p-Index From 2020 - 2025
11.335
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Litera Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia BASASTRA Indonesian Journal of Applied Linguistics (IJAL) Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia BAHASA DAN SASTRA Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial budaya Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Jurnal Gramatika Indonesian Language Education and Literature AL ISHLAH Jurnal Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Diglosia Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) IJoLE: International Journal of Language Education Jurnal Ilmiah Lingua Idea al-Afkar, Journal For Islamic Studies Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) Voices of English Language Education Society Deiksis SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Journal of English Education and Teaching (JEET) Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ghancaran: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat METABASA Jurnal Kadera Bahasa Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Studies in Learning and Teaching Didaktika: Jurnal Kependidikan Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) International Journal of Community Service Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edusentris: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Journal of Pragmatics and Discourse Research Curricula : Journal of Teaching and Learning Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Language and Literature Studies JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Proceeding International Conference on Malay Identity REFEREN International Journal of Community Service (IJCS) DIMASATRA Jurnal Ekonomi, Teknologi dan Bisnis @Artikulasi Journal of Education for The Language and Literature of Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

REVITALISASI NOVEL BURAK SILUMAN KARYA MOHAMAD AMBRI KE DALAM CERPEN “BURAK SILUMAN” KARYA AJIP ROSIDI Sumiyadi -
LITERA Vol 15, No 2: LITERA OKTOBER 2016
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v15i2.11833

Abstract

REVITALISASI NOVEL BURAK SILUMAN KARYA MOHAMAD AMBRIKE DALAM CERPEN “BURAK SILUMAN” KARYA AJIP ROSIDISumiyadiFPBS Universitas Pendidikan Indonesiaemail: sumiyadi@upi.eduAbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek, pola, dan tujuan revitalisasi novelBurak Siluman ke dalam cerpen Burak Siluman. Sumber data penelitian adalah novelBurak Siluman karya Mohamad Ambri dalam buku Urang Desa (Balai Pustaka Jakarta,1950) dan cerpen Burak Siluman karya Ajip Rosidi (Nuansa Bandung, 2008). Analisis datamenggunakan teori struktural semiotik Greimas. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama,aspek novel yang direvitalisasi adalah tema cerita siluman sebagai mitos masyarakatSunda. Kedua, revitalisasi terklasifikasi ke dalam pola rekonstruksi dan pola transfer,yaitu dengan melakukan eksternalisasi. Untuk kepentingan itulah Ajip Rosidi mengalihbahasakannovel klasik Sunda tersebut ke dalam bahasa nasional. Ketiga, revitalisasidengan mengalihwahanakan novel Sunda ke dalam cerpen Indonesia bertujuan untukmengonservasi cerita Sunda yang berkaitan dengan mitos alam siluman.Kata kunci: revitalisasi, mitos, rekonstruksi, transfer, eksternalisasiTHE REVITALIZATION OF MOHAMAD AMBRI’S NOVEL BURAK SILUMANINTO AJIP ROSIDI’S SHORT STORY BURAK SILUMANAbstractThis study aims to describe the aspect, pattern, and purpose of the revitalization of thenovel Burak Siluman into the short story Burak Siluman. The data sources were MohamadAmbri’s novel Burak Siluman in the book Urang Desa (Balai Pustaka Jakarta, 1950) andAjip Rosidi’s short story Burak Siluman (Nuansa Bandung, 2008). The data analysis usedGreimas’s structural theory of semiotics. The findings are as follows. First, the aspect ofthe novel revitalized is the theme of ghost stories as Sundanese people’s myth. Second,the revitalization is classified into reconstruction and transfer patternsby performing theexternalization. For that purpose, Ajip Rosidi translates a Sundanese classic novel intothe national language. Third, the revitalization by converting a Sundanese novel into anIndonesian short story aims to conserve Sundanese stories about the myth of the ghostworld.Keywords: revitalization, myth, reconstruction, transfer, externalization
PEMBELAJARAN SASTRA: BERBAGAI KENDALA DALAM BERMAIN DRAMA BAGI MAHASISWA Safinatul Hasanah Harahap; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi; Vismaia S. Damaianti
Basastra Vol 9, No 1 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v9i1.19103

