Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL HANNAFIN DAN PECK PADA MATA PELAJARAN AGAMA HINDU UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 3 TAMAN KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I Kadek Suartama, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7632

Abstract

Video pembelajaran tentang implementasi puja trisandhya pada siswa SD kelas IV. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan desain pengembangan media video pembelajaran (2) menguji validitas hasil pengembangan media video pembelajaran Agama Hindu untuk siswa kelas IV SD dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media video pembelajaran terhadap hasil belajar Agama Hindu siswa kelas IV SD. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan, penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin dan Peck sebagai tahapan pengembangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data validasi ahli isi mata pelajaran, ahli media dan ahli desain pembelajaran serta data dari siswa. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, uji coba perseorangan, dan uji coba kelompok kecil. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif naratif, dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 96% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 92% pada kualifikasi sangat baik. Ahli media sebesar 96% pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 96,6% pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 96% pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 91,5% pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 5,69. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Agama Hindu siswa setelah menggunakan media (90,67) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67). Kata Kunci : media video pembelajaran, agana hindu, dan hasil belajar The learning video about the implementation of Trisandhya adoration to IV grade students of elementary school. The purposes of this research are (1) describing the design of the development learning video media (2) checking the result validity of media development of Hinduism religion subject learning video to IV grade students of elementary school (3) knowing the effectiveness of using the media development of learning video toward learning result in Hinduism religion subject of IV grade students of elementary school. This research is development research, this development research used Hannafin dan Peck model as the development stages. The data gathered in this research is the data of content validity of learning course, media expert and design expert of learning and the data from the students. The instruments used in collecting the data in the form of questionnaire for the experts of the learning course content, the experts of learning media, the experts of learning design, individual test and small group test. The data analysis used three technics such as descriptive qualitative analysis, descriptive narrative analysis technic, and descriptive quantitative analysis technic. The result of the evaluation from the experts shown that 96% in very good qualification. The experts of design shown that 92% in good qualification. The experts of media shown that 96% in good qualification. Individual test shown that 96,6% in very good qualification. Small group test shown that 96% in good qualification. Field test shown that 91,5% in good qualification. The calculation of the learning result manually got the result of t arithmetic was 5,69. The result of t table significant degree 5% was 2.000. Thus, the result of t arithmetic is bigger than t table hence H0 rejected and H1 accepted. The students’ learning result in Hinduism religion when using media (90,67) is higher than before using the media (55,67). keyword : learning video media, Hinduism religion and learning result
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Gama Sugiyo Prayoga; ., Dr. I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7633

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif model tutorial untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pkn; (2) menguji validitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas VIII di SMP Negeri 6 Singaraja; (3) mengetahui efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interkatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pkn kelas VIII di SMP Negeri 6 Singaraja. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Tutorial. Desain ini digunakan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran interaktif Pkn kelas VIII SMP. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif, teknik analisis deskriptif kualitatif, dan teknik analisis statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi dan Ahli desain mendapatkan kualifikasi nilai sangat baik sehingga media valid dan dilanjutkan ke ahli media yang mendapatkan kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 93,3% dan hasil uji kelompok kecil sebesar 92% masing-masing pada kualifikasi sangat baik serta hasil uji lapangan sebesar 94,74% pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji cobakan. Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Pkn siswa setelah menggunakan media (90,00) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (60). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 6 Singaraja ini memperoleh kesimpulan yaitu penggunaan media pembelajaran interaktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Pkn kelas VIII.Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, model tutorial This research is motivated by the problems of student learning outcomes because of the lack of use of media that support the learning process. This research aimed at: (1) describing the development of Macromedia Flash 8 interactive multimedia design throught Tutorial on Pkn subject; (2) testing the validity of the result of the eighth grade students in the second semester in SMP Negeri 6 Singaraja; and (3) knowing the effectiveness of using the development of interactive multimedia to the results on learning Pkn of the eighth grade students in the second semester in SMP Negeri 1 Singaraja. The techniques used three were quantitative descriptive technique, qualitative descriptive technique and inferential statistics analysis technique. Design development of multimedia interactive learning explains the basic reference test , media selection , selection of formats and the initial draft. The results from the experts in content and design showed that the media was valid. Besides, the percentage of individual test reached 93,3% and small group test reached 94,74%. Therefore, the media could be used to conduct the research. In addition, the analysis of t-test was higher than t-table, so H0 was rejected and H1 was accepted. The mean score of students after using media (90.00) was higher than the mean score before using the media (60). It could be concluded that the use of interactive multimedia gave positive and significant effect on the result of learning Pkn subject in the eighth grade. keyword : interactive multimedia, developmen, tutorial design
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., I Ngh Wira Astawa; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7663

