Claim Missing Document
Check
Articles

Socialization of Environmental Road Maintenance in Settlements with the Application of Biopores to Reduce Water Runoff to the Road Surface I Dewa Made Alit Karyawan; I Dewa Gede Jaya Negara; I Wayan Yasa; Made Mahendra; I Wayan Joniarta
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2024): June
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i2.610

Abstract

As a result of rapid population growth, the Montong Are area in Mandalika Village, Mataram City experienced a change in land use from rice fields to residential land. The main obstacle faced is inadequate drainage due to the low position of the location and the height of the ground water level. Therefore, water often overflows onto the road surface during the rainy season, hampering traffic and causing damage to infrastructure. Water runoff can be reduced and drainage can be improved with the use of low-tech solutions such as biopores. Biopores outreach and training is needed to build a sustainable housing environment and reduce the negative impact of water runoff on road infrastructure. The stages of socialization activities include: Preliminary Survey; Preparation for implementation; Implementation of Socialization; evaluation stage; and Preparation of Reports and Outputs. The socialization activity began with the delivery of material about biopores and discussion, followed by a demonstration on how to make biopores. The community has been successfully educated about biopores and their function in absorbing rainwater into the soil and reducing the possibility of erosion and flooding. The community was very enthusiastic about taking part in the socialization of biopores making activities considering its benefits for use in road maintenance activities. The knowledge gained can increase public awareness of utilizing this concept as a solution that can be applied to overcome the problem of runoff and flooding on the road surface. So that people can actively participate in the construction and maintenance of biopores around where they live because of the benefits they experience
Sistem Irigasi Hemat Air Di Wilayah Irigasi Lahan Kering Di Desa Medana I Wayan Yasa; Heri Sulistiyono; Yusron Saadi; I Dewa Made Alit Karyawan; Hartana; Hasyim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5343

Abstract

Desa Medana Kecamatan Pemenang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Lombok Utara dengan potensi lahan yang dimanfaatkan untuk tanaman keras. Tanaman Coklat dan kelapa sebagai produk unggulan hasil perkebunan masyarakat. Hasil panen dari perkebunan adalah musiman sehingga kebutuhan sehari-hari masyarakat seperti sayur harus dibeli dari pasar setempat. Sistem irigasi yang digunakan saat ini masih berorientasi pada sistem tradisional dimana air yang digunakan sangat boros. Masyarakat umumnya belum banyak mengetahui tentang sistem irigasi hemat air untuk jenis-jenis tanaman musiman. Sistem irigasi hemat air sangat cocok diterapkan pada wilayah yang memiliki sumber daya air terbatas. Irigasi tetes, pancar maupun sistem irigasi bawah permukaan sangat tepat untuk diterapkan diwilayah kering dengan jenis tanaman musimam. Tanaman yang dibudidayakan dapat berupa tanaman untuk kebutuhan sehari-hari seperti bayam, kangkung, sawi, sayur hijau, pacoy dan tanaman lainnya. Sistem irigasi hemat air ini sangat mudah dibuat dan operasionalnya juga sangat mudah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan pembuatan sistem irigasi vertical di Desa Medana. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat di Desa Medana dapat memahami dan mampu membuat jaringan irigasi irigasi hemat air. Sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pengetahuannya untuk meningkatkan lahan pekarangan yang kurang produktif menjadi lahan yang produktif yang dapat berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hasil sosialisasi menunjukan bahwa Masyarakat desa Medana mempunyai semangat yang sangat tinggi untuk menerapkan berbagai teknologi irigasi hemat air.
Penyuluhan Pengenalan Irigasi Tetes Bertingkat Pada Masyarakat Kelompok Tani Beriuk Maju Di Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat I Dewa Gede Jaya Negara; Eko Pradjoko; Atas Pracoyo; Akmaluddin; Hasyim; I Dewa Made Alit Karyawan; Humairo Saidah; Suparjo; Yusron Saadi; Heri Sulistiyono; I Wayan Yasa; I Nyoman Merdana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5778

