Claim Missing Document
Check
Articles

Efikasi Suplementasi Asam Folat terhadap Kejadian Stroke pada Pasien Hiperhomosisteinemia dengan Riwayat Penyakit Jantung Koroner – Telaah Kasus Berbasis Bukti Erlina Santoso; Didi Haryadi; Melva Louisa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 49, No 3 (2022): Saraf
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v49i3.1773

Abstract

Beberapa studi uji klinis yang meneliti efikasi asam folat untuk mencegah kejadian stroke pada pasien hiperhomosisteinemia dengan penyakit kardiovaskular memberikan simpulan yang inkonklusif. Tujuan laporan kasus berbasis bukti ini untuk menilai apakah suplementasi asam folat dapat menurunkan risiko stroke pada pasien dengan riwayat jantung koroner dengan hiperhomosisteinemia. Pencarian komprehensif melalui beberapa basis data online. Telaah kritis menggunakan alat penilaian dari Centre of Evidence Based Medicine (CEBM). Diperoleh dua studi kajian sistematik yang sesuai kriteria seleksi. Hasil telaah kritis mendapatkan bahwa kedua studi tersebut memiliki validitas baik. Analisis menunjukkan bahwa suplementasi asam folat dapat menurunkan kejadian stroke pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular.
Kurkumin sebagai Agen Kemopreventif - Benarkah Aman? Paramita -; Melva Louisa; Nafrialdi -
Cermin Dunia Kedokteran Vol 43, No 5 (2016): Infeksi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v43i5.62

Abstract

Kanker adalah penyebab kematian dan kesakitan di seluruh dunia. Menurut data World Health Organization (WHO) ada sekitar 14 juta kanker kasus baru dan 8,2 juta kematian akibat kanker pada tahun 2012. Kemoprevensi adalah pendekatan anti-kanker yang menjanjikan dengan efek sekunder lebih rendah dibandingkan dengan kemoterapi klasik. Kurkumin (diferuloylmethane), suatu polifenol memiliki aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, dan sifat kemopreventif yang poten dengan efek samping toksik minimal. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa kurkumin dapat menyebabkan berbagai efek toksik seperti gangguan lambung, mual, diare, reaksi alergi kulit, dan pembekuan darah akibat gangguan aktivitas anti-trombosis. Bahkan beberapa bukti menunjukkan bahwa pemberian kurkumin dosis tinggi jangka panjang pada hewan pengerat dapat bersifat tumorigenik.
Efikasi Suplementasi Vitamin D terhadap Indeks Glikemik pada Diabetes Melitus Gestasional Yolanda Safitri; Rachma Novita; Melva Louisa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47, No 8 (2020): Kardiologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v47i8.777

Abstract

Beberapa studi efikasi suplementasi vitamin D pada diabetes melitus gestasional hasilnya masih bertentangan. Laporan kasus berbasis bukti ini bertujuan untuk konfirmasi efikasi suplementasi vitamin D terhadap kontrol glikemik pada wanita hamil dengan diabetes melitus gestasional dan hipovitaminosis D. Pencarian artikel komprehensif melalui PubMed dan Scopus. Studi yang dipilih adalah studi dengan desain randomized controlled trial atau systematic review pada wanita hamil dengan diabetes melitus gestasional dan hipovitaminosis D membandingkan terapi standar obat anti diabetes (OAD) dengan obat terapi standar dan suplementasi vitamin D. Telaah kritis sesuai perangkat dari Center for Evidence Based Medicine (CEBM). Diperoleh 3 studi systematic review yang memenuhi kriteria eligibilitas. Dua studi menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1C yang bermakna secara statistik dan klinis pada kelompok yang mendapat suplementasi vitamin D dibandingkan kelompok kontrol. Satu studi hasilnya tidak bermakna.Results of recent studies on the use of vitamin D supplementation in gestational diabetes mellitus were conflicting. This evidence-based case report aimed to confirm the efficacy of vitamin D supplementation on glycemic control in pregnant women with gestational diabetes mellitus and hypovitaminosis D. A comprehensive search for articles in PubMed and Scopus included randomized controlled trial or systematic reviews in gestational diabetes mellitus and hypovitaminosis D comparing standard anti-diabetic drug therapy (OAD) with standard therapeutic drugs and vitamin D supplementation. Critical appraisals were done using the tools from Center for Evidence Based Medicine (CEBM). Three systematic reviews met the eligibility criteria. Two studies showed statistically and clinically significant differences in fasting blood glucose and HbA1C level in vitamin D supplementation group compared to the control group, while the result of the third study was not significant. 
Berbagai Manfaat Vitamin D Paramita -; Melva Louisa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 10 (2017): Pediatrik
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v44i10.720

