Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN JUS BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA LINN.) TERHADAP KADAR ASAM URAT TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA Arsyiyanti, Cut; Syauqy, Ahmad; Tjahjono, Kusmiyati
Journal of Nutrition College Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.265 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2116

Abstract

Latar Belakang : Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang jika jumlahnya berlebih dapat memicu berbagai macam penyakit diantaranya gout. Biji pepaya mengandung zat fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menormalkan kadar profil lipid dan menurunkan kadar asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus biji pepaya terhadap kadar asam urat pada tikus dislipidemia. Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test randomized control group design terhadap 24 ekor tikus Sprague Dawley dislipidemia yang kemudian dibagi secara acak dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi lemak, serta dua kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi lemak dan jus biji pepaya dengan dosis 400 mg dan 800 mg selama 30 hari. Kadar Asam urat diperiksa dengan metode Spektrofotometri. Data di analisis dengan uji Paired t-test dan Anova serta uji LSD pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Perubahan kadar asam urat kelompok kontrol negatif, k ontrol positif dan perlakuan 400 mg dan 800 mg secara berturut-turut adalah -11,21 (p=0,352), 18,91 (p=0,360), -30,43 (p=0,024), dan -16,67(p=0,127). Perubahan kadar asam urat antar kelompok dengan uji Anova menunjukkan signifikansi sebesar 0,017. dilanjutkan uji Post-Hoc antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan dosis 400 mg dan 800 mg menunjukkan signifikansi berturut-turut 0,003 dan 0,019. Simpulan: Pemberian jus biji pepaya selama 30 hari pada dosis 400 mg/ekor/hari efektif menurunkan kadar asam urat pada tikus dislipidemia.
HUBUNGAN FRAKSI RADIOTERAPI DAN INDEKS KOMPOSISI TUBUH PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG Novitasari, Anggi; Puruhita, Niken; Noer, Etika Ratna; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.369 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16356

Abstract

Latar belakang: Pasien kanker serviks yang menjalani radioterapi berisiko mengalami efek samping radioterapi. Efek samping radioterapi berhubungan dengan jumlah fraksi radioterapi, dan dapat berpengaruh pada status gizi. Status gizi pasien dapat diukur dengan nilai indeks komposisi tubuh, yakni fat mass index (FMI) dan fat-free mass index (FFMI). Tujuan: Menganalisis hubungan jumlah fraksi radioterapi dengan FMI dan FFMI pasien kanker serviks di RSUP dr. Kariadi (RSDK) Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan di unit radioterapi dan ginekologi RSDK Semarang pada bulan Oktober-November 2015. Sampel penelitian berjumlah 38 yang diambil secara consecutive random sampling. Hasil: Sejumlah 19 subjek dikategorikan normal, 4 fat defisit, 12 excess fat, dan 3 obese I berdasarkan FMI. Nilai FMI dan FFMI mengindikasikan 2 subjek mengalami kekurangan energi kronis (KEK), dan 1 pasien mengalami penurunan massa otot (muscle wasting). Subjek dengan fraksi radioterapi I (n=13) memiliki nilai rerata FMI dan FFMI tertinggi (9,53 kg/m; 16,37 kg/m2), sedangkan subjek dengan fraksi radioterapi IV (n=9) memiliki nilai rerata FMI dan FFMI terendah (7,47 kg/m; 14,8 kg/m2). Tidak ada hubungan signifikan antara fraksi radioterapi dengan FMI dan FFMI berdasarkan uji Rank Spearman dan ANCOVA (p=>0,05)Simpulan: Tidak ada hubungan fraksi radioterapi dengan FMI maupun FFMI pasien kanker serviks,  namun terdapat perbedaan nilai FMI dan FFMI pada setiap kategori fraksi.
Gambaran Indeks Massa Tubuh dan Densitas Massa Tulang sebagai Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Humaryanto, Humaryanto; Syauqy, Ahmad
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 30, No 3 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2019.030.03.10

Abstract

Osteoporosis merupakan suatu kondisi kelainan yang ditandai penurunan densitas massa tulang dengan risiko mikrofraktur, terutama fraktur pinggul. Faktor risiko osteoporosis diantaranya adalah indeks massa tubuh (IMT) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara IMT dan status densitas massa tulang (DMT) pada 347 orang wanita dewasa di kota Jambi pada tahun 2017 melalui pemeriksaan Ultrasound bone densitometry. Penelitian dilakukan dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terbanyak pada kelompok IMT normal 37,2% dengan hasil DMT pada kelompok osteoporosis 48,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok obesitas memiliki nilai DMT osteoporosis yang lebih banyak dibandingkan kelompok lainnya namun tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara IMT dengan DMT (p=0,132). 
KARAKTERISTIK KELUARGA DAN TINGKAT KECUKUPAN ASUPAN ZAT GIZI SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA Siringoringo, Ester Theresia; Syauqy, Ahmad; Panunggal, Binar; Purwanti, Rachma; Widyastuti, Nurmasari
Journal of Nutrition College Vol 9, No 1 (2020): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i1.26693

