Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Terhadap kejadian Diare : Literature Review Rifka, Putri; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/q548et69

Abstract

Beberapa Faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare di sebabkan oleh kuman melalui kontaminasi makanan/minuman yang tercemar tinja/kontak langsung dengan penderita,sedangkan faktor-faktor penjamu dan faktor lingkungan. Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang buruk dapat mempengaruhi dengan kejadian diare. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang sangat berhubungan dengan peningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Sehingga dengan berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari akan menghindarkan kita dari berbagai penyakit terutama penyakit-penyakit infeksi seperti diare. Apabila faktor lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pula yaitu melalui makanan dan minuman maka dapat menimbulkan kejadian penyakit diare Berdasarkan data World Health Organization (WHO), Penyakit diare merupakan masalah global dengan potensi kejadian luar biasa yang sering di sertai dengan kesakitan dan kematian. literature review ini bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan PHBS dengan kejadia diare.   
BAHAYA ROKOK BAGI KAUM WANITA Riskayuniarma, Riskayuniarma; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/515ah232

Abstract

Kajian mengenai bahaya merokok bagi perempuan merupakan topik yang penting dalam bidang kesehatan . Perilaku merokok pada perempuan dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan individu, keluarga , masyarakat, dan lingkungan. Prevalensi perokok remaja di Indonesia yang tinggi menunjukkan ancaman serius terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia . Merokok dapat menyebabkan lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi kesehatan, termasuk nikotin dan zat lain yang dapat menyebabkan kanker serta zat beracun bagi tubuh lainnya) Dalam urusan bahaya kesehatan, perempuan ternyata jauh lebih rentan daripada laki-laki, termasuk dalam hal merokok, sehingga perlu mendapat perhatian medis yang ekstra. Bahaya kesehatan seperti kanker serviks, kanker payudara, gangguan siklus menstruasi dan kesuburan menjadi perhatian utama dalam kajian mengenai dampak merokok pada perempuan. Dengan menggunakan metode kajian epidemiologi dan pendekatan kualitatif,para peneliti dapat memahami secara holistik dampak merokok pada kesehatan perempuan dan mengembangkan strategi untuk mengurangi prevalensi merokok di kalangan golongan ini.  Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bahaya merokok bagi perempuan, diharapkan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan perempuan dapat ditingkatkan untuk meningkatk kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan secara keseluruhan.  
Hubungan Faktor Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Merokok Siswa Laki-Laki Di Sma X Kabupaten Kudus Dheny Febriansyah; Nurdin, Ambia; Kurnia, Reza; Lestari, Diana
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/q4jax127

Abstract

Lingkungan sosial merupakan faktor penting yang memperkenalkan rokok kepada remaja seperti keluarga,teman sebaya,sekolah,dan Masyarakat. Meningkatkan jumlah perokok dikalangan remaja berawal dari perilaku yang dipengaruhioleh niat untuk merokok. Siswa di SMA X kabupaten kudus yang merokok sebesar 88,2%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisishubungan kabupaten kudus. Metode yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi adalah siswa laki-laki di SMA X Kabupaten Kudus dengan jumlah 93 orang dan sampel yang diambil adalah total sampling yaitu 93 orang.Sumber data penelitian menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi Square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan Sebagian besar usia responden 17-20 tahun (53,8%). Sebagian besar responden berada di kelas 12 (37,6%). Sebagian besar uang saku responden kurang dari Rp.5000 (81,7%). Pendidikan ayah responden sebagian besar tamat SD (46,2%). Pendidikan ibu responden sebagian besar tamat SD (45,2%). Pekerjaan ayah responden sebagian   besar buruh (74,2%). Pekerjaan   ibu   responden   sebagian   besar   buruh   (67,7%). Sebagian besar   responden   mendapat   dukungan merokok   dari   lingkungan keluarga (82,8%), teman sebaya (57%), sekolah (51,6%), masyarakat (78,5%). Percieved behavioral control (95,7%) mempermudah untuk merokok dan responden yang berniat merokok (68,8%). Hasil uji chi   square   didapatkan hubungan dukungan keluarga, teman sebaya, masyarakat, percieved behavioral control, dan niat merokok. Sedangkan untuk dukungan lingkungan sekolah tidak berhubungan.
Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Cara Periksa Payudara Sendiri Astuti, Feby Anggi; Nurdin, ambia; Meylissa; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/bjhsq029