Abstract

Prevalensi defisiensi vitamin D baik pada anak dan dewasa di seluruh dunia masih tinggi. Di lain pihak penelitian membuktikan bahwa reseptor vitamin D terdapat pada berbagai jenis sel, menunjukkan peranan vitamin D tidak hanya terbatas pada kesehatan tulang ataupun metabolisme kalsium. Institute of Medicine (IOM) maupun Endocrine Society Practice Guidelines membuat panduan suplementasi vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang, mencegah dan mengobati defisiensi vitamin D.The prevalence of vitamin D deficiency both in children and adults around the world are still high. Various studies have shown that vitamin D receptors present in various cell types, suggesting that the role of vitamin D is no longer confined to bone health or calcium metabolism. Institute of Medicine (IOM) and the Endocrine Society Practice Guidelines provide guidelines for maintaining bone health, prevention and treatment vitamin D deficiency.
Observational Study of Paclitaxel-Carboplatin versus Pemetrexed-Carboplatin for Advanced Pulmonary Adenocarcinoma at Single-Centre in Indonesia Rianyta Rianyta; Melva Louisa; Elisna Syahruddin; Vivian Soetikno
eJournal Kedokteran Indonesia Vol 9, No. 3 - Desember 2021
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.216 KB) | DOI: 10.23886/ejki.9.16.178-86

Abstract

Platinum-based chemotherapy regimens with two types of drugs, such as paclitaxel-carboplatin and pemetrexedcarboplatin, are first-line therapy for pulmonary adenocarcinoma patients with negative epidermal growth factor receptor (EGFR) mutation. This study aimed to determine the efficacy, toxicity, and cost profile of paclitaxel-carboplatin compared to pemetrexed-carboplatin. This is a cross-sectional study. Pulmonary adenocarcinoma negative EGFR mutation naïve patients treated with paclitaxel-carboplatin or pemetrexed-carboplatin were included. Effectiveness was assessed based on the overall response rate (ORR) according to the response evaluation criteria in solid tumours (RECIST). A pharmacoeconomic analysis is performed based on clinical outcomes consisting of effectiveness and direct medical costs. Medical records from 21 patients with paclitaxel-carboplatin and 21 patients with pemetrexedcarboplatin were successfully evaluated. The effectiveness of the two chemotherapy regimens was not significantly different (OR, 1.25; 95% confidence interval, 0.34 to 4.64; p = 0.739). Frequent haematological toxicities experienced in the two groups were grade 1-2 anaemia, neutropenia, leukopenia. Grade 3 anaemia, leukopenia, and neutropenia were more common in the paclitaxel-carboplatin group. The two groups’ nonhematological toxicities were nausea vomitus and hair loss, with peripheral neuropathy more experienced by the paclitaxel-carboplatin group. Costminimization analysis reveals that the average cost per patient with pulmonary adenocarcinoma negative EGFR mutation with paclitaxel-carboplatin regimen was cheaper IDR 10,986,257.55 or 50.25%, compared to pemetrexedcarboplatin. In conclusion, there was no significant difference in the effectiveness of the two regimens. The most common adverse effects in both regimens were haematological toxicities. The average cost per patient with a paclitaxel-carboplatin regimen was cheaper compared to pemetrexed-carboplatin.
CD34+ UCB stem cells attenuate TGF-β signaling and inhibit liver fibrosis: A new avenue for liver cirrhosis-carcinogenesis prevention Septiana, Wahyunia Likhayati; Antarianto, Radiana Dhewayani; Louisa, Melva; Jusuf, Ahmad Aulia; Barasila, Atikah Chalida; Pawitan, Jeanne Adiwinata; Fasha, Iqbal
Makara Journal of Health Research Vol. 24, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The liver microenvironment plays a key role in liver fibrosis and carcinogenesis. This study aimed to fill the gap in knowledge on the interaction between hepatic stellate cells and endothelial progenitor cells with biomarkers of liver fibrosis and/or carcinogenesis, including Col1A1, TGF-β, and tenascin-C. Methods: CD34+ stem cells were isolated from umbilical-cord-blood mononuclear cells. 2D and 3D co-culture of CD34+ UCB SCs and LX2 was performed. The cells were incubated in a CO2 incubator for three days. Morphological observation, qRT-PCR of TGF-β1 and COL1A1, and immunocytochemistry of tenascin-C were performed. Results: CD34+ UCB SCs were viable in the 2D and 3D co-culture for 24 h. 3D co-culture of CD34+ UCB SCs and LX2 inhibited in vitro liver fibrosis by lowering Col 1A1 expression as compared to control. We observed lower TGF-β expression in 3D co-culture on days 1 and 2 followed by higher expression of TGF-β on day 3. 2D co-culture of CD34+ UCB SCs and LX2 showed a different level of COL1A1 and TGF- β expression compared with 3D co-culture. Spheroids from 2D co-culture of CD34+ UCB SCs and LX-2 showed immunoreactivity against tenascin-C. Conclusion: Interaction between LX-2 and CD34+ UCB SCs in 3D co-culture inhibits in vitro liver fibrosis. The viability of CD34+ UCB SCs is essential for attenuation of TGF-β signaling in LX-2.
Efikasi Suplementasi Asam Folat terhadap Kejadian Stroke pada Pasien Hiperhomosisteinemia dengan Riwayat Penyakit Jantung Koroner – Telaah Kasus Berbasis Bukti Erlina Santoso; Didi Haryadi; Melva Louisa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 49 No 3 (2022): Neurologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v49i3.211

