Claim Missing Document
Check
Articles

Produktivitas Tenaga Kerja Keluarga Pada Usaha Sapi Bali Terintegrasi Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara Sani, La Ode Arsad; Munadi, Laode Muh.; Abadi, Musram; Alfiansyah, Alfiansyah; Pagala, Muhammad Amrullah; Sandiah, Natsir
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Social Economic of Agriculture
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v10i1.44170

Abstract

The development of beef cattle farms can be done through an integrated system and the involvement of family labor. The objective of this study is to know the family labor productivity in the integrated Bali cattle business and palm oil plantations in Wiwirano District, North Konawe Regency. The research material is breeders in the District of Wiwirano who carry out the integration efforts of Bali cattle and palm oil, As many as 4 villages in Wiwirano district, that integrated the Bali cattle and oil palm were determined by stratified sampling. 60 respondents from 4 villages were selected using simple random sampling. The average allocation of family labor in the Bali cattle business reaches 5,635 hours/day or 0,653 HOK/day. While the allocation of family labor in the palm oil business reaches 10,121 hours/day or 1,151 HOK. The technical productivity of the Bali cattle business is 4,72 ST/HOK and economic productivity is Rp 83.983,43/HOK. While the technical productivity of the oil palm plantation business is 133,69 kg/HOK and economic productivity is Rp 120.772,75/HOK.Keywords: Labor, Bali Cattle, Palm Oil.
Pengembangan Ternak Ayam Kampung Melalui Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan dan Pemanfaatan Pakan Lokal di Kota Kendari Asminaya, Nur Santy; Tasse, Andi Murlina; Sandiah, Natsir; Nuraini, Nuraini; Badaruddin, Rusli; Indi, Amiludin; Napirah, Astriana; Hadini, Hairil Azulyatno; Salido, Wa Laili
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 3 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i3.238