Abstract

Abstract: Knowledge of women about the risks and benefits of early detection of breast cancer positively affect their health beliefs, attitudes, and behaviors so that health care professionals can develop effective breast health programs. InIndonesian,foundmorethan80% of casesareat an advanced stage, so thattreatment effortsachieve a curedifficult. One of theearly detectionof breastcancerisbreast self-examinationbehavior(BSE). The purpose of the study was to determine the correlation between the knowledge about breast cancer with breast self-examination method. This research uses an analytic descriptive study design cross sectional approach. The sampling technique is total sampling with a number for research subjects consisted of 64 female college student grade IV from Nursing program science. Measuring instrument used are questionnaires and statistical analysis used was chi square with the aid of the computer program SPSS. The results of the 64 respondents indicate that there were 37 people (57,8%) had a high knowledge about breast cancer and 27 people (42,2%) had low knowledge level, while there were 33 people (51,6%) had good BSE method, and 31 people (48,4%) had an favorable BSE method. The statistical result is p = 0,96 (α = 0,05). In conclusion there is no relationship between knowledge of breast cancer with breast self-examination method. Expected of the research to be developed in a way related to the effect of BSE method toward incidence of breast cancer. Key words: Knowledge, Breast Cancer, Breast self-examination method Abstrak: Pengetahuan perempuan tentang risiko dan manfaat dari deteksi dini kanker payudara berpengaruh positif terhadap keyakinan mereka tentang kesehatan, sikap, dan perilaku, sehingga perawatan kesehatan profesional dapat mengembangkan program kesehatan payudara yang efektif. Di Indonesia ditemukan lebih dari 80% kasus berada pada stadium lanjut, sehingga upaya pengobatan mencapai kesembuhan sulit dilakukan.Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara adalah periksa payudara sendiri (SADARI).Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekniksampling yang digunakan adalah total sampling dengan subjek penelitian sejumlah 64 yang terdiri dari mahasiswi semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNSRAT. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner danuji statistik yang digunakan adalah chi square dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil penelitian dari 64 responden menunjukkan bahwa terdapat responden dengan pengetahuan tentang kanker payudara tinggi yakni sejumlah 37 orang (57,8%),berpengetahuan rendah sejumlah 27 orang (42,2%), sedangkan responden dengan cara sadari yang baik sejumlah 33 orang (51,6%) dan yang melakukan cara sadari dengan tidak baik sebanyak 31 orang (48,4%). Hasil uji statistik p = 0,96 ( α = 0,05). Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan cara periksa payudara sendiri. Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan terkait dengan pengaruh cara sadari terhadap kejadian kanker payudara.  
Perilaku konsumsi makanan cepat saji pada remaja dan dampaknya terhadap kesehatan Abel, Abel Domika; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/se7afc91

Abstract

Kebutuhan gizi remaja perlu diperhatikan karena pada masa remaja terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Kebiasaan makan yang tidak sehat akan mempengaruhi asupan gizi remaja. Makanan tidak sehat seperti makanan cepat saji banyak dikonsumsi remaja. Pada saat semua serba modern seperti sekarang, remaja menginginkan semuanya serba cepat, termasuk dalam memilih makanan. Makanan cepat saji juga dikenal masyarakat sebagai junk food. Junk food diartikan sebagai makanan sampah atau makanan yang tidak memiliki nutrisi bagi tubuh. Makan makanan junk food tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan.Makanan cepat saji berasal dari negara barat yang umumnya memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi remaja mengonsumsi makanan cepat saji. Faktor-faktor tersebut dibahas berdasarkan artikel penelitian maupun referensi buku. Faktor yang mempengaruhi konsumsi makanan cepat saji diantaranya adalah rasa, harga, tempat yang nyaman, maupun pengaruh teman sebaya. Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Obesitas atau kegemukan banyak dialami oleh anak-anak, remaja, hingga dewasa. Obesitas terjadi karena pola hidup yang berubah, termasuk pola makan yang sering mengonsumsi makanan cepat saji. Makan makanan cepat saji yang terlalu sering tidak hanya menyebabkan obesitas. Namun, dari obesitas yang dialami oleh seseorang, maka akan meningkatkan faktor risiko seseorang untuk menderita penyakit degeneratif lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, penyakit jantung, dan stroke.
KABAR KESEHATAN JIWA DARI INDONESIA DITENGAH DUNIA YANG TIDAK SETARA Dhini aminarti; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/wxk3c102

