Claim Missing Document
Check
Articles

Konsistensi dan Setting Time Bubur Aspal Emulsi Menggunakan Filler Fly Ash dan Mastic Asbuton Karyawan, I Dewa Made Alit; Mahendra, Made; Anshari, Buan; Setiawan, Ery
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2023): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v9i2.16221

Abstract

Kinerja perkerasan jalan mengalami penurunan sepanjang masa pelayanan. Karena itu perlu upaya untuk menjaga kestabilan kondisi jalan dengan melakukan pemeliharaan. Campuran bubur aspal emulsi (slurry seal) saat ini banyak digunakan untuk pemeliharaan jalan. Sebagai bahan campuran, digunakan agregat, bahan pengisi (filler), aspal emulsi dan air. Penggunaan mastic asbuton (hasil ekstraksi) dan fly ash sebagai campuran slurry seal dengan metode campuran dingin, sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam (asbuton) dan limbah (fly ash). Kinerja campuran slurry seal dapat dilihat dari nilai konsistensi dan waktu pengerasan (setting time), sehingga tujuan penelitian adalah menentukan konsistensi optimum dan nilai setting time. Sampel dibuat dengan 5 variasi persentase mastic asbuton (MA) dan fly ash (FA), yaitu 0%MA : 100%FA; 25%MA : 75%FA; 50%MA : 50%FA; 75%MA : 25%FA dan 100%MA : 0%FA. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai konsistensi semua variasi campuran slurry seal memenuhi persyaratan. Kadar aspal emulsi optimum 13% dengan pra-pembasahan 5% dan penambahan air 10% terhadap berat kering total agregat. Semakin tinggi kandungan filler mastic asbuton (penurunan kadar filler fly ash) maka nilai setting time semakin besar karena filler fly ash mempunyai nilai penyerapan air yang lebih besar dibandingkan dengan filler mastic asbuton.
Pengenalan Teknik Vertikultur untuk Budidaya Sayuran di Pekarangan Rumah di Desa Gapura Saidah, Humairo; Purwangsa, Herdi; Rohani, Rohani; Karyawan, I Dewa Made Alit; Hasyim, Hasyim; Salehuddin, Salehuddin; Negara, I Dewa Gede Jaya
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.415

Abstract

The Sustainable Food Home Area Program (KRPL) is an activity that encourages residents to develop a small-scale food crops, animal husbandry and fisheries by utilizing their home gardens. Since community activity are restricted during Covid-19, the economy become unstable and decrease the ability to meet food needs. This activity aims to re-empower the community by introducing a verticulture technique utilizing bamboo and used bowl that are easily found in the village and supporting the KRPL program. The verticulture technique is suitable for application to vegetable plants, including mustard greens, kale, chilies, eggplants and onions. This activity was carried out in Gapura Village, Pujut District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara. The method used is direct counseling and training in making verticulture media from bamboo. Through this activity, the Gapura village community has additional knowledge and stimulation in creativity to maximize the use of existing land potential to create food resilience especially vegetables and support welfare.
Penyuluhan Tentang Banjir Pada Masyarakat Dan Pemuda di Kelurahan Mandalika Sandubaya Kota Mataram Negara, I Dewa Gede Jaya; Karyawan, I Dewa Made Alit; Supriyadi, Anid; Mahendra, Made; Saidah, Humairo; Merdana, I Nyoman; Sulistiyono, Heri; Yasa, I Wayan; Suparjo, Suparjo; Suroso, Agus
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.416

