Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA KELAS VIII ., Ni Made Penawati; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia interaktif untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, serta (3) mengetahui efektivitas multimedia interaktif untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model Hannafin and Peck. Model Hannafin and Peck terdiri atas tiga tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) desain, dan (3) pengembangan dan implementasi. Ketiga tahap model pengembangan ini dijadikan acuan dalam memproduksi, dan memvalidasi multimedia interaktif yang dikembangkan. Validasi multimedia interaktif dilakukan oleh satu ahli isi mata pelajaran, satu ahli desain pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, 3 siswa uji coba perorangan, 12 siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa uji coba lapangan. Uji efektivitas multimedia interaktif pada oleh 30 orang siswa uji efektifitas menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskritif kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan multimedia interaktif, mulai dari langkah analisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode, media, dan materi, penggunaan media dan bahan, partisipasi peserta didik di kelas, serta penilaian dan revisi; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa. Hasil validasi media yang dilakukan oleh: (a) ahli isi mata pelajaran 93,33%; (b) ahli desain pembelajaran 92%; (c) ahli media pembelajaran 91,66% yang ketiganya ada pada kategori sangat baik serta (d) uji coba perorangan 93,33% dengan kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil 87,30%, yang katagori baik dan uji coba lapangan 93,27% yang kategori sangat baik; (3) uji efektivitas hasil pengembangan multimedia interaktif menunjukkan bahwa thitung = 13,345 > ttabel =2,000. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif. Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, Bahasa Indonesia This research is aimed at: (1) describing the design of interactive multimedia development for Indonesian subjects, (2) determining the quality of interactive multimedia development, according to expert review and trials performed by the students, and (3) determining the effectiveness of interactive multimedia for Indonesian subjects. This research is a developing research which used Hannafin and Peck models. Hannafin and Peck models consist of three stages: (1) needs analysis, (2) design, and (3) development and implementation. These three stages of development models were used as references in producing and validating the developed interactive multimedia. The validations of this interactive multimedia were done by an expert of content, an expert of instructional design, an expert of instructional media, 3 students for individual trial, 12 students for small group trial, and 30 students for field trial. The effectiveness tests of interactive multimedia which were done by 30 students used pre-test and post-test research designs. The data were collected by questionnaire and tests. The analysis of data using descriptive qualitative analysis, descriptive quantitative and inferential statistical / inductive t-test. The results of this research showed: (1) the description of the design of interactive multimedia development, starting from the learners analysis, stated about the objectives, methods selection, media, and materials, the use of media and materials, participation of students in the class, as well as assessment and revision; (2) the quality of media development according to the expert review and students showed (a) 93.33% from content expert; (B) 92% from the instructional design expert; (C) 91.66% from instructional media expert which three of them were in very good category and (d) 93.33% from individual trial which was in excellent category, 87.30% from small group trial which was in good category and 93,27% from field trial which was in very good category; (3) The result of effectiveness test showed that t = 13.345> t table = 2.000 which meant that there were significant differences in student learning outcomes before and after using this interactive multimedia. keyword : development, interactive multimedia, Indonesian subject
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS VIII ., Ni Putu Ayu Samiasih; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5610

Abstract

Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII di SMP N 4 Negara masih tergolong rendah, untuk itu dipandang perlu diadakan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran talking stick berbantuan video pembelajaran terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran talking stick berbantuan video pembelajaran dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII semester II SMP N 4 Negara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N 4 Negara dengan jumlah populasi 257 orang siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 2 kelas yang terdiri dari 64 siswa. Data dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk teks objektif, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan (1) deskripsi data dengan model pembelajaran talking stick berbantuan video pembelajaran berada pada kategori sangat tinggi, (2) deskripsi data dengan model pembelajaran konvensional berada pada kategori tinggi, dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran talking stick dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional dengan thitung = 18,60 > ttabel = 2,000.Kata Kunci : model talking stick, hasil belajar Results of Indonesian students studying in class VIII SMP N 4 Negara are still relatively low, it is deemed necessary for the research conducted on the effect of talking stick-assisted learning model instructional video on learning outcomes Indonesian. This study aims to determine significant differences between the Indonesian learning outcomes of students who take the learning by applying the learning model talking stick video-assisted learning and the learning of students who take the conventional learning model in the second semester of eighth grade students of SMP N 4. This study is a quasi-experimental research. The study population was all students of class VIII in SMP N 4 Negara with a population of 257 students. Samples were taken at random sampling technique. The number of samples in the study were 2 class consisting of 64 students. Data were collected with the objective of text-shaped test instruments, then analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). The results show (1) a description of the data with the talking stick-assisted learning model instructional videos are at very high category, (2) description of the data with conventional learning models that are in the high category, and (3) there are significant differences between the Indonesian learning outcomes of students who take the learning with talking stick model of learning and the learning of students who take conventional learning models with tarithmetic = 18.60 > ttable = 2.000.keyword : talking stick model, learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS ., Ratu Ayu Astri Desiani; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5619

