Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Agama Dalam Keperawatan Nurdin, Ambia; khairuman; diana
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/ymzgs868

Abstract

Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas, padahal kita tahu hal ini sangat berpengaruh di dalam pelayanan, hal ini terbukti dengan di dalam keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual (walaupun tidak benar-benar dapat disamakan dengan agama),bukan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang berhubungan dengan pendidikan agama bagi keperawatan. Agama tetap penting untuk diajarkan, karena untuk menekankan aspek tertentu bagi masyarakat kita. Peran a gama sangat besar, tinggal bagaimana pemanfaatannya yang perlu dibenahi. Bila mata kuliah agama hanya mengajarkan agama secara umum saja yang tidak mengena dengan kehidupan profesional, jadinya hanya formalitas mengajarkan,agama karena tidak mau disebut sebagai institusi yang tidak mengajarkan akhlak pada mahasiswa. Dalam kehidupan profesional tiap cabang ilmu keperawatan sudah mempunyai patokan tentang apa yang harus dilakukan ataupun tidak ,tentang hal yang baik dan  buruk. Selain itu juga ada mata etika kuliah keperawatan yang akan membuat seorang perawat mempunyai akhlak yang baik dan terampil menjadi perawat profesional.  Pendidikan akhlak di bangku kuliah bermanfaat bagi mahasiswa keperawatan agar bisa menerapkan keterampilannya pada pasien dengan agama-agama yang berbeda.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA YANG MEMENGARUHI KESEHATAN IBU DAN ANAK Puji Sri Hartati; Nurdin, Ambia; Kurnia, Reza; Meylissa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/5ppt6206

Abstract

Kesehatan ibu dan anak sebagai  indikator kunci   Kesehatan  masyarakat di ukur dengan Angka Kematian     ibu    (AKI)   dan   angka   kematian   Bayi  (AKI) . Pemersalahan  ini  kematian ibu dan anak merupakan masalah yang tidak bisa di pisahkan dengan    kebudayaan  atau    perilaku  masyarakat  itu sendiri. Sistem   sosial dan budaya  di  masyarakat  merupakan sebuah   pertimbangan   penting  dalam  pelayanan  Kesehatan  yang bisa di manfaatkan lebih optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor   budaya  apa  saja yang mempengaruhi kesehatan  ibu dan anak.  Penelitian ini adalah etnografi cepat    atau  rapit   ethnographic   assessment   procedur (REAP) dengan  pendekatan  kualitatif. Teknik  pengambilan  sampe menggunakan    snowball atau chain referral sampling .Dilakukan secara  berantai  dari   satu   partisipan   kepada   partisipa   lainnya. Merupakan varias i dari  sampel  purposive.  Jumlah responden   sebanyak   8   yang  sesuai dengan   kriteria   inklusi.   Data  yang di tunjukkan   merupakan  hasil   wawancara   mendalam   (Indepth Interview)  dan   FGD  (Focus Group Discussion) . Penelitian ini menghasilkan  temuan  tentang  : (1 ) kiyai akses Kesehatan. (2) Perempuan tidak memiliki   kuasa yang cukup   penuh  atau  memperdayakan dirinya untuk memilih layanan Kesehatan, terlebih dalam kondisi hamil   dan  melahirkan. (3)  unsur   kepercayaan   warisan   turun  temurun turut  membentuk  system pengetahuan   Masyarakat   cibitung. (4)  sistem   mata  pencaharian buruh tani sebagai sumber utama ekonomi di cibitung.
Pengaruh Orang Tua Terhadap Pemberian Gizi Pada Anak Balita Di indonesia zahra, zahratul rahmi; Nurdin, Ambia; Meylissa; Rahayu, Dian
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/yh3jx545

