p-Index From 2020 - 2025
7.427
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

BAHAN AJAR TEMATIK MATERI PUISI KELAS V SD DENGAN PEMANFAATAN PETA PIKIRAN DAN LINGKUNGAN SEKITAR Roni Wibowo; Utami Widiati; Anang Santoso
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 6: Juni 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.554 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i6.9324

Abstract

The purpose of this research is to develop thematic teaching suplementary materials for year V focusing on poetry. These materials were used with mind mapping and also the environment as learning resources. The materials were validated in terms of content, language, and layout later, the materials were tried out to 6 elementary students in small-scale validation and to 40 students in the large-scale validation. The trial results demonstrate the feasibility of teaching materials have a high level. The average validity got 90.025, the attractiveness 91.80, the effectiveness 92.75 and the practicality 92.18. So it is recomended be implemented as a supporting source in the learning activities, especially in studying poetry.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar tematik bersifat suplemen untuk kelas V fokus kajiannya materi puisi. Bahan ajar memanfaatkan peta pikiran serta lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran. Bahan ajar divalidasikan pada aspek isi, bahasa, dan desain, selanjutnya diujicobakan kepada 6 siswa pada uji kelompok kecil dan 40 siswa pada uji kelompok besar. Hasil uji coba menunjukkan tingkat kelayakan bahan ajar sangat tinggi. Rata-rata kevalidan sebesar 90,025, kemenarikan 91,80, keefektifan 92,75, dan kepraktisan 92,18. Dengan demikian,  disarankan agar bahan ajar ini diimplementasikan sebagai sumber pendukung pembelajaran tematik, khususnya materi puisi.
HUBUNGAN DISIPLIN DENGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA Faizatul Lutfia Yasmin; Anang Santoso; Sugeng Utaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.4, April 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.938 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i4.6226

Abstract

This study aimed to learn discipline and responsibility, as well as how to discipline relations with the responsibilities of student learning. This type of research is descriptive correlation with a quantitative approach. Collecting data using a questionnaire with fourth grade students object Cluster III District of Ngimbang Lamongan. Data were analyzed using Pearson correlation analysis. The results of data analysis known to most students have the discipline and sense of responsibility of higher learning, correlation values obtained Perason rhitung of 0.823 with significance value = 0.000. rtabel with degrees of freedom (df = 90) for α = 0.05 value obtained 0.205. The next step to do a comparison, where the value is greater than rtabel rhitung (0.823> 0.205), and in addition the significant value gained less than α = 0.05 (0.000 <0.05) so that it can be concluded, and there is a relationship of discipline with responsibility learn.Tujuan penelitian mengetahui kedisiplinan dan tanggung jawab belajar, serta bagaimana hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dengan objek siswa kelas IV SD Gugus III Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson. Hasil analisis data diketahui sebagian besar siswa memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab belajar tinggi, uji korelasi Perasondidapatkan nilai rhitung sebesar 0,823 dengan nilai Signifikansi = 0,000. rtabel dengan derajat bebas (df=90) untuk α = 0,05 didapatkan nilai 0,205. Langkah selanjutnya dilakukan perbandingan, di mana nilai rhitung lebihbesar daripada rtabel  (0,823 > 0,205), dan selain itu nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkanserta terdapat hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar.
Kesalahan Klausa Dalam Karangan Mahasiswa BIPA Tingkat Pemula Rifa Hanifah; Anang Santoso; Gatut Susanto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 4: APRIL 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i4.13344

Abstract

Abstract: This study aims to find out the errors of clauses contained in essays by BIPA beginner level students at State University of Malang. This study uses a qualitative approach to the type of text analysis research. This research data in the form of error clauses with data sources in the form of essays from beginner level BIPA students. This research instrument is based on the error analysis guide, clauses. Data analysis was carried out qualitatively by reading the full essay of BIPA students, marking errors contained in BIPA student essays, grouping error data based on patterns of error clauses into prepared tables, reducing error data by sorting out error data made more than three data sources only, and a summary of results. The results showed that there were errors in clauses. Error clauses in beginner level BIPA student essays include (a) Pø clause errors (empty predicate), (b) Sø clause errors (empty subject), (c) Bitransitive verbal clause errors with meN-i, ber, and me error clauses -i, and meN-, and (d) Mistakes in monotransitive clauses with patterns of ber-, meN-, me-, per-, -i, –an, and –nya.Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesalahan klausa yang terdapat dalam karangan mahasiswa BIPA tingkat pemula di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis teks. Data penelitian ini berupa kesalahan klausa dengan sumber data berupa karangan mahasiswa BIPA tingkat pemula. Instrumen penelitian ini didasarkan pada panduan analisis kesalahan klausa. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan membaca karangan mahasiswa BIPA secara utuh, menandai kesalahan yang terdapat dalam karangan mahasiswa BIPA, mengelompokkan data kesalahan berdasarkan pola kesalahan klausa kedalam tabel yang telah disiapkan, mereduksi data kesalahan dengan cara memilah data kesalahan yang dilakukan lebih dari tiga sumber data saja, dan penyimpulan hasil. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesalahan pada klausa. Kesalahan klausa pada karangan mahasiswa BIPA tingkat pemula mencakup (a) Kesalahan klausa Pø (predikat kosong), (b) Kesalahan klausa Sø (subjek kosong), (c) Kesalahan klausa verbal bitransitif dengan pola kesalahan meN-i, ber-an, me-i, dan meN-kan, dan (d) Kesalahan klausa monotransitif dengan pola ber-, mem-, meN-, per-, -i, –an, dan –nya.
ANALISIS MINAT MEMBACA PERMULAAN DENGAN CERITA BERGAMBAR DI KELAS I SEKOLAH DASAR Mety Toding Bua; Anang Santoso; Muakibatul Hasanah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.9, September 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.202 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i9.6744