Abstract

Multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA untuk siswa SMP kelas VII. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif (2) mendeskripsikan hasil validasi pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dan (3) menguji efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interkatif terhadap pretasi belajar IPA siswa kelas VII SMP. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan, penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg & Gall sebagai tahapan pengembangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data validasi ahli isi mata pelajaran, ahli media dan ahli desain pembelajaran serta data dari siswa. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, uji coba perseorangan, dan uji coba kelompok kecil. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif naratif, dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 90% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 91,8% pada kualifikasi sangat baik. Ahli media sebesar 93,3% pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 91,3% pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 94,6% pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 89% pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 12,207. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti hasil belajar IPA terdapat perbedaan yang signifikan yaitu hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media.Kata Kunci : multimedia interaktif, IPA, prestasi belajar. Interactive learning multimedia in science subject for the seventh grade of junior high school students. The purposes of this study are (1) to describe the design of interactive learning multimedia development (2) to describe the validation result of interactive learning multimedia development (3) to examine the effectiveness of the use of interactive learning multimedia on the seventh grade of junior high school student’s achievement. This study is a development research which used Borg & Gall model as the development stage. The data in this study were collected from the validation of the course content expert, instructional media specialist, expert of the instructional design, as well as data of the student’s learning. The instrument used was questionnaire for the course content expert, instructional media specialist, expert of the instructional design, individual trial, and small group trial. The data analysis techniques were three, namely descriptive qualitative analysis technique, narrative descriptive analysis technique, and descriptive quantitative analysis technique. The result of the evaluation on the course content expert shows 90% falls on the very good qualification, instructional design expert with 91.8% on very good qualification and instructional media specialist 93.3% on the very good qualification. While the result of individual trial shows 91.3% on the good qualification, the small group with 94.6% on the good qualification, and the field tests shows 89% on the good qualification. The result of the manual learning outcome shows that t values 12.207 quantification. The value of t on the 5% significant table level was 2.021. So, the quantification of t is bigger than the significant table of t which made H0 rejected and H1 accepted. This means that there is a significant difference between the science subject learning outcomes before using the media and after using the media.keyword : multimedia interactive, science, learning achievement.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., I Ngh Wira Astawa; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7664

Abstract

Multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA untuk siswa SMP kelas VII. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran interaktif (2) mendeskripsikan hasil validasi pengembangan multimedia pembelajaran interaktif dan (3) menguji efektivitas penggunaan multimedia pembelajaran interkatif terhadap pretasi belajar IPA siswa kelas VII SMP. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan, penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg & Gall sebagai tahapan pengembangan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data validasi ahli isi mata pelajaran, ahli media dan ahli desain pembelajaran serta data dari siswa. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk ahli isi mata pelajaran, ahli media pembelajaran, ahli desain pembelajaran, uji coba perseorangan, dan uji coba kelompok kecil. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif naratif, dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 90% pada kualifikasi sangat baik. Ahli desain sebesar 91,8% pada kualifikasi sangat baik. Ahli media sebesar 93,3% pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 91,3% pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 94,6% pada kualifikasi baik. Hasil uji lapangan sebesar 89% pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 12,207. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti hasil belajar IPA terdapat perbedaan yang signifikan yaitu hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media.Kata Kunci : multimedia interaktif, IPA, prestasi belajar. Interactive learning multimedia in science subject for the seventh grade of junior high school students. The purposes of this study are (1) to describe the design of interactive learning multimedia development (2) to describe the validation result of interactive learning multimedia development (3) to examine the effectiveness of the use of interactive learning multimedia on the seventh grade of junior high school student’s achievement. This study is a development research which used Borg & Gall model as the development stage. The data in this study were collected from the validation of the course content expert, instructional media specialist, expert of the instructional design, as well as data of the student’s learning. The instrument used was questionnaire for the course content expert, instructional media specialist, expert of the instructional design, individual trial, and small group trial. The data analysis techniques were three, namely descriptive qualitative analysis technique, narrative descriptive analysis technique, and descriptive quantitative analysis technique. The result of the evaluation on the course content expert shows 90% falls on the very good qualification, instructional design expert with 91.8% on very good qualification and instructional media specialist 93.3% on the very good qualification. While the result of individual trial shows 91.3% on the good qualification, the small group with 94.6% on the good qualification, and the field tests shows 89% on the good qualification. The result of the manual learning outcome shows that t values 12.207 quantification. The value of t on the 5% significant table level was 2.021. So, the quantification of t is bigger than the significant table of t which made H0 rejected and H1 accepted. This means that there is a significant difference between the science subject learning outcomes before using the media and after using the media.keyword : multimedia interactive, science, learning achievement.
Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal pada Mata Pelajaran Agama Hindu untuk Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP N 1 Melaya Tahun Pelajaran 2015/2016 ., I Putu Dede Juliana; ., Dr. I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7671

