Claim Missing Document
Check
Articles

EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM SAPI BALI JANTAN YANG DISUBTITUSI DENGAN AMPAS TAHU DAN DEDAK PADI FERMENTASI Khoirul Mualimin; Natsir Sandiah; La Ode Ba'a
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 2 (2015): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.345 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i2.3815

Abstract

This research aims to know the efficiency of ration use of a male Bali cattle in substitution with tofu dregs and rice bran fermentation. This research was conducted during nine weeks in Nutrition and Animal Feed Laboratory of Animal Science Department of Animal Science Faculty, Halu Oleo University, Kendari, and in Alebo Village of Konda Subdistrict of South Konawe Regency. The treatments were R0 = concentrate without fermentation-based feed (control), R1 = rice bran fermnetation-based concentrate 50%, R2 = rice bran fermnetation-based concentrate 55%, R3 = rice bran fermnetation-based concentrate 60%. The experimental design used in this study was randomly group design with 4 traetments and 3 block/group. The result of variance analysis showed that dry matter concumption was not differ markedly (p>0,05), which justifies the dry matter concumption is average from the highest to the lowest is R1 (5,143 kg/cattle/day), R0 (5,063 kg/cattle/day), R3 (4,907 kg/cattle/day) and R2 (4,905 kg/cattle/day). The substitution tofu dregs know and rice bran fermentation to 60% in ration not effect real (p>0,05) addition average daily againt of a male Bali cattle, but in quantitative R3 rations give a good response better than R0, R1 and R2 (0,542 kg/cattle/day than 0,402 kg/cattle/day, 0,411 kg/cattle/day and 0,435 kg/cattle/day). While the efficiency of used R3 rations (10,888%) higher than R2 (9,027%), R1 (8,080%) and R0 (8,075%). Conclusion that in substitution tofu dregs and rice bran fermentation to 60% in rations can give a good the efficiency of ration used of a male Bali cattle.Key Words: Bali cattle, dry matter consumption, feed efficiency, rice bran fermentationABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang disuntitusi dengan ampas tahu dan dedak padi fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan minggu di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo Kendari dan di desa Alebo kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Perlakuan yang dicobakan adalah R0= konsentrat berbasis pakan tanpa fermentasi (kontrol), R1= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 50%, R2= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 55% dan R3= konsentrat berbasis dedak padi fermentasi 60%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (blok/kelompok). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa dengan subtitusi ampas tahu dan dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pertambahan bobot badan sapi Bali jantan, akan tetapi secara kuantitaif ransum R3 memberikan respon yang lebih baik dibanding R0, R1 dan R2 (0,542 kg/ekor/hari dibanding 0,402 kg/ekor/hari, 0,411 kg/ekor/hari dan 0,435 kg/ekor/hari). Konsumsi bahan kering ransum tidak berbeda nyata (p>0,05), dimana rataan konsumsi bahan kering dari yang tertinggi sampai terendah adalah R1 (5,143 kg/ekor/hari), R0 (5,063 kg/ekor/hari), R3 (4,907 kg/ekor/hari) dan R2 (4,864 kg/ekor/hari). Sedangkan efisiensi penggunaan ransum R3 (10,888%) lebih tinggi dibandingkan R2 (9,027%), R1 (8,080%) dan R0 (8,075%). Kesimpulan bahwa subtitusi dedak padi fermentasi sampai 60% dalam ransum dapat memberikan efisiensi penggunaan ransum sapi Bali jantan yang lebih baik.Kata Kunci: Sapi Bali, PBB, Konsumsi bahan kering, Efisiensi ransum, Dedak padi fermentasi
RESPON PERTUMBUHAN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum var. Hawaii) YANG DIBERI PUPUK BOKASHI KOTORAN AYAM BROILER DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Asis Surajat; Natsir Sandiah; La Malesi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 3 (2016): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.904 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i3.2568