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara Siswa yang mengikuti model pembelajaran Kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan multimedia interaktif dengan Siswa yang mengikuti model pembelajaran Konvensional di kelas VII SMP Negeri 7 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 7 Singaraja kelas VII.A yang berjumlah 22 orang dan kelas VII.D yang berjumlah 23 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes objektif yang berjumlah 37 soal. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Perhitungan hasil belajar secara manual diperoleh rata-rata skor hasil belajar IPS siswa yang mengikuti model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) berbantuan multimedia pembelajaran interaktif sebesar 29.26 lebih tinggi dari rata-rata skor siswa siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional sebesar 22.45. Hasil thitung = 4.419 > ttabel =2,000 pada taraf signifikasi 5%. Jadi harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan yang menunjukkan bahwa pembelajaran yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) berbantuan multimedia pembelajaran interaktif berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa dibandingkan dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensionalKata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament), multimedia interaktif, hasil belajar IPS Research is aimed at describing difference social studies lesson that significantly between students attending cooperative learning model type Teams Games Tournament (TGT) receive aid multimedia interactive with the students learning model that follow conventional class VII junior high school 7 Singaraja. Subject in this research is that the students are junior high school 7 Singaraja class, which VII-22 people and the class VII .D, which 23 people. The method data collection that was used in this research is what amount objective testing method 37 questions. Data analyzed by using analysis of descriptive terms of quantity. The count learning manually, average scores learning social studies students attending model of teaching TGT (Teams Games Tournament) receive aid multimedia interactive learning of 29.26 the average scores students learning model students who follow conventional of 22.45 . Thitung= 4,419 > ttabel =2,000 at any level 5 percent. So rates t count higher than the price t table so H0 was rejected and H1 received. There are differences that significantly to show that learning cooperative learning that follow model type PRECARIOUS (Teams Games Tournament) receive aid multimedia interactive learning learning outcomes have an effect on to social studies students compared with groups of students who follow conventional teaching.keyword : cooperative learning model TGT (Teams Games Tournament), multimedia interactive learning, learning outcomes IPS
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 MELAYA ., I Made Andreano Deny Putra; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5832

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dari hasil belajar siswa karena kurangnya penggunaan media yang menunjang dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan desain pengembangan multimedia interaktif berbasis Macromedia Flash 8 dengan model penelitian pengembangan 4-D (Four-D) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia; (2) menguji validitas hasil pengembangan media pembelajaran interaktif Bahasa Indonesia untuk siswa semester genap kelas VIII SMP 1 Melaya; dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan pengembangan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII semester genap di SMP Negeri 1 Melaya. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D (Four-D). Pada tahap desain telah dilaksanakan pembuatan rancangan spesifikasi secara rinci mengenai menyusun teks acuan patokan seperti instrumen dan soal obyektif setelah itu menentukan pemilihan media, pemilihan format, dan rancang awal produk yang akan di kembangkan kebutuhan sebagai acuan alur pengembangan produk. Desain ini digunakan untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran interaktif Bahasa Indonesia kelas VIII. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif naratif, dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Desain pengembangan multimedia pembelajaran interaktif menjelaskan tes acuan pokok, pemilihan media, pemilihan format dan rancangan awal Hasil evaluasi ahli isi dan Ahli desain mendapatkan kualifikasi nilai sangat baik sehingga media valid dan dilanjutkan ke ahli media yang mendapatkan kualifikasi baik. Hasil uji perorangan sebesar 98,6% dan hasil uji kelompok kecil sebesar 94,2% masing-masing pada kualifikasi sangat baik serta hasil uji lapangan sebesar 96% pada kualifikasi sangat baik sehingga media dikatakan valid untuk diuji cobakan. Penghitungan hasil belajar t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa setelah menggunakan media (88,6) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,33). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Melaya ini memperoleh kesimpulan yaitu penggunaan media pembelajaran interaktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas VIII.Kata Kunci : multimedia interaktif, model pengembangan 4-D This research is motivated by the problems of student learning outcomes because of the lack of use of media that support the learning process. This research aimed at: (1) describing the development of Macromedia Flash 8 interactive multimedia design through 4-D (Four D) on Bahasa Indonesia subject; (2) testing the validity of the result of the eighth grade students in the second semester in SMP Negeri 1 Melaya; and (3) knowing the effectiveness of using the development of interactive multimedia to the results on learning Bahasa Indonesia of the eighth grade students in the second semester in SMP Negeri 1 Melaya. The model of this research was 4-D (Four D). In the stage of design, the instruments and objective questions were made. Then, it was continued by choosing the form and the design of product which was developed. The design was used to develop learning media for the eighth grade students in Junior High School. The techniques used were qualitative descriptive, narrative descriptive and quantitative descriptive. Design development of multimedia interactive learning explains the basic reference test , media selection , selection of formats and the initial draft. The results from the experts in content and design showed that the media was valid. Besides, the percentage of individual test reached 98.6% and small group test reached 94.2%. Therefore, the media could be used to conduct the research. In addition, the analysis of t-test was higher than t-table, so H0 was rejected and H1 was accepted. The mean score of students after using media (88.6) was higher than the mean score before using the media (55.33). It could be concluded that the use of interactive multimedia gave positive and significant effect on the result of learning Bahasa Indonesia subject in the eighth grade. keyword : interactive multimedia, developmental design of 4-D
