Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN PADA PEREKONOMIAN KABUPATEN SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA Indira Rosalyn Tamba; Thomson Sebayang; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 5, No 12 (2016): volume 5 no. 12 Desember 2016
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.999 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pergeseran pertumbuhan sektor pertanian pada perekonomian Kabupaten Samosir, untuk menganalisis posisi setiap subsektor pertanian dalam konstalasi perekonomian Kabupaten Samosir, untuk menganalisis subsektor pertanian dan komoditi pertanian apa saja yang menjadi unggulan di Kabupaten Samosir, dan untuk menganalisis hubungan antara jumlah produksi komoditi pertanian dan populasi ternak dengan perekonomian sektor pertanian di Kabupaten Samosir. Metode penelitian yang digunakan dalam metode analisis data adalah metode Shift Share, Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ) dan Analisis Korelasi. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan analisis Shift Share pada sektor pertanian di Kabupaten Samosir periode 2010 – 2014, menunjukkan total kinerja pertumbuhan (Dij) yang positif sebanyak 246,04 milyar yang artinya pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Samosir relatif lebih cepat dibanding pertumbuhan sektor yang sama ditingkat provinsi serta sektor pertanian mengalami pergeseran atau peningkatan di Kabupaten Samosir. Posisi subsektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Samosir adalah subsektor tanaman pangan, peternakan dan perikanan berada di posisi subsektor maju dan tumbuh dengan pesat, subsektor tanaman hortikultura dan kehutanan berada di posisi subsektor maju tapi tertekan, subsektor tanaman perkebunan berada di posisi subsektor relatif tertinggal. Subsektor yang menjadi subsektor basis dalam perekonomian Kabupaten Samosir, yaitu subsektor tanaman pangan, subsektor peternakan, subsektor kehutanan, dan subsektor perikanan. Komoditi tanaman pangan yang merupakan komoditi basis dan dapat diunggulkan untuk dikembangkan pada perekonomian Kabupaten Samosir adalah padi sawah dan ubi jalar. Komoditi sayur-sayuran adalah bawang merah dan kentang. Komoditi buah – buahan adalah alpukat, mangga dan durian. Komoditi perkebunan adalah kopi, kemiri, cengkeh, dan aren. Komoditi peternakan adalah ternak kerbau, babi, dan kambing. Jumlah produksi padi, ubi kayu, dan ternak babi berhubungan nyata dan positif dengan Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Kabupaten Samosir Kata Kunci : Shift Share, Tipologi Klassen, Location Quotient
ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN IKAN KEMBUNG REBUS DI KOTA MEDAN Rizki Yulia Siregar; Lily Fauziah; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 5 (2017): Volume 8. No. 5 November 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan ikan kembung rebus, untuk menganalisis pendapatan pengolahan ikan kembung rebus dan juga untuk menentukan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan ikan kembung rebus di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), di daerah-daerah tempat berdirinya usaha tersebut. Metode pengambilan sampel yaitu dengan cara snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : proses pengolahan ikan kembung rebus di Kota Medan masih tergolong sederhana, pendapatan pengolahan ikan kembung menjadi ikan kembung rebus per bulan di Kota Medan tergolong besar dan menguntungkan yaitu pendapatan ikan kembung rebus aso sebesar Rp. 5.627.368,61 dan ikan kembung rebus kuring Rp. 5.902.728,61 dimana diperoleh BEP produksi pengolahan ikan kembung rebus aso sebesar 34,20 Kg dan ikan kembung kuring sebesar 15,05 Kg, sedangkan BEP harga ikan kembung rebus aso sebesar Rp. 30.785/Kg dan ikan kembung rebus kuring sebesar Rp. 34.064/Kg, dan nilai tambah pengolahan ikan kembung rebus di daerah penelitian masih tergolong rendah yaitu ikan kembung rebus aso sebesar 14,21% dan ikan kembung rebus kuring sebesar 25,86% lebih kecil dari 50%. Kata Kunci: Pengolahan Ikan Kembung Rebus, Pendapatan, Nilai Tambah
ANALISIS KETERSEDIAAN BERAS DAN NON BERAS DI KOTA MEDAN Tahani Badrul Munir; Satia Negara Lubis; Iskandarini Iskandarini