Abstract

Interest in reading the beginning of elementary school students is very important to support the achievement of a lesson. Based on the researchers tried to assess in an objective study. The purpose of this study to describe the interest in reading beginning with a picture story in the first grade SDN Purwantoro 6 Malang. This research method using descriptive method with qualitative approach. The subjects were students of class I, amounting to 3 students. The results of this study concluded that students' interest in reading beginning with picture stories are very helpful in the learning process. Response and enthusiasm of the students look good, the students enjoy learning, so that students gain meaningful learning experiences.Minat membaca permulaan siswa sekolah dasar sangat penting untuk menunjang tercapainya suatu pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba untuk mengkaji dalam suatu tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan minat membaca permulaan dengan cerita bergambar di kelas I SDN Purwantoro 6 Kota Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptifdengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I yang berjumlah 3 siswa. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa minat membaca permulaan siswa dengan cerita bergambar sangat membantu dalam proses pembelajaran. Respon dan antusiasme siswa terlihat baik, siswa lebih senang dalam belajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna.
RESPONS SISWA KELAS VII TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVA SI DENGAN MEDIA VIDEO PENGETAHUAN Nina Septia Rahmawati; Anang Santoso; Kusubakti Andajani
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.833 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i8.9840

Abstract

Learning Text Reports Observation with Media Video Knowledge has been implemented by one of Indonesion teachers in class in VII SMPN 19 Malang. To knows student responce on learning text reports observation with media video knowledge has been implemented, the student gived  Questionnaire. The purpose of the questionnaire is to determine the response of students to the use of video media knowledge in text learning reports the results of observation. The method used in this research is descriptive qualitative that is describe student response based on answer questionnaire. Based on the questionnaire responses from the four classes taught by the teacher concerned, it can be concluded that more students are claiming that the observational text of the observation report with the video media is good knowledge (B). There are also some minority students who stated quite well (C). The result of student questionnaire answers can be used as a reflection material for teachers to improve the quality of the next learning.Pembelajaran teks laporan observasi dengan media video pengetahuan telah dilaksanakan oleh salah satu guru Bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 19 Malang. Untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan, siswa diberi angket. Tujuan dari pemberian angket tersebut adalah untuk mengetahui respons siswa terhadap penggunaan media video pengetahuan dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan respons siswa berdasarkan jawaban angket. Berdasarkan jawaban angket dari empat kelas yang diajar guru yang bersangkutan dapat disimpulkan bahwa lebih banyak siswa yang menyatakan bahwa pembelajaran teks laporan hasil observasi dengan media video pengetahuan baik (B). Ada juga beberapa minoritas siswa yang menyatakan cukup baik (C). Hasil jawaban angket siswa tersebut dapat dijadikan bahan refleksi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya.
KEEFEKTIFAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS X SMK Fitriani Fitriani; Anang Santoso; Nurchasanah Nurchasanah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 12: Desember 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.473 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i12.10333

Abstract

A developed teaching material is tested for its feasibility before it is implemented in the lesson. This study aims to describe the developed teaching materials, and describe the results of feasibility tests and the effectiveness of teaching materials developed. The design of the effectiveness test used in this research and development is Pretest Posttest Control Group Design. The results of the validity test of experts and practitioners show that the teaching material is feasible to be implemented, while the field test results show the effective teaching materials in the writing lesson. The mean value of the experimental class is 82.88 while the control class is 75.03. This indicates that the mean score of the control class postes is significantly lower than the experiment class score. Therefore it can be concluded that the experimental class is significantly different from the control class in terms of the postes value (p = 0.000).Sebuah bahan ajar yang dikembangkan diuji kelayakannya sebelum diimplementasikan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahan ajar yang dikembangkan, dan mendeskripsikan hasil uji kelayakan serta keefektifan bahan ajar yang dikembangkan. Desain uji keefektiffan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini yaitu Pretest Posttest Control Group Design. Hasil uji validitas ahli dan praktisi menunjukkan bahan ajar layak untuk diimplementasikan, sedangkan hasil uji lapangan menunjukkan bahan ajar efektif dalam pembelajaran menulis. Nilai rata-rata kelas eksperimen 82,88, sedangkan kelas kontrol 75,03. Hal ini mengindikasikan rata-rata skor postes kelas kontrol signifikan lebih rendah dari skor kelas eksperimen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen signifikan berbeda dari kelas kontrol dalam hal nilai postes (p=0.000).
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR IPS Khalida Rozana Ulfah; Anang Santoso; Sugeng Utaya
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.8, Agustus 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.62 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i8.6678