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN MODEL ADDIE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA ., Luh Putu Ayu Febriani; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5840

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di SMK Negeri 3 Singaraja adalah belum optimalnya hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas X semester genap. Salah satu indikasinya adalah capaian rerata hasil belajar Bahasa Indonesia sebesar 75 yang masih di bawah angka nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sebesar 80. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan desain pengembangan video pembelajaran, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan video pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas X SMK, dan (3) mengetahui efektivitas video pembelajaran terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMK. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model ADDIE. Penelitian ini melibatkan siswa kelas X TKR 1 dan X TKR 2 SMK Negeri 3 Singaraja masing-masing sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Data dari metode kuesioner, dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data yang didapat dari metode tes dianalisis secara statistik inferensial. Hasil penelitian menemukan (1) desain pengembangan video pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dimulai pada fase analisis yang menghasilkan kompetensi sasaran, karakteristik, pengetahuan dan analisis materi pembelajaran, yang selanjutnya dijadikan acuhan dalam membuat storyboard. Storyboard inilah yang dijadikan acuhan dalam mengembangkan video pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia. (2) kualitas hasil pengembangan video pembelajaran menurut Review ahli. Hasil review ahli isi sebesar 90% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil review ahli desain sebesar 90,9% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil review ahli media sebesar 98,3% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 79% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 81,58% berada pada kualifikasi baik. (3) efektifitas video pembelajaran diperoleh t hitung hasil uji lapangan sebesar 88,6% berada pada kualifikasi baik. harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (89,83) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (69,33). Hal ini berati video pembelajaran efektif meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia Kata Kunci : media pembelajaran, Bahasa Indonesia, dan hasil belajar The problem that was found in SMKN 3 Singaraja was the learning outcomes of Bahasa Indonesia subject at X grade students in second semester were not optimal yet. One of the indication was the average of students learning outcomes in Bahasa Indonesia subject was 75 which is under the completeness score is 80. The factor that cause it was the student have less interest in learning and the teaching method of the teacher is only giving the theory. This research aims to (1) describe the development of video instructional design, (2) determine the quality of result of the development Bahasa Indonesia of instructional videos for students at X grade SMK, and (3) determine the effectiveness of instructional video on students’ Bahasa Indonesia learning outcomes at X grade SMK. This study was a research development, with ADDIE model. The study involved students of class X TKR 1 and X TKR 2 in SMK Negeri 3 Singaraja with 30 students in each. The methods of data collection in this study were (1) the document recording, (2) questionnaire and (3) test. The data were obtained from documents recording, and analyzed descriptive qualitatively. The data from questionnaires were analyzed descriptive qualitatively and quantitatively. The data obtained from test method were analyzed by inferential statistic. The results found that (1) the design development of instructional video for Bahasa Indonesia started from the analysis phase that produces the target competencies, characteristics, knowledge and analysis of learning materials, which in turn became the reference in making storyboards. This storyboard is used as reference in developing instructional video for Bahasa Indonesian subjects. (2) the quality of the development of instructional videos according to expert review. The result of expert review contents is 90% in the very good qualifications. The result of expert review design is 90.9% in the very good qualifications. The result of media expert review is 98.3% in the very good qualifications. The result of individual test is 79% in the very good qualifications. The result of a small group of test is 81.58% in a good qualification. (3) the effectiveness of instructional video obtained t count the results of field tests is 88.6% in a good qualification. The t score is greater than the t score of table so that H0 rejected and H1 accepted. So there are significant differences of students’ Bahasa Indonesia learning outcomes between before and after the use of instructional media. The average value after using the media (89.83) is higher than before using the media (69.33). keyword : learning media, Bahasa Indonesia, and learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Putu Agus Dikantara Putra; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.5866