Abstract

ABSTRACT The supply DOC of super free-range chicken in Southeast Sulawesi until now still comes from outside. This causes the DOC price to be quite high due to the high cost of transportation in the distribution process. In addition, the pandemic period also made the situation more difficult to obtain DOC from outside which had an impact on the lack of supply of super free-range chicken. Therefore, it is necessary to independently procure a source of DOC for free-range chicken. This community service aims to provide a source of information and training in the use of AI technology and the use of feed based on local feed ingredients to the community through the FPT-UHO Village Development Program. This service is carried out in a group of native chicken farmers in Mokoau Village, Kambu sub-district, Kendari City by involving various components such as community leaders, youth and government officials. This activity is carried out by means of online and offline presentations and training. The results obtained in this service are in the form of DOC (according to standards), free-range chickens that have a high body weight, free-range chicken feed based on local feed resources, scientific articles and theses. Based on the results of this activity, it can be concluded that the FPT-UHO village development program is able to improve the ability of farmers to utilize AI technology and feed processing technology based on local feed ingredients. Keywords: DOC; feed; Livestock; Super free-range chicken; Technology ABSTRAK Pasokan DOC ayam kampung super di Sulawesi Tenggara hingga saat ini masih berasal dari luar. Hal ini mengakibatkan harga DOC cukup tinggi karena mahalnya biaya transportasi dalam proses ditribusinya. Selain itu masa pandemi juga menjadikan situasi lebih sulit untuk memperoleh DOC dari luar yang berdampak pada kurangnya pasokan daging ayam kampung super. Oleh karena itu, perlu adanya pengadaan sumber DOC ayam kampung secara mandiri. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sumber informasi dan pelatihan dalam pemanfaatan teknologi IB dan pemanfaatan pakan berbasis bahan pakan lokal kepada masyarakat melalui Program Bina Desa FPT-UHO. Pengabdian ini dilakukan di kelompok peternak ayam kampung di Kelurahan Mokoau, kecamatan Kambu, Kota Kendari dengan melibatkan berbagai komponen seperti tokoh masyarakat, pemuda dan aparat pemerintah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara persentasi dan pelatihan secara daring dan luring. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini berupa DOC (sesuai dengan standar), ayam kampung yang memiliki bobot badan yang tinggi, pakan ayam kampung berbasis sumber daya pakan lokal, artikel ilmiah dan skripsi. Berdasarkan hasil kegian ini, dapat disimpulkan bahwa program bina desa FPT-UHO mampu meningkatkan kemampuan peternak untuk memanfaatkan teknologi IB dan teknologi pengolahan pakan berbasis bahan pakan lokal. Kata kunci: Ayam kampung super; DOC; Pakan; Teknologi; Ternak
Kajian Teknis Rencana Pembangunan Jembatan Berdasarkan Analisa Nilai Ekonomi Transportasi (Studi Kasus Jembatan Lamreung – Limpo) Natsir Sandiah
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Lamnyong adalah salah satu penghubung yang paling padat saat ini yang menghubungkan antara kawasan kota dan sekitarnya menuju ke kampus Universitas Syiah Kuala Darussalaam. Pergerakan orang dan barang antara kawasan Ulee Kareng disebalah Timur pada saat ini bertumpuk pada Jembatan Lamnyong yang beban lalu lintasnya sangat padat, sesusai denan hasil survey dan analisa data untuk kinerja jalan pada ruas Jalan T. Nyak Arief dengan volume lalu lintas sebesar 2.644 smp/jam dengan kapasitas 2.454 smp/jam diperoleh nilai derajat kejenuhan DS = 1,08 0,75 (Noviar, 2011) sebagaimana yang diisyaratkan oleh MKJI (1997). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan akses jaringan jalan alternatif yang lebih ekonomis dengan melakukan kajian dan analisa nilai ekonomi terhadap rencana pembangunan Jembatan Lamreung – Limpok dengan unsure penghematan BOK, penghematan waktu perjalanan dan nilai waktu. Metode yand digunakan dalam pengelohan data adalah berpedoman pada Pedoman Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan Departemen PU (2005) yang meliputi biaya tidak tetap (fixed cost) untuk perhitungan OK dan MKJI (1997) untuk waktu perjalanan. Hasil analisa data dengan scenario do nothing diperoleh volume lalu lintas sebesar 584 smp/jam, skenario do something 1 sebesar 292 smp/jam dan do something 2 sebesar 409 smp/jam. Besarnya penghematan BOK dengan skenario do something I sebesar Rp.7.244.388,739,51 per tahun. Waktu perjalanan yang dibutuhkan pada skenario do nothing adalah 15 menit setiap kali perjalanan. Dengan adanya pembangunan jembatan Lamreung – Limpok, Kabupaten Aceh Besar waktu yang diperlukan untuk setiap perjalanan dari simpang BPKP menuju kawasan Kampus Universitas Syiah Kuala adalah 8 menit. Maka diperoleh penghematan waktu selama 7 menit setiap perjalanan jika melewati jembatan ini.Kata kunci : Biaya Operasional Kendaraan dan Studi Kelayakan
Optimalisasi Penggunaan Level Sabun Kalsium Minyak Kedelai dalam Ransum Terhadap Karakteristik Fermentasi, Populasi Mikroba dan Kecernaan Nutrien Secara In Vitro Menggunakan Cairan Rumen Sapi Bali Ali Bain; Komang G. Wiryawan; Dewi Apri Astuti; Chairrusyuhur Arman; Sri Suharti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.988 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i3.4707