Abstract

Kesehatan jiwa di indonesia ,seperti halnya di banyak negara di dunia , menghadapi tantangan besar yang memerlukan perhatian serius.meskipun kemajuan dalam vidang kesehatan fisik telah terjadi ,kesenjangan dalam pemahaman dan dukungan terhadap kesehatan jiwa masih menjadi isubyang signifikan.artikel ini merangkum beberapa aspek kesehatan jiwa di indonesia dan mencermati ketidak setaraan yang terjadi di tengah dinamika global.
PERANAN ETIKA KESEHATAN (THE ROLE OF HEALTH ETHICS) dila, tiaafdila; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/befd7n15

Abstract

Etika kesehatan punya peran sangat penting dalam medis dan perawatan kesehatan dengan menciptakan keseimbangan antara pelayanan optimal dan perlindungan hak pasien. Teori deontologi, seperti yang digunakan dalam etika kesehatan, menekankan kewajiban moral mutlak, memprioritaskan tindakan yang benar tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, termasuk prinsip-prinsip moral seperti keadilan dan otonomi pasien (Komada et al., 2023; Smith et al., 2023). Perlunya etika kesehatan tercermin dalam konsep otonomi pasien, yang menempatkan pasien sebagai individu yang berkompeten dan berhak membuat keputusan terkait perawatan kesehatannya. Teori ini menunjukkan bahwa menghormati otonomi pasien adalah aspek krusial dari pelayanan kesehatan yang etis (Krubiner et al., 2023). Selain itu, pandangan utilitarianisme, yang mengejar kebahagiaan maksimal bagi jumlah orang, dapat diterapkan dalam memilih tindakan perawatan kesehatan yang memberikan manfaat terbesar bagi sebanyak mungkin pasien (Jose et al., 2023). Etika, sebagai cabang filsafat yang membahas prinsip-prinsip moral, punya peran penting dalam membimbing perilaku manusia. Aristoteles, Immanuel Kant, Jeremy Bentham, dan John Stuart Mill adalah tokoh-tokoh kunci dengan pendekatan etika yang berbeda. Prinsip-prinsip etika, seperti otonomi, kebaikan, keadilan, dan tidak melukai, menjadi panduan utama dalam bidang kesehatan, memastikan integritas dan kesejahteraan pasien. Dalam perspektif , etika kesehatan mencakup dimensi fisik, moral, dan spiritual. Al-Ghazali dan konsep "Adab al-Tabib" menyoroti keseimbangan antara tubuh dan jiwa, serta tanggung jawab moral dokter. Penelitian "Etika Kerahasiaan Medis: Asal Mula Perspektif Hukum " oleh Sayyed Mohamed Muhsin menunjukkan bahwa prinsip kerahasiaan medis dalam berakar pada nilai-nilai agama untuk melindungi hak privasi individu. Saran untuk peneliti di masa mendatang adalah mendalaminya lebih lanjut dengan mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip etika dalam situasi kesehatan yang lebih spesifik, serta melibatkan perspektif budaya dan agama lainnya. Hal ini akan membantu memperluas pemahaman kita tentang kompleksitas etika kesehatan dalam masyarakat yang semakin beragam.
Pengaruh peran orang tua terhadap pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi Maijar, Lismaijar; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/7mk97034