Abstract

, because there are still many residents who do not understand what floods are and what to do when experiencing floods. To provide awareness about floods, education about floods must be carried out for children and the elderly so that it occurs. similarities in perception and knowledge about this matter, especially for city residents in upstream areas such as in Mandalika Village. Education about floods is carried out in several stages, including the initial survey stage, coordination, discussion, question and answer activities and evaluation. The counseling material provided includes perceptions about floods, factors that cause floods, ways to avoid and reduce the occurrence of floods and the infrastructure needed to anticipate floods. During the outreach process, discussion and question and answer sessions were also provided, to increase participants' understanding of floods. The result of the service that has been carried out is being able to provide counseling to the community, both young people and parents, totaling 25 representatives who attended, including the management of Banjar Sedana Ayu. Participants have gained knowledge about floods and have understood the phenomenon of flooding and ways to avoid it after a question and answer session at the end of the outreach activity. By having the participants at the location of this trial, some of the people in the Mandalika sub-district already understand how floods occur and are expected to be able to deal with them if they happen.
Pendampingan UMKM Cempaka di Desa Sesaot untuk Meningkatkan Penjualan Produk Rengginang Singkong melalui Modifikasi Kemasan Sanusi, Andi; Wulandari, Baiq Citra; Bimantara, Agam; Dila, Ita Ayu; Rahman, Dedy; Anggoro, Dhefa Alifbayu; Maryunani, Kemandio; Diniati, Herilda; Pratiwi, Ulfa Khairani; Aulia, Ulfi Azkia; Karyawan, I Dewa Made Alit
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4087

Abstract

Perusahaan atau kelompok individu dengan persyaratan yang sesuai untuk usaha kecil dikenal sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Sebagian Masyarakat Indonesia mengandalkan UMKM sebagai salah satu upaya mereka untuk menopang perekonomian sehati-hari. UMKM Cempaka merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang kuliner yang dikembangkan oleh Ibu Dewi Kasiti pada tahun 2009 hingga saat ini. Produk yang dipasarkan oleh UMKM Cempaka ini berupa makanan ringan yaitu rengginang yang berbahan dasar singkong dengan campuran rumput laut. Strategi yang digunakan antara lain mengedukasi dan memberdayakan UMKM Cempaka dengan cara memperbarui kemasan produknya. Inovasi ini merupakan kreativitas pemilik dan karyawan, yaitu menciptakan kemasan yang lebih menarik aman, higienis. Dengan aplikasi inovasi ini, akan terjadi peningkatan nilai dan ditargetkan adanya peningkatan penjualan produk. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pendampingan modifikasi dan penggunaan kemasan yang baik sehingga dapat diterapkan oleh pemilik maupun karyawan UMKM untuk meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan. Diharapkan komitmen ini pada awalnya akan menguntungkan UMKM Cempaka melalui inovasi dan nantinya berpotensi untuk berkembang menjadi penemuan yang lebih baik lagi bagi UMKM Cempaka.
ANALISIS KINERJA LALU LINTAS RUAS JALAN DI KABUPATEN SUMBAWA MENGGUNAKAN PTV VISSIM (STUDY OF ROAD TRAFFIC MANAGEMENT AND ENGINEERING IN SUMBAWA DISTRICT) FERA FITRI SALSABILA; DESI WIDIANTY; RATNA YUNIARTI; KHAIRUNISA APRILIANA; I DEWA MADE ALIT KARYAWAN; ACHMAD FAJAR NAROTAMA SARJAN
GANEC SWARA Vol 18, No 4 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Mahasaraswati K. Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35327/gara.v18i4.1188

Abstract

To anticipate the potential trends of traffic problems in the future, a series of traffic management and engineering efforts need to be carried out on the roads in Sumbawa Regency (Sumbawa Besar). This study aims to obtain a traffic study of the road segments in Sumbawa Regency to implement traffic management and engineering. The study was conducted on six road segments using inventory surveys and Traffic Counting (TC), as well as 21 intersections using inventory surveys and Classified Turning Moving Counting (CTMC), which were then analyzed using the PTV Vissim application. Based on the analysis, the results indicate that the signal cycle change scenario can improve the level of service at signalized intersections. In addition, a comparison was made between alternatives and existing conditions in traffic safety management, which resulted in better existing conditions.
PEMBUATAN KERANJANG PILAH SAMPAH BERBASIS BAHAN ALAMI GUNA MENCAPAI LINGKUNGAN BERSIH DI DAERAH WISATA DESA SURANADI Al-Idrus, Nabila Maulida; Karyawan, I Dewa Made Alit; Dermawan, Rizky Ferdyanto; Ubaidillah, Muhammad Febri; Izazi, Shita Hasyati; Ilmi, Haziratul; Maulana, Kemas Mulki; Astiningrum, Wulan; Nurlaela, Nurlaela; Arisanti, Wahyu Lilik; Utami, Wiwik Wahyu
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.02 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v6i1.4774

