Claim Missing Document
Check
Articles

Cegah Stunting Dalam Upaya Mempersiapkan Generasi Yang Sehat Dan Kuat Maula Habna; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/804j4e27

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis. Sepertiga anak usia di bawah lima tahun di Indonesia memiliki tinggi badan di bawah rata-rata.Jumlah anak stunting di Indonesia menempati urutan kelima dunia. Untuk mencapai target penurunan angka stunting membutuhkan perubahan perilaku masyarakat. Berbagai upaya pencegahan stunting telah pemerintah lakukan, salah satunya adalah bentuk kerjasama antar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan STKIP Muhammadiyah Kuningan. KKN Tematik Stunting yang dilaksanakan di Desa Gunungmanik adalah bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Program yang dilaksanakannya yaitu berupa Edukasi, Pendampingan TPK dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Metode yang digunakannya yaitu metode ceramah interaktif, kolaborasi dan demonstrasi. Edukasi berupa penyuluhan stunting dengan tema "Bebas stunting menuju jabar juara", pendampingan TPK dengan melakukan pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB), serta penyajian menu DASHAT agar diperolehnya pengetahuan dan keterampilan penyediaan pangan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal bagi keluarga beresiko stunting. Upaya pencegahan stunting dapat terealisasikan apabila semua pihak yang tergabung dalam tim monitoring kesehatan desa ikut berpartisipasi dalam terlaksananya kegiatan ini.
DETERMINAN STATUS GIZI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ne78j721

Abstract

Malnutrition remains a central issue. There are various factors that cause this problem to become very complex. The research problem is what factors are related to nutritional status. The aim of the research was to determine factors related to nutritional status in children in grades 4, 5, and 6 at elementary school 02 Ngesrep Banyumanik, Semarang. Survey research methods, By using a cross section approach. The population is 64 students. Purposive sampling technique was used to obtain a sample of 62 people. Data collection techniques are carried out by interviews, Observation and documentation, Meanwhile, nutritional status data is carried out using anthropometric measurements. Data analysis was carried out by universities and bivariate using the chi square test. The research results show related factors With nutritional status is the mother's level of knowledge (p=0.0001), mother's education (p=0.0001), family income (p=0.0001), Infectious diseases (p=0.0001), level of energy consumption (p=0.0001), level of protein consumption (p=0.0001). Factors that were not related to nutritional status were number of family members (p=0.074). Research conclusions, variables related to nutritional status are mother's level of knowledge, mother's education, family income, infectious diseases, energy consumption level, And the level of protein consumption.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN RAWAT INAP SEBAGAIKONSUMEN JASA PELAYANAN Nazillah, Ulfa; Nurdin, Ambia; Meylissa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/xbyt0d62

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tugas, hak dan tanggung jawab rumah sakit terhadap pasien institusi sebagai konsumen pelayanan kesehatan dan mengetahui bagaimana hak pasien institusi sebagai konsumen pelayanan kesehatan dilindungi secara hukum. Kesimpulan yang diperoleh dengan metode penelitian hukum normatif adalah: 1. Hak rumah sakit adalah segala sesuatu yang demi kepentingan rumah sakit dan dilindungi undang-undang, sedangkan tugas rumah sakit adalah memberikan pelayanan yang aman, bermutu, tidak ada. -Pelayanan kesehatan yang diskriminatif dan efisien. kepentingan pasien diutamakan sesuai standar pelayanan rumah sakit, sedangkan tugas rumah sakit adalah memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan hak orang lain. 2. Setiap orang berhak menerima atau menerima sebagian atau seluruh bantuan yang diberikan kepadanya setelah mengetahui dan memahami sepenuhnya pengaturan tersebut. Hak lain pasien atau masyarakat adalah menuntut ganti rugi dari orang, tenaga kesehatan, dan/atau penyedia layanan kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tuntutan ganti rugi merupakan jaminan perlindungan hukum bagi pasien yang merasa dirugikan karena belum terpenuhinya hakhaknya sebagai pasien rumah sakit.  The purpose of the research is to find out the duties, rights and responsibilities of hospitals towards institutional patients as consumers of health services and to find out how the rights of institutional patients as consumers of health services are legally protected. The conclusions obtained with normative legal research methods are: 1. The rights of the hospital are everything that is in the interest of the hospital and is protected by law, while the hospital's duty is to provide safe, quality services, no. -Discriminatory health services. -The patient's interests are prioritized according to hospital service standards, while the hospital's duty is to fulfill its obligations in carrying out the rights of others. 2. Everyone has the right to receive or accept part or all of the assistance provided to him after fully knowing and understanding the arrangement. Another right of patients or the public is to claim compensation from persons, health workers, and/or health service providers who cause losses due to errors or omissions in the health services they receive. Claiming compensation is a guarantee of legal protection for patients who feel harmed because their rights as hospital patients have not been fulfilled.   
Pendidikan Kesehatan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan  Jumlah Penderita Penyakit Kulit (Scabies) di Dayah Nurul Huda Aceh Besar Nurdin, Ambia; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Zamzami, Zamzami; Bukhari, Bukhari; Fuadi, Zahrul; Fitria, Ricky Dear; Murthadahadi, Murthadahadi; Pangastuti, Yunida
Public Health Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Desember
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6wxjd524

