Literasi membaca dan menulis sudah menjadi bagian kebutuhan yang sangat penting. Permasalahan utama terkait literasi membaca dan menulis yang terdapat di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung pada peserta didik kelas IV, adalah kurang menariknya pembelajaran di kelas, dan kurang antusiasmenya peserta didik pada saat di kelas. Solusi yang ditawarkan oleh peneliti adalah dengan adanya penggunaan model PjBL (Project Based Learning). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan jenis pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian pre-experimental, dan dengan melakukan one-shot case study. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu uji satu sampel (one sample t-test). Hasil uji t satu sampel (one sample t-test) menunjukkan p-value hasil penilaian model PjBL peserta didik <0,001 yang artinya klaim diterima pada hipotesis H0 bahwa rata-rata nilai tidak sama dengan 75. Dengan perolehan rata-rata nilai keseluruhan siswa adalah 76,050. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata nilai peserta didik melebihi KKM selama menggunakan model PjBL. Melalui data tersebut terlihat bahwa pengimplementasian model PjBL berpengaruh baik dalam kompetensi literasi baca-tulis peserta didik. Dalam PjBL, hasil proyek siswa cenderung bagus dan layak untuk mendapat skor tinggi. Mereka berpotensi untuk mampu mengembangkan proyek lain seperti membuat poster dan spanduk. Pembelajaran proyek digital sangat menarik bagi siswa yang menguatkan temuan agar pembelajaran didorong pada proyek digital.