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah rendahnya perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, siswa tidak aktif dalam pembelajaran, pembelajaran yang tidak melibatkan siswa, kurangnya media dalam proses pembelajaran dan siswa cepat mengalami kebosanan. Penelitian ini membahas tentang (1) Bagaimanakah hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional tanpa berbantuan multimedia interaktif, (2) Bagaimanakah hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) berbantuan multimedia interaktif, (3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) berbantuan multimedia interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvesional tanpa berbantuan multimedia interaktif di kelas VII SMPN 3 Sawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttes-control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 3 Sawan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 208 siswa terdiri dari 8 kelas. Sampel diambil dengan teknik random sampling, yang terpilih menjadi kelas eksperimen adalah kelas VII A3 sebanyak 27 siswa dan yang terpilih menjadi kelas kontrol adalah kelas VIIA5 sebanyak 25 siswa. Data dikumpulkan dengan metode tes dengan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA kelas eksperimen adalah 25,00 sedangkan kelas kontrol 20,60. Di dalam analisis data hasil uji-t menunjukkan thitung = 6,141 sedangkan ttabel = 2,021. Jadi thitung > ttabel sehingga hasil penelitian ini adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) berbantuan multimedia interaktif dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran, Group Investigation, dan hasil belajar The problems that faced in this research was decreasing of students’ learning result in Science subject matter, the students were not active in learning process, lack of method that involved the students learning process, lack of media and lack of motivation that made students feel bored. This research discussed about the differences which was valuable toward the result of students’ learning in science subject by using GI (Group Investigation) cooperative learning method which was combined with interactive multimedia. This method was used for students who used conventional learning method in 7th grade students in SMP N 3 Sawan academic year 2014/2015 which had some problems as follow: (1) how is the result of students’ learning that uses conventional method without interactive multimedia in science subject. (2) How is the result of students’ learning that uses GI (Group Investigation) cooperative learning method with interactive multimedia. (3) Is there any significant and differences between the result of students’ science learning that use conventional method without interactive multimedia and the result of students’ learning that uses GI (Group Investigation) cooperative learning method with interactive multimedia in 7th grade students in SMP N 3 Sawan academic year 2014/2015. This research was experiment research which designed by using posttest-control group design. The population of this research was all of 7th grade students in SMP N 3 Sawan which contained 208 students and 8 classes. Sample was obtained by using random sampling which was selected as follow: VII A3 was selected as an experiment group which was contained 27 students and VII A5 was selected as control group which was contained 25 students. The data was collected by using test and test result method. The data collections were analyzed by using descriptive-quantitative statistical analysis technique. Based on the result of data description, the average of students’ score in experiment class was 25.00 meanwhile control group class was 20.60. In data analysis, the result of T-experiment showed T-hitung = 6.141 while T-tabel = 2.021. So, T-hitung> T- table, T- hitung was bigger than T-table, it means there is a significant difference in this study. In conclusion, there is a significant difference between the result of students’ learning that uses GI (Group Investigation) cooperative learning method with interactive multimedia and the result of students’ learning that use conventional method without interactive multimedia in science subject.keyword : learning method, Group Investigation, and the result of students’ learning
PENGEMBANGAN COMPUTER ASSISTED TEST (CAT) DALAM PROSES EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA. ., Komang Damayasa; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v3i1.6213

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun pengembangan, mendeskripsikan kualitas/validasi hasil pengembangan dan mengetahui efektivitas penggunaan Computer Assisted Test (CAT) dalam proses evaluasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester genap di SMP Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan atau Research and Development yang menggunakan rancang bangun tipe ADDIE. Terdapat lima tahapan dalam rancang bangun tipe ADDIE yaitu meliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa program yang dikembangkan telah melalui langkah-langkah validasi yang sesuai dengan rancang bangun ADDIE sehingga diperoleh program yang memiliki kualitas yang baik. Validasi dilakukan baik melalui uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran soal serta dilakukan uji dan review dari para ahli (uji jugdes) baik ahli materi maupun ahli media. Disamping itu juga pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket/kuisioner tentang pendapat pengguna terhadap program CAT tersebut. Selanjutnya angket tersebut dikonversi dengan skala Linkert untuk selanjutnya dilakukan analisis inferensial. Dari hasil analisis terhadap uji ahli materi maupun uji media diketahui bahwa program layak digunakan dan berada pada kategori baik dimana dari ahli materi dicapai persentase sebesar 85 % dan dari uji ahli media mencapai 89 % pada kategori baik dan sangat layak. Hasil analisis terhadap instrumen penelitian juga menunjukkan bahwa program yang dikembangkan juga cukup efektif terutama dari segi penghematan waktu. Disamping itu hasil penyebaran angket kepada siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyatakan setuju dengan penerapan model evaluasi pembelajaran berbantuan computer dan sebagian menyatakan sangat setuju dengan berbagai item penilaian positif terhadap program. Dilihat dari persentase yang mencapai 89.70 % yang artinya media sangat efektif. Terhadap tanggapan positif pada program. Pada kolom saran didapatkan beberapa alasan dan saran siswa antara lain: 1) siswa merasa bebas untuk mengerjakan tes, tanpa ada rasa khawatir terhadap pengawasan; 2) Siswa merasa tertantang untuk menelusuri lebih jauh jawaban yang diberikan, 3) siswa dapat mengakses kembali evaluasi yang pernah dikerjakan; 4) kegiatan siswa bersifat individu sehingga mengurangi kecemasan, 5) Siswa dengan cepat bisa mendapatkan umpan balik dan hasil; dan 6) siswa banyak ingin tahu karena menggunakan teknologi baru.Kata Kunci : pengembangan, computer assisted test, hasil belajar This research aims to describe the design of the development,quality / validation results of development and determine the effectiveness of the use of Computer Assisted Test (CAT) in evaluation process of students' learning outcomes in science subjects in the second semester of class VIII SMP Negeri 1 Singaraja. This research is a Research and Development research that use ADDIE design type. There are five stages in the design ADDIE types which include analysis, design, development, implementation and evaluation. This research shows that the program has been developed through the steps of validation in accordance with the design ADDIE order to obtain a program that has a good quality. Validation was done either through the