Abstract

Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi di kota Pekanbaru cukup rendah yang dibuktikan dengan adanya data yang diperoleh dari PKBI Kota Pekanbaru mengenai kasus aborsi di kalangan remaja sebanyak 21,2 %. Kasus HIV/AIDS, Kota Pekanbaru merupakan kasus AIDS tertinggi dan kasus HIV pada kelompok remaja merupakan urutan ketiga tertinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri Se–Kota Pekanbaru tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel 250 orang remaja SMA Negeri Se–Kota Pekanbaru. Prosedur pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling, pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi–square, multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi kurang baik sebanyak 161 orang (64,4 %), variabel yang berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah peran orang tua (OR : 1,982; 95 % CI : 1,127–3,487), variabel yang tidak berhubungan dengan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah pengaruh teman sebaya, peran guru, peran petugas kesehatan dan akses media massa. Sebaiknya diupayakan agar orang tua meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, menjalin kedekatan dengan anak dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehingga informasi yang diperoleh merupakan yang pertama sebelum anak mendapatkannya dari yang lain.
DETERMINAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN PENYAKITTUBERKOLUSIS PARU DI CINANGKA, SERANG BANTEN Dani, Rahma; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Kurnia, Reza
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/w28s4a78

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh realita kasus tuberkolusis paru di Indonesia yang belumpernah terselesaikan sejak zaman colonial hingga saat ini ,dan ketidaktahuan para ahlibiomedis terhadap hasil penelitian antropologi medis mengenai tuberkulusi paru.Olehkarena itu,penelitian ini mencoba keluar dari tema –tema penelitian antropologi medismengenai tuberculosis paru.Temuan penelitian ini adalah ;(1) Pengetahuanmasyarakat cinangka serang banten mengenai tuberkulosis paru dikonstruksi olehpetugas puskesmas,serta pengobat tradisional yang bersifat porsanalistik dannaturalistik,(2) proses sosial sebagai wujud implementasi kekuasaan dapatmerangsang,mendorong,atau bahkan memfasilitasi proses biologis penyakittuberculosis paru,(3) pemanfaatan isu kekuasaan dalam persfektif antropologi medisuntuk memahami penyakit menjadi penting sebagai salah satu tema dalam penelitiantuberkulosi paru.Dampak dari temuan ini adalah;merangsang dimanisasi teori danmetode antropologi kedokteran;merekontruksi cara berpikir dalam kajianpenyakit;memberikan konstribusi konseptual untuk mengatasi tuberculosis paru.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah Sita, Sita Dara Humaira; Nurdin, Ambia; Fitria, Ully; Dinen, Kiki Asrifa
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Spesial Isuee
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/en63d625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami berlangsungnya proses pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Wisata Penglipuran dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah. Hasil penelitian diketahui bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberian daya. Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun kendala-kendala dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan usaha mempertahankan budaya dan adat istiadat dari arus modernisasi, sikap masyarakat, terbatasnya sumber daya manusia dan ketersediaan akomodasi wisata serta kurangnya kegiatan promosi.Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata memberikan implikasi terhadap ketahanan sosial budaya wilayah berupa penguatan dan beberapa perubahan pada tata nilai sosial, budaya dan lingkungan.  