Abstract

Fase terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah ketika masa bayi atau balita, karena pada masa itulah saat yang paling vital dalam membangun fondasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu di butuhkan pemahaman dalam mendidik anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wadah yang mendidik anak dalam lingkup bermain untuk menstimulasi atau merangsang pada anak usia 0-6 tahun agar ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Pada pendidikan usia dini memperbolehkan anak-anak membawa bekal makanan yang akan mereka konsumsi sebelum melakukan kegiatan karena di lembaga tidak menyediakan kantin atau warung yang menjual makanan, oleh sebab itu beberapa orang tua membawakan anak-anak makanan, namun kesadaran untuk membawakan bekal yang seimbang masih kurang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua tentang pemenuhan gizi anak melalui Lunch Box (Bekal Makanan).
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EDUKASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENYULUHAN MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI GAMPONG KUTA KRUENG                          KECAMATAN BANDAR DUA KABUPATEN PIDIE JAYA dalima, dalima hayati; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/0n2esx20

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan perilaku yang dilakukan dengan mengikuti peraturan yang berkaitan dengan kesehatan diri. Tujuan utama dari pola hidup bersih dan sehat yaitu untuk meningkatkan kesehatan melalui proses penyadaran warga secara bertahap dalam memahamiproses hidup bersih, penjelasan tersebut menggambarkan kedudukan pribadi dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat tiap hari. Penelitian ini menggunakan desain pra expriemental jenis one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah ibi-ibu di desa kuta krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk meneliti tentang pengaruh pemberian penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat terhadap peningkatan pengetahuan ibu-ibu Desa Kuta Krueng Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Jumlah Sempel yang diambil sebanyak 20 ibu-ibu.Di ketahui bahwa kebanyakan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 20 responden dengan persentase 100%, sedangkan usia kebanyakan berusia 25-30 tahun sebanyak 13 responden dengan persentase 65%. Tingkat pengetahuan ibu-ibu sebelum diberikan penyuluhan terbanyak adalah kategori sedang 12 orang (60%). Tingkat pengetahuan ibu-ibu sesudah diberikan penyuluhan terbanyak adalah kategori tinggi 18 orang (90%).Rata tingkat pengetahuan ibu-ibu sebelum diberikan penyuluhan yaitu 13,47 dan sesudah diberikan penyuluhan yaitu 16,74. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil positif dari proses penyuluhan yang dilakukan.
KENDURI JIRAT PADA MASYARAKAT GAMPONG(STUDI KASUS DI GAMPONG BARO KECAMATAN PASIE RAJAKABUPATEN ACEH SELATAN) Nurul Afrida; Nurdin, Ambia; Kurnia, Reza; Meylissa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/6qr9t263

Abstract

Kenduri jirat yang berarti kenduri kuburan merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan setiap tahun sesudah lebaran Idul Fitri. Kenduri jirat memiliki nilai dan makna dalam masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari  antusiasme masyarakat Gampong Baro memperingati kenduri jirat ini. Kenduri jirat ini sudah dilaksanakan sejak dulu dan tetap dipertahankan hingga sekarang. Tujuan penelitian penelitian ini (1) Untuk mengetahui pelaksanaan kenduri  jirat  dalam masyarakat Gampong Baro, (2) Untuk mengetahui makna kenduri jirat pada masyarakat Gampong Baro. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang dipilih secara purposive sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara dan partisipatif. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kenduri jirat berlangsung selama 1 hari 1 malam dengan kegiatan yang dilaksanakan didalamnya yaitu gotong royong, shadaqah, kenduri(makan bersama), baca Al-Qur’an, samadiah dan diakhiri dengan do’a bersama. Makna kenduri jirat yaitu menjadi alat pemersatu masyarakat, tolong menolong dalam hal kematian, dan merupakan hal sakral dalam agama sehingga menjadi rutinitas yang tetap dilaksanakan.  
Mendorong Gaya Hidup Sehat di Kalangan Remaja Annisa Yuia; Nurdin, Ambia; Lestari, Diana; Fitria, Ully
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/40b2hq49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis upaya dalam mendorong gaya hidup sehat di kalangan remaja melalui dua pendekatan yang berbeda, yaitu partisipasi dalam kegiatan kesehatan dan pendidikan kesehatan. Melalui analisis awal perilaku hidup sehat dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi yang dilakukan, penelitian ini mencoba untuk menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi remaja dalam mengadopsi gaya hidup sehat. Temuan dari penelitian ini  menunjukkan bahwa upaya mendorong gaya hidup sehat di kalangan remaja melalui pendidikan kesehatan dan partisipasi dalam kegiatan kesehatan dapat memberikan dampak positif. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi gaya hidup sehat bagi remaja
Tanaman Obat di Indonesia: Sebuah Perspektif dari Antropologi Kesehatan Jamaluddin, RAHMA SASWITA; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dyn9pj56

