Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Mahasiswa dalam Menumbuhkan Semangat Membangun Desa (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa IAI AL-AZIS di Desa Kertanegara) Dadan Mardani; Iis Susiawati; Randy Akbar Maulana; Anisa Nur Fitria; Sarah Aini Amara Luthfiyah; Wahyudien Eko Prasetiyo; Ismi Amalina
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7671

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan akademik yang rutin diselenggarakan oleh perguruan tinggi, termasuk Institut Agama Islam Indonesia Az-Zaytun (IAI AL-AZIS) Indramayu. Setelah melalui masa pandemi Covid-19 selama dua tahun, KKN tahun ajaran 2021-2022 dilaksanakan langsung di desa binaan. Dalam KKN mahasiswa akan melihat, mengamati, dan mencoba memahami permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan. Mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan kreatif dalam membantu masyarakat menumbuhkan semangat membangun diri dan desanya secara mandiri. Usulan program tersebut berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, yang kemudian mendapatkan persetujuan dan dukungan dari pemerintah desa setempat untuk bersama-sama melaksanakan demi terwujudnya kemajuan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat desa. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan mahasiswa KKN kelompok Singasari di desa Kertanegara dari awal KKN sampai dengan berakhirnya kegiatan tersebut berupa penyampaian laporan akhir kegiatan KKN mahasiswa.
KURIKULUM MERDEKA DALAM DEMOKRATISASI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Dadan Mardani; Iis Susiawati; Nur Sab'rina Fathimah
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6, No 01 (2023): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v6i01.3310

Abstract

Kurikulum dalam pendidikan menjadi keniscayaan untuk terus dievaluasi secara berkala, dinamis, inovatif, berkesesuaian dengan kemajuan dan perkembangan IPTEK, serta kebutuhan pengguna lulusan dan masyarakat, antara lain bersamaan dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Demokratisasi pendidikan Islam yang memiliki indikator terbuka, rasional, jujur, dan menaati aturan yang telah disepakati bersama, dituntut untuk merefleksi dan mengevaluasi konstruksi pendidikan agar secara komprehensif dapat merealisasikan diri sebagai agen perubahan dengan tetap memegang teguh identitas Islam dalam mentransmisikan ilmu keislaman, memelihara kesakralan tradisi keislaman, dan melahirkan ulama yang intelek. Studi literatur ini mencari sumber data dengan tujuan untuk mendeskripsikan fakta dan fenomena yang terjadi seiring dengan perubahan kurikulum yang diterapkan di dunia pendidikan sekarang ini. Hasil yang ditemukan antara lain: a) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjujung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, b) Demokratisasi pendidikan Islam meliputi kebebasan pendidik dan peserta didik, persamaan terhadap peserta didik, dan penghormatan akan martabat individu, d) Pendidikan dan pengajaran dalam Islam memiliki prinsip demokrasi dan kebebasan dari pihak pelaksana pendidikan sehingga hal ini berdampak langsung pada kurikulum, efektivitas pembelajaran, dan efesiensi administrasi. Kata Kunci : Kurikulum Merdeka, Demokratisasi Pendidikan Islam
Teori Belajar Behaviorisme Ivan Pavlov dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ariane Nafila; Dewi Utami; Dadan Mardani
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2207

Abstract

This study aims to find out the implications of Ivan Pavlov's behaviorism learning theory in learning Arabic for class VIII students of Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sukabumi City and its advantages and disadvantages. The method used in this study is a qualitative approach with observation techniques. This study also used interview techniques for Arabic teacher in class VIII MTs Negeri Sukabumi City and to 12 students of MTs Negeri Kota Sukabumi who came from the 4 classes. The results showed that there are many behaviors in Arabic language learning for class VIII MTs Negeri Sukabumi City students that are relevant to Ivan Pavlov's concept of behaviorism learning theory, namely to make students learn, teacher provides certain conditions. The advantage of this learning theory is suitable to be applied to Arabic language learning for class VIII students of MTs Negeri Sukabumi City, because most of the students show the expected response when the teacher often applies repetition and habituation related to the material being studied. The disadvantage lies in the hours of study that affect the response given by the students. Students who learn Arabic in the morning tend to be quick in responding to the stimulus provided by the teacher.
Psikologi dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Analisis Berpikir Kreatif dan Reflektif) Iis Susiawati; Dadan Mardani; Muhammad Faiz Alhaq; Fadhila Syahda Nissa
Rayah Al-Islam Vol 7 No 1 (2023): Rayah Al Islam April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v7i1.708