Abstract

Masyarakat Poktan Beriuk Maju Desa Jagaraga sebagian besar memiliki lahan pekarangan dengan luasan rata-rata sekitar 2- 4 are dan banyak lahan yang kosong. Sumber air dari sumur dangkal dan air saluran irigasi sering dimanfaatkan masyarakat, dan dengan adanya kemarau panjang kondisi sumber air semuanya menurun dan kritis. Memperhatikan potensi lahan pekarangan yang ada, maka warga perlu dibantu untuk meningkatkan manfaat pekarangan untuk usahatani disekitar rumah agar dapat merurunkan dampak ekonomi akibat kekeringan ini. Masyarakat peri diberi penyuluhan tentang irigasi yang efisien agar dapat mendukung usahatani di lingkungan perumahan. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan irigasi yang efisien yaitu irigasi tetes untuk kegiatan pertanian di pekarangan rumah. Pengabdian dilakukan dengan tahapan survey lokasi, penyuluhan, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Pengabdian ini telah menyuluhkan18 perwakilan Poktan Beriuk Maju, penyuluhan telah memberi wawasan penggunaan irigasi tetes dan cara irigasinya,memberikan contoh-contoh irigasi tetes dan bahan yang digunakan.Dengan demikian diharapkan Masyarakat nantinya dapat memilih system irigasi yang diperlukan dengan pertimbangan sumber air yang tersdia.
Peningkatan Komoditas Masyarakat Melalui Penyaluran Bibit Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pendem Kecamatan Janapria Hasyim; Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; I Wayan Suteja; Humairo Saidah; I D G Jaya Negara; Made Mahendra; Salehudin; I Wayan Yasa; IAO Suwati Sideman; Ratna Yuniarti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7308

Abstract

Pelaksanaan pengabdian bertujuan untuk menumbuhkan rasa empati terhadap berbagai permasalahan yang ada dilingkungan Masyarakat dan juga mewujudkan salah satu implementasi Tridharma perguruan tinggi yaitu berupa pemberdayaan Masyarakat. Desa Pendem merupakan salah satu desa dari 12 wilayah yang ada pada Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi tanah Desa Pendem yang subur menjadi potensi dilakukannya penanaman bibit pohon maupun bibit buah. Melihat kondisi tanah yang mendukung tim pengabdian melakukan pembagian bibit tanaman di daerah desa pendem. Kegiatan penanaman bibit pohon maupun bibit buah meliputi perencanaan penanaman, persiapan penanaman, dan proses penanaman. Pembagian dan penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat memberikan keuntungan baik dari segi lahan, juga dapat meningkatkan komoditas Desa Pendem. Selain itu juga kegiatan ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih kepada kelestarian lingkungan desa Pendem dan beriorientasi pada perencanaan Desa wisata yang sekiranya ada di Desa Pendem Kecamatan Janapria. Kegiatan program pengabdian secara keseluruhan dapat dikatakan baik dan berhasil, berdasarkan pengukuran tiga komponen. Tiga komponen tersebut yaitu kesesuaian dengan keinginan masyarakat, kerjasama pengabdian bersama masyarakat, dan Peningkatan pengetahuan masyarakat untuk menjaga lingkungan.
Aplikasi Iptek Melalui Pelatihan Penyusunan RAB dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunanan Jalan di Desa Sesaot Lombok Barat I Dewa Made Alit Karyawan; Pathurahman; Ratna Yuniarti; I Wayan Yasa; I Dewa Gede Jaya Negara; Hasyim; Rohani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7603

Abstract

Sesaot Village is a tourist village in West Lombok Regency, and is the recipient of the Indonesian Tourism Village Award. This village has natural tourist destinations and several artistic and cultural attractions typical of the local community. In order to realize the vision of Sesaot Village as a religious, cultural and independent tourist village, it is very important to pay attention to supporting infrastructure, namely roads. The Sesaot Village has realized government-assisted development funds to carry out road maintenance and construction. This development needs to be closely monitored by the community so that it can achieve targets on time, at the right quality and at the right cost. Supervision can only be carried out if the community has sufficient understanding, especially in budget planning and implementation time plans. Base on current issues, training need be conducted with the following objectives: 1) To give an overview of the complexity involved in creating a budget and schedule for an road infrastructure project; 2) To impart knowledge on the meticulous, accurate, and precise preparation of a Budget Plan (RAB) and timetable. Goal-achieving strategies cover everything from implementation phases to work processes and evaluation. The process of implementation is divided into three primary stages: preparation, implementation, and evaluation. Preliminary survey/observation and socialization are two steps in the preparation stage. The preparation of participant materials and training tools, training, and mentorship activities, as well as the service team's discussion and consideration of the activities' execution, are all included in the execution Stage. Community service activities in the form of training carried out for one day, attended by 20 participants, received a good response from the Village Government and the community. The planned events transpired without a hitch and significantly influenced the participants' capacity to draft the RAB and timetable for the road project's implementation. This is shown by the increase in the average pre-test to post-test scores of most participants. It is hoped that the knowledge acquired would serve for being allowed to take part in future monitoring the road construction program in Sesaot Village.
Penyuluhan Pengenalan Irigasi Tetes Pada Masyarakat Dusun Tibu Lilin Di Desa Jembatan Kembar Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat I Dewa Gede Jaya Negara; Hasyim; I Dewa Made Alit Karyawan; Humairo Saidah; Rohani; Suparjo; Yusron Saadi; Heri Sulistiyono; I Wayan Yasa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7604