Abstract

Salah satu Desa yang memiliki potensi tinggi dalam pariwisata adalah Desa Suranadi. Akan tetapi, dalam pengamatan di lapangan masyarakat Desa Suranadi belum memiliki awareness yang tinggi tentang sampah, karena dari beberapa destinasi wisata, tidak ditemukan tempat sampah yang layak dalam pengelolaan sampah. Hal itu, mendorong mahasiswa KKN T Universitas Mataram dalam membuat keranjang pilah sampah berbahan dasar bambu yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan daerah wisata Desa Suranadi. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode survey dan observasi pada kawasan wisata setempat terkait sampah. Antusiasme masyarakat setempat dalam pengadaan keranjang pilah sampah sangat baik, sehingga dengan adanya keranjang pilah sampah, masyarakat daerah wisata terutama wisata alam dapat mengolahnya menjadi kompos dan pupuk yang bernilai jual, selain itu dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam pembuatan keranjang pilah sampah. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan menjadi titik awal yang baik dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terkait pengelolaan sampah sehingga menjadikan Desa Suranadi menjadi Desa wisata yang bersih dan sehat.
Increasing the Utilization of Bamboo for Rainwater Capture Networks in Batu Jaran Hall, Batulayar Village Yasa, I Wayan; Hasyim, Hasyim; Karyawan, I Dewa Made Alit; Jayanegara, I Dewa Gede; Saidah, Humairo; Rohani, Rohani; Agastya, Dewandha Mas
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 4 (2024): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i4.753

Abstract

The problem of clean water for people in the highlands always arises every dry season. Getting clean water every day requires a lot of effort to find a water source that is very far away. Some people even have to spend additional money to get clean water. This is also the case with people in Batulayar sub-district who live in the highlands, especially in the mountains. Surface water sources are not available so that it becomes a routine problem every year. In overcoming this problem, some people make rainwater reservoirs either in groups or individually. The reservoir is made with several materials in the form of a reservoir by making a hole in the ground surface covered with plastic or tarpaulin and a reservoir made of brick/brick masonry. The method of capturing water is directly from the ground surface by making a channel and there is by making a reservoir from local materials in the form of bamboo which then the captured water is channeled into the reservoir. The use of local materials in the form of bamboo is very potential to be used because in the Batulayar area, especially in the mountains, the availability of bamboo is very abundant. Bamboo with an age of 3 years already has quite high strength both for water flow materials and as construction materials. The weakness that is still faced by the community in utilizing bamboo is the connection method which is still very simple, so that when it rains with high intensity the connection comes loose. In using bamboo as a rainwater catchment network, it is very important to socialize the right connection model to be used in capturing rainwater.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Air Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos Dengan Sistem Biopori Di Desa Jembatan Kembar Timur Kabupaten Lombok Barat Hasyim; Rohani; Karyawan, I Dewa Made Alit; Negara, I Dewa Gede Jaya; Yasa, I Wayan; Saidah, Humairo; Mahendra, Made; Suteja, I Wayan; Salehudin; Sideman, IAO Suwati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.6656

Abstract

The legal age of marriage in Indonesia is a man and woman who have reached the age of 19 as stated in Law Number 16 of 2019 on the amendment of Law Number 1 of 1974 concerning marriage in Indonesia. Marriage under the age of 19 is called early marriage, which is known as the "Merariq Kodeq" tradition for the Sasak tribe in West Nusa Tenggara. The purpose of this research is to find out the ethnobiological perspective of the Merarik Kodeq culture in West Lombok and find out the efforts that have been made by the local government of West Lombok Regency to prevent the increasing prevalence of Merarik Kodeq West Lombok. This research uses descriptive qualitative methods. The informants involved in this study were selected using a purposive sampling technique based on predetermined criteria, namely couples who married at an early age. The results stated that the average age of early marriage in West Sekotong Village is 16-17 years old. At this age, the reproductive organs are still in the developmental stage, especially the female reproductive organs which will function as a place for the development of the fetus. So if a pregnancy occurs at this age, there will be a high risk of miscarriage, birth defects, and even death of the mother and baby. So that to address the increasing number of Merarik Kodeq or early marriages the local government formed a movement known as the Anti Merarik Kodeq Movement (GAMAK).
Pengenalan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pada Siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur, Lombok Barat Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; I Dewa Jayanegara; Ratna Yuniati; Desi Widianty; Salehudin; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9934