Abstract

Latar Belakang : Stunting merupakan indikator masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting dapat berakibat pada penurunan produktivitas dan peningkatan risiko penyakit degeneratif. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting seperti karakteristik keluarga dan tingkat kecukupan asupan zat gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta.Metode : Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Sampel dipilih dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah 69 subjek untuk masing-masing kelompok. Data karakteristik keluarga diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya. Pengukuran tingkat kecukupan asupan zat gizi menggunakan kuesioner semi-quantitative food frequency. Analisis bivariat menggunakan Chi-Square dengan melihat Odds Ratio (OR) dan multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil : Hasil bivariat menunjukkan variabel usia baduta, panjang badan lahir, tingkat kecukupan protein, karbohidrat, vitamin A, kalsium, zinc dan zat besi berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta. Uji multivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan protein (p<0,001) dengan kejadian stunting pada baduta. Anak dengan tingkat kecukupan protein yang rendah berisiko 6,495 kali mengalami stunting.Simpulan : Faktor utama yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baduta adalah tingkat kecukupan protein.
ASI EKSKLUSIF DAN ASUPAN ENERGI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA USIA 6 – 24 BULAN DI JAWA TENGAH Nugraheni, Dini; Nuryanto, Nuryanto; Wijayanti, Hartanti Sandi; Panunggal, Binar; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 9, No 2 (2020): April
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i2.27126

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan gambaran dari status gizi yang kurang yang bersifat kronik. Banyak faktor yang mempengaruhi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat inisiasi menyusu dini (IMD), riwayat ASI eksklusif, riwayat asupan energi, dan riwayat asupan protein dengan kejadian stunting pada usia 6 – 24 bulan di provinsi Jawa Tengah. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan studi analitik observasional dengan pendekatan Cross-sectional. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder yang berasal dari survey Pemantauan Status Gizi (PSG) provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Sejumlah 3.776 sampel yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia 6-24 bulan yang terdaftar pada data PSG provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Data PSG meliputi data berat badan, panjang lahir, status gizi, riwayat ASI eksklusif, riwayat IMD, dan riwayat asupan zat gizi pada usia 6-24 bulan. Analisis statistik dengan univariat berupa distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Uji regresi logistik untuk mengetahui besar risiko pada variabel bebas dengan kejadian stunting.Hasil: Prevalensi stunting usia 6-24 bulan di Jawa Tengah sejumlah 18,5%. Faktor kejadian stunting di provinsi Jawa Tengah adalah Asupan Energi (p=0,001 OR 1,495 95%CI : 1,178 – 1,897), dan riwayat ASI Eksklusif (p=0,006 OR 1,282 95%CI : 1,076 – 1,527). Simpulan: Riwayat ASI eksklusif dan riwayat asupan energi merupakan fakor kejadian stunting pada usia 6 -24 bulan di provinsi Jawa Tengah.  
PENGARUH PEMBERIAN JUS BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA LINN.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS SPRAGUE DAWLY DISLIPIDEMIA Rahma, Nuri Lydia; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 2, No 3 (2013): Juli 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.993 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i3.3433