Abstract

Masyarakat Dusun Tibu lIlin merupakan masyarakat yang berada di perbukitan sebelah selatan Pelabuhan Lembar, dengan kondisi medan berlereng. Sebagian besar Masyarakat memiliki lahan pekarangan dan kebun walaupun tidak begitu luas dengan kondisi berterasering. Sumber air Masyarakat berasal dari air rembesan dilereng perbukitan dengan jumlah penduduk sekitar 100 kk dan sebagian besar sebagai petani ladang dan pembuat bata merah. Memperhatikan potensi lahan lahan sekitar yang ada berlereng dan terasering, maka Masyarakat lokasi ini perlu diberikan pengetahuan bagaimana caranya memanfaatkan sumber air terbatas untuk kegiatan usahatani dengan sumber air yang minim dengan pemanfaatan irigasi tetes. Masyarakat perlu diberi penyuluhan tentang irigasi yang efisien tetes agar dapat mendukung usahatani di lingkungan perumahan dan lahan kering. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan irigasi yang efisien yaitu irigasi tetes untuk kegiatan pertanian disekitar perumahan dan lahanmkering. Pengabdian dilakukan dengan tahapan survey lokasi, penyuluhan, diskusi dan tanya jawab serta evaluasi. Pengabdian ini telah berhasil memberi pengetahuan dan menyuluhkan 35 masyarakat Tibulilin, penyuluhan telah memberi wawasan penggunaan irigasi tetes dan cara irigasinya,memberikan contoh-contoh penggunaan irigasi tetes pada masyarakat. Dengan demikian diharapkan Masyarakat nantinya dapat memilih system irigasi yang diperlukan dengan pertimbangan sumber air yang tersedia.
Tempat Sampah Berbahan Dasar Bambu Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Bersih Dan Sehat Masyarakat Di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Salehudin; Humairo Saidah; Fera Fitri Salsabila; I Dewa Gede Jaya Negara
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 1 (2024): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i1.7631

Abstract

Kurangnya tempat pembuangan sampah di Desa Kuripan Utara menjadi salah satu penyebab mengapa sampah masih merupakan masalah yang sulit teratasi. Sampah masih menjadi salah satu masalah utama yang ada di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Di desa ini banyak sampah yang ditemukan di sungai, selokan, serta di kebun warga, terkadang juga di halaman rumah warga yang kurang kesadaran pentingnya kebersihan dan kesehatan, sehingga sampah dapat mencemari lingkungan sekitar. Hal tersebut terjadi karena kurangnya sarana tempat pembuangan sampah di desa ini. Sehingga perlu dilakukan pengabdian tentang pembuatan tempat sampah berbahan dasar bambu sebagai penguatan budaya hidup bersih dan sehat masyarakat. Pohon bambu yang ditanam oleh warga desa ini juga cukup banyak, sehingga sangat tepat sekali jika bambu ini dijadikan tempat sampah sehingga bernilai ekonomis. Pelaksanaan program pengabdian dilaksanakan di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan kabupaten Lombok Barat dan dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu persiapan, penyuluhan, pelaksanaan pembuatan dan distribusi. Edukasi mengenai dampak buruk dari pembuangan sampah sembarangan, bersama dengan pemberian solusi berupa pembuatan tempat sampah yang sesuai, memberikan kontribusi positif dalam merubah perilaku masyarakat.
Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Dampak Buruk Sampah Plastik Di Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Salehudin; Hasyim; Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; I Dewa Gede Jaya Negara; Humairo Saidah; Made Mahendra; I Wayan Suteja; Hartana; Didi Supriyadi Agustawijaya
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7841