Abstract

Beberapa studi uji klinis yang meneliti efikasi asam folat untuk mencegah kejadian stroke pada pasien hiperhomosisteinemia dengan penyakit kardiovaskular memberikan simpulan yang inkonklusif. Tujuan laporan kasus berbasis bukti ini untuk menilai apakah suplementasi asam folat dapat menurunkan risiko stroke pada pasien dengan riwayat jantung koroner dengan hiperhomosisteinemia. Pencarian komprehensif melalui beberapa basis data online. Telaah kritis menggunakan alat penilaian dari Centre of Evidence Based Medicine (CEBM). Diperoleh dua studi kajian sistematik yang sesuai kriteria seleksi. Hasil telaah kritis mendapatkan bahwa kedua studi tersebut memiliki validitas baik. Analisis menunjukkan bahwa suplementasi asam folat dapat menurunkan kejadian stroke pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular. Many studies investigating the efficacy of folic acid in hyperhomocysteineemia patients with cardiovascular disease for stroke prevention has been inconclusive. This evidence-based case report was to assess whether folic acid supplementation could reduce stroke risk in patients with a history of coronary heart disease with hyperhomocysteinemia. We performed comprehensive literature search in several online databases. Critical reviews use the assessment tool from the Center of Evidence Based Medicine (CEBM). Two systematic reviews met our selection criteria. Critical appraisals had shown that both studies have good validity. Analysis showed that folic acid supplementation could reduce the incidence of stroke in patients with history of cardiovascular diseases.
Efikasi Suplementasi Vitamin D terhadap Indeks Glikemik pada Diabetes Melitus Gestasional Yolanda Safitri; Rachma Novita; Melva Louisa
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47 No 6 (2020): Kardiologi & Pediatri
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v47i6.625