Abstract

Pembelajaran sastra dapat digunakan sebagai media dalam membentuk pola pikir dan karakter mahasiswa. Drama merupakan jenis dari sastra yang dipelajari sebagai bagian dari materi sastra. Memerankan tokoh dalam drama memiliki kesulitan yang berbeda pada setiap pemain. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berbagai kendala yang dialami pemeran tokoh dalam drama saat melakukan pertunjukan drama dari sudut pandang mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari wawancara yang dilakukan pada 61 mahasiswa yang mengampu mata kuliah dengan materi bermain drama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala bermain drama berasal dari faktor internal (rasa percaya diri, konsentrasi, dan motivasi) dan faktor eksternal (penemuan karakter tokoh drama, pelaksanaan proses latihan, dan penerapan kerja sama tim).Kata kunci: pembelajaran sastra, drama, bermain drama
PENGARUH MODEL VAK (VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK) BERBASIS FILM ANIMASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMERANKAN CERITA FABEL SISWA SMP Anise Nudianti; Sumiyadi Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 1 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i1.42759

Abstract

Penelitian ini berpijak adanya permasalahan dalam pembelajaran fabel khususnya seni peran. Penelitian ini mengujicobakan model pembelajaran VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) yang melibatkan tiga unsur gaya dalam pembelajarannya, yaitu penglihatan, pendengaran, dan gerakan. Penerapan model VAK ini dibantu dengan menggunakan media film animasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan bermain peran cerita fabel antara kelas eksperimen yang menggunakan model VAK melalui film animasi dengan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. Sampel penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas VII D sebagai kelas kontrol di SMP Negeri 12 Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group. Rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 48, sedangkan kelas kontrol 47. Rata-rata posttestkelas eksperimen adalah 85, sedangkan kelas kontrol 55. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan signifikan kemampuan memerankan tokoh fabel antara sebelum dan sesudah diterapkannya model VAK melalui film animasi. Dengan demikian, model VAK melalui film animasi efektif diterapkan dalam pembelajaran memerankan fabel.
NILAI-NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL BURUNG-BURUNG KECIL KARYA KEMBANGMANGGIS Desti Fatin Fauziyyah; Sumiyadi Sumiyadi
Jurnal Semantik Vol 9, No 1 (2020): VOLUME 9 NUMBER 1, FEBRUARY 2020
Publisher : STKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/semantik.v9i1.p41-50

Abstract

Novel Burung-Burung Kecil karya Kembangmanggis menceritakan tokoh anak jalanan yang mencari kebaikan diri di rumah asuh. Ibu asuh yang membawa kehangatan untuk pencarian diri merupakan jalan awal untuk memperbaiki diri. Metode yang dipakai adalah deskripsi kualitatif. Memaparkan temuan nilai didaktis dalam novel ini, menandai, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan nilai-nilai didaktis dengan berpedoman pada kedidaktisan karya. Nilai-nilai Pendidikan karakter muncul pada novel ini seperti nilai integritas moral, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai religius. Penggunaan diksi yang sederhana, membuat novel ini mudah dipahami dalam sekali baca sehingga mampu dijadikan bahan ajar di sekolah menengah karena fenomena yang diangkat pun begitu dekat pada keseharian fenomena sosial, yaitu kehidupan anak-anak di jalanan. Pembaca dibawa untuk menemukan dimensi pesan nilai-nilai kedidaktisan dalam tokoh Ibu dan Eges beserta kawan-kawannya.
GINOKRITIK TERHADAP NOVEL TANAH TABU KARYA ANINDITA S. THAYF (GYNOCRITICISM AGAINST TANAH TABU NOVEL BY ANINDITA S. THAYF) Sofiatin Sofiatin; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi; Andoyo Sastromiharjo
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 1 (2022): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i1.5441