Abstract

Permasalahan yang dihadapi saat ini bahwa penyebaran video di media sosial tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, karena penyebaran video tersebut hanya disesuaikan dengan pandangan individu tertentu. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan media video pembelajaran, (2) mengetahui validitas hasil pengembangan media video pembelajaran menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektifitas media video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Adapun rancang bangun video pembelajaran ini telah dikembangkan terdiri dari melakukan analisis kebutuhan dan mengembangkan naskah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data validasi ahli isi, ahli media, ahli desain pembelajaran dan dari uji coba siswa. Metode untuk menganalisis kebutuhan berupa instrumen pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan dua teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi ahli isi 96% berada pada kualifikasi sangat tinggi, ahli media sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat tinggi, ahli desain sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat tinggi, uji coba perorangan sebesar 95,3% berada pada kualifikasi sangat tinggi, uji coba kelompok kecil sebesar 94,8% berada pada kualifikasi sangat tinggi, dan uji coba lapangan sebesar 95,1% berada pada kualifikasi sangat tinggi. Perhitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 15,48. Harga t tabel taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Jadi harga t hitung lebih besar daripada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar agama hindu siswa setelah menggunakan media (88,17) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (60,00).Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, hasil belajar The problems faced today that the deployment of video in social media does not correspond to the learning objectives and characteristics of students, because of the spread of these videos is only tailored to the specific individual views. Therefore, this study aims to (1) describe the design development of instructional video media, (2) determine the validity of the results of the development of instructional video media according to the review experts and product trials, (3) determine the effectiveness of instructional video media. This type of research is the development of research using ADDIE models. The design has been developed instructional video consists of doing a needs analysis and develop a script. The data collected in this study is the validation data content expert, media specialists, instructional design experts and students from the trial. Methods for analyzing the needs in the form of data collection instruments were questionnaires. Analysis of the data using two techniques namely descriptive analysis techniques of qualitative and quantitative descriptive analysis techniques. The results of expert evaluation of the content of 96% are at a very high qualification, expert media by 94% at a very high qualification, design experts by 90% at a very high qualification, individual testing of 95.3% are at a very high qualification, testing small group amounted to 94.8% at very high qualification, and field trials of 95.1% are at a very high qualification. Calculation results manually learn the results obtained t calculate equal to 15.48. Price t table 5% significance level is 2.000. So the price of t is greater than t table so that H0 rejected and H1 accepted. It can be concluded that the Hindu religion student learning outcomes after using the media (88.17) is higher than before using the media (60.00.keyword : development, learning videos, learning outcomes
PENGEMBANGAN FILM PENDEK BERMUATAN NILAI KARAKTER BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANJAR ., Nancy Maria Cicilia Pusung; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7718