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang maka akan berdampak terhadap perilaku anak-anak terutama dalam hal menggunakan kendaraan. Banyak dari Anak-anak ini yang mengendarai sepeda motor ataupun sepeda listrik yang saat ini sedang digandrungi oleh anak-anak, padahal mengendarai sepeda motor itu untuk anak anak tidak diperkenankan /dilarang dan pengguna sepeda listrik wajib menggunakan helm dan usia minimal 12 tahun. Tentunya hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena anak-anak kurang memahami pengetahuan yang terkait dengan rambu lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pemberian pengetahuan berlalulintas pada anak usia dini agar terbentuk kebiasaanya dalam memperhatikan rambu-rambu lalu lintas sehingga dapat mematuhi aturan yang berlaku. Diharapkan dengan pengabdian ini akan memberikan pemahaman yang berkaitan dengan rambu-rambu lalu lintas pada siswa SDN 1 Jembatan Kembar Timur. Materi ini disampaikan secara langsung pada siswa SD Negeri 1 Jembatan Kembar Timur disertai dengan gambar rambu lalu lintas
Sosialisasi Peran Masyarakat dalam Mitigasi Dampak Abrasi terhadap Kerusakan Infrastruktur Jalan dan Lingkungan di Pesisir Pantai Jerowaru Karyawan, I Dewa Made Alit; Hasyim; I Dewa Gede Jaya Negara; Rohani; Humairo Saidah; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9990

