Articles
PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKN DENGAN PENERAPAN METODE ROLE-PLAYING SISWA KELAS II SDN 003 BANGKINANG KOTA
Ananda, Rizki
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.119
Penelitian ini berawal dari kenyataaan bahwa dalam proses pembelajaran masih bersifat monoton dan pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa kurang berkembang dengan baik, sehingga hasil belajar PKn siswa belum sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasinya dilakukan tindakan dengan menggunakan metoda role-playing. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran PKn di kelas II SDN 003Bangkinang Kota. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan observasi, wawancara tes dan pengamatan melalui lembar pengamatan aspek guru dan siswa.Metoda role-playing ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metoda role-playing dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar PKn siswa kelas II SDN 003Bangkinang Kota. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh siswa pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa 65,53% dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata yang diperoleh yaitu 84,3%
ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD
Ananda, Rizki;
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i2.138
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 mengisyaratkan penggunaan pendekatan tematik dalam pembelajaran kelas 1 sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Bahkan dewasa ini pasca diberlakukannya Kurikulum 2013, pendekatan tematik wajib diimplementasikan dari kelas 1 sampai kelas 6 pada proses pembelajaran. Adalah menjadi hal yang penting bagi guru SD untuk dapat melaksanakan pendekatan tematik sebagai tanggung jawab profesi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pemahaman guru SD tentang pendekatan tematik, 2) mendapatkan profil kemampuan guru SD dalam melaksanakan pendekatan tematik, dan 3) mengetahui hambatan-hambatan guru dalam mengimplementasikan pendekatan tematik di SD. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru kelas 1 sampai kelas 3 di lima SD Kecamatan Bangkinang Kota. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara. Triangulasi dilakukan melalui focus group discussion antara peneliti, guru, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara konsep guru memahami pendekatan tematik dengan baik, namun pada pelaksanaannya 6 dari 9 orang guru yang diteliti tidak melaksanakan pendekatan tematik dalam pembelajaran. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar guru mengalami kendala dalam mengimplementasikan pendekatan tematik pada proses pembelajaran
Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas IV SD Negeri 016 Bangkinang Kota
Ananda, Rizki
Jurnal Basicedu Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v1i1.149
Based on observations, indicating civic learning still conventionally implemented where teachers are still using instructional media were confined to the textbook. This causes make the students is not actice in the learning process and learning results obtained are low. Focused on the problem, this research aims to improve the planning, implementation and assessment of learning civics by using audio-visual media. This classroom action research using qualitative and quantitative approaches. In practice, this research consisted of two cycles was taken collaboratively with classroom teachers. Each cycle consists of planning, implementing measures are accompanied observations and reflections on each cycle. The research was conducted in the second semester of the academic year 2015/2016 in 016 Bangkinang City Elementary School with the research subjects were all students in fourth grade. The research data was collected through observation, interviews, field notes, documentation and test. The results of data analysis showed that the use of audio-visual media can improve student learning outcomes in learning in fourth grade Civics 016 Bangkinang City State. It is seen from (1) The results of student learning in the cognitive an increase of the average value of 7.1 in the first cycle to 8.0 in the second cycle, (2) the affective domain increased from an average value of 7.8 on I cycle to 8.5 in the second cycle, and (3) on psychomotor increased from an average value of 6.4 in the first cycle to 7.9 in the second cycle. Seeing the results of this study, the class action research in the use of audio-visual media in Civics learning needs to be applied and developed in order to improve the quality of education in the future.
Evaluasi Pembelajaran IPS Berbasis Taksonomi Bloom Dua dimensi di Sekolah Dasar
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi;
Ananda, Rizki
Jurnal Basicedu Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v1i2.154
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menghasilkan alat evaluasi yang layak untuk siswa SD.Penelitian pengembangan ini akan dicobakan dengan menggunakan taksonomi Bloom dua dimensi untukmenghasilkan butir-butir tes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode R & D (Researchand Development) atau metode penelitian dan pengembangan. Alat evaluasi yang dikembangkan padapenelitian ini adalah soal tes uraian, kunci jawaban serta pedoman penskoran. Tahapan-tahapan dalampenelitian ini dimulai dengan studi kepustakaan, pembuatan kisi-kisi, penulisa butir tes, uji ahli (validitas isi),revisi tahap 1, uji terbatas yang terdiri dari: validitas butir soal, uji reliabilitas, taraf kesukaran dan dayabeda. Selanjutnya dilanjutkan ke tahap revisi 2, uji coba lebih luas ke tiga SD yang satu kompleks denganSDN 016, hingga seleksi dan perakitan tes, sampai didapatkan butir tes yang valid dan reliabel. Evaluasihasil belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan Taksonomi Bloom Dua Dimensi nilairata-ratatotalvalidasi yang diberikan olehvalidator terhadap alat evalusi sebesar 3,29, alat evaluasi yang dikembangkandalam kategori sangat valid dan koefisien validitas butir soal dari soal 1sampai 30 memiliki kriteria validitastinggi. Koefisien reliabilitas soal tesuraianyang dikembangkansebesar 1,019524 dengan kategori reliabilitas sangat tinggi.
Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid 19
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi;
Ananda, Rizki;
Yolanda, Sisi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.1187
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap pembelajaran jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan informasi terkait persepsi guru mengenai tantangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di rumah akibat dampak dari pandemi menggunakan WA grup dalam pembelajaran jarak jauh dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini di dasari dengan sulitnya mencari data lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan terdiri dari 9 orang guru yang mana terdiri dari SDN 023 Muara Mahat Baru, SDN 012 langgini dan SDN 018 Langgini. Hasil dari penelitian ini mengunggkapkan bahwa kurang memadainya sarana dan prasarana, kurang maksimalnya penyampaian materi, beban pembelian kuota internet, koneksi internet yang kadang menjadi lamban, gaya belajar yang cendrung visual, peseeta didik malas dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, kurang leluasanya guru dalam mengontrol kegiatan peserta didik, serta materi yang disampaikan guru tidak sepenuhnya di kerjakan oleh peserta didik. Hambatan yang dialami oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh adalah sulit mengontrol peserta didik disaat pembelajaran dilakukan tidak dengan tatap muka, sulit memahami perkembangan peserta didik dan peserta didik yang tidak memiliki hp terkadang tidak mengumpulkan tugas yang diberikan guru. Keunggulan dalam pembelajaran jarak jauh yaitu tidak ada sama sekali, karena guru berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh tidak memiliki keunggulan melainkan pembelajaran jarak jauh merugikan orang tua dan peserta didik. Peserta didik lebih sering malas-malasan dalam belajar maupun mengerjakan tugas yang diberikan. Dari 9 hasil wawancara yang didapat oleh peneliti adalah guru kesulitan dalam menyampaikan materi kepada peserta didik karena pembelajaran tidak dilakukan dengan tatap muka sehingga guru tidak tahu sampai mana pemahaman peserta didik. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan tidak efektif karena sulit bagi guru karna sebelumnya belum pernah melakukan pembelajaran jarak jauh
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar
Ananda, Rizki;
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi;
Hanafi, Imam
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i3.1190
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi serta mendapatkan informasi mengenai dampak dari pandemi Covid-19 terhadap proses pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Setting penelitian dilaksanakan di SDN Kecamatan Bangkinang Kota. Adapun yang menjadi subjek penelitian diantaranya guru, siswa, dan orang tua siswa dengan cara mengamati serta melakukan wawancara terhadap pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Tahapan dari penelitian ini mengikuti prosedur penelitian kualitatif seperti pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran tematik tidak dapat dilakukan secara ideal seperti saat situasi normal/ sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Pembelajaran lebih banyak dilaksanakan secara terpisah (separated) dan bukan terintegrasi antar mata pelajaran seperti seharusnya pembelajaran tematik integratif dilaksanakan. Sementara itu dari 4 kompetensi siswa yang seharusnya menjadi capaian pembelajaran pada pembelajaran tematik kompetensi yang dapat dilaksanakan dan tercapai maksimal adalah kompetensi pengetahuan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi penyelanggara pendidikan dan seluruh stakeholders pendidikan agar proses pendidikan tetap bisa berlangsung dalam kondisi apapun
Pengembangan Model TPACK untuk Menunjang Kompetensi Profesional pada Guru Sekolah Dasar
Ananda, Rizki;
Rani, Afriza Rahma;
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.4031
Masalah kompetensi guru Sekolah Dasar (SD) masih menjadi perhatian mendasar dalam dunia pendidikan. Sudah banyak mekanisme yang ditempuh agar kompetensi guru bisa menjadi lebih baik. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan model TPACK untuk pengembangan profesionalisme pada guru SD kecamatan Salo. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D), angket diperoleh dari uji ahli dan uji kelompok kecil, berupa penilaian dari: (1) ahli penilaian, (2) ahli TIK, (2) ahli desain pembelajaran, dan (3) guru SD di lokasi uji efektivitas produk. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan yakni guru mampu mengintegrasikan materi ajar, pemanfaatan dan penerapan teknologi dengan katagori cukup, akan tetapi guru harus mampu menerapkan dan meningkatkan knerja agar dapat meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam belajar. Dari data penelitian didapatkan bahwa penerapan TPACK telah berhasil diterapkan di Kecamatan Salo pada sekolah dasar sehingga meningkatkan keprofesionalan guru dalam meningkatkan hasil belajar. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan TPACK dapat memberikan inovasi baru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran sehingga kompetensi profesional guru dapat berkembang.