Abstract

Masalah penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar yang disebabkan kurangnya minat dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun media pembelajaran film pendek; (2) menguji validitas media pembelajaran film pendek; dan (3) mengetahui efektivitas media pembelajaran film pendek terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin dan Peck. Proses rancang bangun meliputi fase analisis kebutuhan pengembangan media, fase desain yakni merancang naskah, kemudian fase pengembangan dan implementasi yakni produksi dan pasca produksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis statistik inferensial. Hasil evaluasi ahli isi, ahli desain dan ahli media mendapatkan kualifikasi nilai sangat baik sehingga media valid untuk dilanjutkan pada uji perorangan, uji kelompok kecil dan uji lapangan. Hasil uji perorangan sebesar 94,6 % dan hasil uji kelompok kecil sebesar 95,5% serta hasil uji lapangan sebesar 94,9% masing-masing berada pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji cobakan. Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa setelah menggunakan media (87,12) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,91). Dengan demikian, penelitian di SMP Negeri 3 Banjar ini memperoleh kesimpulan yaitu penggunaan media pembelajaran film pendek dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia kelas VIII. Kata Kunci : pengembangan, film pendek, bahasa indonesia The problem of this research is the low of learning outcomes due to lack of interest and attention of students in the learning process. The aims of this study are to (1) describe the instructional media short film; (2) test the validity of instructional media short film; and (3) determine the effectiveness of instructional media short film on learning outcomes Bahasa students of class VIII SMP. This research uses the model of development by Hannafin and Peck.The design process included the needs of media development, analysis phase, the design phase of designing the script, then the development and implementation phases of production and post-production. Data collection techniques that used in this research are the method of recording documents, questionnaires and tests. Analysis of data used three techniques. There are descriptive analysis of quantitative, qualitative descriptive analysis and inferential statistical analysis. The result of individual test is 94.6%, the small group test result is 95.5% and the result of field tests is 94.9%. Each of them is in excellent qualifications so the media can be clarified as a valid media that can be tested. Calculation of learning outcomes t is greater than the price of t table so that H0 rejected and H1 accepted. Bahasa student learning outcomes after using the media (87.12) is higher than before using the media (55.91). Thus, the conclusion of the research in SMP Negeri 3 Banjar is the use of instructional media short film can be clarified as an effective media to improve learning outcomes of Bahasa in class VIII. keyword : development, short film, bahasa
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF ILMU PENGETAHUAN ALAM BERORIENTASI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE SMPN 5 MENDOYO ., Nur Fatimah; ., Dr. I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia interaktif; (2) mendeskripsikan validitas hasil pengembangan multimedia interaktif dan; (3) mengetahui efektifitas penggunaan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA berorientasi model example non example siswa kelas VIII di SMPN 5 Mendoyo. Penelitian pengembangan ini menggunkan model DDD-E. Pada tahap desain dilakukan pembuatan rancangan produk secara rinci mengenai arsitektur media pembelajaran multimedia interaktif, mulai dari pembuatan peta kompetensi, garis besar program media, flowchart, storyboard dan kebutuhan materi untuk produk media sebagai acuan alur pengembangan produk. Data yang terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji-t. validitas ahli isi, ahli media, dan ahli desain multimedia interaktif berada pada kategori sangat baik dengan persentasi masing-masing 96,67%, 96,36%, 89%. sedangkan hasil validasi uji perorangan sebesar 93,33%, hasil uji kelompok kecil sebesar 92%, dan hasil uji lapangan sebesar 90% masing-masing berada pada kualifikasi sangat baik sehingga media valid untuk diuji cobakan. Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar dari pada t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar IPA(fisika) siswa setelah menggunakan media (87,67) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (61,33). Dengan demikian, hasil penelitian pengembangan multimedia interaktif dengan model DDD-E untuk mata pelajaran IPA(fisika) kelas VIII di SMPN 5 Mendoyo, multimedia interaktif memiliki kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan hasil belajar siswa.Kata Kunci : multimedia interaktif, ipa, hasil belajar. Riset aims to: 1. describe the development of interactive multimedia design. 2. describe the validity of the results of the development of interactive multimedia. 3. examine the effectiveness of the use of interactive multimedia learning to improve student learning outcomes in science subjects oriented non example a model example grade 8 students at SMPN 5 Mendoyo. developing research models a DDD-E at the design stage to do the drafting of the products in detail with respect to his architecture instructional media interactive multimedia, ranging from map-making competence, the outline of the media program, flow charts, story board and material needs for media products as a reference flow development product. The data collected, then analyzed using descriptive technique and the t test the validity of the content experts, media experts, and interactive multimedia design experts are in the very good category with percentages respectively 96.67%, 96.36%, 89% , while the results of the validation test of 93.33% of individual, small group of test results by 92%, and the results of field testing by 90%. each one is in excellent qualifications so as valid media to be tested. calculation of learning outcomes this greater than table so ho rejected. so ho rejected and H1 accepted. learning outcomes of science (physics) students have used the media (87.67) is higher than before using the media (61,33). thus the research results with the development of interactive multimedia e ddd models for science subjects of physics class 8 in SMPN 5 Mendoyo, interactive multimedia has a large enough contribution in improving student learning outcomes.keyword : interactive multimedia, science, learning outcomes.
PENGEMBANGAN MODUL BERPENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN IPADI SMP NEGERI 1 KERAMBITAN Pertami, Ni Putu Ari Wulan Dwi; Agung, Anak Agung Gede; Tegeh, I Made
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 5 No. 1 (2017): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v5i1.11131