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi optimalisasi penggunaan level sabun kalsium yang berbeda dalam ransum secara in vitro terhadap karakteristik fermentasi, populasi mikroba dan kecernaan nutrien ransum, menggunakan sumber inokulum cairan rumen sapi Bali. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 jenis perlakuan dalam 3 ulangan.  Ransum penelitian terdiri atas : R1, 40% rumput lapang (RL) + 60% konsentrat (K), R2 (40% RL + 60% K, mengandungn 2.5% SCa-kedelai), R3 (40%  RL + 60% K, mengandung 5% SCa-kedelai), R4 (40%  RL + 60% K, mengandung 7.5% SCa-kedelai). Variabel yang diukur terdiri atas karakteristik fermentasi in vitro (pH, N-NH3, produksi total volatile fatty acids), populasi mikroorganisme (total bakteri dan total protozoa), dan kecernaan nutrien (kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik). Data dianalisis menggunakan analysis of varians  (ANOVA) dan perbedaan antara perlakuan diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test.  Hasil penelitian menunjukkan, penambahan SCa-kedelai pada level yang berbeda dalam konsentrat tidak mempengaruhi pH, konsentrasi amonia, populasi mikroba, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik fermentasi tetapi berpengaruh sangat nyata (P<0.002) terhadap produksi total VFA. Produksi total VFA tertinggi diperoleh pada ransum perlakuan R4 (konsentrat yang mengandung 7.5% SCa-kedelai). Produksi total VFA tertinggi diperoleh pada perlakuan R4 dan produksi total VFA paling rendah terjadi pada perlakuan ransum R1 (kontrol).  Produksi total VFA  ransum R1 dan R2 dan ransum R2 dan R3 tidak berbeda nyata namun produksi total VFA ransum R3 lebih tinggi dibanding ransum kontrol. Penambahan SCa-kedelai dalam konsentrat menghasilkan produksi total VFA tetinggi namun mulai menekan populasi total bakteri. Mempertimbangkan hasil peubah fermentasi dan populasi mikroba serta biaya pembuatan produk sabun kalsium, SCa-kedelai pada level 5% merupakan level penggunaan SCa-kedelai yang terbaik dalam ransum.Kata kunci: sabun kalsium, fermentasi, in vitro, kecernaanABSTRACTThe study to evaluate the optimalization the different level of soybean oil calcium soap (CaS-soybean) in ration on in vitro fermentation using Bali cattle rumen fluid. The experiment was arranged in a complete randomized block design with 4 different ration treatments and 3 replicates. Ration treatments were R1: 40% native grass (NG) + 60% concentrate (C), R2 : 40% NG + 60% C, supplemented with 2.5% soybean oil calcium soap (CaS-soybean), and R3 (40% NG + 60% C, supplemented with 5.0% CaS-soybean and R4 (40% NG + 60% C, supplemented with 7.5% CaS-soybean). Variables measured were fermentation characteristics (pH, NH3-N, total volatile fatty acids), microbial population (total bacteria and total protozoa), and nutrient digestibility (dry matter and organic matter digestibility). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and the differences between treatments means were examined by Duncan Multiple Range Test. Results of the study  showed that the four different level of CaS-soybean in ration did not have any significant effect (P>0,05) on pH, NH3-N, total bacteria, total protozoa, dry matter and organic matter digestibility. The treatments significantly increased (P<0.05) the production of total volatile fatty acids.  The highest production of total VFA was obtained from ration R4 (concentrate containing 7.5% CaS-soybean) and the lowest was obtained from treatment R1 (control). There were no significant differences between R1 and  R2, and between R2 and R3 on the total VFA production. However, the total productions of VFA in ration R3 were higher than that of the control ration. The addition of CaS-soybean in the concentrate had increased the total production of VFA, but at the same time, it began pressing the total population of bacteria. Considering the results of the fermentation variables and microbial population as well as the cost of making calcium soap products, CaS-soybean at 5% level was selected as the best level of CaS-soybean in ration.Keywords : calcium soap, fermentation, in vitro, digestibility
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI DAN BERAT TELUR AYAM ARAB Muhammad Amrullah Pagala; Ali Bain; Asis Surajat
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 1 (2018): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.612 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i1.5062

Abstract

 This study aimed to evaluate the effect of using leaf flour of Indigofera zollingeriana which was added to the ration on the productivity and quality of Arab chicken eggs. This research conducted in March to May of 2018. This research conducted at the Permata Poultry Farm Group in Wua Wua Village, Kendari. This research used a completely randomized design with four (4) treatments and four (4) replications. The experimental ration which was tested consisted of: P0 = The Ration contained 0% Indigofera leaf flour, P1 = ration containied 10% Indigofera leaf flour, P2 = Ration contained 15% Indigofera leaf flour, and P3 = Ration contained 20% Indigofera leaf flour. The parameters were observed feed consumption, egg weight, feed conversion, daily egg production. The research data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA) based on RAL in using Statistical Product and Service Solutions (SPSS) software. If the treatment has a significant effect, further testing will be carried out with the Duncan Multiple Range Test. The results of this study showed that the addition leaf flour of indigofera zollingeriana in Arab chicken rations affected the feed conversion and egg weight of Arabic chicken, however indigofera leaf flour did not affect the feed consumption and egg production of Arab chickenKeywords: Indigofera Zollingeriana, Feed conversion, Egg Production, Arabic Chicken.
Evaluasi Kualitas dan Karakteristik Fermentasi Silase Kombinasi Stay Green Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) – Indigofera zolingeriana dengan Perberbedaan Komposisi Widhi Kurniawan; Teguh Wahyono; Natsir Sandiah; Hamdan Has; La Ode Nafiu; Astriana Napirah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.548 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.5551