Abstract

Tumbuhan obat di Indonesia telah didokumentasikan selama berabad-abad. Penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional sangat diminati oleh masyarakat karena terbukti memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik. Suku Karo tidak hanya menggunakan tumbuhan untuk keperluan obat tradisional, tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, adat, dan budaya. Suku Karo telah menciptakan sistem kearifan lokal yang unik dalam merawat tumbuhan yang ada di sekitar mereka. Pengolahan dan penggunaan obat tradisional ini telah diwariskan oleh leluhur mereka, menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Bentuk-bentuk perawatan tradisional yang selalu digunakan oleh suku Karo mencakup Parem/Kuning, Tawar, Minyak Karo, dan Oukup. Keempat jenis perawatan ini memiliki karakteristik dan efikasi yang berbeda satu sama lain, mencerminkan kekayaan pengetahuan tradisional yang telah terjaga dan dilestarikan oleh suku Karo selama berabad-abad.
Gambaran Upaya Deteksi Dini dan Pencegahan Hipertensi 05, Maulina; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/jvnx3330

Abstract

 Hypertension is a health problem that is not only intense inthe world, but also in Indonesia. Hypertension is also referred to as the silent killer, which is a deadly disease without any signs and symptoms firstas a warning. The status of blood pressure will be higher as the function ofthe body's organs decreases. Hypertension is an abnormal increase in blood pressure which is the main cause of cardiovascular disease. The purpose of this study was to describe the efforts of early detection of hypertension and prevention of hypertension in Kayu Bawangvillage in the working area of Peat Public Health Center. Therefore, the public must be able to detect early and make efforts to prevent hypertension so that the blood pressure of people with hypertension can be controlled.
KEBIASAAN KEROKAN PADAMASYARAKAT SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL DALAMPERSPEKTIF ANTROPOLOGI KESEHATAN Maudatul Izza; Nurdin, Ambia; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/3j6p4436

Abstract

Meskipun saat ini telah memasuki era modern dimana ilmu pengetahuan danteknologi kedokteran berkembang sangat pesat namun sebagian besarmasyarakat masih mempertahankan pengobatan tradisional sebagai upayakuratif.Pengobatan tradisional telah menjadi suatu kebiasaan turun temurundan melekat di kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatansalah satunya adalah kebiasaan kerokan. Terdapat berbagai macam alasanmasyarakat masih mempertahankan kerokan sebagai pengobatan tradisionaldiantaranya adalah faktor kepercayaan, sosial budaya, faktor ekonomi danlain sebagainya. Penulisan ini dilakukan menggunakan metode literaturereview dan disusun untuk mengidentifikasi pandangan antropologi kesehatanterhadap kebiasaan kerokan yang ada di masyarakat. Dari hasil telaahdiketahui bahwa kerokan tidak hanya ada di Indonesia saja namun terdapatpula di beberapa negara Asia dengan istilah dan alat yang berbeda padamasing-masing negara. Selain itu pengobatan tradisional ini dapat membukapeluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sehingga dapat diambilkesimpulan bahwa kerokan merupakan pengobatan tradisional yang telahdilakukan oleh masyarakat Indonesia secara turun-temurun. Kerokan telahumum dilakukan bagi masyarakat dewasa maupun anak-anak. Pengobatanini dianggap sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi beberapapenyakit ringan, seperti seperti flu, pilek, demam, serta sakit kepala.
Peran kritis kesehatan masyarakat dala membangun masyarakat yang berkelanjutan Nazira; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/766sa584