Abstract

Masalah yang ditemukan di SMP Negeri 1 Kerambitan yaitu rendahnya hasil belajar IPA dengan nilai rata-rata 70. Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena kurang adanya sumber belajar untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan rancang bangun modul berpendekatan kontekstual, (2) untuk mendeskripsikan validitas modul berpendekatan kontekstual,dan (3) untuk mengetahui efektivitas modul berpendekatan kontekstual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Hannafin and Peck. Terdapat tiga metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu (1) metode wawancara, (2) metode angket/kuesioner, dan (3) metode tes. Data kevalidan uji ahli mata pelajaran, uji ahli desain pembelajaran, uji ahli media pembelajaran, uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan diperoleh dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan yaitu produk bahan ajar modul, (2) kualitas hasil pengembangan menurut review ahli isi mata pelajaran berada pada kategori sangat baik dengan persentase 100%, ahli desain pembelajaran berada pada kategori baik dengan persentase 88,24%, ahli media berada pada kategori sangat baik dengan persentase 90,91%, uji coba perorangan pada kategori sangat baik dengan persentase 91,11%, uji coba kelompok kecil pada kategori sangat baik dengan persentase 90,62%, dan uji coba lapangan pada kategori sangat baik dengan persentase 90,29%, dan (3) hasil pengembangan modul menunjukan signifikansi yang diperoleh adalah thitung = 8,32 > ttabel = 2,00. Ini berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul.Kata Kunci : pengembangan, modul, pendekatan kontekstual, ipa. The problems founded in SMP Negeri 1 Kerambitan was lowed learning outcomes in science subject with score average 70. That lowed students learning outcomes allegedly due to lack of learning resources to support an effective learning process. Therefore research was aimed at (1) describing the prototype of contextual approached module, (2) describing the validity of contextual approached module, and (3) knowing the effectiveness of contextual approached module. The Hannafin and Peck’s development research model was used. The methods applied in collecting the research data were interview, questionnaire, and tests. The validity of data was tested by the subject expert test, the learning design expert test, the learning media expert test, the individual test, the small group test, and the field test, which all were conducted by questionnaire. The collected data was analyzed by descriptive qualitative, descriptive quantitative and inferential statistic analysis methods. The results are (1) the description of the development prototype product which is a module of teaching materials, (2) the quality of the developed product according to the review of the subject expert is at very good category with a percentage of 100%, the learning design expert rates it at good category with a percentage of 88,24%, the media expert’s review rates it at very good category with a percentage of 90,91%, the individual test rates it at very good category with a percentage of 91,11%, the small group test rates it at very good category with a percentage of 90,62%, and the field test rates it at very good category with a percentage of 90,29%; and (3) the developed module shows a significance of tcount = 8,32 > ttable = 2,00 which indicates that there is a significant difference in student’s learning achievement before and after the application of the module. keyword : development, module, contextual approach, science.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATEMATIKA BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 PAKET AGUNG Nugraha, Gusti Ngurah Satria; Tegeh, I Made; Sudarma, I Komang
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 7 No. 1 (2019): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v7i1.19972

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan perubahan kecenderungan gaya belajar dari masa ke masa. Generasi Z dan generasi Alpha merupakan anak yang tumbuh di era kemajuan teknologi yang masif, namun sampai saat ini proses pembelajaran masih sangat jarang mengadopsi kemajuan teknologi sehingga media-media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran masih sangat konvensional sehingga menyebabkan kurangnya minat belajar siswa dan tidak tecapainya hasil belajar siswa secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi kearifan lokal, (2) mengetahui kualitas produk hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi kearifan lokal, (3) mengetahui efektivitas produk hasil pengembangan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi kearifan lokal. Analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial (uji-t). (1) Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. (2) Multimedia Pembelajaran Interaktif berorientasi Kearifan Lokal dinyatakan valid melalui: (a) review ahli isi mata pelajaran memperoleh hasil sangat baik (94,6%), (b) review ahli desain pembelajaran memperoleh hasil sangat baik (96,6%), (c) review ahli media pembelajaran memperoleh hasil sangat baik (92,9%), (d) uji perorangan memperoleh hasil sangat baik (93,3%), hasil uji kelompok kecil memperoleh hasil sangat baik (94,4%). Uji lapangan memperoleh hasil sangat baik (94,3%). (3) Efektivitas pengembangan menunjukkan multimedia pembelajaran interaktif berorientasi kearifan lokal efektif meningkatkan hasil belajar Matematika.Kata kunci: efektivitas, kearifan lokal, multimedia pembelajaran, pengembangan
PENGEMBANGAN ANIMASI PEMBELAJARAN BERBASIS MICROLEARNING PADA KELAS III SEKOLAH DASAR MUTIARA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Ariantini, Dessy; Sudatha, I Gde Wawan; Tegeh, I Made
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 7 No. 1 (2019): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v7i1.19973