validity, reliability, distinguishing features and level of difficulty of questions as well as test and review of the experts (test Judges) both matter experts and media experts. Besides, the data collection was done by distributing questionnaires / questionnaire on user opinion against the CAT program. The questionnaire subsequently converted by Linkert scale for further inferential analysis. From the analysis of the material test and experts' test noted that the program deserves as "well used" and either in the good category of expert material which was achieved by 85% and the percentage of test media experts reached 89% in both categories and very decent. Analysis of the research instruments also showed that the developed program was also quite effective, especially in terms of time savings. Besides, the results of questionnaire to the students showed that most of the students agreed with the application of computer assisted learning evaluation model and some states strongly disagree with various items of a positive assessment of the program. Judging from the percentage reached 89.70%, which means a very effective media. Against the positive response to the program. On the advice column obtained several reasons and suggestions of students, among others: 1) students felt free to take tests, without any anxiety to supervision; 2) Students were challenged to explore further the answers given, 3) students could access the back of evaluation ever undertaken; 4) The student activities were an individual, thereby reducing anxiety, 5) Students could quickly got feedback and results; and 6) students wanted to know because it uses many new technologies.keyword : development, computer assisted test, learning result
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL WATERFALL BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PELAJARAN IPA KELAS VIII SMPN 1 NEGARA ., Ni Kade Yuni Ratnasari; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I Kadek Suartama, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7613

Abstract

Permasalahan yang melandasi penelitian ini adalah kurangnya jam pembelajaran di kelas, kurang nya pengintegrasian pendidikan karakter dan rendahnya kualitas belajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan e-learning berorientasi pendidikan karakter 2) mengetahui kualitas e-learning berorientasi pendidikan karakter 3) mengetahui efektivitas penggunaan e-learning berorientasi pendidikan karakter. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, dengan menggunakan model waterfall. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII C. Data kevalidan uji ahli isi, ahli desain, ahli media, uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan diperoleh dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif, analisis statistik inferensial. Penelitian ini dilaksanakan sesuai tahapan model waterfall yaitu 1) analisis kebutuhan, 2) desain sistem, 3) pembuatan kode program, 4) integrasi dan pengujian, 5) pemeliharaan. Hasil evaluasi ahli isi sebebsar 83,07% berada pada kualifikasi baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 80% berada pada kualifikasi baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji peroangan sebesar 91,3% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 91% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji lapangan sebesar 91% berada pada kualifikasi sangat baik. Perhitungan hasil belajar diperoleh hasil t hitung sebesar 18,77. Harga t tabel taraf signifikan 5% adalah 2,00. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan e-learning berorientasi pendidikan karakter. Nilai rata-rata setelah menggunakan media (86,65) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (66,38).Kata Kunci : Pengembengan e-learning, waterfall, pendidikan karakter This study is based on the problem hotspot facility which is not used maximally, the lack of character integration and the low level of the quality of studying and learning in IPA subject of students seen from minimum passing criteria. This study is aimed to 1) make an E-Learning oriented with character education in IPA subject in second semester of 8th grade academic year year 2015/2016 in SMP Negeri 1 Negara; 2) to know the quality of e-learning oriented with the character education; 3) to know the level of effectiveness of the usage of e-learning oriented with the character education. The type of this study is the development research by using waterfall model. This study involved students in VIII C class in SMP Negeri 1 Negara. The data validation method was acquired through, expert judges; design expert; media expert, individual test; small group test, and field test was acquired through questionnaire. Then the data acquired were analyzed in through descriptive qualitative, descriptive analysis, and inferential statistical analysis.This study was conducted based on the waterfall model step which are 1) need analysis, 2) system design, 3) make code program, 4) integration and calibration, 5) maintenance. The expert content evaluation result is 83,07% which is categorized as good category. The result of media expert evaluation is 91,3% categorized as good category. Small test evaluation result shows 91% categorized as very good category. The calculation of achievement of the study which is obtained manually through t test, shows 18,77. The value of t table in 5% significance is 2,00. And the value t test is bigger that the value of t table thus H0is denied and H1 is accepted. So there is a difference between the students achievement in IPA subject before and after using e-learning oriented with character education. The average sore after using media (86,65) is higher if it is compared with the score before using media (66,38). keyword : E-learning development, waterfall,character education
PENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN MODEL PROTOTYPE BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY SISWA KELAS VII SMPN 2 NEGARA ., Indriana Pratiwi; ., I Kadek Suartama, M.Pd.; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7615