Abstract

This study aims to determine the best dose of fertilizer Bokashi broiler chicken manure on the growth of elephant grass. This study uses 64 trees planted elephant grass in a polybag, divided into 16 plots and the design of treatment used is Complete Random Design (RAL). This study consisted of 4 treatment that P0 (0 ton / ha Fertilizer Bokashi manure Broiler), P1 (10 ton / ha Fertilizer Bokashi manure Broiler), P2 (15 ton / ha Fertilizer Bokashi manure Broiler) and P3 (20 ton / ha Broiler Chicken manure Fertilizer Bokashi), and four replications. The research variables include plant height, number of tillers, stem diameter, number of leaves, number of segments, and root length. Analysis of data using analysis of variance followed by Duncan's multiple test. The results are: The average of plant height (cm / week / treatment) is (P0) 99.11, (P1) 132.45, (P2) 133.61, (P3) 129.95. The average number of saplings (tree / week / treatment) is (P0) 0.99, (P1) 1.46, (P2) 1.93, (P3) 2.3. Mean stem diameter (cm / Week / treatment) is (P0) 0.97, (P1) 1.44, (P2) 1.47 (P3) 1.37. The average number of leaves (Overlay / treatment) is (P0) 10.85, (P1) 19.89, (P2) 21.77, (P3) 22.56. The average number of segment (Segment / treatment) is (P0) 2.88, (P1) of 4.93, (P2) 4.38, (P3) 3.88. The average root length (cm / treatment) is (P0) 72.22 (P1) 98, (P2) 104.75 (P3) 98.75. Bokashi fertilizer application broiler chicken manure can increase the growth of elephant grass (Pennisetum purpureum var. Hawaii)with the best dose of 15 ton / ha. Keywords: Fertilizer Bokashi broiler chicken manure, gras
Karakteristik Fenotip dan Genotip Gen GH (Growth Hormon) pada Ayam Tolaki Muhammad Amrullah Pagala; Achmad Selamet Aku; Rusli Badaruddin; Hamdan Has
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.558 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i3.4705

Abstract

This study aims to improve the genetic quality of local chickens through genetic approaches and phenotypic characterization for selection purposes. The cGH gene (Chicken Growth Hormone) is one of the genes responsible for local chicken growth traits. Tolaki chicken is a local chicken from Southeast Sulawesi. This study uses the phenotyping method of production and genotyping traits with PCR technique. A total of 50 parents of tolaki chicken were kept 4 weeks. The results showed average body weight of tolaki chicken ranged from 1,395 kg - 1,910 kg, average body weight gain was 58,78 (g / head / week), feed consumption was 81,37 (g / head / day) and ration conversion 9,68.  Body weight gain in males was slightly higher (60.30 g / head / mg) compared to females (58.42 g / head / mg). In this study, the presence of the tolaki chicken cGH gene was identified through DNA extraction and amplification through a PCR machine with a length of DNA section of 399 bp.
Penggunaan Tepung Limbah Udang sebagai Bahan Pakan Sumber Protein terhadap Performa Produksi Puyuh Fase Layer (Coturnix-coturnix japonica) Hamdan Has; Astriana Napirah; Widhi Kurniawan; Natsir Sandiah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 5, No 3 (2018): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.134 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v5i3.4733

