Claim Missing Document
Check
Articles

PERUBAHAN IKLIM DAN PERGESERAN AWAL TANAM DI PULAU LOMBOK: Climate Change and Shift Early Planting in Lombok Island Muh. Bagus Budianto; Humairo Saidah; Lilik Hanifah
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan iklim saat ini telah terjadi secara global dan menyebabkan bahaya langsung berupa perubahan pola curah hujan, kenaikan temperatur, kenaikan muka air laut, dan kejadian iklim ekstrim. Sebagai salah satu pulau dibagian wilayah timur Indonesia Pulau Lombok termasuk pulau yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan menyebabkan berubahnya awal dan panjang musim hujan. Perubahan ini tentunya sangat berkaitan dengan sektor pertanian. Perubahan iklim akan mempengaruhi hasil panen yang kemungkinan besar akan berkurang disebabkan oleh semakin keringnya lahan akibat musim kemarau yang lebih panjang. Pada skala yang ekstrem, berkurangnya hasil panen dapat mengancam ketahanan pangan. Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan analisis data-data historis klimatologi berupa data hujan, penguapan, dan suhu dengan panjang data yang tersedia selama periode pencatatan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran hasil analisis perubahan karakter klimatologi sampai dengan tahun 2012. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pergeseran bulan kejadian hujan, analisis perubahan penguapan, analisis perubahan suhu, dan analisis perubahan curah hujan. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pola pergesran awal musim hujan berkisar antara bulan Juli s/d Desember. Pola perubahan penguapan di Pulau Lombok mengalami peningkatan dengan gradient antara 0,41 s/d 0,52, sedangkan suhu mengalami peningkatan bervariasi antara0,2 s/d 1,6 oC. Curah hujan di Pulau Lombok secara umum mengalami kenaikan sebesar 5,39% dalam periode pencatatan.
KURVA INTENSITY DURATION FREQUENCY (IDF) DAN DEPTH AREA DURATION (DAD) UNTUK KOTA PRAYA: The Curve of Intensity Duration Frequency (IDF) and Depth Area Duration (DAD) for Town of Praya Irwan Irwan; Salehudin Salehudin; Humairo Saidah
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Praya merupakan kota yang sedang berkembang dan melakukan pembangunan infrastuktur. Untuk wilayah yang sedang berkembang dan melakukan pembangunan infarstruktur kota yang perlu diperhatikan adalah dalam aspek pembangunan bangunan air, agar tidak terjadi banjir dan musibah-musibah lain yang tidak diharapkan. Perhitungan kedalan hujan dan debit banjir rencana dengan metode rasional untuk perancangan bangunan hidraulik memerlukan data kedalaman hujan dalam durasi dengan luas daerah tertentu dan intensitas hujan dalam durasi dengan periode ulang tertentu yang dapat diperoleh dari kurva Intesity-Duration-Frenquency (IDF) dan Depth-Area-Duration (DAD). Dalam pembuatan kurva IDF, perhitungan intensitas hujan tiap-tiap kala ulang digunakan rumus Mononobe. Sedangkan dalam pembuatan kurva DAD perhitungan luas-kedalaman tiap-tiap periode didapat dari peta isohyet. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa besarnya nilai Intensitas-Duration-Frequency (IDF) dengan durasi 30 menit beradasarkan kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun diperoleh intensitas hujan berturut-turut adalah: I2 = 44,234 mm/jam, I5 =57,934 mm/jam, I10 = 66,785 mm/jam dan I25 = 77,809 mm/jam. Sedangkan besarnya nilai kurva DAD untuk luasan 40 km2 dengan durasi 6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam nilai hujan rata-rata maksimum berturut-turut adalah 79,62 mm, 84,22 mm, 82,76 mm dan 82,76 mm.
POLA DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN DI STASIUN HUJAN JURANG SATE DAN STASIUN HUJAN LINGKOK LIME PADA WILAYAH LOMBOK TENGAH: Hourly Rainfall Distribution in Jurang Sate and Lingkok Lime Station in Central Lombok Regency Puji Rizki Yuli Yani; Humairo Saidah; Lalu Wirahman
Spektrum Sipil Vol 8 No 1 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i1.199