Abstract

Scabies atau penyakit kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap (sarcoptes scabies varietas) hominis. (Scabies) adalah penyakit yang sangat menular, penularan dapat terjadi akibat kontak langsung dengan kulit pasien atau tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi tungai. (Scabies) banyak ditemukan pada daerah padat penduduk seperti daerah kumuh, penjara, panti asuhan, panti jompo, pondok pesantren dan sekolah asrama. Pondok pesantren merupakan sekolah yang menekankan pada pelajaran agam islam dan didukung asrama sebagai tempat tinggal santri yang bersifat permanen Tujuan penulisan ini untuk mengetahui  penerapan kesehatan tentang personal hygiene  dan senitasi lingkungan untuk menruunkan jumlah penderita penyakit kulit (scabies).  Kejadian (scabies) dapat mempengaruhi oleh beberapa factor diantaranya pengetahuan, social ekonomi yang rendah, hygine yang buruk, perkembangan demografi serta ekologi tapi masih ada yang salah factor pengetahuan sangat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit (scabies), seseorang dengan pengetahuan yang rendah akan berpengaruh pada perilaku kesehatan. Tujuan  penelitian ini  untuk mengetahui Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygine dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan Jumlah Penderita Penyakit Kulit (Scabies). Desain penelitian ini menggunakan Desain penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan suatau situasi, subjek, perilaku atau fenomena. Pada penelitian ini hanya melihat pengetahuan Pendidikan Kesehatan Personal Hygine dan Sanitasi Lingkungan Untuk Menurunkan Jumlah Penderitan Penyakit Kulit (Sacies).
Pengaruh Orang Tua Terhadap Pemberian Gizi Pada Anak Balita Di Indonesia Rahmi, Zahratul; Nurdin, Ambia; Khairuman, Khairuman; Rahayu, Dian
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/jtka0f69

Abstract

Fase terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa bayi atau balita, karena pada masa itulah saat yang paling vital dalam membangun fondasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu di butuhkan pemahaman dalam mendidik anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wadah yang mendidik anak dalam lingkup bermain untuk menstimulasi atau merangsang pada anak usia 0-6 tahun agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada pendidikan usia dini memperbolehkan anak-anak membawa bekal makanan yang akan mereka konsumsi sebelum melakukan kegiatan karena di lembaga tidak menyediakan kantin atau warung yang menjual makanan, oleh sebab itu beberapa orang tua membawakan anak-anak makanan, namun kesadaran untuk membawakan bekal yang seimbang masih kurang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua tentang pemenuhan gizi anak melalui Lunch Box (Bekal Makanan)
Analisis Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Novita sari, Dian; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Sepsial ISSUE
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dm8qwc06

Abstract

dibutuhkan untuk pertumbuhannya, karena remaja merupakan yang perlu diperhatikan kebutuhannya. Kebutuhan gizi dipengaruhi oleh pertumbuhanpada masa pubertas, sehingga dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksinya, agar menghasilkan kesehatan reproduksi dengan status gizi yang baik. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak remaja putri yang tidak menyiapkan kondisi tubuhnya dengan makan makanan sumber zat gizi yang baik, dan menyiapkan kesehatan reproduksinya sejak masa masa pubertas. Metode: Penelitian ini dengan metode survei dan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan purposive sampling, dan didapatkan 59 remaja putri dalam penelitian ini. Data dianalisis  dengan menggunakan uji spearman Rank Correlation. Hasil : Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kategori cukup (57,6%), asupan energi dan asupan protein masing masing dalam kategori baik (74,6%), tidak terdapat hubungan yang bermakna anatara asupan energi dan asupan protein dengan status gizi Sig 0,717 (p > 0,05). Dan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan status gizi nilai sig 0,044 (p < 0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan asupan protein dengan status gizi, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan status gizi
Cegah Stunting Itu Penting Sedari Dini Mahfudzah, Zahra; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia , Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Sepsial ISSUE
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/81k1ad90