Abstract

Kesehatan masyarakat memainkan peran kritis dalam upaya membangun masyarakat yang berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kesehatan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan penanganan penyakit dan promosi kesehatan individu, tetapi juga mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, upaya ini tidak lepas dari tantangan dan hambatan yang kompleks, seperti ketimpangan akses, perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan hambatan internal seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya lingkungan dan kesehatan. Meskipun demikian, melalui pendekatan kolaboratif dan proaktif, kesehatan masyarakat dapat menjadi motor penggerak dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan. Dengan memberikan pendidikan dan advokasi yang kuat, mengembangkan kebijakan yang berbasis bukti dan efektif, serta melaksanakan program-program kesehatan yang terintegrasi, kesehatan masyarakat dapat membantu menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Co-Authors 05, Maulina AA Sudharmawan, AA Abel, Abel Domika Adillah Salma, Cut Yasifa Afrida, Nurul AHMADI Aina, Raudatul Alamsyah, T. alul asriadi Amin, Muslim Aminuyati Amiruddin Amiruddin Amirudin Aniska, Tiara Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia Arysva, Saskia Astini, Dewi Astuti, Feby Anggi atiya, nur Ayuning, Dwi A’la, Nurul br sihotang, karmila Bukhari Bukhari Bustamam, Dita Safira Cut Megawati dalima, dalima hayati Dani, Rahma Desi Arisandi, Dedi Dewi Astini Dheny Febriansyah Dhini aminarti Dian Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Diana Lestari, Diana Diffa , Farah dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara , Ellianufara elsa fajira Erna Erna, Erna Erna, Erna Fitria fajarima, suci Fajarimah, Suci fausi, ahma fira, Musfira Firizki, Milna Firjatullah Fitria, Ricky Dear Fitria, Ully Fitriani Fitriani Fitriani Gelva Irayana Gunawan Gunawan Hadi, Murtadha Hasrah Junaidi, Hasrah Hayati, Dalima Hidayattullah, Mhd. Hijjah, Nurul Husna, Raihatul IBON, MAIBON Idal Bahri In Erosida Irama, Asep Ismaturrahmi Izza, Maudatul Jamaluddin, RAHMA SASWITA jannah, fazzira rhaudatul Jannah, Rauzatul Jira fajira, Jira fajira Khairuman Khairuman, Khairuman Khesya Nayla Puspita Sari Ponda Khoidar Amirus Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia M. Akil Rizkullah Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra Mahyuddin Mahyuddin MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Malena, Malena Maolida, Roza Marida Tiana Marlinda Marlinda Masyitah Maudatul Izza Maula Habna Maulidar maulita, risna Megawati, Cut Meylissa Mudawali, Fazlil Muhammad Muhammad Luthfi Muhammad Muhammad Muhammad Rizki Mulyadi Mulyadi Murtadhahadi, Murtadhahadi Murthadahadi, Murthadahadi Mutiara, Rama Muzhar, Fahmil Najma Nazillah, Ulfa Nazira Nomira, Syarifah Rozati Novaldi, Anza Novita Mlina novita sari, dian Nugraha, Hendra Nurhalisa, Siti Nuri Andriani Nurul Afrida Nurul Hijjah Nurwijayanti Pangastuti, Yunida Puji Sri Hartati Purnama, Deri Rahmat Ihram Putri , Rosalia Putri Balqis, Putri Putri, Rosalia Putri, Rossalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Quratuainisa, Quratuainisa Rahayi, Dian Rahayu, Sapriani Rahmi, Zahratul RAIHATUL HUSNA Rajudin, Rasina Rama, Rama Mutiara Raudatul Aina Reynaldi, Fitrah reza Reza Kurnia Rifka, Putri Rinaldy Rinaldy Rinawati Rinawati Riskayuniarma, Riskayuniarma Rosalia Putri Rosdiana, Eka roza tamania darisma Rusdi Rusdi Sabilla, Adelia Mauliza Safira, Meylia Safira, Safra Safitri, Erna Safrizal Safrizal Salmalia Salmalia, Salmalia Salsabila Samino Samino Sapriana Rahayu Saswita, Rahma serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira T. Ibrahim, Mohd. Isa Taufiq Karma Teungku Nih Farisni Titin Mirnalista Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Bukhari Wahyu Gito Putro Wahyuni, Srie Wanda, Herfa iswanda Yanti, Rahma Yarmaliza Yarmaliza, Yarmaliza yesidiana Yulis, Santri Zahara zahra mahfudzah zahra, zahratul rahmi Zahrul Fuadi Zakiyuddin, Zakiyuddin Zikra, Safaratul Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra