Articles
Implementasi Komunikasi LoRa RFM95 untuk Pengiriman Data Tegangan dan Arus pada Panel Shore Connection
Rakha Bagus Putra Pradana;
Yuning Widiarti;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 02 (2020): Artikel Riset Periode Oktober 2020
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.038 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v10i02.1636
Indonesia saat ini dihadapkan dengan revolusi industri 4.0 dimana semua lini belomba – lomba untuk menjadi industri yang lebih baik tak terkecuali industri maritim. Revolusi industri 4.0 ini menekankan pemanfaatan IoT dalam menunjang kegiatan industri tersebut. Pada industri maritim khususnya pelabuhan beberapa sudah memanfaatkan IoT dan ada yang belum memanfaatkan IoT, salah satunya adalah monitoring panel shore connection. Panel shore connection merupakan panel penyuplai daya untuk kapal yang sedang bersandar di pelabuhan yang bersumber dari penyedia listrik di darat atau biasanya PLN. Pemanfaaatan teknologi nirkabel sebagai penunjang menuju pemanfaatan IoT dapat diterapkan untuk monitoring panel shore connection. Dalam penelitian kali ini data monitoring tegangan dan arus dikirimkan menggunakan teknologi nirkabel LoRa RFM95 yang dapat mengirimkan data dengan suplai daya yang rendah dan jarak jangkau yang cukup jauh. Sensor PZEM004T dipilih untuk menjadi sensor serbaguna karena dapat mendeteksi tegangan sekaligus arus dan hasilnya dapat dengan mudah diakuisisi oleh mikrokontoler maupun personal computer (PC) secara langsung. Mikrokontroler Arduino Uno dipilih menjadi otak dari proses pengakuisisian data dan juga pengiriman data. Data yang diterima pada akan ditampilkan dalam tampilan layar LCD 20x4 dengan modul I2C dan data yang ditampilkan pada layar LCD 20x4 direkam dan tersimpan pada personal computer (PC) dengan menggunakan fitur Data Streamer di aplikasi Microsoft Office Excel.
Prototipe Sistem Automatic Switch pada Sistem Redundant Pump Cooling Tower Berbasis Mikrokontroler
Hendro Agus Widodo;
Septya Rizki Amelia;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 02 (2020): Artikel Riset Periode Oktober 2020
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (813.288 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v10i02.1637
Sistem Pendingin mesin memiliki pengaruh yang besar terhadap proses produksi mesin injection karena dapat mengatasi terjadinya overheating pada proses injection molding. Permasalahan yang terjadi ketika sistem pendingin tidak bekerja normal atau kondisi mati dalam waktu 5 sampai 10 menit yaitu molding panas dan efeknya berupa produksi lengket. Hal tersebut tentunya membuat rugi waktu produksi dan rugi material. Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dibuat sistem redundant pump cooling tower yang dilengkapi sistem alarm dan autostart agar sistem cooling dapat tetap berjalan. Sensor yang digunakan akan menjadi parameter set point bila terjadi masalah, yaitu Sensor Pressure Transmitter yang digunakan untuk mengukur tekanan air, terdapat sensor PZEM004T yang digunakan untuk membaca parameter voltage, current dan power pada motor pompa, dan sensor Thermocouple yang digunakan untuk membaca suhu motor pompa. Pada sistem kontrolnya mikrokontroler Arduino Mega sebagai otak dari keseluruhan sistem. Sedangkan untuk hasil sensornya akan ditampilkan pada LCD. Sistem kerjanya yaitu ketika pompa utama mengalami masalah, maka relay otomatis mengaktifkan pompa cadangan sekaligus mengaktifkan Buzzer sebagai alarm dan sebaliknya. Berdasarkan pengujian dan pengamatan alat menggunakan tabel indikator keberhasilan telah menujukkan bahwa Sistem Automatic Switch Pada Sistem Redundant Pump Berbasis Mikrokontroler berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem yang dilengkapi sistem automatic switch dapat menjadi proteksi pada pompa agar tidak terjadi kerusakan fatal, membantu para pekerja dalam mengefisienkan waktu kerja, dan memudahkan dalam pemantauan.
Rancang Bangun Panel Sistem Kontrol dan Monitoring Motor 3 Fasa Dual Speed Berbasis Mikrokontroler
Sholahudin Rama Khabibi;
Joessianto Eko Poetro;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 02 (2020): Artikel Riset Periode Oktober 2020
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (845.995 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v10i02.1638
Dalam beberapa tahun terakhir khususnya di era Revolusi Industri 4.0 penggunaan mikrokontroler marak dipakai oleh beberapa sektor industri di Indonesia, salah satu contoh mikrokontroler yang applicable adalah Arduino. Arduino merupakan alat mikrokontroler yang dapat beroperasi sesuai kemauan operator dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dengan adanya mikrokontroler ini dapat meminimalisir komponen yang dibutuhkan dalam sebuah sistem, sehingga berpengaruh terhadap biaya yang dipakai. Motor induksi 3 fasa merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada berbagai industri di Indonesia, karena kelebihan motor ini antara lain dapat bekerja pada kecepatan yang konstan dari tanpa beban ke beban penuh. Motor Dahlander adalah motor yang mudah dikontrol kecepatannya. Namun seperti mesin lainnya, motor ini perlu dilindungi dari kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan atau malfungsi. Jika motor induksi digunakan dalam praktik untuk mendukung sistem otomasi, diperlukan pemantauan kontinu dan otomatis. Tindakan monitoring otomatis diperlukan untuk mencegah situasi ini terjadi, sehingga menghindari kerusakan serius pada motor induksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka sistem monitoring arus, tegangan, dan kecepatan putaran motor 3 fasa berbasis mikrokontroler menjadi solusinya. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk memantau arus, tegangan, dan kecepatan putaran pada motor 3 fasa dan menampilkannya secara langsung melalui Liquid Crystal Display (LCD). Proyek akhir ini menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler, Optocoupler IR Speed Counter untuk mengukur kecepatan putaran, menggunakan sensor PZEM-004T untuk mengukur arus serta tegangan yang digunakan untuk menggerakkan beban yaitu motor 3 fasa
Analisa Kontrol Kecepatan Motor Brushless DC Menggunakan Cuk Konverter
Anggara Trisna Nugraha;
Ageng Rochmad Joko Purwoko;
Salsabila Ika Yuniza;
Irgi Achmad
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 02 (2020): Artikel Riset Periode Oktober 2020
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1211.435 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v10i02.1639
Perkembangan teknologi saat ini berkembang sangat pesat serta berbagai penemuan baru mulai bermunculan, di antaranya pada bidang perindustrian, pertambangan juga transportasi. Pada tahap pertama praktikan membuat sebuah rangkaian pengatur tegangan AC satu phasa dengan menggunakan 4 buah diode dengan tegangan sumber sebesar 220 volt. Kemudian setelah rangkaian pengatur kecepatan selesai dilanjutkan dengan pembuatan rangakaian Cuk converter yang berfungsi untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan output. Setelah itu, membuat rangkaian kontrol PI yang digunakan untuk mengontrol kecepatan motor. Cuk konverter digunakan sebagai menaikan dan menurunkan tegangan. dari percobaan simulasi pada sistem cuk konverter tak terkontrol sering terjadi overshoot beberapa saat di awal motor bekerja. dari percobaan sistem terkontrol tidak terjadi overshoot karena dapat diredam oleh sistem PID sebagai akibatnya tidak terjadi lonjakan kecepatan pada motor BLDC itu sendiri. Sedangngkan pada waktu sistem tidak terkontrol ditunjukkan nilai overshoot pada saat tanpa beban sebanyak 4148.1 Rpm, serta besar nilai overshoot berubah seiring dengan berubahnya beban yang diberikan. saat beban sebesar 2.5 Nm nilai overshoot sebesar 3901.2 Rpm dan saat beban sebanyak 4.5 Nm nilai overshoot menunjukkan angka 3645.4 Rpm. Cuk Konverter bisa digunakan untuk mengontrol kecepatan motor dan menekan laju overshoot
Sistem Monitoring Pengujian Tekanan pada Pipa Air PVC Berbasis Arduino dan IoT
Hikami Fachri Zaldi;
Lilik Subiyanto;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (925.572 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1659
Pada era kemajuan teknologi saat ini penggunaan Internet Of Things (IoT) Telah banyak digunaka oleh bebagai industri, terutama sebagai media untuk memantau pekerjaan yang sedang dilakukan di industri tersebut. Dengan adanya teknologi IoT ini tidak perlu harus berada ditempat pekerjaan untuk mengamati proses yang terjadi, namun proses monitoring dapat diakses melalui jaringan internet kapanpun dan dimana pun selama tersedia akses menuju internet dengan mengandalkan sensor-sensor aktif yang ada. Pada Tugas Akhir ini di buatlah prototype alat untuk menguji coba pipa jika mengalami kebocoran dapat diketahui dengan menggunakan metode pengukuran tekanan air pada sensor tekanan, metode ini menggunakan sensor tekanan yang dipasang pada pada uji coba pada pipa. Setelah dilakukan pengujian, hasilnya menunjukkan bahwa tekanan pada pipa menurun setelah terjadi kebocoran. Tekanan yang turun dapat diketahui melalui grafik yang ditampilkan pada LabVIEW dengan ketelitian sampai ±10% dari tekanan awal pipa sebelum terjadi kebocoran. Alat simulasi kebocoran ini tidak dapat menahan tekanan diatas ± 20 Psi.
Trainer Kit Detector Fire Alarm System pada Kapal
M. Nico Hasnul Aziz;
Annas Singgih Setiyoko;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (815.059 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1660
Kapal merupakan alat transportasi laut yang sangat mementingkan aspek keselamatan. Sesuai dengan aturan international yang disebut dengan International Convention Safety of Life at Sea (SOLAS) yaitu salah satu konvensi internasional di bawah produk International Maritime Organization (IMO). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan secara sistematis dan bersifat matematis. Data yang diperoleh menggunakan metode tes dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan 3 jenis sensor yaitu sensor LM35, sensor MQ2, dan sensor api. Jenis sensor ini dibagi menjadi 3 ruang, ruang yang pertama menggunakan sensor api dan sensor MQ2, ruang 2 menggunakan sensor MQ2, dan ruang 3 menggunakan sensor LM35 dan sensor MQ2. Dengan menggunakan metode tes dan pengujian pada masing-masing sensor tersebut, maka ditemukan persentase error yang kemudian dapat diketahui layak tidaknya sensor untuk digunakan. Rancang bangun trainer kit fire alarm system pada kapal ini adalah sebagai media pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman dalam mendeteksi dini kebakaran dan menunjukkan letak dari kebakaran tersebut. Trainer kit ini juga dilengkapi output yaitu sebuah nozzle spray yang akan mengeluarkan air dari pompa sebagai media pemadam. Trainer kit ini dirancang pada sebuah papan kayu dengan miniatur ruangan menggunakan akrilik. Prinsip kerja pada fire alarm system kapal digambarkan dengan deteksi menggunakan 3 sensor yaitu LM35, MQ2, dan sensor api.
Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Proteksi Motor 1 Phasa terhadap Gangguan Over Voltage dan Under Voltage
Muh. Aditya Rahman;
Joessianto Eko Poetro;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (912.48 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1665
Penelitian ini bertujuan membuat suatu alat yang bertugas untuk mengamankan motor induksi tiga fasa terhadap gangguan over voltage dan under voltage berbasis Arduino Mega 2560. Pengaman ini berfungsi untuk memutuskan sumber tegangan 3 phasa apabila melebihi standar over voltage dan under voltage yang diijinkan. Alat ini juga terdapat fitur monitoring terhadap tegangan, dan arus. Perancangan sistem pengaman dan monitoring motor induksi 3 fasa seperti membuat rancangan rangkaian sensor tegangan dan arus, rancangan rangkaian relay, sensor dan mikrokontroller. Pengujian rangkaian sensor tegangan dengan membandingkan nilai pengukuran dan teori. Pengujian rangkaian sensor arus dengan membandingkan nilai pengukuran dan teori berdasarkan rumus tegangan pada persamaan. Pengujian rangkaian relay. Pengujian dan Pembahasan Pengaman Motor Induksi 3 Fasa Terhadap Gangguan Over voltage dan under voltage. Nilai yang ditunjukan oleh alat ukur terhadap media monitoring memiliki selisih pada hasil pembacaan daya. Proteksi over voltage mempunyai setting point diatas 240 volt dan setting point under voltage mempunyai setting point dibawah 200 volt. Sistem Pengaman motor induksi 3 fasa berbasis Arduino Mega 2560 yang dirancang dapat mengamankan motor induksi 3 fasa terhadap gangguan over voltage dan under voltage. Perbedaan hasil pengukuran alat ukur dan pembacaan sensor tegangan dan arus yang di tampilkan pada LCD monitoring terdapat error dengan besaran tegangan R sebesar 0.06%, tegangan S sebesar 0.06% dan tegangan T sebesar 0.07% pada sesnsor arus sebesar arus R, 1.77% pada arus S, dan 7.21% pada arus T sebesar 7.21%.
Rancang Bangun Mini Weather Station dengan Penerapan Panel Surya sebagai Sumber Energi Berbasis Mikrokontroler
Muh. Reza Ihzanul Azam;
Annas Singgih Setiyoko;
Anggara Trisna Nugraha
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (969.955 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1666
Kebutuhan data real time cuaca merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia pelayaran. Dengan adanya teknologi Weather Station, tingkat akurasinya dibutuhkan dalam dunia Pendidikan untuk memenuhi kebutuhan penelitian lainnya. Proses penelitian diawali dengan proses studi literatur yaitu dengan mencari sistem pembuatan rancang bangun weather station serta pencarian dokumentasi dari hasil penelitian sebelumnya. Mengindetifikasi kebutuhan material yang menunjang proses penelitian seperti menyiapkan alat dan bahan pembuatan rangkaian, baik software juga hardware untuk mengaktifkan alat pengamat cuaca yang baik. Proses penelitian dilakukan dengan melakukan rangkaian percobaan pada tiap-tiap sensor. Seperti sensor DHT22, BMP180, sensor Anemometer, dan Sensor hujan. Pembuatan hardware untuk mengaplikasikan sensor adalah dengan menggunakan mikrokontroler Wemos D1 yang nantinya akan diintegrasikan pada proses pembuatan software yang dapat di monitoring secara real time menggunakan laptop atau smartphone. Rancang Bangun Perangkat Mini Weather Station ini diciptakan sebagai Alat Monitoring Cuaca yang hemat energi dengan menggunakan daya yang memanfaatkan sinar matahari. Mini Weather Station dapat mengukur nilai Suhu, Kelembaban Udara, Tekanan Udara, Kecepatan Angin, dan Curah Hujan. Kinerja dari alat Mini Weather Station dapat bekerja dengan stabil dengan mengambil data secara real time sehingga dapat melihat kondisi cuaca pada hari ini secara terus menerus.
Penyearah Setengah Gelombang Tiga Phasa Tak Terkontrol Menggunakan Motor Induksi Tiga Phasa
Anggara Trisna Nugraha;
Muhammad Indrastata I.A;
Salsabila Ika Yuniza;
Novsyafantri Novsyafantri
Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro Vol. 11 No. 02 (2021): Artikel Riset Periode Oktober 2021
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1036.892 KB)
|
DOI: 10.47709/elektriese.v11i02.1667
Penyearah setengah gelombang 3 fasa tanpa kendali merupakan rangkaian penyearah yang mengubah AC menjadi DC yang dipasang dengan trafo star delta sebagai penurun tegangan dari sumber AC dan dioda sebagai penyearah. Rangkaian ini memiliki keluaran hanya bagian positif dalam satu panjang gelombang dari masukan sebagai gelombang sinus dimana terdapat bagian negatif dan bagian positif dalam satu panjang gelombang. Namun, induksi memiliki sifat menyimpan arus. Dengan demikian, tegangan melintasi beban menjadi 0 dan arus yang mengalir masih ada. Hal ini terjadi karena ada arus yang tersimpan di induktor kemudian dilepaskan ke beban setelah tegangan beban habis. Analisis rangkaian penyearah setengah gelombang tiga phasa tak terkontrol ada tiga tahapan yaitu analisis fungsi komponen, simulasi kerja rangkaian, dan analisis hasil percobaan. Ketiga tahap ini dilakukan secara bertahap dan berurutan sesuai urutannya tersebut. Berdasarkan hasil penghitungan, pengukuran, dan presentase mistakess dari rangkaian penyearah setengah gelombang tiga phasa tak terkontrol menggunakan motor tiga phasa memiliki nilai yang berbeda dengan hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dengan hasil tersebut dapat diketahui bahwa rangkaian penyearah tiga fasa setengah gelombang tak terkendali dengan motor induksi tiga fasa memiliki ketidak sesuaian antara hasil perhitungan dengan hasil pengukuran, sehingga rangkaian tidak memenuhi standar pembelajaran elektronika daya dan penggerak listrik. Penyearah setengah gelombang tiga fasa yang tidak terkontrol dengan motor induksi tiga fasa dipasang pada saat keluaran rangkaian telah lulus uji dan simulasi rangkaian, rangkaian ini terdiri dari rangkaian penyearah tiga fasa dan rangkaian motor induksi tiga fasa
Implementation Of Fuzzy Logic On Turbine Ventilators As Renewable Energy
Fahmi Ivannuri;
Anggara Trisna Nugraha
Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics Vol 4 No 3 (2022): July
Publisher : Department of Electromedical Engineering, POLTEKKES KEMENKES SURABAYA and IKATEMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35882/jeeemi.v4i3.236
Energy needs in Indonesia in particular and in the world in general continue to increase. One of the sources of electricity supply, PLTA together with steam power plants (PLTU) and gas power plants (PLTG) indeed play an important role in the availability of electricity. Indonesia, which is an archipelagic country and one of the countries located on the equator, is a factor that Indonesia has abundant wind energy potential. The electrical energy needs of remote communities can be met. Turbine ventilator is a device that functions to circulate air which is placed on the roof of the building that functions as ventilation in residential and industrial buildings. Based on previous research, there are those who examine the use of turbine ventilators as power plants, but there are still many shortcomings that need to be fixed. turbine ventilator that is used to catch the wind and drive the generator, by connecting the wind turbine using a v-belt so that the rotation produced by the generator is maximized. Then the generator produces electrical energy.