Abstract

 ABSTRAK Ketersediaan hijauan pakan ternak haruslah memenuhi aspek kuantitas, kualitas dan kontinyuitas. Teknologi pengawetan pakan dengan membuat silase berbahan tanaman pakan yang sesuai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pakan tersebut. Sorgum memiliki potensi sebagai bahan silase yang baik namun perlu ditingkatkan kualitasnya dengan menambahkan hijauan yang tinggi kandungan protein kasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik fermentasi silase kombinasi sorgum dan leguminosa. Penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan Stay green dan Indigofera zolingeriana (100:0, 60:40, 50:50, dan 40:60%) sebagai bahan silase untuk dievaluasi pH, kandungan bahan kering (BK), bahan organik(BO), protein kasar (PK) dan Nilai Fleigh. Silase dibuat dalam silo ukuran 1 liter yang difermentasi selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya persentase Indigofera zolingerianadalam silase meningkatkan pH silase, BK, dan PK silase. Peningkatan pH tersebut berakibat pada terjadinya proteolisis pada PK silase. Penggunaan Indigofera zolingeriana dalam silase kombinasi dengan sorgum Stay green pada persentase 40% masih memungkinkan untuk memperoleh silase kombinasi yang berkualitas baik (Nilai Fleigh 70,13) dan kandungan protein kasar mencapai 15,68%. Kualitas tersebut selanjutnya akan menurun apabila persentase Indigofera zolingeriana dinaikkan walaupun kandungan protein kasar meningkat.Kata Kunci: Silase, Kombinasi, Kualitas, Evaluasi, Nilai Fleigh.ABSTRACTFeed availability has to meet quantity, quality and continuity aspect. Feed preservation technology by making silage from suitable forage plants is expected to meet these needs. Sorghum has the potential as a good silage material but needs to be improved in quality by adding other forage which have high crude protein content. This study was aimed to evaluate the quality and characteristics fermentation of sorghum and legumecombination silage. This research was conducted by combining Stay greensorghum and Indigofera zolingeriana (100: 0, 60:40, 50:50, and 40: 60% combination) as silage material to be evaluated for pH, dry matter content (DM), organic matter (OM), crude protein (CP) and Fleighpoint. Silage was made in 1 liter size silos which are fermented for 21 days. The results showed that the increasing percentage of Indigofera zolingeriana in silage could increase silage, pH, DM, and CP silage. The increase in pH resulted in proteolysis of silage protein. The added of Indigofera zolingeriana in silage combination at 40% was still possible to obtain good quality silage (Fleighpoint 70.13) and reaching 15.68% of silage CP content. The silage quality was decrease if the percentage of Indigofera zolingeriana increased, even though the silage CP content could increasesafterward.Keywords: Silage, Combination, Quality, Evaluation, Fleigh point
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN INDIGOFERA ZOLLINGERIANA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS INTERNAL TELUR AYAM ARAB Asis Surajat; Muhammad Amrullah Pagala; Ali Bain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 2 (2018): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.756 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i2.5064

Abstract

ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) yang diberikan dalam pakan terhadap kualitas telur ayam arab.  Penelitian didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 4 (empat) ulangan. Perlakuan penelitian  terdiri atas: P0 = Ransum mengandung 0% Tepung daun Indigofera, P1 = Ransum mengandung 10% Tepung daun Indigofera, P2 = Ransum mengandung 15% Tepung daun Indigofera, dan P3 = Ransum mengandung 20% Tepung daun Indigofera.  Peubah yang diukur dan diamati meliputi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, warna kuning telur, kadar lemak, kadar protein, dan kadar kolesterol.  Data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) berdasarkan RAL menggunakan aplikasi SPSS.  Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test.  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun indigofera dalam pakan ayam arab, dapat mempengaruhi berat kuning telur, berat putih telur, berat kerabang telur, dan warna kuning telur ayam arab. Kata kunci :Indigofera zollingeriana, Kuning Telur, Putih Telur, dan Ayam Arab. 
PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN Wa Ode Rosmiati; Natsir Sandiah; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 1 (2017): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.653 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i1.2679

Abstract

Penggunaan antibiotik sintetis pada ayam broiler dapat menimbulkan efek residu pada manusia sehingga perlu digunakan antibiotik yang bersifat alami seperti gambir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler yang diberi tepung gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai feed additive dalam pakan. Penelitian ini menggunakan 60 ekor ayam broiler dengan penggunaan tepung gambir sebagai feed additive. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan penambahan tepung gambir dalam pakan sebanyak 0%, 0,5%, 1%, dan 1,5% dari total pemberian pakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tepung gambir dalam pakan ayam broiler tidak menunjukan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi, namun memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan tepung gambir sebagai feed additive dalam pakan ayam broiler dapat diberikan pada level  0,5 – 1,0% dari total jumlah pakan.Kata Kunci: broiler, feed additive, tepung gambir, penampilan produksi. 
KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK CAMPURAN RUMPUT MULATO (Brachiaria hybrid.cv.mulato) DENGAN JENIS LEGUM BERBEDA MENGGUNAKAN CAIRAN RUMEN SAPI Suardin Suardin; Natsir Sandiah; Rahim Aka
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2014): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.49 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v1i1.357

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda (daun sengon, daun lamtoro, dan daun gamal) yang diuji secara in vitro. Penelitian ini menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut ialah R1 (rumput mulato 50% + daun sengon 50% + cairan rumen 8 ml) R2(rumput mulato 50% + daun lamtoro 50% + cairan rumen 8 ml)R3 (rumput mulato 50% + daun gamal 50% + cairan rumen 8 ml). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa campuran rumput mulato dan jenis legum yang berbeda tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Kata Kunci : Legum Mulato, Rumput Campuran, Cairan Rumen
IMBANGAN PROTEIN DAN ENERGI BERBEDA DALAM RANSUM PUYUH FASE GROWER TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI RANSUM Astriana Napirah; Hamdan Has; La Ode Nafiu; Ali Bain; Takdir Saili
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 2 (2018): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.775 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i2.5188