Tantangan Guru Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Era Society 5.0
Muharroma, Azzahra;
Junita Sari, Ririn;
Alpenita, Vini;
Ananda, Rizki
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 11 No. 2 (2024): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/esjurnal.v11i2.4320
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan pendidikan yang dihadapi dalam era Society 5.0. Metode yang digunakan adalah kajian literatur yang melibatkan penelusuran dan analisis berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan publikasi terkait. Penelitian ini mengidentifikasi peran guru dalam menghadapi era Society 5.0 serta perspektif dan kompetensi yang diperlukan dalam pendidikan saat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat mempengaruhi masyarakat dan industri. Era Society 5.0 menekankan pentingnya menggabungkan dunia maya dan dunia nyata untuk menghasilkan informasi berkualitas dan solusi inovatif. Dalam konteks pendidikan, guru memiliki peran penting sebagai penggerak pembelajaran dan agen perubahan di sekolah. Mereka perlu memiliki pemahaman dan keterampilan yang mendukung tugas utama mereka. Kata Kunci: Tantangan, Pendidikan, Era 5.0. Abstract This research aims to examine the educational challenges faced in the Society 5.0 era. The method used is a literature review which involves searching and analyzing various sources such as books, journals and related publications. This research identifies the role of teachers in facing the Society 5.0 era as well as the perspectives and competencies needed in education today. The research results show that the rapid development of information and communication technology affects society and industry. The Society 5.0 era emphasizes the importance of combining the virtual world and the real world to produce quality information and innovative solutions. In the educational context, teachers have an important role as drivers of learning and agents of change in schools. They need to have the understanding and skills that support their main tasks. Keywords: Challenges, Education, Era 5.0
Standar Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran Yang Efektif
Gusniati, Juita;
Jahera, Jesfira;
Zulkifli, Aklilla;
Ananda, Rizki
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 11 No. 2 (2024): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/esjurnal.v11i2.4324
Abstrak Studi ini bertujuan untuk menganalisis standar sarana dan prasarana pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sangat penting dalam meningkatkan proses pembelajaran yang efektif. Kurangnya fasilitas belajar yang lengkap dapat menjadi hambatan dalam proses pembelajaran, sementara fasilitas dan standar pendidikan yang memadai dapat mendorong semangat belajar siswa. Ketersediaan standar sarana dan prasarana yang baik di sebuah sekolah dapat menjadikannya daya tarik bagi siswa dan masyarakat. Oleh karena itu, perhatian terhadap pengembangan infrastruktur pendidikan dasar perlu ditingkatkan guna meningkatkan keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Kata Kunci: Standar, Sarana dan Prasarana, Pembelajaran Efektif. Abstract This study aims to analyze the standards of basic education facilities and infrastructure in elementary schools (SD). The research method used is library research by collecting and analyzing literature relevant to the research topic. The research results show that adequate educational facilities and infrastructure are very important in improving an effective learning process. A lack of complete learning facilities can be an obstacle to the learning process, while adequate educational facilities and standards can encourage students' enthusiasm for learning. The availability of good standard facilities and infrastructure in a school can make it attractive to students and the community. Therefore, attention to the development of basic education infrastructure needs to be increased in order to increase success in the learning process in elementary schools. Keywords: Facilities and Infrastructure Standard, Effective Learning.
Peningkatan Keterampilan Kerjasama Siswa dengan Menggunakan Model Decision Making Siswa Sekolah Dasar
Nugrahasari, Nurhanip Fitri;
Ananda, Rizki;
Nurhaswinda, Nurhaswinda;
Rizal, M. Syahrul;
Surya, Yenni Fitra
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 10 No 3 (2023): September
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.69896/modeling.v10i3.1755
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan kerjasama siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Muhammadiyah 019 Bangkinang Kota, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan model decision making. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kerjasama siswa pada pembelajaran IPS letak geografis Indonesia menggunakan model decision making. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2023. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 28, yang terdiri dari 28 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan observasi. Hal ini sebelum dilakukan tindakan kemampuan kerjasama siswa adalah 39, 28%. setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 60,71%. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 82,14%. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan menggunakan model decision making dapat meningkatkan keterampilan kerjasama siswa pada pembelajaran IPS materi letak geografis Indonesia SD Muhammadiyah 019 Bangkinang Kota.