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa, minimnya sumber belajar, dan kurangnya jam pelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan e-learning, (2) mengetahui kualitas e-learning, (3) mengetahui efektivitas e-learning. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan tes tertulis. Mengacu pada metode tersebut, maka instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu lembar observasi, pedoman wawancara, angket, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan teknik analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rancang bangun pengembagan e-learning mengacu pada model prototype yaitu mulai dari menentukan software, menentukan materi, merancang flowchart, storyboard, dan program mapping hingga menjadi e-learning berbasis moodle. (2) Hasil validitas produk diperoleh ahli isi mata pelajaran berada pada kategori sangat baik dengan persentase 92%, ahli desain pembelajaran pada kategori cukup dengan persentase 74%, ahli media e-learning pada kategori sangat baik dengan persentase 92%, uji coba perorangan pada kategori sangat baik dengan persentase 90%, uji coba kelompok kecil pada kategori sangat baik dengan persentase 90,67%, dan uji coba lapangan pada kategori sangat baik dengan persentase 91,13%. (3) Hasil uji efektivitas e-learning yaitu diperoleh thitung lebih besar dari pada ttabel dengan taraf signifikansi 5% dan db 74 yaitu 16,94 > 2,00. Hasil penelitian tersebut menunjukkan efektivitas pengembangan e-learning menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII J sebelum dan sesudah menggunakan e-learning. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat dikatakan bahwa e-learning secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci : pengembangan, e-learning, prototype, inquiry The problems of this research are the lack of students learning outcomes, lack of learning sources, and the lack of lesson time in the class. This research aims to 1) Describe the design development of e-learning, 2) know the quality of e-learning, 3) know the effectiveness of e-learning. The data was collected by using observation method, interviews, questionnaires, and a written test. Referring to the method, the instrument used to collect data are the observation sheets, interview, questionnaire and tests. The data that were collected were analyzed by using descriptive analysis of qualitative, quantitative descriptive analysis techniques and inferential statistical analysis techniques (test-t). The results showed that 1) the design of the development of e-learning refers to the prototype model that determines the start of the software, determine the materials, designing flowcharts, storyboards, and mapping program become a moodle-based e-learning 2) Results showed that the product validity of the expert content of the subjects are in the very good category with a percentage of 92%, instructional design experts in the category enough with the percentage of 74%, media expert e-learning in the very good category with a percentage of 92%. individual testing is in the very good category with a percentage of 90%, small group testing in the very good category with a percentage of 90.67%, field testing in the very good category with a percentage of 91.13%. The result of the effectiveness of e-learning that is acquired tcount bigger than ttable with a significance level of 5% and 74 db is 16.94> 2.00. The results showed that the effectiveness of e-learning development shows there are significant differences on learning outcomes science students in grade VII J before and after using e-learning. Based on exposure above, it can be conclude that e-learning can effectively improve students learning outcomes students.keyword : development, e-learning, prototype, inquiry
PENGEMBANGAN VIDEO PEMEBELAJARAN IPA KELAS VI DI SD N 2 BANJAR BALI TAHUN 2015/2016 ., I Putu Andi Pramana; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): June
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7631

Abstract

Rata-rata nilai pelajaran IPA yang diperoleh oleh peserta didik yaitu 71 dengan KKM 75. Rendahnya rata-rata nilai tersebut diduga disebabkan kurangnya penggunaan media video dalam pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan video pembelajaran IPA, (2) mengetahui kualitas pengembangan video pembelajaran IPA, (3) mengetahui efektifitas pengembangan video pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (analyze, design, development, implementasi, evaluation). Validasi video pembelajaran dilakukan oleh ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Efektivitas video pembelajaran dilakukan oleh 30 orang siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, tes dan wawancara dengan instrumen lembar kuesioner, tes objektif dan pedoman wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Pengembangan video pembelajaran dikembangkan dengan model ADDIE melalui 5 tahapan yaitu menetukan user, merancang naskah, melakukan shooting, menerapkan produk, dan melakukan evaluasi. (2) Validitas pengembangan video pembelajaran menurut review para ahli diperoleh asil sangat baik dengan presentase tingkat pencapain ahli isi 92%, ahli desain pembelajaran 92% dan ahli media 90%. Berdasarkan hasil ujicoba produk diperoleh hasil yang sangat baik dengan presentase uji perorangan 94,66%, uji coba kelompok kecil 94,5% dan uji coba lapangan 95,04%. (3) Efektivitas hasil pengembangan media video pembelajaran menunjukkan signifikansi yang diperoleh adalah = 17,149 > = 2,002. Ini berarti media video pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci : IPA, pengembangan, video pembelajaran The average value of science subjects acquired by learners at 71 to 75. The low KKM average value was allegedly due to lack of use of video media in learning. Therefore, this study aims to (1) describe design of the development of science video learning, (2) determine the quality of the development of science video learning, (3) determine the effectiveness of the development of science video learning. This study is a research and development study that used ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation) model. The validation of the learning video was done by a learning content expert, an instructional design expert, a media learning expert, 3 individual testing students, 12 students in small group trial, and 25 students in field trials. Pre-test and post-test were used to test the effectiveness of the instructional video performed by 30 students. The data were collected through questionnaires, tests and interviews with questionnaire sheets, objective tests and interview guidelines. The data analysis used was a qualitative descriptive analysis, quantitative and inferential statistic. The results of this study are : ( 1 ) Development of learning videos developed by the model ADDIE through 5 stages that determine the user , draft a text , do the shooting , applying products, and evaluating . ( 2 ) The validity of the development of learning videos obtainable according to the review experts acyl very well with a percentage level of achievement content expert 92 % , 92 % instructional design experts and media experts 90 % . Based on product test results obtained excellent results with a percentage of 94.66 % of individual tests , small group trial of 94.5 % and 95.04 % field trials . ( 3 ) The effectiveness of the development of instructional video media indicate significance obtained is = 17.149 > = 2.002 . This means learning video media effective in improving student learning outcomes .keyword : science, development, video learning.