Abstract

Kebanyakan hujan di Indonesia diukur menggunakan alat ukur manual sehingga tidak diketahui berapa lama durasi hujan berlangsung dan bagaimana distribusi hujannya. Padahal penentuan distribusi hujan dari data harian menjadi hujan jam-jaman sangat menentukan bentuk hidrograf yang dihasilkan, Dan sangat berpengaruh pada ketelitian debit rancangan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menguji pemakaian beberapa model perhitungan distribusi hujan jam-jaman untuk stasiun hujan Jurang Sate dan stasiun hujan Lingkok Lime di Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Modified Mononobe, Alternating Block Method (ABM), dan Triangular Hyetograph Method (THM). Hasil ketiga metode dibandingkan dengan pola distribusi hujan jam-jaman dari hasil observasi berdasarkan nilai RMSE (Root Mean Squared Error) dan NSE (Nash-Sutcliffe Efficiency). Hasil yang diperoleh pada studi ini menyimpulkan bahwa metode Triangular Hyetograph Method (THM) memiliki pola distribusi hujan yang paling mendekati data observasi, dengan nilai RMSE dan NSE terbaik pada durasi hujan 2, 3, 6, 8 dan 9 jam. Distribusi hujan jam-jaman hasil observasi memiliki dua bentuk pola, yakni pada hujan yang berdurasi di bawah 5 jam memiliki pola intensitas hujan yang tinggi pada jam pertama dan semakin menurun hingga akhir durasi hujan. Pada hujan yang berdurasi lebih dari 6 jam, intensitas hujan cenderung membentuk pola segitiga yaitu kecil pada jam pertama dan naik hingga tercapai intensitas puncak, lalu menurun hingga akhir durasi hujan.
ANALISIS PERBANDINGAN KURVA INTENSITAS DURASI FREKUENSI (IDF) KOTA BIMA MENGGUNAKAN DATA HUJAN TERUKUR DAN DATA HUJAN DARI SATELIT JAPAN AEROSPACE EXPLORATION AGENCY: Comparative Analysis of Frequency Duration Intensity Curve (IDF) Using Measured Rainfall Data and Rain Data from Satellite Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) Agil Farhan; Humairo Saidah; Anid Supriyadi
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.213

Abstract

Kota Bima merupakan wilayah yang sering dilanda banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, banjir kiriman dari hulu dan sistem drainase yang kurang baik yang menimbulkan banyak kerugian termasuk infrastruktur dan persawahan warga. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perancangan bangunan sistem drainase yang baik dan benar melalui analisis IDF, yang dapat digunakan untuk menghitung banjir rencana dalam perencanaan bangunan hidrolik dengan menggunakan metode yang tepat. Data curah hujan yang digunakan ialah data curah hujan Terukur jam-jaman dan hujan satelit JAXA jam-jaman. Metode yang digunakan ialah Sherman untuk data hujan jam-jaman dan Mononobe untuk data hujan harian dan untuk menyamakan durasi kedua metode dilakukan ekstrapolasi data untuk mendapatkan intensitas curah hujan dengan durasi kurang dari 1 jam. Hasil yang didapatkan nilai persamaan lengkung IDF dengan kala ulang 2 tahun pada data hujan terukur metode Sherman sebesar I2 = 52.20/t1.66, metode Mononobe sebesar y2 = 27.86 x -0.67 dan data hujan satelit JAXA sebesar I2 = 28.064/t1.38.
OPTIMASI PARAMETER DESAIN IRIGASI TETES SEDERHANA TYPE DRIPLINE: Optimizing of Simple Dripline Pipe Design Parameter Humairo Saidah; Agustono Setiawan; lalu Wirahman
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keseragaman tetesan adalah parameter yang krusial dalammengukur kinierja jaringan irigasi tetes. Semakin tinggi koefisien keseragaman tetesan menunjukkan kinerja jaringan yang semakin baik. Dan kinerja terbaik dari jaringan irigasi tetes dapat diperoleh dengan mengoptimasi parameter-parameter yang mempengaruhi, seperti panjang dan kemiringan pipa lateral, diameter dan jarak antar emitter, serta panjang durasi penetesan. Penelitian ini dijalankan dengan metode eksperimental di Laboratorium dengan cara mengamati dan mengukur langsung hasil tetesan di masing-masing emitter menggunakan pipa lateral dari PVC. Kemudian perhitungan koefisien keseragaman dihubungkan terhadap parameter aliran pipa dripline untuk mendapatkan parameter yang menghasilkan keseragaman terbaik. Penelitian menghasilkan bahwa keseragaman tetesan optimum diperoleh pada kemiringan pipa lateral terbaiknya yaitu 0.2% dan panjang pipa lateral kurang dari 12 meter. Sementara semakin besar diameter lubang penetes menghasilkan keseragaman tetesan yang semakin menurun, dan semakin besar jarak antar penetes menghasilkan keseragaman tetesan yang semakin baik.
Assessment of Duration and Frequency of Drought by Percent Normal Precipitation Index (PNPI) for Lombok Island Humairo Saidah; Muh. Bagus Budianto; I Wayan Yasa; Syamsul Hidayat; I Dewa Gede Jaya Negara; Heri Sulistiyono
Journal of Science and Science Education Vol. 3 No. 1 (2022): April
Publisher : Pascasarjana, Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (939.311 KB) | DOI: 10.29303/jossed.v3i1.1452