Abstract

Berpikir merupakan bagian penting dari proses pendidikan dan pembelajaran dengan tujuan membangun dan membentuk kebiasaan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat secara baik, benar, efektif, dan efisien. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan mendeskripsikan kreativitas dan refleksivitas pada pembelajaran bahasa Arab ditinjau dari aspek psikologi. Penelitian kepustakaan ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menelaah, mendokumentasi, dan menganalisis semua data dengan tanpa adanya penelitian lapangan, yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berpikir kreatif dan reflektif dalam tinjauan psikologi pembelajaran, khususnya bahasa Arab, dapat berbentuk language performance dan language competency yang diterapkan untuk beragam kebutuhan, dari kebutuhan berkomunikasi, mendalami ilmu keagamaan, maupun dalam rangka menjaga eksistensi bahasa Arab itu sendiri. Untuk dua hal tersebut dibutuhkan latihan dan pembiasaan sebagaimana layaknya manusia belajar bahasa. Simpulannya bahwa sebagai makhluk berakal manusia dapat belajar dan berlatih berpikir kreatif dan reflektif dalam berbahasa asing, termasuk bahasa Arab. Thinking is an important part of the education and learning process with the aim of building and forming students' habits in solving problems in real life in society in a good, correct, effective and efficient manner. The aim of the research is to uncover and describe creativity and reflexivity in learning Arabic from a psychological perspective. This library research is a descriptive qualitative research by reviewing, documenting, and analyzing all data without any field research, which is then analyzed using inductive analysis techniques. The results of the study show that creative and reflective thinking in terms of learning psychology, especially Arabic, can be in the form of language performance and language competency which are applied to various needs, from the need to communicate, to study religion, as well as in order to maintain the existence of the Arabic language itself. For these two things it takes practice and habituation as humans learn language. The conclusion is that as intelligent human beings can learn and practice creative and reflective thinking in foreign languages, including Arabic.
Theological Semantics of Al-Quran Verses About The Attributes of Allah Ahmad Dardiri; Iis Susiawati; Dadan Mardani; Hilda Khoerunisa; Muhammad Lukman Alramdani
Transformatif Vol 7, No 1 (2023): ISSUED IN APRIL 2023
Publisher : POSTGRADUATE OF PALANGKA RAYA STATE ISLAMIC INSTITUTION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/tf.v7i1.5977

Abstract

This article discusses semantics which is a branch of science that discusses the conditions that must be met by symbols so that they can contain meaning. As well as several aspects that become Islamic studies in the scope of ushuluddin, fiqh, usul fiqh and morality. This literature study uses a qualitative approach by collecting data from a descriptive study of the literature. Data analysis uses the semiotic method which is basically part of content analysis which focuses on the side of the sign as a source of meaning. The purpose of this study is to describe the different views on the meaning of Islamic texts after the Prophet Muhammad SAW passed through his life based on his beliefs. The result of this study is that the Islamic texts which give rise to many differences of opinion are verses that are mutasyabihat related to the attributes of Allah, and the interpretation of the verses of the Qur'an in the theological flow is based on the principles they believe in. The two streams, namely Mu’tazilah and Asy'ariyyah, interpret the mustasyabihat verses in the Qur'an based on the principles of their respective streams.
Analisis Maharatul Qira’ah Siswa Madrasah Tsanawiyah Lutfi Khoiriyyah; Moh. Mas’ud Arifin; Dadan Mardani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.4853