Abstract

ABSTRAK             Kandungan energi dan protein pakan merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas pakan dan performans produksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh imbangan energi dan protein berbeda dalam ransum puyuh fase grower terhadap konsumsi pakan, perrtambahan bobot badan, dan konversi pakan. Seratus dua puluh DOQ disebar secara acak pada 24 unit kandang percobaan. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas 2 level energi pakan (2700 dan 2900 kkal/kg) dan 3 level protein pakan (18, 20, dan 22%), sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan, yaitu R1 (2700 EM – 18% PK), R2 (2700 EM – 20% PK), R3 (2700 EM – 22% PK), R4 (2900 EM – 18% PK), R5 (2900 EM – 20% PK), dan R6 (2900 EM – 22% PK). Pakan yang dicobakan merupakan pakan self mixing. Parameter yang diamati adalah konsumi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan puyuh umur 2 hingga 6 minggu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan energi-protein pakan berbeda tidak memberikan pengaruh (P>0,05) pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Kombinasi energi metabolisme 2700 kkal/kg dan 18% protein sudah dapat memenuhi kebutuhan nutrisi puyuh periode grower.Kata Kunci: protein, energi, puyuh, grower   ABSTRACT             Energy and protein that contained in poultry feed is a factor that affect the feed quality and poultry production performance. This research aimed to study the effect of different energy and protein balance in quail feed on feed consumption, weight gain, and feed conversion ratio. One hundred and twenty day old quails were divided into 24 units enclosure research. The trial feed was consist of 2 levels of energy feed (2700 and 2900 kcal/kg) and 3 levels of crude protein (18, 20, and 22% CP), so that there were 6 combinations of treatments, i.e. R1 (2700 ME – 18% CP), R2 (2700 ME – 20% CP), R3 (2700 ME – 22% CP), R4 (2900 ME – 18% CP), R5 (2900 ME – 20% CP), R6 (2900 ME – 22% CP). The used feed was a self mixing feed. The observed parameters were feed consumption, body weight gain, and feed conversion ratio of quail at 2-6 weeks of age. The data obtained were analyzed using variance analysis and continued using Duncan’s multiple range test. The result showed that the balance of energy-protein in quail feed did not affect (P>0,05) feed consumption, body weight gain, and feed conversion ratio. The combination of 2700 kcal/kg metabolizable energy and 18% cruse protein could already maintain the needs of the grower period of quail nutrients.Keywords: protein, energy, quail, grower
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Selamet Aku Ade Rahmaniar Adrian Tawai Afa, Musadia Agung Gema Ramadhan Alfiansyah Alfiansyah Amaliah, Happy Rizqa Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Amiludin Indi Amiludin Indi Andi Khaeruni Andi Murlina Andi Murlina Tasse Anggeraini, Firdha Ardiansyah Ardiansyah asaf, Rahmawati Asis Surajat Asis Surajat Asis Surajat Asiz N. Asma Bio Kimestri Asriati Asriati Astriana Napirah Audza, Fuji Astuti Azulyatno Hadini, Hairil Ba’a, La Ode Bahtiar Bahtiar Bahtiar, . Bubut Kurniawan Budiman Budiman Budiman Budiman Bulawan, Juniaty Arruan Chairrusyuhur Arman Darmike, Komang Darmin Darmin Deki Zulkarnain DEWI APRI ASTUTI Dewi Mustiqa Umstitian Dian Agustina Dian Agustina Erfin Erfin Ernawati Ernawati Firman Nasiu Firman Nasiu Fitrah Adelina Fitri Fitri Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuti Auza Fuji Astuty Auza Hairil Adzulyatno Hadini Hajar Hajar Hakim, Muh. Haidir Hamdan Has Harapin Hafid H. Hardiana, Hardiana Harni Harni Hasbiadi Hasbiadi Hasmadiana Hasmadiana Hasrifa Helmina Helmina I Putu Nara Prasanjaya Ibrahim, Anita Mustika Ilahude, Meygi Caesarika Putri Indi, Amiludin Irwahyumin Gunawas Isra Djabbar Julianto, Muhammad Andri Riswa Khoirul Mualimin Komang G. Wiryawan Komang Redi Yoga Tama La Aba La Jia La Malesi La Mpia La Ode Arsad Sani La Ode Ba&#039;a La Ode Muh Munadi La Ode Muh. Safaat La Ode Muhamad Munadi La Ode Muhsafaat La Ode Nafiu La Ode Sahaba LA ODE SYUKUR, LA ODE LM Nazar Safie Mahafardi, La Ode Maya La Jamhidin Muh. Faisal Andis Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Naza Munadi Munadi Murlina Tasse, Andi Musdalifa Musdalifa Musram Abadi Musria Musria Nina Ayu Lestari Nur Arafah Nur Asmiati Nur Santy Asminaya Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurfauzia Nurfauzia Nurhayu - Nurhayu Nurhayu Nurhayu Nurhayu Prihantini, Campina Illa Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Putra, Agus Kurniawan Putri, Anindyaningrum Zainal Putu Nara Kusuma Prasanjaya Reni, Wa Rilus Kinseng Rina Astarika, Rina Rusli Badaruddin Ryan Rinaldi SAHTA GINTING Samsi, Kartini Heriyani Sandi Trio Ramadhan Sarno Sarno Sen Muliana sri - wahyuni Suardin Suardin Suharti, Sri Surahmanto Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI Tasse, A. M. Trisnah Ayuni Ridwan Wa Laili Salid Wa Laili Salido Wa Ode Nurmala Yunita Wa Ode Rosmiati Widhi Kurniawan Widya Komalasari Yamin Yaddi Yuni Lestari Yunita Ramdhani Tahir