Articles
PROFESIONALIME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI BOTOSENGON 1
Erie Shania Umu Rachmawati;
Prasena Arisyanto;
Intan Rahmawati
Literasi (Jurnal Pendidikan Dasar) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/literasi.v4i2.20490
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah Mendeskripsikan profesionalisme guru ditinjau dari tingkat pendidikan dan kreativitas di SD Negeri Botosengon 01.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas I s/d VI yang berjumlah 6 guru. Instrumen yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik reduksi, penyajian data, dan conclusion drawing. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan dapat dijadikan patokan dalam keprofesionalan guru karena tingkat pendidikan menunjang keprofesionalan seorang guru, akan tetapi tidak dominan. Sedangkan untuk kreativitas guru dalam pembelajaran dapat dijadikan patokan yang dominan terhadap profesionalisme guru. Artinya, bahwa tingkat pendidikan dan kreativitas dalam mengajar memiliki keterkaitan dengan profesionalisme guru karena keduanya menunjang dalam profesionalisme guru dengan perannya masing-masing.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah guru kelas yang bersangkutan agar lebih berinovasi dan berkreasi lagi sehingga dapat menjadikan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Guru hendaknya dapat menyeimbangkan tercapainya tingkat pendidikan dengan kreativitas mengajar dikelas. Guru dapat lebih banyak membaca tentang artikel pendidikan untuk memperya wawasan tentang dunia pendiidkan. Guru juga dapat mengembangkan dirinya dengan terus belajar IT dan memanfaatkan platfon online seperti canva,Quizz dan lainnya.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Seni Musik pada Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar
Syamawati, Shofi;
Priyanto, Wawan;
Rahmawati, Intan
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.9135
Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan perangkat pembelajaran yang belum optimal sehingga keaktifan siswa masih rendah dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan, Mengetahui kevalidan, dan Menganalisis kepraktisan Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 2 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Anayze, Design, Develop, Implementation, Evaluation). Hasil persentase nilai yang diperoleh dari validasi materi adalah 93% dengan kriteria “sangat layak” dan validasi media adalah 96% dengan kriteria “sangat layak”. Hasil angket respon siswa kelas I SD Negeri Rejosari 01 mendapatkan persentase nilai sebesar 96% dengan kriteria “sangat layak” dan angket respon guru kelas I SD Negeri Rejosari 01 mendapatkan persentase nilai sebesar 100% dengan kriteria “sangat layak”. Sehingga dapat disimpulkan jika Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 2 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar valid dan praktis digunakan dikelas I sekolah dasar
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Seni Musik pada Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar
Syamawati, Shofi;
Priyanto, Wawan;
Rahmawati, Intan
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.9135
Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan perangkat pembelajaran yang belum optimal sehingga keaktifan siswa masih rendah dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan, Mengetahui kevalidan, dan Menganalisis kepraktisan Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 2 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Anayze, Design, Develop, Implementation, Evaluation). Hasil persentase nilai yang diperoleh dari validasi materi adalah 93% dengan kriteria “sangat layak” dan validasi media adalah 96% dengan kriteria “sangat layak”. Hasil angket respon siswa kelas I SD Negeri Rejosari 01 mendapatkan persentase nilai sebesar 96% dengan kriteria “sangat layak” dan angket respon guru kelas I SD Negeri Rejosari 01 mendapatkan persentase nilai sebesar 100% dengan kriteria “sangat layak”. Sehingga dapat disimpulkan jika Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 2 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar valid dan praktis digunakan dikelas I sekolah dasar
Pengembangan Bahan Ajar Melalui Software Heyzine Html Flip Book Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar
Januar Saputra, Henry;
Listyarini, Ikha;
Rahmawati, Intan;
Aniq KHB, Moh
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 12 No. 1 (2025): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/esjurnal.v12i1.4329
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar melalui software heyzine html flip book kurikulum merdeka di Sekolah Dasar. Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima fase yaitu (A)nalysis, (D)esain, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Dalam pengembangan ini dilakukan validasi materi dan media oleh validator dengan hasil validasi materi 95%, sedangkan untuk validasi media 96,7%. Untuk validasi yang kedua hasil validasi materi 93,4%, sedangkan validasi media 95%. Hasil dari angket siswa terhadap implementasi produk adalah 95% menerima hasil produk bahan ajar melalui software heyzine html flip book kurikulum merdeka di sekolah dasar dan 5% tidak suka dengan produk tersebut.