Abstract

Keterampilan bahasa Arab meliputi empat keterampilan yang jika keterampilan-keterampilan tersebut belum terpenuhi secara keseluruhan maka akan berdampak pada kesulitan dalam belajar bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan strategi yang digunakan dalam meningkatkan maharah qira’ah dan mengetahui kemampuan belajar bahasa Arab siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Nurul Hikmah Haurgeulis. Teknik pengambilan data dalam penelitian deskriptif kualitatif ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1)  metode dan strategi yang digunakan dalam meningkatkan maharatul qira’ah adalah menggunakan pembelajaran PAIKEM yang diimplementasikan pada metode ceramah plus, diskusi, demonstrasi, role-play dan simulasi serta metode bermain game, 2) Kemampuan belajar bahasa Arab maharatul qira’ah dengan tingkat pemahaman siswa masih kurang dan masih harus dikembangkan lagi, namun untuk pemahaman dasar sudah dimiliki oleh beberapa siswa dengan rata-rata siswa MTs Nurul Hikmah Haurgeulis mampu membedakan huruf hijaiyah, mengartikan mufradat dan membaca kalimat pendek dengan baik namun untuk kelancaran membaca pada kalimat panjang masih harus belajar lagi. Kesimpulannya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan yang guru ciptakan dapat menjadikan peserta didik lebih semangat dalam belajar bahasa Arab.
Peranan Dosen dalam Administrasi Pendidikan Tinggi terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Mahasiswa Iis Susiawati; Dadan Mardani; Muhammad Faiz Alhaq; Marjani Rahmah
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 5 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.555 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i5.3582

Abstract

Many factors support the success of an educational institution, including educational administration which is an important point, because it must be planned, organized, managed, monitored and evaluated properly. The important role of lecturers in determining the curriculum is part of higher education administration, including the Arabic language teaching curriculum. This paper aims to describe the role of Arabic lecturers in the administration of higher education and the Arabic language learning achievement of Arabic language education study program students. Based on data collection techniques whose sources are from the literature in the form of journal articles, books, modules, and other documents that support research data, this type of research is library research without any field research. Data were analyzed using inductive techniques, namely trying to find categories based on the data collected. So that the categories will appear after the data analysis process is carried out, then the data is presented descriptively. The results of this study are that there are several roles of lecturers in educational administration that are important in the development of student Arabic learning achievement, including lecturers acting as educators and teachers, facilitators, evaluators, managers, moral and character mentors, administrators, and also play a role in developing potential and student talent. It can be concluded that students are in a position as students who are taught, directed, guided, managed, motivated, facilitated, evaluated, and stimulated by their potential and talents so that they can become students who excel, are qualified, and are useful in their lives. Keywords: Lecturer, Education Administration, Learning Achievement, Student
Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Kelas pada Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Kalapagunung Suci Nurul Insani Falaah; Henri Peranginangin; Dadan Mardani
Ummul Qura Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan Vol. 17 No. 2 (2022): Oktober : Ummul Qura : Jurnal Ilmiah Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) L
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.486 KB) | DOI: 10.55352/uq.v17i2.122

Abstract

Based on the concept of education initiated by Ki Hajar Dewantara. Namely, the theory of Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madyo Mangun Karso, and Tut Wuri Handayani, teacher skills in class management in thematic learning are skills that must be mastered by a teacher in terms of teaching and managing classes which include knowledge, attitudes, and skills in managing class in class IV thematic learning. The method used in this study is a qualitative approach and a case-descriptive research type in which all existing problems will be discussed clearly. Data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. The subjects in this study were class IV MI LKMD Kalapagunung teachers. The results of this study indicate that there is a teacher's knowledge of the model and method of managing the class, the teacher is very expressive in applying the principles of classroom management, the teacher can apply how to manage interactions and organize the study space well.
Penistaan Agama atau Perbedaan Pandangan? Kajian Pemikiran Kontroversi Syaykh As Panji Gumilang Ali Aminulloh; Siti Ngainnur Rohmah; Nurrohman Nurrohman; Dadan Mardani; Ramlan Harun
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 10, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v10i4.34057