Abstract

Jerowaru Beach, located on the southern coast of Lombok Island, is facing a significant threat due to coastal abrasion, which damages both road infrastructure and the environment. Abrasion, the process of land erosion caused by ocean waves, leads to the erosion of coastlines, damage to coastal protective structures, and alterations in coastal ecosystems. At Jerowaru Beach, the effects of abrasion include road damage and the loss of vital natural habitats such as mangrove forests, which are essential for coastal protection and supporting local species. Raising community awareness about the role they can play in mitigating abrasion's impact is a crucial first step toward reducing damage and enhancing environmental conservation efforts. On July 29, 2024, a socialization event was held at Bale Mangrove Jerowaru Beach, involving PMD KKN students and local residents. This event included training on mitigation techniques such as mangrove planting and the construction of coastal protection structures, as well as awareness campaigns through local media and community events. The socialization efforts resulted in increased public understanding of the impact of abrasion and the importance of mitigation measures. Active community participation in rehabilitation activities and collaboration with relevant stakeholders, including the government and NGOs, has also enhanced the effectiveness of these efforts. This socialization serves as a foundation for developing further mitigation strategies that involve ongoing community involvement and continuous monitoring. In conclusion, community engagement in mitigating abrasion at Jerowaru Beach is crucial for protecting road infrastructure and maintaining environmental sustainability. Recommendations include developing abrasion-resistant infrastructure, securing funding, and conducting regular monitoring to ensure the success of mitigation strategies
Co-Authors , Kisman A. Battania Damayani ACHMAD FAJAR NAROTAMA SARJAN Adam Ghifran Budiman Adam Ismunandar Adji Darmawan Azmi Agastya, Dewandha Mas Agung Budi Muljono Agus Soroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Winardi Agustono Setiawan Ahyudanari, Ervina Al-Idrus, Nabila Maulida Amalia Ilmi Anak Agung Gede Sugianthara Anggoro, Dhefa Alifbayu Anid Spriyadi Anid Supriyadi Arisanti, Wahyu Lilik Asalam Asalam Astiningrum, Wulan Atas Pracoyo Atas Pracoyo Aulia, Ulfi Azkia Bagus Ansani Takwin Baiq Anggi Novita Ramadani Baiq Anggun Lola Santi Baiq Sulistia Furwati Bakti, Lalu Arifin Aria Bambang Budi Santoso Bambang Hari Kusumo Bimantara, Agam Buan Anshari Buan Anshari Budianto, M Bagus BUDIANTO, M. BAGUS Dermawan, Rizky Ferdyanto Desi Melanisia Desi Widianty Desi Widianty Desi Widiyanti Dewandha Mas Agastya Dewandha Mas Agastya Didi Supriyadi Agustawijaya Dila, Ita Ayu Diniati, Herilda Eko Pradjoko Eniarti, Miko Eny Aulia Ery Setiawan Ery Setiawan Ery setiawan Ery Setiawan Fajriani, Nurdani Febriana, Arlin Febrianti, Mila Sari Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fihani, A. Fuji Hendra Wibawa Handika Restu Fauzi Hariyadi, Hariyadi Hartana Hartana Hasim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim hasyim, hasyim Hasyim, Hasyim HASYIM, HASYIM Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono, Heri Hidayatul Amri Humairoh Saidah Husni, M Ari I D G Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jayanegara I Dewa Jayanegara I Gede Putu Warka I Kade Wiratama I Made Ari Nrartha I Made Ginarsa I NENGAH AGUS PURNATA I Nyoman Merdana I Nyoman Merdana I Wayan Joniarta I Wayan Joniarta I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman Iik Radevi Burhamsi Putri Ilmi, Haziratul Inggit Hawa Aidilla Intan Permatasari Isnaniar Izazi, Shita Hasyati JAYANEGARA, I DEWA GEDE Joko Priyono Joliastari, Febrila Ayu JUNIATI HAPSAH Kadek Widhiana Susila Pranata Khairul Faqihi KHAIRUNISA APRILIANA Khusnul Khatimah Lale Sundari Djolo Puri Lalu Haerul Abdulloh Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradharma Lindayani Lolita Endang Susilawati M Bagus Budianto MADE MAHENDRA Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra Mahendra, Made Maryunani, Kemandio Maulana, Kemas Mulki Meisya Auliya Nanda Arti Merdana, I Nyoman Mia Nila Firdaus Mudji Wahyudi Muh Bagus Budianto Muhajirah Muhajirah Muhajirah Muhamad Riki Alvian Muhammad Naufal Rifa Fahreza Nedina Huzaema Ni Luh Putu Diah Tantri Nita Nurwahdania NOVIA ARIANA Nufalia Hidayati Nur Masrurah NURLAELA NURLAELA Nurrachman Oktaviana, Anisya Pariarsana, I Wayan Pathurahman PRACOYO, ATAS Pratiwi, Ulfa Khairani Purwangsa, Herdi Putri, Yandita Ragil Tri Wibowo Rahman, Dedy Rahmatun, Dwiyani Rohlya Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Risca Nur Afriani Rizki Hilmawan Rizki Nurhidayah Rohani Rohani Rohani Rohani Rosman Hidayatulloh Safira Monica Nuryuliana Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salehudin Salsabila, Fera Fitri Sanusi, Andi Sasongko, Sudi M. Al. Sa’ban, Akhirul Sekar Wahyu Ramadhaniarsyah Sideman, IAO Suwati Siti Nurtadahlia Sri Yohana Suci Mulyati Ramdhani Sulastri Sulastri Sultan Sultan Suparjo Supiandi Supiandi SUPRIYADI, ANID Tajidan, Tajidan TEGUH PRIYANTO Ubaidillah, Muhammad Febri Utami, Wiwik Wahyu Veithzal Rivai Zainal Wahyudi Rahmat Wathoni, Rohmatul Willy Santika Dewi WIRADARMA, LALU WIRAHMAN Wulandari, Baiq Citra YUCYINTHA ANJANI Yusmihad Hamzani Yusri, Hamdan Yusron Saadi Yusron Saadi Yusron Saadi