Abstract

ABSTRAK: Penelitian berjudul Ginokritik terhadap Novel Tanah Tabu Karya Anindita S. Thayf bertujuan mengkaji tulisan perempuan yang menceritakan perempuan dengan menggunakan teori ginokritik dari Showalter (1981) hanya melalui model penulisan perempuan dan psikologi perempuan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian ini berupa teks dari isi cerita novel Tanah Tabu. Intertekstual tulisan laki-laki dalam tulisan perempuan telah hadir sejak permulaan abad 20. Namun, sejumlah besar pengarang perempuan pada Angkatan 2000 menunjukkan kemandirian mereka dalam menggunakan penulisan biologi, bahasa, psiklogi, dan budaya perempuan. Intertekstual feminisme laki-laki dalam novel pengarang perempuan Angkatan 2000 mulai menghilang. Hal ini adalah entitas dari kemandirian feminisme pengarang perempuan. Itu artinya, pengarang perempuan mampu menghasilkan teks sendiri yakni, tidak mengadopsi kembali ciri khas tulisan laki-laki ke dalam karya mereka. Salah satu kemandirian tersebut terdapat pada novel Tanah Tabu karangan Anindita S. Thayf. Sebagai penyampai pesan, Thayf banyak menghasilkan teks bermuatan psikologi pada karyanyanya. Berdasarkan kajian, ditemukan 75 buah teks lisan dan tulisan bermuatan psikologi pada beberapa tokoh perempuan. Hal itu merupakan cerminan dari psikologi Thayf sebagai pengarangnya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dosen dan mahasiswa pada mata kuliah kajian prosa fiksi, dan dapat dijadikan rujukan bagi para peneliti lain dengan sumber data berbeda namun pendekatan serupa.  KATA KUNCI: Ginokritik; penulisan perempuan dan psikologi perempuan; novel Tanah Tabu GYNOCRITICISM AGAINST TANAH TABU NOVEL BY ANINDITA S. THAYF ABSTRACT: The research entitled Gynocriticism against Tanah Tabu Novel by Anindita S. Thayf aims to examine women's writings that tell women by using Showalter's (1981) gynocritic theory only through women's writing models and women's psychology. The research method used is descriptive qualitative. The data of this research is in the form of text from the content of the Tanah Tabu novel. Intertextual writing of men in writing of women has existed since the beginning of the 20th century. However, a large number of female authors in the Angkatan 2000 demonstrated their independence in using women's biology, language, psychology, and cultural writing. The intertextual male feminism in the novels of female authors Angkatan 2000 is disappearing. This is the entity of the independent feminism of female authors. That means, female authors are able to produce their own texts, that is, not to re-adopt the characteristics of male writing into their works. One of these independence is found in the Tanah Tabu novel by Anindita S. Thayf. As a messenger, Thayf produces a lot of psychologically charged texts in his work. Based on the study, it was found that 75 oral and written texts containing psychology were found in several female characters. This is a reflection of Thayf's psychology as the author. The results of this study can be used by lecturers and students in the course of fiction prose studies, and can be used as a reference for other researchers with different data sources but with a similar approach. KEYWORDS: gynocriticism; women's writing and women's psychology; Tanah Tabu novel
MODEL KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED (KWL) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK SISWA SMP KELAS IX Hani Ledina; Ma'mur Saadie; Sumiyadi Sumiyadi
Bahterasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.867 KB) | DOI: 10.30596/jpbsi.v1i2.5138

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan memaparkan penggunaann model Know, Want to Know, Learned (KWL) dalam pembelajaran membaca cerita pendek siswa SMP kelas IX. Metode penelitian menggunakan kajian literasi pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui hasil penelusuran pustaka dan hasil penelitian-penelitian relevan dilanjutkan dengan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, model yang digunakan dalam pembelajaran membaca cerpen adalah diskusi. Hal ini membuat pemahaman siswa dari teks yang dibacanya tidak terbangun. Berdasarkan karakteristiknya, model KWL memiliki kesesuaian dengan tujuan pembelajaran membaca teks cerpen yaitu membangun pemahaman siswa. Pembelajaran membaca cerita pendek dengan menggunakan model Know, Want to Know, Learned (KWL) membuat siswa lebih akif  karena dengan menggunakan model KWL guru dapat mengarahkan siswa belajar aktif dan siswa lebih mudah dalam mengidentifikasi informasi yang didapatkan dengan baik. Kata kunci: KWL, cerita pendek
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN BERBASIS PAPPASENG SUKU BUGIS DALAM PEMBELAJAN CERPEN DI SMA Syahru Ramadan; Sumiyadi Sumiyadi; Engkos Kosasih
Kadera Bahasa Vol 11, No 2 (2019): KABA Vol 11 No. 2
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1469.651 KB) | DOI: 10.47541/kaba.v11i2.70