Co-Authors 05, Maulina AA Sudharmawan, AA Abel, Abel Domika Adillah Salma, Cut Yasifa Afrida, Nurul AHMADI Aina, Raudatul Alamsyah, T. alul asriadi Amin, Muslim Aminuyati Amiruddin Amiruddin Amirudin Aniska, Tiara Annisa Annisa Annisa Yuia april, lilis aprilia frasticha Arsyva, Saskia Arysva, Saskia Astini, Dewi Astuti, Feby Anggi atiya, nur Ayuning, Dwi A’la, Nurul br sihotang, karmila Bukhari Bukhari Bustamam, Dita Safira Cut Megawati dalima, dalima hayati Dani, Rahma Desi Arisandi, Dedi Dewi Astini Dheny Febriansyah Dhini aminarti Dian Dian Rahayu Dian, Dian Novita sari Diana Diana Lestari, Diana Diffa , Farah dila, tiaafdila Dinen, Kiki Asrifa DIYAN, DIYAN ZAHRA Elisa Nur Ellianufara , Ellianufara elsa fajira Erna Erna, Erna Erna, Erna Fitria fajarima, suci Fajarimah, Suci fausi, ahma fira, Musfira Firizki, Milna Firjatullah Fitria, Ricky Dear Fitria, Ully Fitriani Fitriani Fitriani Gelva Irayana Gunawan Gunawan Hadi, Murtadha Hasrah Junaidi, Hasrah Hayati, Dalima Hidayattullah, Mhd. Hijjah, Nurul Husna, Raihatul IBON, MAIBON Idal Bahri In Erosida Irama, Asep Ismaturrahmi Izza, Maudatul Jamaluddin, RAHMA SASWITA jannah, fazzira rhaudatul Jannah, Rauzatul Jira fajira, Jira fajira Khairuman Khairuman, Khairuman Khesya Nayla Puspita Sari Ponda Khoidar Amirus Kiki Asrifa Kurnia , Reza Lasmi LAURA YOHANA lidya, maulidia M. Akil Rizkullah Mahendra, Rizal Mahfudzah, Zahra Mahyuddin Mahyuddin MAHYUNI, RISKA Maijar, Lismaijar maizzatul raziah Makrurah, Dian Malena, Malena Maolida, Roza Marida Tiana Marlinda Marlinda Masyitah Maudatul Izza Maula Habna Maulidar maulita, risna Megawati, Cut Meylissa Mudawali, Fazlil Muhammad Muhammad Luthfi Muhammad Muhammad Muhammad Rizki Mulyadi Mulyadi Murtadhahadi, Murtadhahadi Murthadahadi, Murthadahadi Mutiara, Rama Muzhar, Fahmil Najma Nazillah, Ulfa Nazira Nomira, Syarifah Rozati Novaldi, Anza Novita Mlina novita sari, dian Nugraha, Hendra Nurhalisa, Siti Nuri Andriani Nurul Afrida Nurul Hijjah Nurwijayanti Pangastuti, Yunida Puji Sri Hartati Purnama, Deri Rahmat Ihram Putri , Rosalia Putri Balqis, Putri Putri, Rosalia Putri, Rossalia Putri, Sofia Marisya Quratu Ainisa Quratuainisa, Quratuainisa Rahayi, Dian Rahayu, Sapriani Rahmi, Zahratul RAIHATUL HUSNA Rajudin, Rasina Rama, Rama Mutiara Raudatul Aina Reynaldi, Fitrah reza Reza Kurnia Rifka, Putri Rinaldy Rinaldy Rinawati Rinawati Riskayuniarma, Riskayuniarma Rosalia Putri Rosdiana, Eka roza tamania darisma Rusdi Rusdi Sabilla, Adelia Mauliza Safira, Meylia Safira, Safra Safitri, Erna Safrizal Safrizal Salmalia Salmalia, Salmalia Salsabila Samino Samino Sapriana Rahayu Saswita, Rahma serly adhariaty Sita, Sita Dara Humaira Siti Humairah Sri Utami Sri Wahyuni suci maulidar Suci, Suci Ramadhani surna, surna Susan Marlinda Susri Nurhazizah Syafriani Syarifah, Syarifah Rozati Nomira T. Ibrahim, Mohd. Isa Taufiq Karma Teungku Nih Farisni Titin Mirnalista Ufairatul ulaiya , Ufairatul ulaiya Usman, Bukhari Wahyu Gito Putro Wahyuni, Srie Wanda, Herfa iswanda Yanti, Rahma Yarmaliza Yarmaliza, Yarmaliza yesidiana Yulis, Santri Zahara zahra mahfudzah zahra, zahratul rahmi Zahrul Fuadi Zakiyuddin, Zakiyuddin Zikra, Safaratul Zuhraa, Siti Fatimah Zuhra