Abstract

Penggunaan dan pembelajaran bahasa Inggris menjadi suatu hal yang mutlak dipelajari bagi seseorang dalam merespon dan menghadapi tantangan yang muncul pada abad ke-21 ini. Kemampuan berbahasa menjadi sangat penting. Bagi guru yang mengampu mata pelajaran bahasa Inggris memang terasa mudah, akan tetapi sulit bagi siswa. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara agar materi bahasa Inggris dapat diterima siswa dengan baik dan maksimal, serta ada respon positif dari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses pengembangan animasi pembelajaran berbasis microlearning (2) mengetahui validitas pengembangan animasi pembelajaran berbasis microlearning, (3) mengetahui efektivitas animasi pembelajaran berbasis microlearning. Metode pengumpulan data menggunakan pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) animasi pembelajaran berbasis microlearning melalui tahap pengembangan ADDIE meliputi lima tahapan, yaitu (a) analysis, (b) design, (c) development, (d) implementation, (e) evaluation (2) animasi pembelajaran berbasis microlearning valid dengan: (a) hasil review ahli isi mata pelajaran dengan kualifikasi sangat baik (95,5%), (b) hasil review ahli desain pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (93,3%), (c) hasil review ahli media pembelajaran dengan kualifikasi sangat baik (98,7%), (d) hasil uji coba perorangan dengan kualifikasi sangat baik (92,6%), hasil uji coba kelompok dengan kualifikasi sangat baik (90,9%), dan hasil uji coba lapangan dengan kualifikasi sangat baik (91,02%). 3) penggunaan animasi pembelajaran berbasis microlearning efektif meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris pada kelas III SD Mutiara Singaraja Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata kunci: ADDIE, animasi pembelajaran, bahasa Inggris, microlearning, pengembangan.
Co-Authors ., ADE KARTIKA ., AYU GDE CHRISNA UDAYANIE ., Erma Widiastuti ., Eva Paramita ., Gama Sugiyo Prayoga ., Gama Sugiyo Prayoga ., Gede Ardiasa ., Gede Supartayasa ., I Gede Ogi Adnyana ., I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha ., I KADEK AGUS DARMAJA GIRI ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Made Budhiarta Dharmasastra ., I Made Juni Antara ., I Ngh Wira Astawa ., I Ngh Wira Astawa ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Ari Pradana Kusuma ., I Putu Dede Juliana ., I Putu Dede Juliana ., I Wayan Adi Gunawan ., Indriana Pratiwi ., Indriana Pratiwi ., Kadek Krisna Nanda ., Kadek Martina ., Kadek Mas Anggi Dwi Yasari ., Kadek Nila Ambarwati ., Ketut Andi Prahasta ., LUH NELI ANTARI ., Luh Putu Ayu Nandari Putri Wibawa ., M. Restu Fajar ., MADE ARDY KUSUMA WARDANA ., Made Ayu Desy Anandani ., Made Rita Dwi Pramayanti ., Made Sutrisna ., Mia Ismawati ., Muhammad Fais Alfafa ., Nancy Maria Cicilia Pusung ., Nancy Maria Cicilia Pusung ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., NI KETUT UTAMI HANDAYANI ., NI LUH PUTU SRIE EKA MELANI ., Ni Luh Yuni Astari ., Ni Made Deny Novia Damayanti ., Ni Made Dwi Wisma Yanthi ., Ni Nyoman Ayu Widya Santhi ., Ni Putu Ayu Samiasih ., Ni Putu Dessy Rumilasari ., Ni Putu Widiantari ., Ni Wayan Citrasmi ., Ni Wayan Selamet ., Nur Fatimah ., Nur Fatimah ., Nurul Qoyyimah ., Nyoman Rohmaniah ., Pande Made Hendra Kesuma ., Pebri Damaryanti Ni Putu ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si. ., PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. ., Putu Andi Saputra ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd. ., Putu Ayu Rima Chrismayanti ., Putu Ayu Riska