Abstract

ABSTRAKLimbah udang merupakan limbah pengolahan udang yang memiliki potensi sebagai pakan sumber protein bagi ternak puyuh. Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan tepung limbah udang (TLU) sebagai sumber protein pakan pada puyuh fase layer. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap empat perlakuan lima ulangan perlakuan yang digunakan terdiri dari empat level penggunaan tepung limbah udang dalam ransum yaitu P0 (kontrol), P1 (5% TLU), P2 (7,5% TLU) dan P3 (10% TLU), tiap unit perlakuan disi dengan 5 ekor puyuh. Puyuh yang diguanakan adalah puyuh fase layer umur 20 minggu, sebanyak 100 ekor yang didistribusikan kedalam 20 unit percobaan. Bahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak padi, konsentrat petelur dan tepung limbah udang. Data yang diperoleh dianalisis ragam dan data yang berbeda nyata (P<0,05) diuji lanjut menggunakan uji duncan. Variabel yang diamati adalah performa produksi: konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TLU dalam ransum (P1,P2 dan P3) menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) dibanding kontrol pada minggu ke-tiga penelitian terhadap bobot telur dan konversi ransum, penggunaan TLU (P1,P2,P3) selama lima minggu meningkatkan konsumsi ransum (P<0,05) dibanding kontrol tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap produksi telur, bobot telur dan konversi ransum. Kesimpulan penelitian ini bahwa penggunaan TLU dalam ransum dapat digunakan hingga level 7,5% sedangkan level 10% menunjukkan adanya penurunan rata-rata performa produksi.Kata kunci: tepung limbah udang, puyuh fase layer, performa produksiABSTRACTShrimp waste was shrimp processing waste which has the potential as protein source for quail feed. This study was aimed to examine the use of shrimp waste flour (SWF) asprotein source for laying quail feed. This study used  completely randomized design that consist of four treatments and five replications.The treatmentswere using levels of shrimp waste flour in feed and consist of P0 (control), P1 (5% SWF), P2 (7.5% SWF) and P3 (10% SWF ). Each treatment unit was filled with 5 quails. One hundred of 20 weeks laying quails were used in this study. Self mixing feed that contained corn, rice bran, laying concentrate and shrimp waste flour were used in this study. The data obtained were analyzed using analyze of variance and continued using Duncan multiple range test. The variables observed were production performance that consist of feed consumption, egg production, egg weight and feed conversionratio. The results showed that the use of SWF in feed (P1, P2 and P3) showed a significant effect (P <0.05) compared to controls in the third week of research on egg weight and feed conversion ratio.The use of SWF (P1, P2, P3) for five weeks increased feed consumption (P <0.05) compared to controls but not significantly different (P>0.05) for egg production, egg weight and feed conversion. The conclusion of this study was the use of SWF in feed can be used until 7.5% on laying quail feed while the level of 10% indicates a decrease in average production performance.Keywords: shrimp waste flour, laying quail, production performance
IDENTIFIKASI BAKTERI Azospirillum DAN Azotobacter PADA RHIZOSFER ASAL KOMBA-KOMBA (Chromolaena odorata) Erfin Erfin; Natsir Sandiah; La Malesi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 3, No 2 (2016): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.365 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v3i2.1684

Abstract

Tingginya kandungan N pada komba-komba (Chromolaena odorata) yang dapat tumbuh pada tanah yang miskin hara menguatkan dugaan adanya bakteri nonsimbiotik pemfiksasi N yang berasosiasi dengan akarnya. Tujuan dilaksanakan penelitian ini antara lain untuk mengetahui ada tidaknya bakteri Azospirillum dan Azotobecter pada rhizosfer asal komba-komba (Chromolaena odorata). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi Fakultas Matematika dan IPA Institut Pertanian Bogor. Sampel tanah diambil dari rhizosfer tanaman komba-komba pada daerah yang berbeda di Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, masing-masing 1 sampel. Isolat yang berasal pada rhizosfer asal komba-komba (Chromolaena odorata) dari kelurahan Mokoau dan Lalolara, bakteri Azospirillum memiliki bentuk koloni lengkung atau setengah spiral dan vibrinoid dan termasuk bakteri gram negatif, bakteri Azotobacter memiliki koloni bakteri berbentuk oval, batang pendek, batang dan terdapat kista serta termasuk bakteri gram negatif. Kata Kunci; Komba-Komba (Chromolaena odorata), Azospirillum, Azotobacter 
Pengembangan Ternak Ayam Kampung Melalui Penerapan Teknologi Inseminasi Buatan dan Pemanfaatan Pakan Lokal di Kota Kendari: Development of Village Chicken Through Application of Artificial Insemination Technology and Utilization of Local Feed in Kendari City Nur Santy Asminaya; Andi Murlina Tasse; Natsir Sandiah; Nuraini Nuraini; Rusli Badaruddin; Amiludin Indi; Astriana Napirah; Hairil Azulyatno Hadini; Wa Laili Salido
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i3.238