Abstract

Meteorological drought is a climatic condition categorized by a scarcity of rainfall. Understanding the drought characteristics is a significant step appointed uncertain climate conditions due to current global climate change. This study aims to assess the duration and frequency of drought using the Normal Precipitation Index (PNPI) method to identify drought characteristics in the study area. The PNPI revealed a spatial variation in percent value monthly rainfall to average rainfall across the island of Lombok that prolonged and severe droughts have occurred in entire study areas with varying duration and frequency. PNPI method in analyzing drought events in the island of Lombok showed that Sopak is the driest area and Sekotong is the wettest one
PELESTARIAN AIR TANAH MELALUI TEKNOLOGI SUMUR PERESAPAN DI DESA MONTONG BAAN SELATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Humairo Saidah; Lilik Hanifah; Heri Sulistyono; Salehuddin Salehuddin
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 2 (2018): Jurnala Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin pesatnya pembangunan dan banyaknya alih fungsi lahan yang terjadi di Pulau Lombok, dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan yang tidak diharapkan seperti banjir dan kekeringan. Berbagai langkah penanganan yang kongkrit perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan membenahi sikap dan cara pandang masyarakat yang belum memahami tentang perlunya menjaga kelestarian air di wilayah ini. Oleh karena itu diperlukan sebuah gerakan penyadaran dengan penyebarluasan informasi dan ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam melestarikan keberadaan air di muka bumi. Salah satunya adalah dengan memahamkan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang perlunya mengembalikan air ke dalam tanah dengan teknologi yang mudah dan sederhana yaitu sumur peresapan. Penyuluhan ini dimaksudkan untuk turut berkontribusi aktif terhadap upaya pencegahan bencana kekeringan yang sering terjadi di Pulau Lombok.
PIPANISASI AIR BERSIH UNTUK MASYARAKAT KORBAN GEMPA DI DUSUN KERUJUK KABUPATEN LOMBOK UTARA Humairo Saidah; Muhammad Bagus Budianto; Tri Rachmanto; Rini Srikus Saptaningtyas; Teti Handayani
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i2.415