Candrayani ., Putu Ayu Sri Setiawati ., Rudi Kurniawan ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas ., SYAMSUHARI ., Tri Gatari Ernawati ., Tria Rossyta Dewi A. A. Gde. Ekayana A.A. Gede Agung Ada, I Putu Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Agung, A. A. Gede Agung, A. A. Gede Agung, Anak Agung Gde Agustini, Tini Alexander Hamonangan Simamora Alexander Hamonangan Simamora Alfafa, Muhammad Fais Alfafa, Muhammad Fais Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede ANAK AGUNG ISTRI RAI MARTA DEWI . Anandani, Made Ayu Desy Anandani, Made Ayu Desy Andriani, Ni Made Andriyani, P. I. Anggraeni, Gusti Ayu Putri Anjelina Putri, Ayu Ade Antara, I Made Juni Antara, I Made Juni Aprilia Agata APRILIYANA DEWI, NI LUH PUTU Ardiasa, Gede Ardiasa, Gede Ariantini, Dessy Ariantini, Dessy Arini, Ni Kadek Merna Ariyantini, Komang Yuni Artanayasa, Wayan Aryani, Wayan Astiti, Putu Juli Ayu Ade Anjelina Putri B.Lanang Darma Wigunanta ., B.Lanang Darma Wigunanta Bawanti, Ni Made Dewi Cintya Budiartini, Ni Komang Sri Cahyani, Gita Restu Candradewi, W M V Cahyanti Cyntia, Anastasia Ade Desak Made Giliwati Desak Putu Parmiti Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewa Nyoman Sudana Dewi, Anak Agung Sri Dharsana, I Ketut Dharsana, I Ketut Dharwisesa, Made Wruh Didith Pramunditya Ambara Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Nyoman Wirya . Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd. . Dwipayana, Kadek Erlin Erlin Fikri, Mu'tasim Firdaus, Mohammad Hendra G.A.P. Suprianti Gede Agus Febrianto ., Gede Agus Febrianto Gede Eva Ariska Putra ., Gede Eva Ariska Putra Gede Saindra Santyadiputra, Gede Saindra Gede Tamba Arya Wargaya . Gede Weda Rukmana Gede Wira Bayu Gusti Ayu Putu Pramitha Sari Gusti Ayu Putu Sukma Trisna Hajizah, Nurul Handayani Putri, Made Selly I Dewa Ayu Nyoman Artanti, I Dewa Ayu Nyoman Artanti I DEWA GEDE ALIT RAI BAWA . I Dewa Kade Tastra I Gde Wawan Sudatha I Gede Margunayasa I Gede Nurjaya I Gede Putu Ekadani Apriana . I Gede Rudiksa Wiradnyana . I Gede Suriantara I Gst Lanang Agung Parwata I Gusti Agung Ayu Novia Cahyani ., I Gusti Agung Ayu Novia Cahyani I Gusti Ayu Agung Manik Wulandari I Gusti Ayu Arry Diah Triutami . I Gusti Ngurah Agung Wiratemaja . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Putu Suharta I Kadek Suartama I KETUT AGUS ARTHA . I Ketut Dharsana I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Andreano Deny Putra ., I Made Andreano Deny Putra I Made Candiasa I Made Citra Wibawa I Made Indrawan I Made Kirna I Made Kirna I Made Kirna I Made Medi Sastrawan Giri . I MADE SOMA . I Made Suarjana I Made Sukerata . I Made Yudi Premana I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Laba Layanta I NYOMAN SUDIARTA . I Nyoman Tri Esaputra I Nyoman Wirya I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Kertih I Wayan Romi Sudhita I Wayan Santyasa I Wayan Sudiarta I Wayan Sukra Warpala I Wayan Suwatra I Wayan Widiana I Wayan Yudiarta . Ibnu Sina Ida Bagus Made Astawa Ida I Dewa Ayu Ratih Widnyani ., Ida I Dewa Ayu Ratih Widnyani Ign. Wayan Swatra Ignatius I Wayan Suwatra Irwan Febryan Irwan Kurniawan . Ismawati, Mia Ismawati, Mia Jannah, Siti Miftahul Josapat Eleaser Juliangkary, Eliska Kadek Ade Puspitarini ., Kadek Ade Puspitarini Kadek Dwipayana Ketut Agustini Ketut Andi Prahasta Ketut Andi Prahasta, Ketut Andi Ketut Pudjawan Khaerunnisa Khaerunnisa Khaerunnisa Khaerunnisa, Khaerunnisa Kholifah, Isna Nur Kiti Nada Puspita Gea Komang Damayasa ., Komang Damayasa Komang Mega Wedayanti . Komang Yuli