Abstract

Today the virtual world is excited about the controversy regarding the thoughts of Shaykh Al-Zaytun. In fact, differences in understanding and thinking in understanding the text of the verses of the Qur'an and hadith are common. Even from ancient times, there were differences in understanding and thinking. This is proven by the existence of many schools of thought in fiqh and theology. However, currently, these differences in understanding and thinking are used as a tool to justify minority groups who differ from the majority group as a heretical group. The purpose of this research is to explain the thoughts of Shaykh AS Panji Gumilang's controversy about religious blasphemy or differences of opinion. The research method used is qualitative, with normative and empirical approaches. The results of this study state the views of Shaykh AS. Panji Gumilang, which is considered controversial, is a difference of opinion, not a misguidance. This actually exists in the academic realm, so the judgment of social media and religious institutions against Shaykh Al-Zaytun becomes counter-productive to the development of thought that should be turned on. The attitude of freedom of spirit, freedom of thought, and freedom of knowledge needs to be inflamed in Indonesian society, so that they can be more open in accepting different views. It's not easy to blame people for being different from mainstream views, before the facts and scientific basis are clear, and not just dragging them into cases of blasphemy.Keywords: Blasphemy of Religion; Controversy; Difference of Views AbstrakDewasa ini jagat maya sedang heboh dengan kontroversi terkait pemikiran Syaikh Al-Zaytun. Sebenarnya perbedaan pemahaman dan pemikiran dalam memahami teks ayat-ayat Al-qur’an dan hadis adalah hal yang biasa terjadi. Bahkan dari zaman dahulu perbedaan pemahaman dan pemikiran itu sudah ada. Hal ini terbukti dengan adanya banyak madzhab dalam fiqih dan teologi. Namun saat ini perbedaan pemahaman dan pemikiran tersebut dijadikan sebagai alat menjustifikasi kelompok minoritas yang berbeda pendapat dengan mayoritas kelompok sebagai kelompok yang sesat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang pemikiran kontroversi Syaykh AS Panji Gumilang itu penistaan agama atau perbedaan pandangan? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan normatif dan empiris. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pandangan-pandangan Syaykh AS. Panji Gumilang yang dianggap kontroversi, merupakan perbedaan pendapat, bukan suatu kesesatan. Hal ini sebenarnya ada pada ranah akademik, maka penghakiman media social dan lembaga keagamaan terhadap Syaykh Al-Zaytun, menjadi kontra produktif dengan pengembangan pemikiran yang seharusnya dihidupkan.  Sikap merdeka ruh, merdeka fikir, dan merdeka ilmu perlu digelorakan kepada masyarakat Indonesia, supaya bisa lebih terbuka dalam menerima perbedaan pandangan. Tidak mudah menyalahkan orang karena berbeda dengan pandangan mainstream, sebelum jelas faktanya dan dasar keilmuannya, dan tidak asal menyeretnya pada kasus penistaan agama.Kata Kunci: Penistaan Agama; Kontroversi; Perbedaan Pandangan
Pendidikan Berbasis Moderasi Beragama sebagai Implementasi Rahmatan Lil 'Alamin Dadan Mardani; Iis Susiawati; Muhammad Faiz Alhaq
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 10, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v10i4.34641