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa buku pengayaan pengetahuan cerpen berbasis pappaseng suku Bugis. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian dan pengembangan (RD) dengan menggunakan adaptasi model Hannafin dan Peck. Model ini terdiri atas tiga tahap, yaitu analisis kebutuhan, desain produk, dan pengembangan serta implementasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dan peserta didik membutuhkan bahan ajar tambahan berupa buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran, khususnya pembelajaran cerpen. Bahan ajar tersebut memuat kearifan lokal suku Bugis, yaitu pappaseng. Setelah analisis kebutuhan, selanjutnya disusunlah buku pengayaan dan sekaligus dinilai kelayakannya oleh ahli dan praktisi. Berdasarkan hasil penilaian oleh ahli dan praktisi, diperoleh hasil bahwa aspek kelayakan komponen isi/ materi buku mendapatkan rata-rata skor 92,3% dengan kriteria sangat baik. Pada aspek kelayakan komponen kebahasaan diperoleh rata-rata skor 93,3% dengan kriteria sangat baik. Pada aspek kelayakan komponen penyajian diperoleh rata-rata skor 87,2% dengan kriteria baik. Pada aspek kelayakan komponen kegrafikaan diperoleh rata-rata skor 83,5% dengan kriteria baik. Pada aspek kelayakan komponen kebermanfaatan diperoleh rata-rata skor 88% dengan kriteria baik. Setelah penilaian ahli, dilakukan pula uji lapangan pada peserta didik dengan hasil sebagai berikut. (1) Pada aspek isi/materi diperoleh rata-rata skor 88,08% dengan kriteria baik. (2) Pada aspek kebahasaan diperoleh rata-rata skor 89,52% dengan kriteria baik. (3) Pada aspek penyajian materi diperoleh rata-rata skor 87,79% dengan kriteria baik. (4) Pada aspek kegrafikaan diperoleh rata-rata skor 86,92% dengan kriteria baik. (5) Pada aspek kebermanfaatan diperoleh rata-rata skor 91,23% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, buku pengayaan yang dikembangkan dikategorikan layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran.      
Theme, Tone, and Atmosphere in the Poetry Anthology of Mata Badik Mata Puisi: Semiotics and Ecocritics Perspectives Wasniah Wasniah; Sumiyadi Sumiyadi; Ma'mur Saadie
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.346

Abstract

Literature covers many aspects of education. Literature is also a work of personal experience, and one of the popular forms of literature is poetry. In this study, we analyze the elements of poetry construction, particularly thematic elements, tone, and atmosphere, in the anthologi poetry Mata Badik Mata Puisi by D. Zawawi Imron. The method used is qualitative, based on the method of understanding social phenomena and personal perspectives, then researching to describe, study and explain these phenomena in narrative form. Data management technology researchers perform data reduction, presentation, and concluding. From the results of the analysis, the researchers concluded that the poem: Puisi untuk Aslan and Di Pelosok Maros, has environmental themes. The tone and atmosphere of the whole poem are serious, philosophical, solemn, and full of serenity.
Kedidaktisan Fiksi Realistik dalam Representasi Tokoh (Serial Animasi Nussa dan Rara) Cut Nuraini; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi
Deiksis Vol 14, No 1 (2022): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.572 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v14i1.9964

Abstract

Salah satu jenis cerita yang menarik serta sarat akan makna dalam genre prosa yaitu cerita fiksi realistik. Cerita fiksi realistik mempunyai magnet ketertarikan para pembaca, ditambah dengan isi ceritanya yang sarat akan makna dan pelajaran hidup  sehari-hari, menjadikan cerita fiksi realistik sangat menarik untuk dinikmati oleh kalangan anak-anak. Salah satu jenis isi dari cerita fiksi realistik ialah cerita keluarga dengan para tokoh yang memiliki ciri khas yang unik dan bersahabat sehingga dapat direpresentasikan. Apabila kita kaitkan kepada kesusastraan, representasi sebuah karya sastra adalah sebagai sebuah gambaran karya sastra terhadap sebuah penemuan kesosialan yang unuik atau berbeda. Gambaran ini sudah barang tentu melalui pencipta sebagai kreator. Film Pendek berseri “Nussa dan Rara” merupakan salah satu jenis karya sastra bergenre Fiksi Realistik, di mana kedidaktisan tersebut tersaji dalam teknik-teknik pengungkapan melalui representasi para tokoh. Para tokoh dalam film berseri Nusa dan Rara menginterpresentasikan nilai yang di bawa pada masing-masing karakter tiap tokoh. Sehingga, representasi tokoh dapat mengungkapkan atau memberikan nilai-nilai kedidaktisan. Kajian ini merupakan hasil penelitian deskriptif dengan menggali nilai-nilai kedidaktisan tokoh yang terdapat pada serial “Nussa dan Rara” menggunakan teknik representatif, sehingga menghasilkan sebuah nilai-nilai kedidaktisan tercermin dari hasil representasi tiap tokoh yang dapat dijadikan contoh nilai-nilai kehidupan serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi anak-anak.
ISLAMIC DIDACTIC LITERATURE IN THE NOVEL “CINTA DI UJUNG SAJADAH” BY ASMA NADIA Erlinda Nofasari; Dadang Sunendar; Sumiyadi Sumiyadi; Vismaia Sobariah Damaianti
RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/retorika.v13i2.13795