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis.Bukan hanya di Indonesia yang menjadi masalah tentang stunting bahkan dinegara asia juga banyak yang mengalami stunting salah satunya seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), dan Thailand (16%) dan menduduki peringkat kelima dunia. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita.
Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Pada Balita Dan Gizi Ibu Menyusui Annisa, Annisa; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/hdm6ed49

Abstract

Masalah status gizi balita masih menjadi perhatian dunia, sekitar 45% kematian balita dikarenakan gizi kurang. Status gizi balita dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu asupan energi dan protein. Kurangnya asupan energi dan protein secara berkepanjangan dapat menyebabkan masalah gizi pada balita salah satunya adalah Kurang Energi Protein (KEP). Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada masa mendatang. ASI yang dikonsumsi bayi tidak cukup hanya secara kuantitas tapi kualitas ASI. Ini bertujuan untuk mengetahui tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi ibu menyusui. Metode yang digunakan adalah mixed metode, Artikel dikumpulkan dengan menggunakan database Google Scholar. Hasil penelusuran didapatkan 5 artikel pada Google Scholar tentang asupan energi dan protein dengan status gizi pada balita dan tentang gizi ibu menyusui. Terdapat 2 artikel yang dijadikan rujukan dalam penulisan ini yang menunjukkan bahwa asupan energi dan protein berkaitan dengan status gizi pada balita dan ibu menyusui. Asupan energi berguna untuk aktivitas serta pertumbuhan balita dan berkaitan dengan status gizi balita. Pemenuhan gizi seimbang pada ibu menyusui sangat penting untuk dipahami para orang tua karena mengingat usia anak balita merupakan masa periode emas yang akan menentukan proses perkembangannya pada makanan atau asupan gizi yang sempurna bagi bayi. Khususnya pada enam bulan pertama kehidupan bayi, karena ASI merupakan komposisi gizi terlengkap untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Saran dalam penelitian ini bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada orang tua khususnya ibu menyusui, dan balita terkait pentingnya asupan zat gizi dan status gizi balita dan ibu menyusui
Efektifitas Pemberian Edukasi Dengan Menggunakan Metode Penyuluhan Mengenai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Terhadap Pengetahuan Ibu Di Gampong Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Hayati, Dalima; Nurdin, Ambia; Rahayu, Dian; Khairuman, Khairuman; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/g1r1wm17

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku yang dilakukan dengan mengikuti peraturan yang berkaitan dengan kesehatan diri. Tujuan utama dari pola hidup bersih dan sehat yaitu untuk meningkatkan kesehatan melalui proses penyadaran warga secara bertahap dalam memahamiproses hidup bersih, penjelasan tersebut menggambarkan kedudukan pribadi dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat tiap hari. Penelitian ini menggunakan desain pra expriemental jenis one group pretest, posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah ibi-ibu di desa kuta krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk meneliti tentang pengaruh pemberian penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu Desa Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Jumlah Sempel yang diambil sebanyak 20 ibu-ibu.Di ketahui bahwa kebanyakan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 20  responden dengan persentase 100%, sedangkan usia kebanyakan berusia 25-30 tahun sebanyak 13 responden dengan persentase 65%. Tingkat pengetahuan ibu-ibu sebelum diberikan penyuluhan terbanyak adalah kategori sedang 12 orang (60%). Tingkat pengetahuan ibu-ibu sesudah diberikan penyuluhan terbanyak adalah kategori tinggi 18 orang (90%).Rata tingkat pengetahuan ibu-ibu sebelum diberikan penyuluhan yaitu 13,47 dan sesudah diberikan penyuluhan yaitu 16,74. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil positif dari proses penyuluhan yang dilakukan.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan PerilakuHidup Bersih Dan Sehat Untuk Meningkatkan KualitasKesehatan Masyarakat Nurdin, Ambia; Adillah Salma, Cut Yasifa; Rahayu, Dian; Khairuman, Khairuman
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/rm6mtz03