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis High Order Thingking Skill Kelas Tinggi di Sekolah Dasar
Maratusolekhah, Fika Dwi;
Rahmawati, Intan;
Handayani, Diana Endah
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2021): Juni
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31100/dikdas.v4i2.840
21st century in education demands that every classroom learning must be based on HOTS which can be applied to teacher learning tools such as lesson plans. HOTS-based learning can be integrated into the curriculum, one of which is in science learning, with the aim of finding out how the results of HOTS-based learning tools are in the form of making and implementing HOTS in the implementation of science learning for class IV odd semesters at SDN Bugangan 01 Semarang. This type of research is descriptive qualitative research. The subject of this research is the fourth grade teacher. The data in this study were obtained through interviews, observation and documentation. Findings Based on the overall discussion and discussion, it proves that the teacher has implemented HOTS in the lesson plans, made in accordance with the standards for preparing curriculum learning tools. However, there are still some parts of the preparation of the lesson plans that must be improved because they are not in accordance with the guidelines for preparing the correct lesson plans but overall they are good.
Pengembangan perangkat pembelajaran seni musik unit pembelajaran 3 pada Kurikulum Merdeka kelas I Sekolah Dasar
Irawati, Nia;
Priyanto, Wawan;
Rahmawati, Intan;
Purwadi
Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Purworejo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37729/jpse.v10i2.5852
Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan perangkat pembelajaran pada Kurikulum Merdeka di kelas 1 SD yang belum optimal sehingga keaktifan peserta didik masih rendah dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan, mengetahui keval_idan, dan menganalisis kepraktisan Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 3 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation, and eval_uation). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri Gayamsari 02. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitan diperoleh keval_idan berdasarkan hasil persentase nilai dari ahli media 89% dan hasil persentase nilai yang diperoleh dari ahli materi 94% dengan kriteria “sangat layak”. Kepraktisan perangkat pembelajaran dinyatakan praktis berdasarkan kesesuaian materi yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil angket respon guru 100% dan hasil angket respon siswa 96% dengan kriteria “sangat layak”. Sehingga dapat disimpulkan jika Perangkat Pembelajaran Seni Musik Unit Pembelajaran 3 pada Kurikulum Merdeka Kelas 1 Sekolah Dasar valid dan praktis digunakan di Sekolah Dasar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE SNOWBALL THROWING BERBANTU MEDIA PAKAPER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II SD NEGERI REJOSARI 03
Sari, Desy Pita;
Rahmawati, Intan;
Ardiyanto, Asep
Jurnal Wawasan Pendidikan Vol 5, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/jwp.v5i1.19961
Latar Belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Rejosari 03 pada pembelajaran matematika materi perkalian. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembelajaran efektif serta model dan media pembelajaran yang kurang bervariasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Snowball Throwing berbantu media PAKAPER dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Rejosari 03?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Snowball Throwing berbantu media PAKAPER dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Rejosari 03. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Pre-Experimental Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SD Negeri Rejosari 03 berjumlah 25 siswa dengan menggunakan teknik sampling yaitu Nonprobability Sampling. Data dalam penelitian ini dieroleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan uji-t, yang sebelumnya di uji normalitas awal dan akhir. Dari hasil penelitian rata-rata nilai pretest sebesar 64 dan rata-rata nilai hasil posttest 83. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh rata-rata hasil belajar pretest dan posttest kemudian dianalisis akhir menggunakan uji-t diketahui N=25 didapatkan nilai hitung sebesar 11,199 dan db = 25 + 25-1 maka diperoleh 49 dengan taraf signifikan 1% didapatkan ttabel sebesar 2,679. Maka nilai thitung ttabel (11,199 1,679), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada perbedaan hasil belajar matematika kelas II SD Negeri Rejosari 03 antara sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Snowball Throwing berbantu Media PAKAPER. Dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Snowball Throwing berbantu Media PAKAPER berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri Rejosari 03.