Abstract

ABSTRACT The supply DOC of super free-range chicken in Southeast Sulawesi until now still comes from outside. This causes the DOC price to be quite high due to the high cost of transportation in the distribution process. In addition, the pandemic period also made the situation more difficult to obtain DOC from outside which had an impact on the lack of supply of super free-range chicken. Therefore, it is necessary to independently procure a source of DOC for free-range chicken. This community service aims to provide a source of information and training in the use of AI technology and the use of feed based on local feed ingredients to the community through the FPT-UHO Village Development Program. This service is carried out in a group of native chicken farmers in Mokoau Village, Kambu sub-district, Kendari City by involving various components such as community leaders, youth and government officials. This activity is carried out by means of online and offline presentations and training. The results obtained in this service are in the form of DOC (according to standards), free-range chickens that have a high body weight, free-range chicken feed based on local feed resources, scientific articles and theses. Based on the results of this activity, it can be concluded that the FPT-UHO village development program is able to improve the ability of farmers to utilize AI technology and feed processing technology based on local feed ingredients. Keywords: DOC; feed; Livestock; Super free-range chicken; Technology ABSTRAK Pasokan DOC ayam kampung super di Sulawesi Tenggara hingga saat ini masih berasal dari luar. Hal ini mengakibatkan harga DOC cukup tinggi karena mahalnya biaya transportasi dalam proses ditribusinya. Selain itu masa pandemi juga menjadikan situasi lebih sulit untuk memperoleh DOC dari luar yang berdampak pada kurangnya pasokan daging ayam kampung super. Oleh karena itu, perlu adanya pengadaan sumber DOC ayam kampung secara mandiri. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sumber informasi dan pelatihan dalam pemanfaatan teknologi IB dan pemanfaatan pakan berbasis bahan pakan lokal kepada masyarakat melalui Program Bina Desa FPT-UHO. Pengabdian ini dilakukan di kelompok peternak ayam kampung di Kelurahan Mokoau, kecamatan Kambu, Kota Kendari dengan melibatkan berbagai komponen seperti tokoh masyarakat, pemuda dan aparat pemerintah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara persentasi dan pelatihan secara daring dan luring. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini berupa DOC (sesuai dengan standar), ayam kampung yang memiliki bobot badan yang tinggi, pakan ayam kampung berbasis sumber daya pakan lokal, artikel ilmiah dan skripsi. Berdasarkan hasil kegian ini, dapat disimpulkan bahwa program bina desa FPT-UHO mampu meningkatkan kemampuan peternak untuk memanfaatkan teknologi IB dan teknologi pengolahan pakan berbasis bahan pakan lokal. Kata kunci: Ayam kampung super; DOC; Pakan; Teknologi; Ternak
Study of Qualitative Nature and Structure of the Local Chicken Population in Southeast Sulawesi Muhammad Amrullah Pagala; Natsir Sandiah; Achmad Selamet Aku; Rusli Badaruddin; La Ode Muh Munadi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3428

Abstract

Kampong chicken, also known as a local chicken, is a native Indonesian chicken that has adapted, lived, developed, and reproduced for a long time, both in certain habitat areas and in several places. The study aimed to determine local chickens' qualitative nature and population structure in Southeast Sulawesi with six months in Kolaka Regency, Konawe Regency, and Buton Regency. Determination of the research population is based on the most significant, medium, and low population of chickens in each district. The research sample, which is 300 people, uses the purposive sampling method with data collection methods in interviews observation documentation. The results showed that native chickens in Southeast Sulawesi had colored and colorless plumage, wild and Columbian black feather patterns, plain striated feather patterns, and flickering gold and silver feathers, while the shank colors were white/yellow and black/gray, and the shape of a comb. Peas, single, and rose.
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BURUNG PUYUH SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN ALTERNATIF SELAMA PANDEMIK COVID- 19 DI KOTA KENDARI La Ode Arsad Sani; Muhamad Rusdin; Natsir Sandiah; rusli Badaruddin; Syamsuddin Syamsuddin; Amiludin Indi; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i1.2071