Abstract

Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Salah satu strategi untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat adalah dengan memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih yang dimulai dari tingkat keluarga atau rumah tangga, lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Metode pelaksanaan adalah dengan (1) penyuluhan tentang praktek PHBS di tingkat rumah tangga, (2) penyuluhan tentang PHBS di tingkat institusi pendidikan, (3) praktek cuci tangan yang benar pada murid sekolah, dan (4) pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat desa Posi-posi berjumlah 84 rumah tangga dan 60 murid SD Inpres Posi-posi. Hasil kegiatan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan rumah tangga dan murid SD tentang PHBS dan seluruh murid telah mampu untuk mencuci tangan dengan benar
Co-Authors 05, Maulina AA Sudharmawan, AA Abel, Abel Domika Adillah Salma, Cut Yasifa Afrida, Nurul AHMADI Aina, Raudatul Alamsyah, T. alul asriadi Amin, Muslim Aminuyati Amiruddin Amiruddin Amirudin Aniska, Tiara Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia Arysva, Saskia Astini, Dewi Astuti, Feby Anggi atiya, nur Ayuning, Dwi A’la, Nurul br sihotang, karmila Bukhari Bukhari Bustamam, Dita Safira Cut Megawati dalima, dalima hayati Dani, Rahma Desi Arisandi, Dedi Dewi Astini Dheny Febriansyah Dhini aminarti Dian Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Diana Lestari, Diana Diffa , Farah dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara , Ellianufara elsa fajira Erna Erna, Erna Erna, Erna Fitria fajarima, suci Fajarimah, Suci fausi, ahma fira, Musfira Firizki, Milna Firjatullah Fitria, Ricky Dear Fitria, Ully Fitriani Fitriani Fitriani Gelva Irayana Gunawan Gunawan Hadi, Murtadha Hasrah Junaidi, Hasrah Hayati, Dalima Hidayattullah, Mhd. Hijjah, Nurul Husna, Raihatul IBON, MAIBON Idal Bahri In Erosida Irama, Asep Ismaturrahmi Izza, Maudatul Jamaluddin, RAHMA SASWITA jannah, fazzira rhaudatul Jannah, Rauzatul Jira fajira, Jira fajira Khairuman Khairuman, Khairuman Khesya Nayla Puspita Sari Ponda Khoidar Amirus Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia M. Akil Rizkullah Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra Mahyuddin Mahyuddin MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Malena, Malena Maolida, Roza Marida Tiana Marlinda Marlinda Masyitah Maudatul Izza Maula Habna Maulidar maulita, risna Megawati, Cut Meylissa Mudawali, Fazlil Muhammad Muhammad Luthfi Muhammad Muhammad Muhammad Rizki Mulyadi Mulyadi Murtadhahadi, Murtadhahadi Murthadahadi, Murthadahadi Mutiara, Rama Muzhar, Fahmil Najma Nazillah, Ulfa Nazira Nomira, Syarifah Rozati Novaldi, Anza Novita Mlina novita sari, dian Nugraha, Hendra Nurhalisa, Siti Nuri Andriani Nurul Afrida Nurul Hijjah Nurwijayanti Pangastuti, Yunida Puji Sri Hartati Purnama, Deri Rahmat Ihram Putri , Rosalia Putri Balqis, Putri Putri, Rosalia Putri, Rossalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Quratuainisa, Quratuainisa Rahayi, Dian Rahayu, Sapriani Rahmi, Zahratul RAIHATUL HUSNA Rajudin, Rasina Rama, Rama Mutiara Raudatul Aina Reynaldi, Fitrah reza Reza Kurnia Rifka, Putri Rinaldy Rinaldy Rinawati Rinawati Riskayuniarma, Riskayuniarma Rosalia Putri Rosdiana, Eka roza tamania darisma Rusdi Rusdi Sabilla, Adelia Mauliza Safira, Meylia Safira, Safra Safitri, Erna Safrizal Safrizal Salmalia Salmalia, Salmalia Salsabila Samino Samino Sapriana Rahayu Saswita, Rahma serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira T. Ibrahim, Mohd. Isa Taufiq Karma Teungku Nih Farisni Titin Mirnalista Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Bukhari Wahyu Gito Putro Wahyuni, Srie Wanda, Herfa iswanda Yanti, Rahma Yarmaliza Yarmaliza, Yarmaliza yesidiana Yulis, Santri Zahara zahra mahfudzah zahra, zahratul rahmi Zahrul Fuadi Zakiyuddin, Zakiyuddin Zikra, Safaratul Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra