Claim Missing Document
Check
Articles

Performance of Asphalt Mixture with Asbuton Based on Marshall Characteristics Compacted at Hot and Cold Temperatures I Dewa Made Alit Karyawan; Ratna Yuniarti; Desi Widianty; Hasyim Hasyim; Mudji Wahyudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 7 No. 4 (2021): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v7i4.884

Abstract

The use of natural asphalt is an alternative to meet the high demand for oil asphalt. Asbuton is natural asphalt from Buton Island, Indonesia. However, the use of Asbuton is not as easy as oil asphalt because the asphalt it contains is hard. The asphalt-concrete mixture must go through a rejuvenation process for several days before being compacted. This study aims to determine the performance of asphalt-concrete mixture using Asbuton if it is compacted immediately after mixing, without giving time for the rejuvenation process. Compaction is done when the mixture is hot and after the mixture is cold. Compaction of the asphalt-concrete mixture in hot temperature (150ºC), based on mechanical characteristics (stability, flow, and Marshall Quotient), has better performance than that compacted in cold temperature (30ºC). However, compaction in both hot and cold temperatures, based on their volumetric characteristics, does not meet the requirements for use as road pavements. The performance of the asphalt mixture can be improved by giving time in the process of softening the asphalt content in Asbuton
KARAKTERISASI PELUANG DAN RESIKO KECELAKAAN LALU LINTAS PADA BEBERAPA SEGMEN EKSTRIM RUAS JALAN SENGGIGI-PEMENANG: Characterization Opportunities and Risk of Traffic Accident on some Extreme Segments of the Senggigi - Pemenang Road Desi Widianty; I Dewa Made Alit Karyawan
Spektrum Sipil Vol 4 No 2 (2017): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senggigi dan Pemenang merupakan destinasi wisatawan yang datang ke Pulai Lombok. Senggigi dikenal dengan wisata pantainya. Sedangkan Pemenang merupakan lokasi tujuan wisatawan untuk menyeberang menuju 3 gili, yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. Karena itu maka Ruas Jalan Senggigi-Pemenang sangat strategis dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan pariwisata. Dengan kondisi lokasi jalan yang berada di pesisir pantai dengan medan yang tidak rata, maka banyak dijumpai geometrik jalan yang berpeluang menimbulkan kecelakaan.Geometrik merupakan salah satu faktor penyebab terjadi kecelakaan. Salah satu upaya untuk meningkatkan keamanan atau menanggulangi kecelakaan yang terjadi di jalan raya adalah audit infrastruktur. Data analisis yang digunakan adalah hasil ukur dan pengamatan defisiensi keselamatan infrastruktur jalan di lokasi penelitian, serta data sekunder dari Kepolisian Resort Lombok Barat dan Lombok Utara. Hasil audit keselamatan jalan dapat digunakan sebagai petunjuk dalam perbaikan untuk memperkecil potensi terjadinya kecelakaan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa bahwa peluang kejadian tidak pernah terjadi kecelakaan per tahun, didominasi oleh kondisi perkerasan jalan, karena jalan masih relatif baru, sehingga belum mengalami kerusakan yang berarti. Dalam hal Kategori Resiko, pada kategori Berbahaya dan Sangat Berbahaya, prosentase terbesar diakibatkan oleh geometrik dan keberadaan fasilitas pelengkap.
PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN PEMADU MODA PENUMPANG PESAWAT BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK MELALUI PENYUSUNAN SKENARIO OPERASIONAL: Service Improvement Transportation Modes Integrator Passenger Plane Lombok International Airport Through the Preparation of Operational Scenarios I Dewa Made Alit Karyawan; Made Mahendra
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemindahan fungsi Bandara Selaparang ke Bandara Internasional Lombok menimbulkan masalah baru, mengingat jaraknya yang cukup jauh dari Mataram yaitu sekitar 21,3 kilometer dan memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit. Jarak dari Mataram ke Bandara Internasional Lombok dipadu oleh beberapa angkutan penumpang yaitu Bus Damri, trevel, dan taksi. Namun pengaturan operasional angkutan pemadu moda ini belum optimal, mengingat penumpang belum terlayani dengan maksimal. Kondisi saat ini menunjukkan angkutan yang beroperasi belum tertata rapi. Sehubungan dengan masalah di atas, dilakukan penelitian dengan tujuan menyusun skenario operasional angkutan pemadu moda meliputi jenis, jumlah, jadwal dan frekwensi layanan berdasarkan jumlah permintaan serta prospek ke depan. Metode yang dipakai dalam upaya peningkatan pelayanan angkutan pemadu moda ini adalah metode eksperimen dengan melakukan simulasi operasional, yang tetap menjamin baiknya kinerja pelayanan. Fokus luaran adalah berupa skenario operasional angkutan pemadu moda. Hasil penelitian untuk Tahun 1 ini, khusus untuk Bus Damri dengan 3 alternatif skenario yaitu pelayananan dengan: 1) mengoperasikan bus kapasitas 17; 2) mengoperasikan bus kapasitas 27; dan 3) mengoperasikan gabungan bus kapasitas 17 dan 27. Seluruh skenario menggunakan waktu antar keberangkatan selam 1 jam. Skenario terbaik untuk Tahun 2013 adalah dengan alternatif 3 yang menghasilkan load factor 71%, yaitu dengan bus kapasitas 17 sebanyak 4 unit dan kapasitas 27 sebanyak 1 unit. Jumlah taxi dan trevel sebanyak 76 unit dan 8 unit
ANALISIS KELANDAIAN MELINTANG SEBAGAI ELEMEN GEOMETRIK PADA BEBERAPA TIKUNGAN RUAS JALAN MATARAM-LEMBAR: Analysis Superelevation on Alignment Horisonal as Elements Geometric on The Road Section Mataram - Lembar I Dewa Made Alit Karyawan; Desi Widianty; Ida Ayu Oka Suwati Sideman
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Mataram-Lembar, merupakan jalur lalu lintas dengan volume yang cukup tinggi. Pada tahun-tahun mendatang volume lalu lintas yang akan melewati ruas jalan ini akan semakin meningkat, mengingat ruas jalan ini menghubungkan/ melayani dua obyek vital yaitu Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok. Pada beberapa tikungan sering terjadi kecelakaan akibat kurangnya kelandaian melintang yang dapat mengakibatkan tergesernya posisi kendaraan menuju pinggir lajur jalan akibat gaya sentrifugal. Melihat kondisi tersebut perlu dilakukan penelitian dengan tujuan:1) Mengetahui kelandaian melintang pada area tikungan berdasarkan diagram superelevasi yang direncanakan dengan kecepatan rencana dan kecepatan riil lapangan pada ruas jalan Mataram-Lembar, 2) Mengetahui kelandaian melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran topografi tikungan pada ruas jalan Mataram-Lembar, dan 3) Mengevaluasi kesesuaian antara kelandaian melintang rencana dengan kemiringan melintang jalan berdasarkan hasil pengukuran. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dimaksud adalah melakukan uji terhadap kondisi lapangan dalam hal ini kelandaian melintang tersedia dengan kelandaian melintang yang diperlukan. Hasil dari pengujian ini akan berupa rekomendasi apakah kelandaian melintang yang tersedia di lapangan sudah cukup atau harus diperbaiki dengan melakukan perbaikan terhadap elevasi permukaan jalan di tikungan. Hasil penelitian menunjukkan, kelandaian melintang existing sisi dalam pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: -5.63%, -5.86%, -7.11%, -3.09%, 0,03%, sedangkan sisi luar adalah: 2,86%, -0.03%, 5.14%, 2.94%, 9.29%. Kebutuhan kelandaian berdasarkan hasil analisis kecepatan rencana, kelandaian melintang pada Tikungan 1 sampai Tikungan 5 adalah: 8.3%, 9.6%, 8.4%, 7.0%, 9,6%. Sedangkan berdasarkan kecepatan riil, dibutuhkan: 3.7%, 8.1%, 8.3%, 3.2%, 4.9%. Sehingga untuk perbaikan direkomendasikan hasil kelandaian melintang analisis, karena kelandaian di lapangan lebih kecil, sehingga jalan dapat memberikan pelayanan maksimum, khususnya terhadap kemampuan untuk mereduksi gaya sentrifugal.
Analisis Keselamatan Jalan Pada Tikungan Berdasarkan Jari-jari dan Kemiringan Melintang Tikungan Desi Widianty; Rohani Rohani; IDM Alit Karyawan
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.291 KB) | DOI: 10.25077/jrs.15.2.103-114.2019