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 1 (2018): Volume 9. No. 1 Januari 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk menganalisa ketersediaan dan ketahanan pangan beras dan non-beras di kota Medan dengan analisis deskriptif dengan cara menjelaskan tabel/data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. Metode penelitian, antara lain: dalam penentuan daerah yang digunakan secara purposive area sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder (tidak langsung) yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketersediaan beras sudah sesuai standart sedangkan non beras di Kota Medan tahun 2016 belum sesuai standart, dimana angka ketersediaan energi aktual untuk beras sebesar 1.397 kkal/kap/hari dan non beras sebesar 131 kkal/kap/hari. Sedangkan angka ketersediaan protein aktual untuk beras sebesar 34,24 gr/kap/hari dan non beras sebesar 3,11 gr/kap/hari. Ada besar rasio ketersediaaan beras dengan konsumsi sebesar 2,65 dan  tingkat ketahanan adalah tahan pangan komoditi beras sedangkan besar rasio ketersediaaan non beras dengan konsumsi sebesar 25,47 dan tingkat ketahanan adalah tahan pangan. Berdasarkan pada kriteria ketahanan pangan yaitu tahan pangan (RP ≥ 1,2); tahan pangan namun rentan (RP 0,8 ¾ 1,2) dan rawan pangan (RP < 0,8). Kata Kunci : Ketersediaan, Rasio Pangan dan Ketahanan Pangan.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN JAMUR TIRAM PUTIH DI KOTA MEDAN Siti Hafsah Siregar; Iskandarini Iskandarini; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Siti Hafsah Siregar (130304028/ Agribisnis) dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram Putih di Kota Medan”. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Iskandarini, M.M, Ph.D sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Yusak Maryunianta, M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2017 di Kota Medan dengan metode Purposive. Tujuan penelitian in adalah untuk Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pemasaran yang dihadapi oleh usaha pengolahan jamur tiram putih di daerah penelitian, dan untuk menentukan strategi pemasaran produk olahan jamur tiram putih di daerah penelitian. Metode analisis data untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pemasaran menggunakan metode deskriptif, dan untuk menentukan strategi pemasaran produk olahan jamur tiram putih menggunakan metode analisis SWOT. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Strategi berada pada kuadran III yaitu strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang Turn Arround. Memanfaatkan modal sendiri untuk mengatasi kelemahan dukungan Pemerintah, memanfaatkan jejaring (networking) untuk mengatasi  kurangnya dukungan Pemerintah, memanfaatkan pengalaman produsen dalam berusaha untuk mengatasi lemahnya dukungan Pemerintah, memanfaatkan  peluang stabilnya harga jual dengan meningkatkan promosi, memanfaatkan besarnya potensi pangsa pasar dengan meningkatkan promosi, memanfaatkan nilai strategis lokasi dengan mengatasi kelemahan promosi, memanfaatkan permintaan selera masyarakat yang tinggi dengan mengatasi kelemahan promosi.   Kata Kunci: Jamur Tiram, Pemasaran, Strategi, SWOT  
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMBELI DAGING AYAM RAS DI PASAR TRADISIONAL DAN MODEREN DI KOTA MEDAN (Studi Kasus Pasar Tradisional Pringgan dan Pasar Moderen Brastagi Supermarket) Yoga Muhammad Phalovey; Iskandarini Iskandarini; Hasman Hasyim
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi yaitu umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan, dan jarak ke lokasi pasar terhadap jumlah membeli daging ayam ras di pasar tradisional dan pasar moderen di Kota Medan, menganalisis pengaruh atribut kesegaran, kebersihan, pelayanan, sertifikasi, dan kemasan terhadap jumlah membeli daging ayam ras di pasar tradisional dan pasar moderen di Kota Medan, dan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan faktor atribut kesegaran, kebersihan, pelayanan, sertifikasi, dan kemasan di pasar tradisional dan pasar moderen Kota Medan.   Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda dan uji beda rata-rata menggunakan alat bantu SPSS 16. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Teknik pengambilan sampel dengan metode accidental sampling dengan jumlah sampel 60 konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai April tahun 2017.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada pasar tradisional, karakteristik sosial ekonomi secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah jumlah membeli daging ayam ras. Secara parsial variabel jumlah tanggungan, pendapatan, dan jarak ke lokasi pasar berpengaruh nyata terhadap jumlah membeli daging ayam ras.Pada pasar moderen Brastagi Supermarket, karakteristik sosial ekonomi secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah jumlah membeli daging ayam ras. Secara parsial variabel umur, jumlah tanggungan dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap jumlah membeli daging ayam ras. Pada pasar tradisional Pringgan, dari keseluruhan variabel bebas faktor atribut secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah jumlah membeli daging ayam ras. Secara parsial variabel kesegaran dan kebersihan berpengaruh nyata terhadap jumlah membeli daging ayam ras. Pada pasar moderen Brastagi Supermarket, faktor atribut secara serempak berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah jumlah membeli daging ayam ras. Secara parsial variabel kesegaran, sertifikasi, dan kemasan berpengaruh nyata terhadap jumlah membeli daging ayam ras. Faktor atribut (memiliki perbedaan antara pasar tradisional Pringgan dan Pasar moderen Brastagi Supermarket. Kata Kunci: Karakteristik Sosial Ekonomi, Atribut, Perilaku Konsumen, Daging Ayam Ras
ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus : Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) Ade Fitri Yasha; Iskandarini Iskandarini; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ade Fitri Yasha (130304001) dengan judul “Analisis Kebutuhan Modal Kerja Petani Padi Sawah (Studi Kasus; Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)”.Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Iskandarini, M.M., Ph.D sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Emalisa, SP., M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan modal kerja petani padi sawah, menganalisis sumber permodalan petani padi sawah, menganalisis kemampuan petani dalam mengembalikan pinjaman modal di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupten Serdang Bedagai.Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan  ROI (return on investment). Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan untuk usahatani padi sawah yaitu sebesar Rp 3,342,681per satu musim tanam, sumber permodalan yang dibutuhkan untuk usahatani padi sawah berasal dari modal sendiri sebesar 37,07 %  yang didapat dari tabungan petani dan modal pinjaman sebesar 62,93%, Return on Investmentdidapat sebesar 2,78, artinya dengan biaya 100 maka akan dihasilkan keuntungan sebesar Rp. 278,- per petani sehingga penggunaan modal tertutupi, maka menurut analisis ROI (Return On Investment) usahatani padi sawah di daerah penelitian layak untuk diusahakan.   Kata Kunci : Modal Kerja, Analisis, Kebutuhan
ANALISIS KELAYAKAN PENGOLAHAN GULA MERAH DARI NIRA KELAPA SAWIT (Studi Kasus: Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara) Jumiyati Jumiyati; Iskandarini Iskandarini; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai dengan metode Purposive. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar biaya, pendapatan dan untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan gula merah dari nira kelapa sawit di daerah penelitian. Metode analisis data untuk mengetahui besar biaya pengolahan menggunakan rumus TC, untuk menganalisis besar pendapatan menggunakan rumus pendapatan (Income), dan untuk menganalisis kelayakan usaha dianalisis dengan BEP dan R/C Ratio. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dengan jumlah pengrajin sampel sebanyak 15 pengrajin gula merah. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan daftar pertanyaan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya < penerimaan. BEP Produksi < Produksi, BEP Harga <  Harga output. R/C Ratio > 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha gula merah layak dikembangkan secara finansial di daerah penelitian. Kata Kunci: Gula Merah, Nira Kelapa Sawit, Break Event Point (BEP), R/C Ratio
STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI DODOL RASA BUAH (Studi Kasus: Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai) Muhammad Ardi; Iskandarini Iskandarini; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman agroindustri dodol rasa buah serta menentukan strategi pemasaran agroindustri dodol rasa buah di Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Berdagai. Metode penelitian ini dilakukan secara purposive (sengaja). Metode penentuan jumlah sampel digunakan metode sensus sebanyak 20 sampel pedagang dodol. Jenis  data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu ukuran yang sesuai pasar, warna dodol yang bervariasi, variasi rasa yang beragam, letak pasar yang strategis, harga dodol yang terjangkau, dan kenyamanan produksi yang baik. Kelemahan dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu ketahanan dodol yang kurang baik, jumlah produksi yang sedikit, dan promosi dodol yang sangat tidak luas; Peluang dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu permintaan dodol rasa buah yang stabil, daya beli masyarakat yang baik, selera masyarakat yang baik, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan rendahnya biaya retribusi; Ancaman dalam pemasaran dodol rasa buah yaitu jumlah pesaing yang mempengaruhi, jumlah saluran distribusi yang sedikit, infrastruktur yang tidak baik, musim yang tidak mendukung, dan biaya produksi yang tinggi; Strategi  pemasaran usaha dodol rasa buah di Desa Bengkel, yang paling tepat  yaitu strategi agresif.   Kata Kunci :Dodol, Strategi pemasaran, faktor internal-ekstenal
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNTUK MENJADI WIRAUSAHAWAN DALAM BIDANG AGRIBISNIS Muhammad Ikhlasul Amal; Iskandarini Iskandarini; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dengan metode Purposive. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis pengaruh faktor internal (kepribadian, pengetahuan tentang kewirausahaan, dan Keinginan) dan pengaruh faktor eksternal ( Pola asuh keluarga, peluang, dan Jaringan Usaha) terhadap niat mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Sumatera Utara untuk menjadi wirausahawan dalam bidang Agribisnis. Metode analisis data untuk mengetahui faktor Internal dan faktor eksternal terhadap niat mahasiswa  menggunakan metode regresi linear berganda. Faktor Internal (Kepribadian, pengetahuan tentang kewirausahaan, dan keinginan) secara parsial berpengaruh nyata terhadap niat mahasiswa  di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara untuk menjadi wirausahawan. Variabel yang paling dominan adalah Kepribadian. Faktor Eksternal (Pola asuh keluarga, peluang, dan Jaringan Usaha) secara parsial berpengaruh nyata terhadap niat mahasiswa  di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara untuk menjadi wirausahawan. Variabel yang paling dominan adalah Jaringan Usaha. Kata Kunci: Niat Berwirausaha, Mahasiswa, Kepribadian, dan Jaringan Usaha
ANALISIS TATANIAGA MIE IRIS (Studi Kasus : Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai) Tiara Ulfa Purba; Iskandarini Iskandarini; Luhut Sihombing
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 1 (2017): Volume 8. No. 1 Juli 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK TIARA ULFA PURBA (130304004/AGRIBISNIS) dengan judul Analisis Tataniaga Mie Iris. (Studi Kasus : Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai). Peneliti dibimbing oleh Ibu Ir.Iskandarini, M.M., Ph.D sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP. sebagai anggota komisi pembimbing. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian, untuk menganalisis share margin disetiap saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian dan untuk menganalisis tingkat efisiensi tataniaga mie iris di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan “Apa yang terjadi” dengan survei menelusuri komunitas mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir, metode analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi sederhana yaitu dengan menganalisis hubungan antara harga yang diterima produsen/pedagang dengan harga yang dibayar oleh konsumen yang disebut dengan share margin, dan menggunakan rumus efisiensi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Saluran I : Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Saluran II : Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen. Share margin produsen dalam saluran tataniaga II  lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 20,74%  dan 5,99%. Share margin lembaga tataniaga agen dalam saluran tataniaga I adalah 6,96%. Share margin pada pedagang besar  yang terdapat pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 21,33% dan 8,58%. Share margin pada pedagang pengecer di saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 29,33% dan 13,83%. Efisiensi saluran tataniaga mie iris pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 0,70 dan 0,29.   Kata Kunci: tataniaga, share margin, efisiensi, mie iris
Co-Authors Abdul Rahim Matondang Ade Fitri Yasha Afrizal . Agustina Agustina Ahmad Fitra Alexander Limbong Ameilia Zuliyanti Siregar Amelia Natasya P Andryanto Simanjuntak Anggi Ardiansyah Anggi Aulia Nasution Anggriyani, Yuli Anizar Anizar Annevelin Naibaho Arief Gibran Hidayat Siregar Arisa Viniasari Lubis Aulia Harfi S Bahauddin Barus, Mozart Barus, Mozart Bahauddin Beby Karina Fawzeea Sembiring Benny Candra Kurniawan Bima Oskar S H Cheptian Simamora Claudya Rahmi Cosine Melvin Sitorus Pane Cut T.B Risty Dahlia Dara Meutiasari Dara Meutiasari Darma, Endra Debby Octaviani Dewi Irwana Sari Dewi Rucci Manulang Dexna Sofiaranti Solin Diana Chalil Diana Chalil Diwan Hadi Prakoso Edberg Partogi Eka Syaputra Elizabeth Sarah Febrina Emalisa Emalisa Emalisa Emalisa Emalisa Erpina Pakpahan Faiz Ahmad S Faiz Andito Fanani Rizki Pohan Fanny Sitompul Fauziah, Lily Fauzul Azhimah Febrira, Sabrina Finella Gilda Novia Sembiring Frandi Simbolon Friskila Elsy Simbolon Fritz Mesakh Tarigan Silangit Hadiwinata, Hadiwinata Haposan Hutabarat Harmein Nasution Hasman Hasyim Hasman Hasyim Hirorimus Limbong Husni Sinulingga, Muhammad Ika Desni Sarwesti Ikram Anggita Nasution Imam Indarto Gunawan Indira Rosalyn Tamba Iqbal, Muhammad Iqlima Syafira Jopianus Tumanggor Josua Robi Simbolon Jumiyati Jumiyati Karina Shafira Khairul Rasyid Kholida Zuhri Harahap Lily Fauzia Lily Fauzia Lily Fauzia Lily Fauzia Lindawati Lindawati Luhut Sihombing Luhut Sihombing Luhut Sihombing M Fariz Afif Hasibuan M Fariz Al Hafiz M. Jufri M. Jufri M. Jufri Machfira Ernisolia Putri Maliki Marpaung Marisca Girsang Meidianta Ginting Meilita Tryana Sembiring, Meilita Tryana Mita Suryani Limbong Muhammad Ardi Muhammad Azwar Rangkuti Muhammad Febri Anggian Siregar Muhammad Habibie Muhammad Hafiz Muhammad Ihsan Nasution Muhammad Ihsan Nasution, Muhammad Ihsan Muhammad Ikhlasul Amal Muhammad Jufri Muhammad Rifki Muhammad Sucahyo Muhammad Zikri Atthariq Daulay Nasution, Khairina Nazaruddin Nazaruddin Negara Lubis , Satia Nelva Ginting Nidya Diani Noviarny Anggasta Lara Sumarlan Nurchalis Farid Nurmawaddah Rahmah Nusantry Sirait Pangeran Christ Romario Napitupulu Pohan, Vivi Gusrini R Prihatin Lumbanraja Prindo Pranata Tarigan Pro Deo Et Patria Sembiring Pujiati Pujiati Pujiati Pujngkoro, Sugih Arto Putri Dian Sari Damanik Putri Yulia Rahmadhani, Vivi Gusrini Rahmanta Rahmanta Rahmanta Ginting Rahmanta Ginting Rahmanta Rahmanta Rahmanta Rahmanta Rahmat Saleh Ramadhani, Ayu Rizki Ramli Ratu Aisyah Ratih Primaputri Relli Karosekali Reza Susanto Ridho Islami Rizka Faradina Rizki Yulia Siregar Rizky Yunanda Sitepu Rulianda P Wibowo Salmiah Salmiah Salmiah Satia Negara Lubis Satia Negara Lubis Satia Negara Lubis Satia Negara Lubis Savira, Nadila Sembiring, Yanita Melissa Br Siahaan, Elisabet Silalahi, Firmann RL Sirojuzilam Sirojuzilam Hasyim SITI FATIMAH Siti Hafsah Siregar Siti Khadijah Sri Fajar Ayu Sugih Arto Pujangkoro Sugih Arto Pujangkoro Sugih Arto Pujngkoro Sutarman Sutarman Sylvia Nurul Aini T. Risha Sefilla Chairawani Tahani Badrul Munir Tania Alda Tavi Supriana Tavi Supriana Tengku Ina Maghfira Terkelin Surbakti Thomson Sebayang Thomson Sebayang Thomson Sebayang Tiara Ulfa Purba Tuty Flower Kaban Vivi Gusrini Rahmadani Vivin Oktaviani Wanda Aruan Wiji Setiawan Wolfgang Alfredo Lumbantobing Yeni Absah yeni absah Yoangga Praditya Yoga Muhammad Phalovey Yuli Anggriyani Yusak Maryunianta Yusak Maryunianta Yusra Mauliza Nasution Yusuf Luqman Zahari Zein Zainal Abidin Damanik Zuliya Hermis