Setiani . Laksana, Made Arya Dharma Larasantika, Ni Komang Luh Anggreyoni . Luh Ayu Tirtayani Luh Dera Adnyani Luh Dera Adnyani Luh Made Ayu Tresnawati Luh Made Sariasih ., Luh Made Sariasih Luh Putu Ayu Febriani ., Luh Putu Ayu Febriani Luh Putu Eva Novita Luh Putu Putrini Mahadewi M.Ed. M.Pd Prof. Dr. Sukadi . M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Aryawan Adijaya Made Juniantari, Made Made Rasmiadi . Made Setio Artayana Made Sumantri Made Vina Arie Paramita Made Wruh Dharwisesa Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Maharani, Kadek Dwik Prasetya Martina, Kadek martina, kadek Martiningsih, Ni Made Sri Maulani, Ani Muslim, Suyitno Mutiara Magta Nabila Sindy Pratiwi Nanda, Kadek Krisna Nanda, Kadek Krisna Naswan Suharsono Ni Kadek Ary Noviyani Ni Kadek Ayu Noverayanti . Ni Kadek Dwi Purnamayanti Ni Kadek Epa Listiana NI KADEK YUNITA SARI Ni Ketut Suarni Ni Luh Ariesti Pratiwi Ni Luh Putu Jesi Agustini . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi ., Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi Ni Luh Sumer Utami Ni Made Dwitayani Ni Made Nia Widiya Paramita Ni Made Penawati ., Ni Made Penawati Ni Made Wiardi . Ni Nyoman Parwati Ni Putu Ayu Samiasih ., Ni Putu Ayu Samiasih Ni Putu Dian Sri Widiartini . Ni Putu Eka Ariesta Wati . Ni Putu Lia Ariati . Ni Wayan Arini Ni Wayan Eka Widiastini Nice Maylani Asril Ningtyas, Ni Putu Diah Rahayu Nisa, Fitriyan Niya Selfiana Panggabean Novita, Luh Putu Eva Nugraha, Gusti Ngurah Satria Nugraha, Gusti Ngurah Satria Nyoman Dantes Nyoman Jampel Nyoman Nopi Purnama Yanti . Ostavianei, Bernadeth Grace Ostaviani, Bernadeth Grace P. WAYAN ARTA SUYASA Paramita, Ni Made Nia Widiya Paramita, Ni Putu Priska Pasaribu, Grace Melly Pertami, Ni Putu Ari Wulan Dwi Pertami, Ni Putu Ari Wulan Dwi Poh, Chow Teng Praekanata, I Wayan Indra Pratia Sucita, Ni Putu Ayu Jusita Pratiwi, Ni Luh Ariesti Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si . Purnamayanti, Ni Kadek Dwi Putra, Gede Wahyu Pratama Putra, Putu Arik Fernanda Putri Ningrat, Sayu Putu Aditya Antara Putu Agus Dikantara Putra ., Putu Agus Dikantara Putra Putu Desi Apriani Putu Edi Sastrawan . Putu Priska Putra Pratama . Putu Rahayu Ujianti Putu Yogi Santosa . Ratnasari, Ni Kade Yuni Ratnasari, Ni Kade Yuni Ratu Ayu Astri Desiani ., Ratu Ayu Astri Desiani Rediarpi, Ni Made Riana, Ni Komang Ida Rohmah, Shofiana Rudi Kurniawan Rusnawati, Made Delina S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. Sang Putu Supradnyana . Saputra, Putu Eka Bayu Saragi, Rohaima Sari, Dewa Ayu Ratih Purnama Sari, Gusti Ayu Putu Pramitha Sari, Kadek Yunita Sari, Made Eka Sari, Made Nirmala Karunika Savitri, I Gusti Ayu Putu Sayu Putri Ningrat Setyatmoko, Kristina Madalena Sitanggang, Riccy Riandi Situmorang, Cindy Fruth Novi Situmorang, Eka F. Srijaya, Gede Edi Subakti, Ketut Priadnyana Subakti SUBARONO PRI HARTOYO . Sukiana, I Made Sulastri, Indrayani Ari Sulistianti, Mei Lia Sundria, Ida Bagus Nyoman Supartayasa, Gede Supartayasa, Gede Supuwiningsih, Ni Nyoman Suryanti Kusuma, Aniek Suwatra, I W. Swatra, Ign. Wayan Tastra, Dewa Kade Tastra, Dewa Kade Teresiya, Henny Wanda Tini Agustini Verawati, Ni Komang Rai Virianingsih, Perima Virnayanthi, Ni Putu Erna Surim Warphala, I Wayan Sukra Wedaswari, Ni Made Natalia Widiartha, Komang Kurniawan Widiarti, Ni Komang Widiastini, Ni Wayan Eka Wulandari, I Gusti Ayu Agung Manik Wulandari, Ketut Yuli Ayu Yani, Ari Novi Yoga, I Dewa Gede Agus Kusuma Yohanes, I Nyoman Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Zainul Arifin