Kemampuan berpikir kritis sangat penting di berikan kepada siswa. Hal ini dikarenakan kemampuan tersebut dapat menghadapi kesulitan siswa pada abad ke – 21. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif guna menilai kecakapan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa sains kelas lima SDN Gending I yang dipilih secara acak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif yaitu tes esai. Tes esai berdasarkan indikator berpikir kritis Ennis (2013) berfungsi sebagai alat bantu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa bervariasi, dengan sebagian besar berada pada kisaran menengah. Tidak adanya soal latihan berdasarkan berpikir kritis dan dominasi metode pengajaran tradisional yang berkelanjutan merupakan dua faktor yang memengaruhi hasil ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan tes. Adapun hasil penelitian ini merujuk pada pentingnya menggunakan metode pengajaran mutakhir dan menyediakan alat evaluasi yang mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.