Abstract

Beberapa studi efikasi suplementasi vitamin D pada diabetes melitus gestasional hasilnya masih bertentangan. Laporan kasus berbasis bukti ini bertujuan untuk konfirmasi efikasi suplementasi vitamin D terhadap kontrol glikemik pada wanita hamil dengan diabetes melitus gestasional dan hipovitaminosis D. Pencarian artikel komprehensif melalui PubMed dan Scopus. Studi yang dipilih adalah studi dengan desain randomized controlled trial atau systematic review pada wanita hamil dengan diabetes melitus gestasional dan hipovitaminosis D membandingkan terapi standar obat anti-diabetes (OAD) dengan obat terapi standar dan suplementasi vitamin D. Telaah kritis sesuai perangkat dari Center for Evidence Based Medicine (CEBM). Diperoleh 3 studi systematic review yang memenuhi kriteria eligibilitas. Dua studi menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1C yang bermakna secara statistik dan klinis pada kelompok yang mendapat suplementasi vitamin D dibandingkan kelompok kontrol. Satu studi hasilnya tidak bermakna. Results of recent studies on the use of vitamin D supplementation in gestational diabetes mellitus were conflicting. This evidence-based case report aimed to confirm the efficacy of vitamin D supplementation on glycemic control in pregnant women with gestational diabetes mellitus and hypovitaminosis D. A comprehensive search for articles in PubMed and Scopus included randomized controlled trial or systematic reviews in gestational diabetes mellitus and hypovitaminosis D comparing standard anti-diabetic drug therapy (OAD) with standard therapeutic drugs and vitamin D supplementation. Critical appraisals were done using the tools from Center for Evidence Based Medicine (CEBM). Three systematic reviews met the eligibility criteria. Two studies showed statistically and clinically significant differences in fasting blood glucose and HbA1C level in vitamin D supplementation group compared to the control group, while the result of the third study was not significant.
Sosialisasi Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan Penyakit Berbasis Lingkungan di Kelurahan Panjunan Kota Cirebon Khariri Khariri; Elly Yanah Arwanih; Amanah Amanah; Manggiasih Dwiayu Larasati; Ungke Antonjaya; Rebecca Noerjani Angka; Nining Handayani; Angelina Riadi Alim Saputro; Angelica Riadi Alim Saputro; Aurelia Demtari Tuah; Clara Riski Amanda; Mega Putri Utami; Shafilla Yunilma Andriany; Melva Louisa; Anom Bowo Laksono
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.4398

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan selalu menduduki 10 besar penyakit yang dilaporkan puskesmas di Indonesia. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat diharapkan dapat mencegah penyakit berbasis lingkungan. Lingkungan rumah tangga merupakan unit yang sangat berperan dalam penerapan kebiasaan PHBS sehingga sosialisasi kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga terhadap pentingnya PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Kelurahan Panjunan Kota Cirebon dipilih untuk kegiatan sosialisasi karena masalah kesehatan lingkungan yang cukup kompleks. Kelurahan panjunan mempunyai kasus penyakit berbasis lingkungan terutama diare, TB paru, dan DBD yang tinggi. Hal ini karena sebagian wilayahnya terdampak banjir rob. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengunggah kesadaran masyarakat terutama para ibu rumah tangga akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk presentasi, pemutaran video, poster, booklet tentang penyakit berbasis lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat serta praktik mencuci tangan yang baik. Peserta yang hadir dalam kegiatan sebagian besar merupakan ibu-ibu kader kesehatan di Kelurahan Panjunan. Hasil penilaian pengetahuan peserta sebelum kegiatan sosialisasi adalah 39% berpengetahuan baik dan meningkat menjadi 63% setelah sosialisasi. Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari semoga hal ini dapat menjadi salah satu upaya dalam mencegah infeksi penyakit berbasis lingkungan.
Andrographolide Reverses Doxorubicin Resistance in Human Breast Cancer Stem Cells by Regulating Apoptotic Gene Expressions Septelia Inawati Wanandi; Resda Akhra Syahrani; Ayu Suraduhita; Elvira Yunita; Melva Louisa
The Indonesian Biomedical Journal Vol 15, No 5 (2023)
Publisher : The Prodia Education and Research Institute (PERI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18585/inabj.v15i5.2596