Abstract

This research aimed to describe didactic literature in the Islamic novel Cinta Di Ujung Sajadah (CDUS, 2012) by Asma Nadia in terms of the contents/expressions of Islamic literary didacticism. This type of research was qualitative research using descriptive methods. Data analysis was carried out based on the didacticism expression theory. The results showed that the Islamic novel CDUS (2012) by Asma Nadia (1) has contents/expressions that are in accordance with the aqeedah, sharia, ihsan (morals). (2) is a didactic literature that provides moral, religious, and social teaching. (3) charged dimensions of factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge. (4) can be used as sources and solutions based on sharia science. Islamic didactic literature found in the novel CDUS (2012) by Asma Nadia is very relevant to be used as a source of literacy to improve the morale of students.
Co-Authors Abdul Latif Abdullah, Annisa Vitriya Ahmad Maskur Subaweh Andoyo Sastromiharjo Andri Noviadi Anindya Putri Lesmana Anindya Putri Lesmana Anise Nudianti Annisa Vitriya Abdullah Apriliyani, N. Yeffa Afnita Ari Kartini Ari Kartini Asep Nurjamin Asra, Nurul Hafidzah Bafirman HB Berlian Ocsis Berliana Alvionita Pratiwi Berliana Alvionita Pratiwi Budi Riswandi Choirul Asari Choirul Asari Dadang S Anshori Dadang Sunendar Denny Iskandar Desti Fatin Fauziyyah Een Nurhasanah Encep Kusumah Engkos Kosasih Erlinda Nofasari Fiki Setiawan Fiky Zarya Fitra Youpika Fitra Youpika Fitri Kurniasih Halimah Halimah Halimah . Halimah Halimah Halimah Halimah Halimah, H. Halimah, Halimah Hani Ledina Harahap, Safinatul Hasanah Harras, Kholid A Henni Julia Citra Sitorus Hera Wahdah Humaira Ilhamida, Julika Lissa Irawati Irawati Isah Cahyani Iskandar Wassid Iskandar Wassid Iskandar, Ramadhan Attalarik Iskandarwassid Iskandarwassid ISKANDARWASSID ISKANDARWASSID, ISKANDARWASSID Jasril Jasril Jaya Saputra, Yusuf Jenny Yandryati Kartini, Ari Kholid Abdullah Harras Ma'mur Saadie Masduki Zakaria Maulana, Cepri Mimin Sahmini, Mimin Mingga Ratih Mingga Ratih Mochamad Whilky Rizkyanfi Mutiarani Zahra, Rastya N. Yeffa Afnita Apriliyani Nabila Nufaiza Yusuf Nabila Nufaiza Yusuf Nugraha, Eggie Nugroho, Rudi Adi Nuphanudin, Nuphanudin Nurul Hafidzah Asra Permadi, T. Pulungan, Hendra Puspitaloka, Nina Puspitasari, Nur Aini Ramadhan Attalarik Iskandar Ramadhan Attalarik Iskandar Ria Saputri Ria Saputri Rini Utari, Rini Rois Abdul Haris Rosi Gasanti S, A. Maskur Saidiman Satyadharma, Maudhy Sembiring, Sri Ulina Br Sigit Widiyarto Sigit Widiyarto Sigit Widiyarto Siti Sofiah Fitriyani Sitorus, Henni Julia Citra Sofiatin Sofiatin Sofiatin Sofiatin Solly Aryza Sri Ulina Br Sembiring Subaweh, Ahmad Maskur Syahru Ramadan Syifa Ul Qalbi Syihabuddin Syihabuddin Syihabuddin Taiman Taiman Taiman, Taiman Tedi Parmadi Tedi Permadi Tiara Rizkina Vismania S. Damaianti, Vismania S. Wardah Laeli Wasniah Wasniah Wulan Fajrideani Wulan Fajrideani Yandryati, Jenny Yoga Prima Yulia Puspita, Yulia Yulianeta Zuhro, Putri Fatimatuz