Abstract

ABSTRAK Kota Kendari sebagai ibukota provinsi memiliki angka kejadian kasus positif covid-19 tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara, hingga 23 April 2020 tercatat 17 pasien positif covid-19 yang tengah menjalani perawatan. Salah satu himbauan pemerintah pusat dan daerah untuk memerangi pandemik covid-19 ini adalah dengan melakukan social distancing atau pembatasan sosial dengan membatasi jarak antar individu dan menghindari keramaian atau kerumunan. Kebijakan pemerintah yang lain dengan penerapan work from home (WFH) atau beraktivitas dari rumah saja untuk beberapa pegawai dan anak sekolah. Salah satu solusi yang kami tawarkan agar masyarakat Kota Kendari, tetap dapat memenuhi gizi terutama gizi dari protein hewani dan meningkatkan pendapatan rumah tangga yaitu dengan pemanfaatan pekarangan rumah mereka. Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi dan penambah income keluarga bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya adalah menanami pekarangan dengan berbagai macam tanaman, baik tanaman pangan, tanaman obat maupun tanaman yang bernilai ekonomi tinggi seperti buah, sayuran dan tanaman hias. Pekarangan juga dapat digunakan untuk memelihara ikan dan ternak diantaranya adalah ternak puyuh. KKN-TEMATIK ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan burung puyuh dalam pekarangan serta pengolahan hasil ikutannya  kepada peternak. Metode yang digunakan merupakan metode partisipasif persiasif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek secara langsung. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan KKN-TEMATIK ini, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peternak maupun masyarakat dalam mengembangkan keberlanjutan usahanya dengan pemanfaatan pekarangan sebagai tempat untuk membudidayakan burung puyuh, serta pemanfaatan limbah kotoran pyuh menjadi pupuk kompos. Selain itu pula, telah terjadi peningkatan pendapatan yang diperoleh peternakan dari hasil penjualan telur dan  kotoran puyuh. Kata kunci :Ternak puyuh, pakan ternak, pupuk, wabah Covid-19
Pengembangan Aneka Produk dan Olahan Limbah Ternak sebagai Sumber Pendapatan Alternatif bagi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Ali Bain; Firman Nasiu; Widhi Kurniawan; Astriana Napirah; Hairil A. Hadini; Denvy Meidian Daoed; Nurhayu -
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i1.2031

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan pola hidup masyarakat yang sangat signifikan dalam berbagai bidang kehidupan terutama dalam hal aktivitas menghasilkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.  Masyarakat petani dan peternak merupakan golongan masyarakat yang sangat terdampak dengan kondisi ini karena aktivitas mereka yang biasanya dilakukan di luar rumah menjadi terbatas sehingga dapat menurunkan pendapatan keluarga.  Dengan demikian perlu dilakukan upaya-upaya untuk memotivasi masyarakat khususnya petani dan peternak untuk terus bersemangat mempertahankan pendapatan keluarga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh insan akademik kampus adalah dengan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-Tematik) yang merupakan implementasi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk lebih memberdayakan potensi sumberdaya local di lingkungan masyarakat dalam rangka mengurangi dampak merugikan dengan adanya wabah Covid-19 dan mempertahankan pendapatan serta membantu pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan utama yang dilaksanakan terdiri dari: 1) pembuatan pupuk organik, 2) pembuatan telur asin, 3) pembuatan nuggetayam, 4) demplot pemeliharaan ayam kampong di pekarangan, dan 5) demplot penanaman sayur organik. Kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan telah memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk memanfaatkan potensi sumberdaya local sehingga dapat membantu mempertahankan kondisi perekonomian sekaligus meningkatkan kesehatan keluarga.Kata kunci: Covid-19, pupuk organik, telur asin, nugget ayam, sayur organik   
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DESA LAMBAGI MELALUI KOMBINASI USAHA TERNAK KAMBING DAN TANAMAN JAGUNG DI KECAMATAN KOLONO TIMUR KABUPATEN KONAWE SELATAN natsir sandiah; Harapin Hafid; Rusli Badaruddin; Musram Abadi
JURNAL PengaMAS Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v2i2.1442