Abstract

BACKGROUND: Breast cancer stem cells (BCSCs) have been identified as playing a crucial role in therapeutic resistance. This resistance can be attributed to the anti-apoptotic protein survivin and the antioxidant MnSOD high expression. To overcome the resistance to doxorubicin (DOX), this study proposed the utilization of andrographolide (ANDRO), the primary bioactive compound in Andrographis paniculata leaves. The objective was to examine the role of andrographolide in regulating survivin, caspase-9, and caspase-3 gene expressions to reverse doxorubicin resistance in human BCSCs.METHODS: BCSCs were exposed to 0.1 µM DOX every two days or 50 µM rotenone (ROT) for 6 hours, subsequently supplemented with 0.3 mM ANDRO. Superoxide and peroxide levels were measured using DHE and DCFH-DA assay. The MnSOD, survivin, caspase-9, and caspase-3 mRNA expression levels were analyzed using qRT-PCR. Protein expressions were evaluated using Western blotting assay. MnSOD activity was determined using xanthine oxidase inhibition assay. The apoptotic cells were determined using Annexin-V/PI staining.RESULTS: This study indicated that the cytotoxic mechanisms of DOX, similar to ROT, in BCSCs were attributed to oxidative stress, as evidenced by an elevation in superoxide rather than peroxide levels, accompanied by a decrease in MnSOD activity. This study also highlighted that ANDRO reversed DOX resistance in BCSCs subjected to repeated DOX treatment by downregulating survivin and upregulating caspase-9 and caspase-3 mRNA expressions, thereby activating the intrinsic apoptotic pathway.CONCLUSION: This study provides insights into the role of ANDRO in modulating the expression of apoptotic genes, such as survivin, caspase-9, and caspase-3, to overcome DOX resistance in BCSCs.KEYWORDS: breast cancer, breast cancer stem cell, andrographolide, doxorubicin, oxidative stress, apoptosis
Co-Authors -, Paramita Achmad, Fariz Adam Iskandarmudasyah Adhayati, Baety Adisti Dwijayanti Agnes Frethernety Agus D. Susanto Ahmad Aulia Ali Sodikin Amanah Amanah Anang Endaryanto Andita Fitri Mutiara Rizki, Andita Fitri Mutiara Angelica Riadi Alim Saputro Angelina Riadi Alim Saputro Anom Bowo Laksono Antarianto, Radiana Dhewayani Anton Bahtiar Anton Bahtiar Ari Estuningtyas, Ari Aria Kekalih Arini Setiawati Arini Setiawati Arleni Arleni Aurelia Demtari Tuah Ayu Suraduhita Azmi, Wihda Aisarul Barasila, Atikah Chalida Budi Setiabudiawan Budi Wiweko Clara Riski Amanda Deni Rahmat Dewi, Yulia Ratna Didi Haryadi Didi Haryadi Dina Muktiarti, Dina Elisna Syahruddin Elly Yanah Arwanih Elvira Yunita Erlina Santoso Erni H. Purwaningsih Eziefule, Oluebube Magnificient Fajri, Purnama Fasha, Iqbal Franciscus D. Suyatna Frans D. Suyatna Gayatri, Anggi Gigih Andy Putra, Achmad Ginting, Tribowo T. Halim, Kelvin Handayani, Nur Hayati Dwi HANS-JOACHIM FREISLEBEN I MADE ARTIKA Indah D Dewijanti Johannes Hudyono Kato, Mitsuyasu Ketut Dewi Kumara Wati Khariri Khariri Layal, Kamalia Madoka Takeuchi Manggiasih Dwiayu Larasati Masahiro Takeuchi Mega Putri Utami Mila Maidarti Mizuno, Seiya Muhaimin Muhaimin Mulyadi Djer Nabillah, Deya Adiby Nafrialdi Nafrialdi Nasrun, Martina WS. Ni Made Dwi Sandhiutami Nihayah, Silviatun Nining Handayani Novi S. Hardiany Novita, Rachma Nur Hayati Dwi Handayani Pandelaki, Jacub Paramita - Paramita - Paramita, Paramita Pawitan, Jeanne Adiwinata Perdhana, Ika S. Puspita E. Wuyung Puspita Eka Wuyung Puspita Eka Wuyung Puteri, Meidi U. Putrihamidah, Diyanthie Aulia Rachma Novita Rachma Novita Rachman, Andika Raymond R. Tjandrawinata Rebecca Noerjani Angka Resda Akhra Syahrani Rianto Setiabudy Rianyta Rianyta Safitri, Yolanda Sake Juli Martina SEKAR ARUMSARI, SEKAR Septelia I. Wanandi Septelia Inawati Wanandi SEPTELIA INAWATI WANANDI Setiabudy, Rahajuningsih D Shafilla Yunilma Andriany Sianipar, Erlia Anggrainy Sianipar, Erlia Anggrainy Siregar, Josephine Elizabeth Siste, Kristiana Sri W.A. Jusman Sumadiono Sumadiono Suratih, Ni Made Desy Syahrani, Resda A. Syarifah Dewi Tarigan, Immanuel N. Tri Yuliani Trishna, Alya R. Ungke Antonjaya Utami, Diah S. Vivian Soetikno Vivian Soetikno Vivian Soetikno Wahyunia Likhayati Septiana Wardhani, Bantari W.K. Watanabe, Yukihide Watanabe, Yukihide Wawaimuli Arozal Wawaimuli Arozal Wawaimuli Arozal Yolanda Safitri Yolanda Safitri Zakiudin Munasir