Abstract

Latar Belakang : Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ini ialah dislipidemia yang ditandai oleh tinggi nya kadar trigliserida dalam darah. Pengendalian kadar trigliserida yang tepat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler. Biji pepaya mengandung zat fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus biji pepaya terhadap kadar trigliserida pada tikus Sprague Dawly dislipidemia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan pre-post test randomized control group design yang menggunakan 24 ekor tikus Sprague Dawly dislipidemia. Pengelompokan dibagi secara acak menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi lemak, dan dua kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi lemak dan jus biji pepaya dengan dosis 400 mg dan 800 mg selama 30 hari. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan Anova.Hasil: Perubahan kadar trigliserida kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan perlakuan 400 mg dan 800 mg secara berurutan adalah 0,2 (p=0,985); -17,7 (p=0,539); -13,3 (p=0,214) dan 5,0 (p=0,506). Berdasarkan uji Anova tidak terdapat perbedaan perubahan kadar trigliserida antar kelompok (p=0,685). Simpulan: Pemberian jus biji pepaya dengan dosis 400 mg dan 800 mg per hari selama 30 hari tidak dapat menurunkan kadar trigliserida pada tikus Sprague Dawly dislipidemia.
THE EFFECTS OF PAPAYA LEAVES JELLY IN LIPID PROFILE AMONG OVERWEIGHT WOMEN Nissa, Choirun; Pratiwi, Syafira Noor; Majidah, Siti; Rahma, Nadia; Paramastuti, Ratih; Hindarta, Nadhea Alriessyanne; Syauqy, Ahmad; Wijayanti, Hartanti Sandi; Afifah, Diana Nur
Journal of Nutrition College Vol 9, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i4.29160

Abstract

Background : Insulin resistance that occurred in diabetic state could promote endothelial dysfunction which lead to metabolic disease in obese subjects. Although several studies showed papaya leaves had antidiabetic and antihyperlipidemic agent, the effect of papaya leaves jelly is rarely studied on lipid profiles among overweight women.Objectives : We aimed to examine the effect of papaya leaves jelly on lipid profiles in women with overweight. Methods : This study was a pre-posttest controlled group design with both of the groups were overweight. The treatment group consumed papayq leaves jelly with 24.6 grams papaya leaves jelly that contains 182.4 mg chlorophyll, while the control group consumed 24.6 grams jelly with green dye for 20 days in a row. Three-day recall in three non-consecutive days and physical activity using International Physical Activity (IPAQ) were taken three times. Fasting blood sugar was measured using Glucose Oxidase Phenol 4-Aminophenazone (GODPAP). LDL, HDL, total cholesterol, triglyceride levels were measured using Cholesterol Oxidase Para Aminophenazone (CHOD-PAP). Statistical analysis using Paired t-test was used within group, while Independent t-test and Mann-Whitney were used in between groups. Papaya leaves jelly effects on lipid profiles was analyzed using multiple linear regression after considering energy, protein, fat, and carbohydrate intakes. Results : Triglyceride levels was reduced significantly (p=0.014) in the treatment group despite there were no differences in triglyceride (p= 0.407), LDL (p= 0.923), HDL (p= 0.749) and total cholesterol (p= 0.277) between 2 groups. Conclusion : Papaya leaves jelly consumption could lower triglyceride levels significantly in the treatment group.
DIETARY PATTERNS WERE ASSOCIATED WITH OBESITY PARAMETERS AMONG HEALTHY WOMEN Syauqy, Ahmad; Noer, Etika Ratna; Fajrani, Alifia Mukti; Kurniawati, Dewi Marfu’ah; Purwanti, Rachma; Rahadiyanti, Ayu; Rahma, Devi Elvina
Journal of Nutrition College Vol 9, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i4.28674

Abstract

Background: Obesity is a growing major health problem in some developing countries including Indonesia. Study examined the association between dietary patterns and obesity parameters using both body mass index (BMI) and waist circumference (WC) among healthy women in Indonesia was still rare.  Objectives: The objective of this study was to evaluate the correlation between dietary patterns and obesity parameters using BMI and WC among healthy women.Methods: This study used a cross-sectional design with consecutive sampling. Healthy women aged 20 and above were selected in this study. Dietary data were collected using a food frequency questionnaire (FFQ). For categorical data, chi-squared test was done to compare the differences in the characteristics of the subjects among tertiles of dietary patterns. For continuous variables, a general linear model test was used for comparison. To evaluate the association between dietary patterns and obesity parameters (BMI and WC), we used multiple linear regression analysis adjusting for multiple confounding variables (age, current smoking, current drinking, and physical activity). Results: Dietary pattern 1 consisted of 12 food items: snack cooked with oil, fish and seafood, processed food, organ meats, meat, poultry, rice- or flour-based products, staples cooked with oil, sugary drinks, refined dessert, and tea and coffee. Dietary pattern 2 consisted of 5 food items: eggs, light-colored vegetables, dark-colored vegetables, fruits, and soybeans. Dietary pattern 3 consisted of 7 food items: milk products, legumes, processed fruits, wholegrain, snacks cooked without oil, root crops, and jam/honey. Dietary pattern 1 was positively associated with obesity parameters including BMI and WC (P < 0.05); whereas, dietary pattern 2 and dietary pattern 3 were inversely correlated (P < 0.05).Conclusions: Our study find that dietary patterns were associated with BMI and WC among healthy women.
HUBUNGAN KONSUMSI IKAN TERHADAP RISIKO SINDROM METABOLIK PADA WANITA OBESITAS ABDOMINAL Noer, Etika Ratna; Syauqy, Ahmad; Rahardiyanti, Ayu; Fitranti, Deny Yudi; Ayustaningwarno, Fitriyono; Fajrani, alifiaA muktiM
Journal of Nutrition College Vol 9, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v9i4.29147

Abstract

Latar belakang: Obesitas abdominal dikaitkan dengan sindrom metabolic yang dikombinasikan dengan dislipidemia, intoleransi glukosa, dan hipertensi. Obesitas abdominal muncul untuk mendahului munculnya komponen sindrom metabolik lainnya, dipicu oleh kenaikan berat badan, terutama peningkatan penumpukan lemak perut. Ikan merupakan sumber protein hewani yang bergizi. Konsumsi ikan diketahui dapat menjadi pangan fungsional dengan cara melindungi terhadap beberapa jenis penyakit.Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan ikan dalam seminggu dengan sindrom metabolik dan komponennya pada wanita obesitas abdominal, diharapkan bahwa konsumsi ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko sindrom metabolic yang lebih rendah dan profil metabolisme yang lebih baikMetode: Penelitian ini merupakan penelitian observatif dengan desain cross–sectional dan teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 88 wanita yang mengalami obesitas abdominal. Pengumpulan data dilakukan setelah melakukan puasa selama 12 jam sebelum pemeriksaan dan asupan ikan diperolah dari FFQ. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson.Hasil: Terdapat hubungan bermakna antara konsumsi ikan dalam seminggu dengan komponen sindrom metabolic seperti GDP (p < 0,001, r=-0,376), kolesterol total (p < 0,05, r=-0,270), HDL (p < 0,001, r=0,349), LDL (p < 0,001, r= -0.421) dan LBTB (p < 0,001, r=-0,856) dengan korelasi positif dan sangat kuat. Terdapat 53,4% subjek mengonsumsi ikan 1-3 kali/minggu.Simpulan: Konsumsi ikan memiliki korelasi positif dengan komponen sindrom metabolic. Penggantian sumber lemak jenuh menjadi lemak n-3 dapat menjadi efek terapeutik untuk perbaikan sindrom metabolik, namun diikuti dengan jangka waktu yang lama
ANALISIS ZAT GIZI ES KRIM PISANG BATU (Musa balbisiana colla) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL PENCEGAH KANKER KOLOREKTAL Juwita, Riza Iska; Syauqy, Ahmad; Anjani, Gemala; Afifah, Diana Nur
Journal of Nutrition College Vol 10, No 1 (2021): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i1.27973

Abstract

Latar belakang: Pisang batu merupakan salah satu pangan lokal sumber kalsium dan serat pangan. Es krim dengan substitusi tepung pisang batu dengan kandungan tinggi kalsium dan serat pangan dapat menjadi alternatif pangan fungsional pencegah kanker kolorektal.Tujuan: Mengetahui efek substitusi tepung pisang batu terhadap kandungan gizi yang meliputi kadar protein, lemak, air, abu, serat pangan, dan kalsium es krim pisang batu.Metode: Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 taraf perlakuan, yaitu variasi substitusi tepung pisang batu 0% (N1), 12% (N2), dan 17% (N3) dengan 3 kali pengulangan. Analisis kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, kadar lemak menggunakan metode soxhlet, kadar karbohidrat menggunakan metode carbohydrate by difference, kadar air menggunakan metode oven, kadar abu menggunakan metode pengabuan kering, kadar serat pangan dengan metode enzimatik-gravimetri, dan uji kalsium menggunakan uji titrimetrik. Analisis statistik kandungan gizi menggunakan uji one way ANOVA.Hasil: Es krim N2 dengan substitusi tepung pisang batu 12% memiliki kadar kalsium tertinggi diantara semua perlakuan dengan kandungan kalsium 0,73%, protein 3,04%, lemak 5,09%, karbohidrat 39,31%, air 51,25%, abu 1,29%, dan serat pangan 5,96%.Simpulan: Substitusi tepung pisang batu dapat meningkatkan kalsium, kadar lemak, kadar air dan menurunkan kadar abu pada es krim pisang batu.
Co-Authors ,Adriyan Pramono Adriyan Pramono Amatulloh Dewi Fajar Amelia, Wita Rizki Anang M Legowo Andika Sulistiawan Angga Rizqiawan Anggelia Puspasari Angraresti, Irfa Eka Ani Margawati Anjani, Gemala Annastasia Ediati Apoina Kartini Ari Wijayanti Ari Wijayanti Armaidi Darmawan Arwinda Nugraheni Aryu Candra Asro Hayani Harahap Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni ATTIYA ISTARINI Ave Olivia Rahman Avionita Latuihamallo Ayu Rahadiyanti Ayustaningwarno , Fitriyono Befi - Sundari Befi Sundari Binar Panunggal Bintang, Francisca Natalia BR Purba, Martalena Chairina, Ade Choirun Nissa Choirun Nissa Citra Maharani Cut Arsyiyanti Daniartama, Bela Deny Yudi Fitranti Dewanti Dewanti Dewi Marfu’ah Kurniawati dewi, hasna Diana Nur Afifah, Diana Nur Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Ekaputri, Tia Wida Ekowati Chasanah Endang Mahati Endang Sri Lestari Endang Yuli Purwani, Endang Yuli Enny Probosari Erisca Ayu Utami Ermy Liesma Saputri Erny Kusdiyah Etika Ratna Noer Etisa Adi Murbawani Fairuz Quzwain Fajrani, Alifia Mukti Fajrani, alifiaA muktiM Farid Agung Rahmadi, Farid Agung Fillah Fithra Dieny Fillah Fithra Dieny Fitrah Ernawati Fitriyono Ayustaningwarno Furkaniaty, Annisa Gading, Patrick William Galih Saputra, Ikmal Hanani, Ruth Hanina, Hanina Hartanti Sandi Wijayanti Hasna Dewi HERLAMBANG HERLAMBANG Herlambang Herlambang, Herlambang Hidayati Hidayati Hindarta, Nadhea Alriessyanne Humaryanto, Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Huntari Harahap Ilmiati, Fatia Irawan Anasta Putra, Irawan Anasta Irma Nur Amelia JMJ, Jurnal Justitia, Budi Juwita, Riza Iska Karina Nabila Yasmin Kedang, Veronika Merika Kis Djamiatun Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Leoni, Astrine Permata Lestari, Rahma Wati Dwi Lipinwati ., Lipinwati Lisa, Mei Lora Sri Nofi Lora Sri Nofi Lora Sri Nofi Lydia Ratnadewi Wiragapa MADE ASTAWAN Majdiyyah, Munifa Maria Martiani Maria Mexitalia Maria, Ima Martalena Br Purba Mayang Januarti Permatasari Miftahurrahma, Miftahurrahma Mita Arini Mita Arini Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri Muniroh, Muflihatul Nafisah Niken Puruhita Nissa, Choirun Novitasari, Anggi Nugraheni, Dini Nur Afifah, Diana Nur Indah Kartikasari Nuri Lydia Rahma Nuriyah, Nuriyah Nurjanah, Ayu Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Nyimas Natasha Ayu Shafira Paramitasari Tri Wahyuni, Paramitasari Tri Perdanawati, Mia Pratiwi, Syafira Noor Pravita Dewi Suhada Prayoga, Edwin Agung Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi R. Farah Amalia Rachma Purwanti Rahardiyanti, Ayu Rahma Wati Dwi Lestari Rahma, Devi Elvina Rahma, Nadia Rahmawati, Irma Sarita Rahmawati, Siti Irma Ratih Paramastuti Ratnayani Resti, Nina Ria Indra Cahyanti Rina Nofri Enis Rita Halim Rizqiawan, Angga RR. Ella Evrita Hestiandari Rusdaina Rusdaina, Rusdaina Samichah Samichah Sari Puspitasari A.P, Sari Setyawan, Fajar Setyawati, Amalia Rani Setyawati, Ba'ul Sherlin Regina Jami Siringoringo, Ester Theresia Siti Fatimah Muis Siti Fatimah-Muis Siti Fatimah-Muis Siti majidah Siti Nur Hidayati Sri Achadi Nugraheni Suhardi . Suhardi . Susan Tarawifa Susetyowati Suzan, Raihanah Syahadah, Muti'ah Mustaqimatusy Tarawifa, Susan Tengku Arief Buana Perkasa Tika Yeni Rachmawati Ummah, Annisa Khaira Vanessa Yudha Azizul Ilmi Wahyu Indah Dewi Aurora Welresna Juliatri Putri Rupiasa Widya, Fiona Christina Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Yenni, Fitri Zhu, Fan