Abstract

Sampah masih menjadi salah satu masalah utama yang ada di Desa Kuripan Utara, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Desa yang memiliki 13 Dusun dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai pedagang dan petani ini menghasilkan banyak sampah organik dan non organik terutama sampah plastik. Sampah-sampah tersebut banyak ditemukan di sungai, saluran air, serta di sawah-sawah warga. Dampak yang akan ditimbulkan cukup besar, untuk itu kami mencoba memberikan solusi agar masalah sampah plastik bisa teratasi dan dapat dikendalikan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk pembuatan kreasi sampah plastik menjadi Ecobrick. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara memberikan sosialisasi pelatihan kreatifitas tentang pengolahan limbah plastik kepada masyarakat di desa Kuripan Utara. Pada kegiatan ini, kami mengudang Duta Lingkungan Provinsi NTB untuk memberikan penjelasan dan pemaparan tentang bagaimana dampak lingkungan yang disebabkan oleh sampah dan bagaimana cara mengolah sampah plastik menjadi Ecobrik. Dengan dikelolanya sampah plastik ini diharapkan lingkungan bisa terawat dan bisa mendukung kehidupan masyarakat Kuripan Utara agar bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi yaitu produk dan jasa.
Legalisasi Produk Kopi Mangrove Melalui Pengurusan Izin Edar Pada UMKM Bale Mangrove Muhamad Riki Alvian; Ni Luh Putu Diah Tantri; Amalia Ilmi; Muhammad Naufal Rifa Fahreza; Inggit Hawa Aidilla; Risca Nur Afriani; Meisya Auliya Nanda Arti; Adam Ismunandar; Sri Yohana; Sekar Wahyu Ramadhaniarsyah; I Dewa Made Alit Karyawan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8762

Abstract

Jerowaru Village, located in the Jerowaru subdistrict of East Lombok, West Nusa Tenggara, is known for its significant blue economy potential, particularly in the sectors of ecotourism and marine products. One of the village’s flagship products is mangrove coffee, a blend of robusta coffee beans and mangrove fruit from Dusun Poton Bako. Although mangrove coffee production began in November 2022, the product faces challenges related to legality and distribution permits, which limit its market reach. To address these issues, the 2024 Community Service Program (KKN PMD) University of Mataram aims to assist MSMEs Bale Mangrove in obtaining distribution permits by applying for a Business Identification Number (NIB) and a Household Industry Food Production Certificate (SPP-IRT). The method used involves supporting MSMEs in the legality process, including stages of planning, implementation of NIB and SPP-IRT creation, and evaluation to meet all licensing requirements. The results of this activity indicate that MSMEs understanding has improved, enabling them to handle the permit process effectively. In conclusion, the assistance provided by KKN PMD students in the licensing process contributes to the efficiency and legality of MSMEs, thereby enhancing the product’s competitiveness in a broader market and ensuring the business's sustainability in the future.
Upaya Mendorong Pencapaian SDGs-12 melalui Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Eco Enzyme pada Masyarakat Desa Jelantik Humairo Saidah; I Wayan Yasa; Lalu Wirahman Wiradharma; Agus Suroso; Anid Supriyadi; Hasyim; I Dewa Made Alit Karyawan; I Dewa Gede Jaya Negara; Rohani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8996