Abstract

Jari-jari dan kemiringan melintang tikungan merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas bila tidak sesuai dengan standar. Ruas jalan Mataram-Senggigi-Pemenang yang menghubungkan antara kota Mataram menuju Pantai Senggigi dan Gili Trawangan banyak dijumpai tikungan tajam dan tanjakan yang tinggi. Tikungan tajam akan mengurangi jarak pandangan pengemudi dan menimbulkan gaya sentrifugal yang besar. Oleh karena itu lokasi ini perlu dilakukan analisis keselamatan terutama pada daerah tikungan yaitu mengetahui besarnya peluang terjadi kecelakaan dan menentukan kategori resiko kecelakaan  ditinjau dari jari-jari dan kemiringan melintang tikungan dan selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan penanganan. Parameter yang digunakan meliputi jari-jari tikungan dan kemiringan melintang jalan. Besarnya jari-jari tikungan di lapangan diperoleh dari gambar situasi jalan hasil survay topografi, kemiringan melintang jalan diperoleh dari perbedaan elevasi sisi jalan  serta data kecelakaan kecelakaan yang terjadi pada lokasi penelitian.  Analisis data berupa analisis jari-jari tikungan, kemiringan melintang jalan, dampak keparahan korban kecelakaan, defisiensi, peluang kecelakaan, kategori resiko kecelakaan lalu lintas. Hasil penelitian didapatkan  bahwa, tikungan yang berada di sepanjang ruas jalan Mataram-Senggigi-Pemenang sebesar 92,85% memiliki jari-jari tikungan yang berpeluang terjadi kecelakaan antara 10 – 15 kali per tahun. Sebanyak 71,43% tikungan termasuk kategori sangat berbahaya yaitu Batu Layar (STA 6+400), Batu Bolong (STA7+600), Senggigi Sunset (STA 11+100), Puri Permata (STA 12+900), Sebelum Jembatan (STA 15+600), Setelah Jembatan (STA 15+900), Villa Hantu (STA 18+400), Sebelum Malimbu (STA 18+700), Amarsvati (STA 21+500), dan Nipah (STA 24+000). Akibat faktor kemiringan melintang jalan terdapat 14,29% tikungan berpeluang terjadi kecelakaan kurang dari 3 kali per tahun serta hanya tikungan Amarsvati (STA 21+500) termasuk kategori cukup berbahaya dan yang lainnya aman. Beberapa solusi untuk mengurangi peluang dan resiko kecelakaan adalah memperbesar jari-jari tikungan, memasang cermin tikungan, rambu pembatas kecepatan, rambu adanya tikungan tajam, lampu penerangan dan guardrail. Khusus tikungan Setelah Malimbu dan Amarsvati juga perlu menaikkan elevasi jalan dari sisi dalam tikungan sehingga kemiringan melintang dibawah 10 %. Dari 14 tikungan yang ditinjau secara rata-rata memiliki nilai resiko sebesar 305.71 dengan kategori bahaya, dimana perlu penanganan teknis yang terjadwal maksimum 2 bulan sekali sejak hasil audit disetujui.
Characteristics of fly ash geopolymer based on alkaline ratio of activators for building materials: A review I Dewa Made Alit Karyawan; Ratna Yuniarti; Hasyim Hasyim; Desi Widianty
Jurnal Teknika Vol 18, No 1 (2022): Available Online in June 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v18i1.15410

Abstract

The geopolymer introduced by Davidovits is a new binder for making concrete as an alternative to ordinary Portland cement. One of the materials used to make geopolymers is fly ash. The annual worldwide production of fly ash is estimated to be around 500 Mt. In making geopolymers with fly ash, scientists usually use activators such as silicate and aluminate solutions, as well as with kaolinite. The geopolymerization process is related to the metal oxide ratio of the activator solution. Geopolymers can withstand temperatures up to about 600°C, so they are fire/heat resistant. This paper describes the role of the comparison of dominant elements in a mixture of geopolymer paste with fly ash and alkali which produces the best quality based on compressive strength, where there is an effect of the ratio of alkali on the compressive strength of geopolymer paste. Almost all of the highest compressive strength obtained did not follow the Davidovits rule. This is caused by other factors that affect the compressive strength such as the content of elements such as Si and Al in fly ash and the curing temperature. However, the volumetric and mechanical properties of the artificial aggregate (geopolymer fly ash application) meet the requirements as a road material. It's just that the absorption value is above the requirements (>3%). Seeing the properties of these geopolymers, there is hope to be developed into materials for building materials. Geopolimer yang diperkenalkan oleh Davidovits adalah pengikat baru untuk membuat beton sebagai alternatif pengganti semen Portland biasa. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat geopolimer adalah fly ash. Produksi tahunan fly ash seluruh dunia diperkirakan sekitar 500 Mt. Dalam membuat Geopolimer dari fly ash para ilmuwan biasanya menggunakan aktivator seperti larutan silikat dan aluminat, serta dari kaolinit. Proses geopolimerisasi berkaitan dengan rasio oksida logam dari larutan aktivator. Geopolimer dapat menahan suhu hingga sekitar 600°C, sehingga tahan api/panas. Makalah ini menjelaskan tentang peranan perbandingan unsur-unsur dominan pada campuran pasta geopolimer dengan fly ash dan alkali yang menghasilkan kualitas terbaik berdasarkan kuat tekan, dimana terdapat pengaruh perbandingan alkali terhadap kuat tekan pasta geopolimer. Hampir seluruh kuat tekan tertinggi yang didapatkan tidak mengikuti aturan Davidovits. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang mempengaruhi kuat tekan seperti kandungan unsur-unsur seperti Si dan Al dalam fly ash dan temperatur curing. Namun, properties volumetric dan mekanik agregat buatan (aplikasi geopolymer fly ash) memenuhi persayaratan sebagai bahan jalan. Hanya saja nilai penyerapannya di atas persyaratan (>3%). Melihat sifat-sifat geopolimer tersebut, membuka harapan untuk dikembangkan menjadi material untuk bahan bangunan.
Penanaman Hortikultura Dengan Metode Vertikultur Di Desa Barejulat Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah Untuk Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah Rohani; I Dewa Made Alit Karyawan; Hasyim; I Wayan Suteja; Made Mahendra
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.761 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1813

Abstract

Food is the most important basic need to sustain the life of all creatures, including humans. So it is necessary to strive for adequate and equitable fulfillment of needs. In addition to survival, food is very influential in improving the quality of life of the nation. Planting various vegetables for food availability in the household does not have to be supported by a large yard. The yard with a limited area can also be used as land for growing vegetables and fruits. The implementation of these activities sequentially consists of socialization, discussion, direct practice and mentoring. The results achieved from this program are increasing community awareness and skills through activities carried out with the community around Barejulat Village so as to encourage the community to be motivated to optimize the potential of resources in the form of yards owned by the community to increase. Welfare based on technology and local wisdom. At the same time, it teaches the community to understand how important it is to cultivate a passion for farming from an early age so that in the future the sustainable food house program can be continued by future generations.
Program RPL sebagai Upaya Memenuhi Kebutuhan Sayuran pada Masa Pandemi Covid-19 di Area Perumahan dengan Luas Pekarangan Terbatas I Dewa Made Alit Karyawan; Rahmat Wahyudi; Bagus Ansani Takwin; Iwan Kurniawan; Yusmihad Hamzani; Handika Restu Fauzi; Supiandi Supiandi; Desi Melanisia; Sulastri Sulastri; Nita Nurwahdania; Siti Nurtadahlia
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.655 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.928

Abstract

Selama pandemi Covid-19, aktivitas di luar rumah dibatasi. Namun pembatasan ini tidak boleh menghentikan produktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Terkait hal tersebut, mahasiswa KKN-Unram menawarkan solusi kepada masyarakat dengan memanfaatkan waktu di rumah. Program yang ditawarkan adalah Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu berkebun sayur di pekarangan rumah dengan menggunakan botol bekas, styrofoam, gelas plastik dan alat sederhana. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan ruang kosong di pekarangan rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam sayuran, dengan menggunakan sistem hidroponik. Program ini dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu pembuatan kebun contoh dan sosialisasi kebun sayur pada lahan terbatas. Metode berkebun yang diterapkan adalah metode hidroponik yang ditempatkan di dalam screen house dan dengan media tanah. Kebun contoh digunakan sebagai tempat pelaksanaan materi sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi menekankan bagaimana menanam sayuran di pekarangan sempit dengan menggunakan botol bekas dan kemasan berbahan styrofoam. Program sesuai rencana, karena keseriusan mahasiswa dan dukungan masyarakat. Mereka tertarik dengan program yang ditawarkan mahasiswa KKN karena menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat. Masyarakat sangat antusias datang dan berdiskusi dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan di taman percontohan. Sayuran di kebun percontohan sudah bisa dipanen setelah 40 hari dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan program.
Pengolahan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Menjadi Pupuk Organik di Kelurahan Panjisari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah I Dewa Made Alit Karyawan; Adji Darmawan Azmi; Khusnul Khatimah; Ragil Tri Wibowo; Willy Santika Dewi; Intan Permatasari; Rizki Nurhidayah; Suci Mulyati Ramdhani; Safira Monica Nuryuliana; Lalu Haerul Abdulloh; Lale Sundari Djolo Puri; Mia Nila Firdaus; A. Battania Damayani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.821 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1431

Abstract

Panjisari merupakan desa yang terletak di sekitar genangan dan daerah aliran sungai Bendungan Batujai. Di bendungan ini, gulma eceng gondok (Eichhornia crassipes) tumbuh pesat yang berdampak pada pemanfaatan perairan dan pendangkalan waduk. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk. Pupuk organik dari eceng gondok mampu memperbaiki struktur fisik tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, dan pertumbuhan vegetatif. Tim KKN menjadikan kegiatan pembuatan pupuk ini sebagai program utama mereka. Program ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat mulai Desember 2021 hingga Februari 2022 bertempat di rumah produksi. Proses pembuatannya dimulai dengan persiapan alat, pengambilan bahan (eceng gondok, kotoran sapi dan sekam), pencacahan dan pengeringan, pencampuran dan fermentasi, yang terakhir adalah pengemasan pupuk. Tim KKN berhasil membuat pupuk organik dengan bahan utama eceng gondok dan memberikan edukasi cara membuatnya kepada masyarakat. Selain itu, produk pupuk organik eceng gondok dapat dipasarkan secara luas, sehingga menciptakan peluang usaha baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Panjisari.
PENGARUH VISKOSITAS ASPAL MODIFIKASI LIMBAH STYROFOAM DAN LIMBAH PVC TERHADAP SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN LASTON: Effect of Waste Styrofoam and Waste PVC Modified Asphalt Viscosity on Volumetric Properties of Asphalt Concrete Ratna Yuniarti; Made Mahendra; IDM Alit Karyawan; Desi Widianty; Hasyim Hasyim
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.247

Abstract

Untuk meningkatkan keawetan lapis perkerasan jalan, dikembangkan aspal modifikasi polimer antara lain dengan limbah styrofoam dan limbah PVC yang memiliki nilai viskositas lebih tinggi dari aspal konvensional. Keawetan perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat volumetrik campuran yang merupakan persyaratan agar lapis perkerasan jalan dapat berfungsi sesuai dengan umur yang telah direncanakan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC dengan sifat volumetrik campuran laston. Sifat volumetrik campuran laston yang dikaji adalah rongga di antara mineral agregat (VMA), rongga dalam campuran (VIM), rongga terselimuti aspal (VFB) dan berat jenis (bulk specific gravity). Untuk membuat aspal modifikasi, aspal penetrasi 60/70 dicampur dengan limbah styrofoam sebesar 0%, 2%, 4% dan 6% sedangkan limbah PVC digunakan sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% terhadap berat aspal modifikasi tersebut. Berdasarkan analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunaan limbah styrofoam dan limbah PVC meningkatkan nilai viskositas aspal modifikasi. Peningkatan viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC memperbesar nilai VMA dan VIM serta memperkecil nilai VFB dan berat jenis (bulk specific gravity). Secara umum viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC berpengaruh sangat signifikan terhadap sifat volumetrik campuran laston.
Co-Authors , Kisman A. Battania Damayani ACHMAD FAJAR NAROTAMA SARJAN Adam Ghifran Budiman Adam Ismunandar Adji Darmawan Azmi Agastya, Dewandha Mas Agung Budi Muljono Agus Soroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Winardi Agustono Setiawan Ahyudanari, Ervina Al-Idrus, Nabila Maulida Amalia Ilmi Anak Agung Gede Sugianthara Anggoro, Dhefa Alifbayu Anid Spriyadi Anid Supriyadi Arisanti, Wahyu Lilik Asalam Asalam Astiningrum, Wulan Atas Pracoyo Atas Pracoyo Aulia, Ulfi Azkia Bagus Ansani Takwin Baiq Anggi Novita Ramadani Baiq Anggun Lola Santi Baiq Sulistia Furwati Bakti, Lalu Arifin Aria Bambang Budi Santoso Bambang Hari Kusumo Bimantara, Agam Buan Anshari Buan Anshari Budianto, M Bagus BUDIANTO, M. BAGUS Dermawan, Rizky Ferdyanto Desi Melanisia Desi Widianty Desi Widianty Desi Widiyanti Dewandha Mas Agastya Dewandha Mas Agastya Didi Supriyadi Agustawijaya Dila, Ita Ayu Diniati, Herilda Eko Pradjoko Eniarti, Miko Eny Aulia Ery Setiawan Ery setiawan Ery Setiawan Ery Setiawan Fajriani, Nurdani Febriana, Arlin Febrianti, Mila Sari Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fera Fitri Salsabila Fihani, A. Fuji Hendra Wibawa Handika Restu Fauzi Hariyadi, Hariyadi Hartana Hartana Hasim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim Hasyim hasyim, hasyim Hasyim, Hasyim HASYIM, HASYIM Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono, Heri Hidayatul Amri Humairoh Saidah Husni, M Ari I D G Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jaya Negara I Dewa Gede Jayanegara I Dewa Jayanegara I Gede Putu Warka I Kade Wiratama I Made Ari Nrartha I Made Ginarsa I NENGAH AGUS PURNATA I Nyoman Merdana I Nyoman Merdana I Wayan Joniarta I Wayan Joniarta I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman Iik Radevi Burhamsi Putri Ilmi, Haziratul Inggit Hawa Aidilla Intan Permatasari Isnaniar Izazi, Shita Hasyati JAYANEGARA, I DEWA GEDE Joko Priyono Joliastari, Febrila Ayu JUNIATI HAPSAH Kadek Widhiana Susila Pranata Khairul Faqihi KHAIRUNISA APRILIANA Khusnul Khatimah Lale Sundari Djolo Puri Lalu Haerul Abdulloh Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradharma Lindayani Lolita Endang Susilawati M Bagus Budianto MADE MAHENDRA Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra Made Mahendra Mahendra, Made Maryunani, Kemandio Maulana, Kemas Mulki Meisya Auliya Nanda Arti Merdana, I Nyoman Mia Nila Firdaus Mudji Wahyudi Muh Bagus Budianto Muhajirah Muhajirah Muhajirah Muhamad Riki Alvian Muhammad Naufal Rifa Fahreza Nedina Huzaema Ni Luh Putu Diah Tantri Nita Nurwahdania NOVIA ARIANA Nufalia Hidayati Nur Masrurah NURLAELA NURLAELA Nurrachman Oktaviana, Anisya Pariarsana, I Wayan Pathurahman PRACOYO, ATAS Pratiwi, Ulfa Khairani Purwangsa, Herdi Putri, Yandita Ragil Tri Wibowo Rahman, Dedy Rahmatun, Dwiyani Rohlya Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Ratna Yuniati Risca Nur Afriani Rizki Hilmawan Rizki Nurhidayah Rohani Rohani Rohani Rohani Rosman Hidayatulloh Safira Monica Nuryuliana Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salehudin Salsabila, Fera Fitri Sanusi, Andi Sasongko, Sudi M. Al. Sa’ban, Akhirul Sekar Wahyu Ramadhaniarsyah Sideman, IAO Suwati Siti Nurtadahlia Sri Yohana Suci Mulyati Ramdhani Sulastri Sulastri Sultan Sultan Suparjo Supiandi Supiandi SUPRIYADI, ANID Tajidan, Tajidan TEGUH PRIYANTO Ubaidillah, Muhammad Febri Utami, Wiwik Wahyu Veithzal Rivai Zainal Wahyudi Rahmat Wathoni, Rohmatul Willy Santika Dewi WIRADARMA, LALU WIRAHMAN Wulandari, Baiq Citra YUCYINTHA ANJANI Yusmihad Hamzani Yusri, Hamdan Yusron Saadi Yusron Saadi Yusron Saadi