Abstract

Dusun Kerujuk adalah salah satu wilayah di Kabupaten Lombok Utara yang terdampak parah atas kejadian bencana gempa Lombok pada Juli 2018 yang mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur termasuk diantaranya infrastruktur air bersih. Perbaikan infrastruktur telah diupayakan oleh pemerintah daerah setempat, namun masih terdapat kekurangan khususnya pasokan air untuk kebutuhan Masjid Nurul Hidayah dan masyarakat di sekitar masjid. Sehingga tim bermaksud membantu menambah jaringan perpipaan menuju masjid agar kebutuhan air untuk kegiatan ibadah di masjid dan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar masjid dapat terpenuhi secara layak. Pipanisasi dimulai dari bagian intake penyadap yang diletakkan pada mata air yang ada di bagian hulu dusun, peletakan dua tandon di sekitar masjid serta pemasangan jaringan pipa yang membawa dan mendistribusikan air ke masjid dan rumah warga di sekitar masjid. Meskipun pipanisasi yang dipasang masih semi permanen namun masyarakat dapat langsung memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari melalui jaringan pipa tersebut dalam menghadapi masa tanggap darurat gempa
PENGEMBANGAN KOPERASI SAMPAH UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA JELANTIK KABUPATEN LOMBOK TENGAH Humairo Saidah; Shofia Rawiana; Ratna Yuniarti; Ida Ayu Oka Suwati Sideman; Desi Widianty
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i1.480

Abstract

The "Sapu sae" waste cooperative is a joint effort of community groups in Jelantik Village to collect waste, especially plastic waste, to overcome the problem of plastic waste while improving the welfare of the residents. However, this cooperative is currently no longer operating due to various reasons. Difficulty in collecting waste due to residents' refusal, lack of administrative and financial management capabilities and unclear management of the cooperative are the main reasons why this cooperative is unable to survive. This activity aims to revive village waste management activities. This service activity uses a solution approach method for cooperative problems. The activities are carried out in several stages, including the revitalization of cooperatives, simple bookkeeping and finance training for administrators, waste management training for members, providing minimal assistance for cooperatives and closing with mentoring and evaluation. This activity has been carried out and received a warm welcome from the Jelantik Village community. The waste cooperative has been revived with new legal administrators who have been given bookkeeping training. Cooperative members were also given training in making handicrafts made from waste. Service activities also provide minimal means for carrying out cooperative activities in the form of garbage collection sacks, member savings books and cooperative administration book packages. This activity has been evaluated and shows positive developments with the return of the cooperative and increasing public awareness in waste management.
PERBANDINGAN BEBERAPA METODE PERHITUNGAN DEBIT PUNCAK BANJIR RANCANGAN HUMAIRO SAIDAH; ATAS PRACOYO; KHAIRUDIN KHAIRUDIN
GANEC SWARA Vol 14, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Mahasaraswati Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.767 KB) | DOI: 10.35327/gara.v14i1.130