Abstract

Education should be designed and implemented by providing space for every human being who wants to know and improve their religious abilities, as well as the potential for soft skills so that human beings are created in accordance with their physical and spiritual nature. The internalization of religious moderation in the educational environment is evidenced by the development of knowledge related to good tolerance and the application of tolerance awareness in the educational environment. This research is a library research, and library data is ready-to-use and is a secondary source which is then analyzed using qualitative descriptive data analysis. the results found are that the educational space can be a means of information and understanding of religious moderation in the midst of diversity for the realization of peace and prosperity in the life of religion and the nation of Indonesia. In conclusion, religious moderation is a religious attitude that is balanced between the practice of one's own religion and respect for the religious practices of other people of different beliefs. Education space has a big role in forming a moderate generation that will become the generator of human civilization.Keywords: Education, Moderation, Religion, Rahmatan lil 'Amen Abstrak:Pendidikan hendaknya dirancang dan dilaksanakan dengan memberikan ruang bagi setiap insan yang ingin mengetahui serta meningkatkan kemampuan beragamanya, begitu pula dengan potensi soft skillnya agar tercipta manusia yang sesuai dengan fitrah lahiriyah dan bathiniyahnya. Internalisasi moderasi beragama di lingkungan pendidikan, dibuktikan dengan dibangunnya pengetahuan terkait toleransi yang baik dan penerapan kesadaran toleransi di lingkungan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dan data pustaka bersifat siap pakai serta merupakan sumber sekunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. hasil yang ditemukan adalah bahwa ruang pendidikan dapat menjadi sarana informasi dan pemahaman akan moderasi beragama yang berada di tengah keragaman demi terwujudnya kedamaian dan kesejahteraan kehidupan keagamaan dan kebangsaan negara Indonesia. Simpulannya moderasi beragama merupakan sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan. Ruang pendidikan memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang moderat yang akan menjadi pembangkit peradaban manusia.Kata Kunci: Pendidikan, Moderasi, Beragama, Rahmatan lil ‘Aamin
Co-Authors Abdullah, DanySyarifudin Afifah, AuliaNur Ahmad Dardiri Aisyah, Rahmi Alfattunisa, AuliaRahmah Alhaq, Muhammad Faiz Ali Aminulloh Angko Wildan Anisa Nur Fitria Ariane Nafila Atmam, Qorinatul Aura Khasanah Putri Bakhrudin, Elang Bustomi, Jenal Damayanti, Yeni Rosa Dewi Utami Dewi Utami Dewi Utami Dewi Utami Fadhila Syahda Nissa Fadhila Syahda Nissa Falah Dinova Kautsar, Alvi Fanirin, Moch. Hasyim Fatkur Rohman Fauziah Nur Hidayati Fi Sabilla, Dinna Firdaus, Ridwan Hadi, RifanNur Hanif Faddillah Henri Peranginangin Henri Peranginangin Henri Peranginangin Henri Peranginangin Tanjung Hezam, Motea Naji Dabwan Hikmah Maulani Hilda Khoerunisa Humaeroh, Iis Iis Humaeroh Iis Susiawati Indra Setiabudi, Dede Irsa Lina Aulia Irvan Iswandi Irvan Iswandi Ismi Amalina Isop Syafei KARTINI Laila Nurhana Laily, Alifa Nur Lentera Asih Lia Istianah Lutfi Khoiriyyah M. Yunus, Badruzzaman Mardin Mardin Marjani Rahmah Moch. Hasyim Fanirin Moh. Mas’ud Arifin Moh. Mas’ud Arifin Mokhamad Sugiman mu'arif, salmanabdullah Muhammad Faiz Alhaq Muhammad Faiz Alhaq Muhammad Faiz Alhaq Muhammad Lukman Alramdani Nadia Madani, Nisa Nalahuddin Saleh Naufal Ghaly Rozani Nugraha Suharto Nugraha Suharto Nur Sab'rina Fathimah Nurrohman Nurrohman Ramlan Harun Randy Akbar Maulana Raswan Raswan, Raswan Ridlo, Ubaid Rohmah, Siti Ngainnur Royani, Ahmad Ruhendi, Ateng Safitri, AuliaSofia Saputro, Setyo Sarah Aini Amara Luthfiyah Shania Salsabila Shiddiq, Ahmad Nadjamuddin Suci Nurul Insani Falaah Supar Supar Supriyati, Wiwin Suroyo Suroyo Suroyo Suroyo Syafei, Isop Syahra, RikaMauladi Titan Nurul Amalia Usup Usup Wahyudien Eko Prasetiyo Wajiri Wiena Safitri Wildan, Angko Zaytunil Hikmah Zulkarnain Zulkarnain