Abstract

The Jelantik Village community still faces environmental problems, especially the problem of waste generation that disrupts environmental comfort. The limited capacity of the village government and the low level of community knowledge in processing waste are the main causes of this problem. So, this community service activity aims to disseminate information about processing organic waste into eco enzyme, which is beneficial and simple in procedures. Socialization is carried out using a counseling method on how to make eco enzyme using fruit/vegetable waste mixed with sugar and water in a ratio of 3:1:10. This counseling has eco enzyme carried out and attended by at least 30 participants. The team has delivered counseling on how to select materials, the process of making eco enzyme, and how to utilize it. The team informed the Jelantik Village community about the principles and stages of making eco enzyme correctly so the community can practice it to process their waste at home. This activity is expected to increase community knowledge while reducing waste problems, producing beneficial eco enzyme, and promoting SDGs-12 achievement.
Co-Authors , Kisman A. Battania Damayani ACHMAD FAJAR NAROTAMA SARJAN Adam Ghifran Budiman Adam Ismunandar Adji Darmawan Azmi Agastya, Dewandha Mas Agung Budi Muljono Agus Soroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Winardi Agustono Setiawan Ahyudanari, Ervina Al-Idrus, Nabila Maulida Amalia Ilmi Anak Agung Gede Sugianthara Anggoro, Dhefa Alifbayu Anid Spriyadi Anid Supriyadi Arisanti, Wahyu Lilik Asalam Asalam Astiningrum, Wulan Atas Pracoyo Atas Pracoyo Aulia, Ulfi Azkia Bagus Ansani Takwin Baiq Anggi Novita Ramadani Baiq Anggun Lola Santi Baiq Sulistia Furwati Bakti, Lalu Arifin Aria Bambang Budi Santoso Bambang Hari Kusumo Bimantara, Agam Buan Anshari Buan Anshari Budianto, M Bagus BUDIANTO, M. BAGUS Dermawan, Rizky Ferdyanto Desi Melanisia Desi Widianty Desi Widianty Desi Widiyanti Dewandha Mas Agastya Dewandha Mas Agastya Didi Supriyadi Agustawijaya Dila, Ita Ayu Diniati, Herilda Eko Pradjoko Eniarti, Miko Eny Aulia Ery setiawan Ery Setiawan Ery Setiawan Ery Setiawan Fajriani, Nurdani Febriana, Arlin Febrianti, Mila Sari Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fihani, A. Fuji Hendra Wibawa Handika Restu Fauzi Hariyadi, Hariyadi Hartana Hartana Hasim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim hasyim, hasyim Hasyim, Hasyim HASYIM, HASYIM Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono, Heri Hidayatul Amri Humairoh Saidah Husni, M Ari I D G Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jayanegara I Dewa Jayanegara I Gede Putu Warka I Kade Wiratama I Made Ari Nrartha I Made Ginarsa I NENGAH AGUS PURNATA I Nyoman Merdana I Nyoman Merdana I Wayan Joniarta I Wayan Joniarta I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman Iik Radevi Burhamsi Putri Ilmi, Haziratul Inggit Hawa Aidilla Intan Permatasari Isnaniar Izazi, Shita Hasyati JAYANEGARA, I DEWA GEDE Joko Priyono Joliastari, Febrila Ayu JUNIATI HAPSAH Kadek Widhiana Susila Pranata Khairul Faqihi KHAIRUNISA APRILIANA Khusnul Khatimah Lale Sundari Djolo Puri Lalu Haerul Abdulloh Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradharma Lindayani Lolita Endang Susilawati M Bagus Budianto Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra MADE MAHENDRA Mahendra, Made Maryunani, Kemandio Maulana, Kemas Mulki Meisya Auliya Nanda Arti Merdana, I Nyoman Mia Nila Firdaus Mudji Wahyudi Muh Bagus Budianto Muhajirah Muhajirah Muhajirah Muhamad Riki Alvian Muhammad Naufal Rifa Fahreza Nedina Huzaema Ni Luh Putu Diah Tantri Nita Nurwahdania NOVIA ARIANA Nufalia Hidayati Nur Masrurah NURLAELA NURLAELA Nurrachman Oktaviana, Anisya Pariarsana, I Wayan Pathurahman PRACOYO, ATAS Pratiwi, Ulfa Khairani Purwangsa, Herdi Putri, Yandita Ragil Tri Wibowo Rahman, Dedy Rahmatun, Dwiyani Rohlya Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Risca Nur Afriani Rizki Hilmawan Rizki Nurhidayah Rohani Rohani Rohani Rohani Rosman Hidayatulloh Safira Monica Nuryuliana Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salehudin Salsabila, Fera Fitri Sanusi, Andi Sasongko, Sudi M. Al. Sa’ban, Akhirul Sekar Wahyu Ramadhaniarsyah Sideman, IAO Suwati Siti Nurtadahlia Sri Yohana Suci Mulyati Ramdhani Sulastri Sulastri Sultan Sultan Suparjo Supiandi Supiandi SUPRIYADI, ANID Tajidan, Tajidan TEGUH PRIYANTO Ubaidillah, Muhammad Febri Utami, Wiwik Wahyu Veithzal Rivai Zainal Wahyudi Rahmat Wathoni, Rohmatul Willy Santika Dewi WIRADARMA, LALU WIRAHMAN Wulandari, Baiq Citra YUCYINTHA ANJANI Yusmihad Hamzani Yusri, Hamdan Yusron Saadi Yusron Saadi Yusron Saadi