Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa terhadap makanan cepat saji di SD 5 Kuta Makmur dengan menggunakan metode kuantitatif. Makanan cepat saji telah menjadi bagian dari pola makan modern, terutama di kalangan anak- anak sekolah. Meskipun makanan ini menawarkan kemudahan dan rasa yang disukai, konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti obesitas dan penyakit tidak menular lainnya. Penelitian ini melibatkan 20 siswa sebagai sampel, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa 12 orang (60%) siswa memiliki persepsi baik terhadap makanan cepat saji, sedangkan 8 orang (40%) memiliki persepsi tidak baik. Persepsi baik mencerminkan kurangnya kesadaran tentang dampak negatif makanan cepat saji, yang didorong oleh pengaruh iklan, lingkungan sosial, dan kebiasaan keluarga.Faktor yang memengaruhi persepsi siswa antara lain kurangnya edukasi gizi, pengaruh teman sebaya,dan ketersediaan makanan cepat saji yang mudah diakses. Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih diperlukan intervensi edukasi gizi di sekolah dan peran aktif orang tua dalam membatasi konsumsi makanan cepat saji. Rekomendasi mencakup integrasi edukasi gizi dalam kurikulum sekolah, kampanye kesadaran akan bahaya makanan cepat saji, dan pembentukan kebiasaan makan sehat melalui kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.