Abstract

Peak discharge flood analysis is very crucial in waterworks design. The proper design flood discharge will produce effective construction dimensions as project requirement. Therefore, flood design calculations must be analyzed using appropriate methods. The problem in estimating design flood discharge is usually found in ungauged watersheds which do not have any water discharge measuring equipment.This study wants to test the flood design method using rain data input to be applied to the Babak River, so the result can be used as a guide in the selection of flood discharge calculation techniques in other ungauged watersheds.The accuracy test is carried out by comparing the results of these methods with the flood design resulted from a frequency analysis of the Annual Maximum Series. Based on the results of the calculation, the peak flood of the Harpers method has the smallest RE and RMSEP values are 8.960% and 88.546 respectively. Thus, it can be concluded that the calculation of the design of the flood peak Haspers method has the best accuracy of the analysis results when compared with the Melchior and Weduwen methods for Babak River.
Co-Authors - - Akmaluddin Abdi Fadillah Adhitya Halim .P Agastya, Dewandha Mas Agil Farhan Agung Budi Muljono Agus Soroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agustono Setiawan Agustono Setiawan AGUSTONO SETIAWAN Ali, Ahmad Muhammad Ali, AM Alit, I Dewa Made Almira Ursula Irawan Anid Supriyadi Anid Supriyadi ANID SUPRIYADI ANID SUPRIYADI Anid Supriyadi Anid Supriyadi Anid Supriyadi ANNISA HUMAYRA DIRGANTARA Atas Pracoyo ATAS PRACOYO Atas Pracoyo Aulani, Haniatul Azizah, Fitri Azizah, Hayatul Bakti, Lalu Arifin Aria Bambang Hariyanto Bawu, Mario Alfredo BUDIANTO, M. BAGUS Budianto, Muh Bagus Budianto, Muh. Bagus Desi Widianty Desi Widiyanti Dewa Made Alit Karyawan Dewandha Mas Agastya DEWANDHA MAS AGASTYA Dewandha Mas Agastya DHARMA S, BAGUS WIDHI DIANA PUSPITA DEWI Didi Supriyadi Agustawijaya Eko Pradjoko Elya Natalia Ernita Hardiyanti Ery Setiawan Ery Setiawan ERY SETIAWAN Ery Setiawan Ery setiawan Fera Fitri Salsabila Firdaus FITRAH RIZAL DWIASMORO Gusman Rosyadi Hanesfa, Hafiz Rahman Hartana Hartana, Hartana Hasim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim, Hasyim hasyim, hasyim Hendri Hermawan Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono, Heri HERI SULISTYONO Heri Sulistyono Heri Sulistyono Hidayat, Syamsul Hijriati, Awwalus Sanatil I D G JAYA NEGARA I D G Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I DEWA GEDE JAYA NEGARA I DEWA GEDE JAYA NEGARA I DEWA GEDE JAYA NEGARA I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jayanegara I DEWA GEDE JAYANEGARA I Dewa Jayanegara I G A N K Wardana I Kade Wiratama I Nyoman Merdana I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa I WAYAN YASA I WAYAN YASA I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan I.D.G Jayanegara IAO Suwati Sideman IB Giri Putra Ida Ayu Oka Suwati Sideman Ida Ayu Sri Adnyani Ida Bagus Adi Kencana IDG Jaya Negara Irwan Irwan Isnaniar Jauhar - Fajrin Jauhar Fajrin, Jauhar Jaya Negara, I Dewa Gede JAYANEGARA, I DEWA GEDE Junaidin Junaidin KAMTIKA, MIA JULIA Karyawan, I Dewa Made Alit KHAIRUDIN KHAIRUDIN Khalil, Lutfhi Riza Lalu Dwiki Axela Andriawan Lalu Wirahman Lalu Wirahman Lalu Wirahman Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradharma Lia Hidayaturrohmi Lilik - Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah LILIK HANIFAH Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lilik Hanifah M Bagus Budianto M Bagus Budianto M Bagus Budianto M. BAGUS BUDIANTO M. BAGUS BUDIANTO Made Mahendra Mahendra, Made Martiana Zamharia Merdana, I Nyoman Miko Eniarti MUH BAGUS BUDIANTO Muh Bagus Budianto Muh Bagus Budianto Muh Bagus Budianto Muh Syahid Muh. Bagus Budianto Muh. Bagus Budianto Muh. Bagus Budianto MUH. BAGUS BUDIANTO Muh. Bagus Budianto Muhajirah Muhammad Bagus Budianto N. Nurchayati Nadia Aprilestari Natsir, Abdul NEGARA, I D G JAYA Negara, IDG Jaya Ni Made Cahya Devi Widyasari Ni Made Seniari Niam, Siti Nur Dian Nuansa Putty Imani Nufalia Hidayati Nugroho, Riko Salim Nurrachman PRACOYO, ATAS Puji Rizki Yuli Yani Purwangsa, Herdi Putra, I Ketut Perdana Putra, Rizki Pradana Putu Diah Ardhanareswari Qarina, Husnul RAI K W, I G AGUNG NGURAH Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Rohadatul Aini Rohani Rohani Rohani Rohani Rostihanji Saiful Anwar Salehuddin Salehuddin Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin, Salehudin Seniari, Ni Made Shofia Rawiana Shofia Rawiana Sideman, IAO Suwati Sofia - Rawiana Srikus Saptaningtyas, Rini Suparjo Suparjo Suparjo Supriadi, Anid SUPRIYADI, ANID Supriyatna Suyasa, I K Agus Teti Handayani Tri Rachmanto Tri Rachmanto Tutik Alawiyah Veithzal Rivai Zainal Waiduri, Siti Zuhara Faradisa WIRADARMA, LALU WIRAHMAN WIRADHARMA, LALU WIRAHMAN Yusron Saadi Yusron Saadi