PENGEMBANGAN MEDIA SIREBUNG (SISTEM RESPIRASI BURUNG ) KELAS V SEKOLAH DASAR
Laksono, Agung;
Rahmawati, Intan;
Reffiane, Fine
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jipp.v4i2.26108
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa guru dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya materi sistem pernapasan hewan hanya menggunakan media pembelajaran berupa gambar. Dan masih adanya siswa yang kesulitan dalam memahami materi, hal tersebut yang menjadikan dasar peneliti untuk mengembangkan media Sirebung (sistem respirasi burung). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan media sirebung (sistem respirasi burung) pada kelas V tema udara bersih bagi kesehatan di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Pengembangan media sirebung terdapat 5 tahapan yaitu (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, dan (5) Evaluasi. Penelitian dilaksanakan di SDN Pedurungan Kidul 01 (kelas Va dan Vb) dan SDN Jomblang 03. Hasil uji kevalidan diperoleh dari penilaian ahli media sebesar 84,5% (sangat baik) dan penilaian ahli materi sebesar 85,98% (sangat baik). Sedangkan hasil uji kepraktisan diperoleh dari hasil tanggapan guru sebesar 87,11% (sangat baik) dan respon siswa sebesar 94,39% (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tertarik dalam penggunaan media dan media sirebung dapat digunakan sebagai media alternatif guru dalam pembelajaran. Kesimpulannya media sirebung (sistem respirasi burung) sangat layak digunakan dikelas V tema udara bersih bagi kesehatan.
Optimization of Literated Culture Through The Utilization of The Reading Area at SDN 3 Mojorebo, Wirosari District, Grobogan Regency
Nurmalasari, Merliana Dyah;
Wakhyudin, Husni;
Rahmawati, Intan
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 3 No 2 (2019): May
Publisher : LPPM Undiksha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (398.897 KB)
|
DOI: 10.23887/jere.v3i2.20976
This study aims to describe 1) the efforts of the school to introduce a culture of reading 2) optimize the reading culture 3) obstacles in optimizing the use of the reading corner area 4) solutions to obstacles in optimizing the reading culture. The type of research used is qualitative research. The informants in this study were principals, teachers and children who had problems learning to read. Research results show that: 1) Efforts from the school to foster students' reading culture are conveyed by the principal by inviting publishers to provide choices of books to be given to students. 2) the benefits of reading corners provide a new atmosphere in the classroom, also when there is free time can be used to read. In addition, making students enjoy reading by being guided by the teacher. 3) Obstacles in optimizing literacy culture, namely the difficulty of fostering a reading culture early on. 4) Solutions in optimizing the culture of literacy, among others, the teacher provides reading books that are appropriate to the needs of students and try to add a collection of reading so that students do not get tired of reading in the reading corner
Pengembangan Media Pembelajaran Membaca Mengeja Berbasis Aplikasi untuk Kelas 1 Sekolah Dasar
Widyowati, Ferty Tri;
Rahmawati, Intan;
Priyanto, Wawan
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.25 KB)
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29714
Kemampuan membaca permulaan merupakan salah satu keterampilan membaca yang harus dimiliki oleh seorang siswa agar nanatinya dapat melanjutkan pembelajaran ke materi yag lebih kompleks, melalui kegiatan membaca siswa akan memahami materi dengan mudah. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa kelas satu yang belum mampu membaca dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan karakteristik media pembelajaran Membaca Mengeja berbasis Aplikasi yang validan dan praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Dengan jumlah sampel sebanyak 28 siswa kelas 1. Teknik pengumpulan data menggunakan penilaian validasi ahli materi, ahli media pembelajaran, angket respon guru dan angket respon siswa serta angket kebutuhan guru. Hasil analisis data menunjukkan bahwa angket ahli materi dan ahli media pembelajaran adalah 93,43% dengan kategori “ sangat baik”. Hasil analisis angket respon guru adalah 96,6% dengan kategori “sangat baik”. Hasil analisi angket respon siswa adalah 99,46% dengan ketegori “sangat baik”. Jadi, pengembangan media pembelajaran membaca mengeja berbasis aplikasi untuk kelas I sekolah dasar layak digunakan pada pembelajaran. Saran yang dapat disampaikan adalah media pembelajaran membaca mengeja berbasis aplikasi dapat digunakan guru dan siswa untuk media pembalajaran membaca.