needed to produce environmentally friendly liquid organic fertilizer (LOF) using locally available materials, thereby improving the production and quality of cultivated seaweed. The methods employed to address this issue included educational sessions on environmentally sustainable farming practices and practical training on producing LOF from banana stalks. Results from these activities indicated that Caulerpa farmers were generally unaware of the potential use of banana stalks as raw material for LOF production. Through these educational sessions, members of the "Bahagia Bersama" Caulerpa farmers group gained an understanding of environmentally friendly cultivation techniques utilizing affordable and readily available banana stalk-based liquid organic fertilizer. Recommendations for future activities include intensive mentoring to ensure consistent implementation of cost-effective, environmentally sustainable seaweed farming methods, particularly through the use of locally sourced liquid organic fertilizer (LOF).
OPTIMASI Rhizopus oligosporus SEBAGAI FERMENTOR BIJI TREMBESI Samanea saman DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) Kasman, Kasman; Anwar, Asni; Darmawati; Murni; Anwar, S.Pi., M.Si., Dr. Asni
OCTOPUS: JURNAL ILMU PERIKANAN Vol. 14 No. 1 (2025): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/vtq99g22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis Rhizopus oligosporus yang optimal sebagai dosis fermentor pada biji trembesi dalam pakan ikan untuk menunjang pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng sehingga penggunaan biji trembesi dapat meningkatkan produksi ikan bandeng secara nasional. Penalitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing diulang 3 kali. Adapun yang di uji adalah perlakuan A (tepung biji trembesi terfermentasi tanpa menggunakan Rhizopus oligosporus (kontrol)), B (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 3 g/kg), C (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 5 g/kg) dan D (tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus 7 g/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fermentasi biji trembesi menggunakan Rhizopus oligosporus dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng. Uji lanjut menggunakan jarak berganda (Duncan) memperlihatkan adanya perbedaan antar perlakuan. Pertumbuhan mutlak selama penelitian tertinggi diperoleh pada perlakuan C (dosis Rhizopus oligosporus 5 g/kg) sebesar 2,60 g), disusul perlakuan D (dosis Rhizopus oligosporus 7 g/kg) 2,10 g, perlakuan B (dosis Rhizopus oligosporus 3 g/kg) 1,76 g, dan terendah perlakuan A (kontrol) 1,42 g. Sintasan tertinggi diperoleh pada perlakuan C (dosis Rhizopus oligosporus 5 g/kg) sebesar 80,00%, disusul perlakuan D (dosis Rhizopus oligosporus 7 g/kg) 73,33%, perlakuan B (dosis Rhizopus oligosporus 3 g/kg) 70,00%, dan perlakuan A (kontrol) dengan nilai 60,00%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pada kadar tepung biji trembesi terfermentasi Rhizopus oligosporus dengan dosis 5 g/kg dalam pakan mempu meningkatkan pertumbuhan dan sintasan ikan bandeng.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF TAX SANCTIONS AND EASE OF REPORTING IMPLEMENTATION ON COMPLIANCE IN TAXPAYERS Liona Agustriana; Murni; Mahdalena; Asyifa; Ajirna
International Journal of Educational Review, Law And Social Sciences (IJERLAS) Vol. 4 No. 5 (2024): September
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijerlas.v4i5.1965

Abstract

Taxpayer compliance is a situation where taxpayers comply with all applicable tax regulations. Taxpayer compliance is a very important factor in achieving successful tax revenue. This study aims to determine how much influence tax sanctions and ease of reporting implementation have on compliance in doing taxpayers in Bireuen Regency. The strategy used in this research is a quantitative descriptive research strategy. The method used in this research is purposive sampling method. The sample in this study amounted to 400 respondents with different age groups and types of work. The data collection technique used was to conduct several interviews, observations and questionnaires. The results showed that there was a significant effect of tax sanctions on taxpayer compliance in carrying out their tax obligations. The ease of application of reporting that affects compliance in doing taxpayers. Then there is an effect of tax sanctions and ease of application of reporting on compliance in doing taxpayers simultaneously.
Motivasi Peningkatan Hak Atas Tanah Dari Hak Guna Bangun Menjadi Hak Milik di Masyarakat Bangkalan Monicha, Nia; Wulandary, Sari; Murni
AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum Vol. 3 No. 2 (2025): AL-DALIL: Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Hukum
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/aldalil.v3i2.1091

Abstract

Tanah merupakan salah satu faktor yang penting dalam kehidupan setiap masyarakat. Selain sandang pangan, manusia juga membutuhkan adanya tanah yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal mereka maupun sebagai tempat usaha bagi keberlangsungan kehidupan mereka. Untuk dapat memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi para pemilik tanah harus memiliki sertifikat tanah untuk menjamin kepemilikan tanah. Tanah yang digunakan sebagai tempat tinggal atau usaha baiknya yang mulanya bersertifikat Hak Guna Bangunan dilakukan peningkatan menjadi Hak Milik. Hal ini diperuntukkan agar para pemilik tanah  yang statusnya masih Hak Guna Bangunan dapat memiliki kekuatan hukum yang pasti dan dilindungi oleh hukum jika ke depannya terjadi hal yang tidak di inginkan. Dalam prosedur Peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik sudah di atur dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (UU PA). PP RI Nomor 18 tahun 2021 Tentang Hak Pengelolaan, Hak atas Tanah, Status Rumah Susun dan Pendaftaran Tanah, telah mencabut ketentuan yang sudah tidak berhubungan dengan lagi dan tidak sesuai berdasarkan UU, di antaranya PP RI Nomor 40 tahun 1996 Tentang HGU ,HGB, Hak Pakai atas Tanah.