Co-Authors ., ADE KARTIKA ., AYU GDE CHRISNA UDAYANIE ., Erma Widiastuti ., Eva Paramita ., Gama Sugiyo Prayoga ., Gama Sugiyo Prayoga ., Gede Ardiasa ., Gede Supartayasa ., I Gede Ogi Adnyana ., I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha ., I KADEK AGUS DARMAJA GIRI ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Made Budhiarta Dharmasastra ., I Made Juni Antara ., I Ngh Wira Astawa ., I Ngh Wira Astawa ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Ari Pradana Kusuma ., I Putu Dede Juliana ., I Putu Dede Juliana ., I Wayan Adi Gunawan ., Indriana Pratiwi ., Indriana Pratiwi ., Kadek Krisna Nanda ., Kadek Martina ., Kadek Mas Anggi Dwi Yasari ., Kadek Nila Ambarwati ., Ketut Andi Prahasta ., LUH NELI ANTARI ., Luh Putu Ayu Nandari Putri Wibawa ., M. Restu Fajar ., MADE ARDY KUSUMA WARDANA ., Made Ayu Desy Anandani ., Made Rita Dwi Pramayanti ., Made Sutrisna ., Mia Ismawati ., Muhammad Fais Alfafa ., Nancy Maria Cicilia Pusung ., Nancy Maria Cicilia Pusung ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., NI KETUT UTAMI HANDAYANI ., NI LUH PUTU SRIE EKA MELANI ., Ni Luh Yuni Astari ., Ni Made Deny Novia Damayanti ., Ni Made Dwi Wisma Yanthi ., Ni Nyoman Ayu Widya Santhi ., Ni Putu Ayu Samiasih ., Ni Putu Dessy Rumilasari ., Ni Putu Widiantari ., Ni Wayan Citrasmi ., Ni Wayan Selamet ., Nur Fatimah ., Nur Fatimah ., Nurul Qoyyimah ., Nyoman Rohmaniah ., Pande Made Hendra Kesuma ., Pebri Damaryanti Ni Putu ., Prof. Dr. I Wayan Santyasa, M.Si. ., PROF. DR. I WAYAN SANTYASA, M.Si. ., Putu Andi Saputra ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd.,M.Pd. ., Putu Ayu Rima Chrismayanti ., Putu Ayu Riska Candrayani ., Putu Ayu Sri Setiawati ., Rudi Kurniawan ., Sasmita Sindy Intan Mawarni Amkas ., SYAMSUHARI ., Tri Gatari Ernawati ., Tria Rossyta Dewi A. A. Gde. Ekayana A.A. Gede Agung Ada, I Putu Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Agung, A. A. Gede Agung, A. A. Gede Agung, Anak Agung Gde Agustini, Tini Alexander Hamonangan Simamora Alexander Hamonangan Simamora Alfafa, Muhammad Fais Alfafa, Muhammad Fais Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung, Anak Agung Gede ANAK AGUNG ISTRI RAI MARTA DEWI . Anandani, Made Ayu Desy Anandani, Made Ayu Desy Andriani, Ni Made Andriyani, P. I. Anggraeni, Gusti Ayu Putri Anjelina Putri, Ayu Ade Antara, I Made Juni Antara, I Made Juni Aprilia Agata APRILIYANA DEWI, NI LUH PUTU Ardiasa, Gede Ardiasa, Gede Ariantini, Dessy Ariantini, Dessy Arini, Ni Kadek Merna Ariyantini, Komang Yuni Artanayasa, Wayan Aryani, Wayan Astiti, Putu Juli Ayu Ade Anjelina Putri B.Lanang Darma Wigunanta ., B.Lanang Darma Wigunanta Bawanti, Ni Made Dewi Cintya Budiartini, Ni Komang Sri Cahyani, Gita Restu Candradewi, W M V Cahyanti Cyntia, Anastasia Ade Desak Made Giliwati Desak Putu Parmiti Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Gede Hendra Divayana, Dewa Gede Hendra Dewa Nyoman Sudana Dewi, Anak Agung Sri Dharsana, I Ketut Dharsana, I Ketut Dharwisesa, Made Wruh Didith Pramunditya Ambara Dr. Ida Bagus Nyoman Sudria,M.Sc . Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Nyoman Wirya . Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd. . Dwipayana, Kadek Erlin Erlin Fikri, Mu'tasim Firdaus, Mohammad Hendra G.A.P. Suprianti Gede Agus Febrianto ., Gede Agus Febrianto Gede Eva Ariska Putra ., Gede Eva Ariska Putra Gede Saindra Santyadiputra, Gede Saindra Gede Tamba Arya Wargaya . Gede Weda Rukmana Gede Wira Bayu Gusti Ayu Putu Pramitha Sari Gusti Ayu Putu Sukma Trisna Hajizah, Nurul Handayani Putri, Made Selly I Dewa Ayu Nyoman Artanti, I Dewa Ayu Nyoman Artanti I DEWA GEDE ALIT RAI BAWA . I Dewa Kade Tastra I Gde Wawan Sudatha I Gede Margunayasa I Gede Nurjaya I Gede Putu Ekadani Apriana . I Gede Rudiksa Wiradnyana . I Gede Suriantara I Gst Lanang Agung Parwata I Gusti Agung Ayu Novia Cahyani ., I Gusti Agung Ayu Novia Cahyani I Gusti Ayu Agung Manik Wulandari I Gusti Ayu Arry Diah Triutami . I Gusti Ngurah Agung Wiratemaja . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Putu Suharta I Kadek Suartama I KETUT AGUS ARTHA . I Ketut Dharsana I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Andreano Deny Putra ., I Made Andreano Deny Putra I Made Candiasa I Made Citra Wibawa I Made Indrawan I Made Kirna I Made Kirna I Made Kirna I Made Medi Sastrawan Giri . I MADE SOMA . I Made Suarjana I Made Sukerata . I Made Yudi Premana I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Nyoman Laba Layanta I NYOMAN SUDIARTA . I Nyoman Tri Esaputra I Nyoman Wirya I Putu Dalbo Manik Krishna ., I Putu Dalbo Manik Krishna I Wayan Kertih I Wayan Romi Sudhita I Wayan Santyasa I Wayan Sudiarta I Wayan Sukra Warpala I Wayan Suwatra I Wayan Widiana I Wayan Yudiarta . Ibnu Sina Ida Bagus Made Astawa Ida I Dewa Ayu Ratih Widnyani ., Ida I Dewa Ayu Ratih Widnyani Ign. Wayan Swatra Ignatius I Wayan Suwatra Irwan Febryan Irwan Kurniawan . Ismawati, Mia Ismawati, Mia Jannah, Siti Miftahul Josapat Eleaser Juliangkary, Eliska Kadek Ade Puspitarini ., Kadek Ade Puspitarini Kadek Dwipayana Ketut Agustini Ketut Andi Prahasta Ketut Andi Prahasta, Ketut Andi Ketut Pudjawan Khaerunnisa Khaerunnisa Khaerunnisa Khaerunnisa, Khaerunnisa Kholifah, Isna Nur Kiti Nada Puspita Gea Komang Damayasa ., Komang Damayasa Komang Mega Wedayanti . Komang Yuli Setiani . Laksana, Made Arya Dharma Larasantika, Ni Komang Luh Anggreyoni . Luh Ayu Tirtayani Luh Dera Adnyani Luh Dera Adnyani Luh Made Ayu Tresnawati Luh Made Sariasih ., Luh Made Sariasih Luh Putu Ayu Febriani ., Luh Putu Ayu Febriani Luh Putu Eva Novita Luh Putu Putrini Mahadewi M.Ed. M.Pd Prof. Dr. Sukadi . M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Aryawan Adijaya Made Juniantari, Made Made Rasmiadi . Made Setio Artayana Made Sumantri Made Vina Arie Paramita Made Wruh Dharwisesa Mahadewi, Luh Putu Putrini Mahadewi, Luh Putu Putrini Maharani, Kadek Dwik Prasetya Martina, Kadek martina, kadek Martiningsih, Ni Made Sri Maulani, Ani Muslim, Suyitno Mutiara Magta Nabila Sindy Pratiwi Nanda, Kadek Krisna Nanda, Kadek Krisna Naswan Suharsono Ni Kadek Ary Noviyani Ni Kadek Ayu Noverayanti . Ni Kadek Dwi Purnamayanti Ni Kadek Epa Listiana NI KADEK YUNITA SARI Ni Ketut Suarni Ni Luh Ariesti Pratiwi Ni Luh Putu Jesi Agustini . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi ., Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi Ni Luh Sumer Utami Ni Made Dwitayani Ni Made Nia Widiya Paramita Ni Made Penawati ., Ni Made Penawati Ni Made Wiardi . Ni Nyoman Parwati Ni Putu Ayu Samiasih ., Ni Putu Ayu Samiasih Ni Putu Dian Sri Widiartini . Ni Putu Eka Ariesta Wati . Ni Putu Lia Ariati . Ni Wayan Arini Ni Wayan Eka Widiastini Nice Maylani Asril Ningtyas, Ni Putu Diah Rahayu Nisa, Fitriyan Niya Selfiana Panggabean Novita, Luh Putu Eva Nugraha, Gusti Ngurah Satria Nugraha, Gusti Ngurah Satria Nyoman Dantes Nyoman Jampel Nyoman Nopi Purnama Yanti . Ostavianei, Bernadeth Grace Ostaviani, Bernadeth Grace P. WAYAN ARTA SUYASA Paramita, Ni Made Nia Widiya Paramita, Ni Putu Priska Pasaribu, Grace Melly Pertami, Ni Putu Ari Wulan Dwi Pertami, Ni Putu Ari Wulan Dwi Poh, Chow Teng Praekanata, I Wayan Indra Pratia Sucita, Ni Putu Ayu Jusita Pratiwi, Ni Luh Ariesti Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Prof. Dr. I Wayan Santyasa,M.Si . Purnamayanti, Ni Kadek Dwi Putra, Gede Wahyu Pratama Putra, Putu Arik Fernanda Putri Ningrat, Sayu Putu Aditya Antara Putu Agus Dikantara Putra ., Putu Agus Dikantara Putra Putu Desi Apriani Putu Edi Sastrawan . Putu Priska Putra Pratama . Putu Rahayu Ujianti Putu Yogi Santosa . Ratnasari, Ni Kade Yuni Ratnasari, Ni Kade Yuni Ratu Ayu Astri Desiani ., Ratu Ayu Astri Desiani Rediarpi, Ni Made Riana, Ni Komang Ida Rohmah, Shofiana Rudi Kurniawan Rusnawati, Made Delina S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. Sang Putu Supradnyana . Saputra, Putu Eka Bayu Saragi, Rohaima Sari, Dewa Ayu Ratih Purnama Sari, Gusti Ayu Putu Pramitha Sari, Kadek Yunita Sari, Made Eka Sari, Made Nirmala Karunika Savitri, I Gusti Ayu Putu Sayu Putri Ningrat Setyatmoko, Kristina Madalena Sitanggang, Riccy Riandi Situmorang, Cindy Fruth Novi Situmorang, Eka F. Srijaya, Gede Edi Subakti, Ketut Priadnyana Subakti SUBARONO PRI HARTOYO . Sukiana, I Made Sulastri, Indrayani Ari Sulistianti, Mei Lia Sundria, Ida Bagus Nyoman Supartayasa, Gede Supartayasa, Gede Supuwiningsih, Ni Nyoman Suryanti Kusuma, Aniek Suwatra, I W. Swatra, Ign. Wayan Tastra, Dewa Kade Tastra, Dewa Kade Teresiya, Henny Wanda Tini Agustini Verawati, Ni Komang Rai Virianingsih, Perima Virnayanthi, Ni Putu Erna Surim Warphala, I Wayan Sukra Wedaswari, Ni Made Natalia Widiartha, Komang Kurniawan Widiarti, Ni Komang Widiastini, Ni Wayan Eka Wulandari, I Gusti Ayu Agung Manik Wulandari, Ketut Yuli Ayu Yani, Ari Novi Yoga, I Dewa Gede Agus Kusuma Yohanes, I Nyoman Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Yudha, I Gusti Ngurah Parama Kusuma Zainul Arifin