Abstract

Kecamatan Kolono Timur secara geografis terletak di bagian timur Kabupaten Konawe Selatan dan merupakan wilayah potensial sebagai pengembangan komoditas pertanian palawija dan peternakan. Jarak tempuh Desa Lambangi Kecamatan Kolono Timur dengan Ibu Kota Kabupaten ± 7 km, dan berjarak sekitar 75 km dari Kampus Universitas Halu Oleo di Kota Kendari. Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak kambing adalah bertani palawija, hortikultura, dan perkebunan kakao serta kelapa dalam yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak. Selain kondisi topografi, keadaan iklim juga sangat mendukung daerah ini untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian dan peternakan kambing. Selama tahun 2016 di Kecamatan Kolono Timur menunjukkan bahwa komoditas kelapa dari sub sektor perkebunan menempati produksi tertinggi, yaitu mencapai 1318 ton. Sedangkan tanaman pangan untuk komoditas jagung menempati posisi pertama dalam produksi 96 kwintal dan produktivitas mencapai 2 kwintal/ha dengan luas panen mencapai 48 ha. Jenis ternak yang dipelihara masyarakat di Kecamatan Kolono Timur meliputi ternak besar (sapi), ternak kecil (kambing), serta unggas. Populasi ternak kambing pada tahun 2016 berdasarkan data yang ada di kantor kecamatan hanya sekitar 288 ekor.Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kelompok tani-ternak dalam pengembangan keberlanjutan usahanya dengan pemanfaatan hijauan pakan ternak berupa rumput odot dan pakan limbah pertanian (jerami jagung), peningkatan pengetahuan peternak tentang cara pembuatan kandang kambing yang ideal dan mengetahui manfaat pembuatan kandang serta cara pemenfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos dan introduksi pupuk kompos pada tanaman holtikultura yang diusahakan secara bersama-sama dengan ternak kambing yang dilakukan dengan pembuatan kebun demplot sistem pertanian terpadu. Selain itu, terjadi peningkatan pengetahuan peternak tentang pembuatan pakan fermentasi hijauan dan pembuatan pakan pellet unggas (ayam kampung).
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Selamet Aku Ade Rahmaniar Adrian Tawai Afa, Musadia Agung Gema Ramadhan Alfiansyah Alfiansyah Amaliah, Happy Rizqa Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Amiludin Indi Amiludin Indi Andi Khaeruni Andi Murlina Andi Murlina Tasse Anggeraini, Firdha Ardiansyah Ardiansyah asaf, Rahmawati Asis Surajat Asis Surajat Asis Surajat Asiz N. Asma Bio Kimestri Asriati Asriati Astriana Napirah Audza, Fuji Astuti Azulyatno Hadini, Hairil Ba’a, La Ode Bahtiar Bahtiar Bahtiar, . Bubut Kurniawan Budiman Budiman Budiman Budiman Bulawan, Juniaty Arruan Chairrusyuhur Arman Darmike, Komang Darmin Darmin Deki Zulkarnain DEWI APRI ASTUTI Dewi Mustiqa Umstitian Dian Agustina Dian Agustina Erfin Erfin Ernawati Ernawati Firman Nasiu Firman Nasiu Fitrah Adelina Fitri Fitri Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuti Auza Fuji Astuty Auza Hairil Adzulyatno Hadini Hajar Hajar Hakim, Muh. Haidir Hamdan Has Harapin Hafid H. Hardiana, Hardiana Harni Harni Hasbiadi Hasbiadi Hasmadiana Hasmadiana Hasrifa Helmina Helmina I Putu Nara Prasanjaya Ibrahim, Anita Mustika Ilahude, Meygi Caesarika Putri Indi, Amiludin Irwahyumin Gunawas Isra Djabbar Julianto, Muhammad Andri Riswa Khoirul Mualimin Komang G. Wiryawan Komang Redi Yoga Tama La Aba La Jia La Malesi La Mpia La Ode Arsad Sani La Ode Ba&#039;a La Ode Muh Munadi La Ode Muh. Safaat La Ode Muhamad Munadi La Ode Muhsafaat La Ode Nafiu La Ode Sahaba LA ODE SYUKUR, LA ODE LM Nazar Safie Mahafardi, La Ode Maya La Jamhidin Muh. Faisal Andis Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Naza Munadi Munadi Murlina Tasse, Andi Musdalifa Musdalifa Musram Abadi Musria Musria Nina Ayu Lestari Nur Arafah Nur Asmiati Nur Santy Asminaya Nuraini Nuraini Nuraini Nuraini Nurfauzia Nurfauzia Nurhayu - Nurhayu Nurhayu Nurhayu Nurhayu Prihantini, Campina Illa Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Purnaning Dhian Isnaeni Putra, Agus Kurniawan Putri, Anindyaningrum Zainal Putu Nara Kusuma Prasanjaya Reni, Wa Rilus Kinseng Rina Astarika, Rina Rusli Badaruddin Ryan Rinaldi SAHTA GINTING Samsi, Kartini Heriyani Sandi Trio Ramadhan Sarno Sarno Sen Muliana sri - wahyuni Suardin Suardin Suharti, Sri Surahmanto Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI Tasse, A. M. Trisnah Ayuni Ridwan Wa Laili Salid Wa Laili Salido Wa Ode Nurmala Yunita Wa Ode Rosmiati Widhi Kurniawan Widya Komalasari Yamin Yaddi Yuni Lestari Yunita Ramdhani Tahir