Abstract

The purpose of this study describes the relationship between motivation and learning outcomes, and how the relationship between motivation with student learning outcomes. This type of research is descriptive correlational models person. Collecting data using questionnaires and documents with the object of fifth grade students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. Data were analyzed using Pearson correlation analysis. The results of data analysis known that most students have high motivation and learning outcomes, correlation values obtained Pearson r hitung of 0.283 with significance value = 0.043. rtabel with degrees of freedom (df = 54) for α = 0.05 value obtained 0.259. The next step to do a comparison, where the value is greater than rtabel rhitung (0.283> 0.259), and in addition the significant value gained more than α = 0.05 (0.035> 0.05) so that it can be concluded there is a relationship of motivation with learning outcomes.Tujuan penelitian ini menjelaskan hubungan motivasi dan hasil belajar, serta bagaimana hubungan motivasi dengan hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional model person. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumen dengan objek siswa kelas V SDN Melayu 2 Banjarmasin. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil analisis data diketahui bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi dan hasil belajar tinggi, uji korelasi Pearsondidapatkan nilai rhitung sebesar 0,283 dengan nilai Signifikansi = 0,043. rtabel dengan derajat bebas (df=54) untuk α = 0,05 didapatkan nilai 0,259. Langkah selanjutnya dilakukan perbandingan, di mana nilai rhitung lebihbesar daripada rtabel (0,283 > 0,259). Selain itu, nilai signifikansi yang diperoleh lebih dari α = 0,05 (0,035 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan motivasi dengan hasil belajar.
Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kebudayaan Lokal pada Tema Indahnya Kebersamaan untuk Siswa Kelas IV Sitti Aliffatul Hasanah; Anang Santoso; Furaidah Furaidah
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 10: OKTOBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i10.14138

Abstract

Abstract: This research aims to produce interactive multimedia based on local culture that is feasible in terms of validity, practicality, attractiveness, and effectivity. The development model used was the Lee & Owens model, consists of five steps: analysis, design, development, implementation, evaluation. The validator stated that interactive multimedia was very valid with a score of 92.9%.  Field test results showed that practicality of the product reached 94.5%, and level of attractiveness reached 95.9%.  The results of the cognitive domain t-test were 8,746>1,671, the affective domain was 6,028>1,671, and the psychomotor domain was 3,705>1,671. Those three analysis points out that t-empirical>t-table. It was concluded that interactive mulitmedia was valid, practical, attractive and effective.Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan multimedia interaktif berbasis kebudayaan lokal yang valid, praktis, menarik, dan efektif. Model pengembangan menggunakan model Lee & Owens, terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Validator menyatakan multimedia interaktif yang dikembangkan telah sangat valid dengan perolehan skor 92,9%. Hasil uji lapangan menunjukkan tingkat kepraktisan produk mencapai 94,5 %, dan tingkat kemenarikan mencapai 95,9%. Hasil perhitungan uji-t ranah kognitif adalah 8,746 1,671, ranah afektif adalah 6,028 1,671, dan ranah psikomotor adalah 3,705 1,671. Ketiga analisis uji-t menunjukkan t-empirik t-tabel. Disimpulkan bahwa multimedia interaktif telah valid, praktis, menarik, dan efektif.
Fungsi Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Musyawarah Destrianika Binoto; Suparno Suparno; Anang Santoso
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 3: MARET 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i3.13245

Abstract

Abstract: This study aims to describe the politeness of the language function in the activities of deliberation in the village of Tarohan. The method used in the form of a recording method in the form of tapping techniques to analyze data. The recording method in the form of tapping technique is used to record data in a clandestine way that is not visible or without the knowledge that will be recorded in the data analysis process. the function of politeness in language lies in stating information, declaring agreements, stating decisions, stating information, expressing congratulations, requesting recognition, asking for information, asking for reasons, asking for opinions, asking for sincerity, ordering, banning, apologizing, and criticizing.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan fungsi kesantunan berbahasa pada kegiatan musyawarah di desa Tarohan. Metode yang digunakan berupa metode rekam berupa teknik sadap untuk menganalisis data. Metode rekam berupa teknik sadap ini digunakan untuk merekam data dengan cara sembunyi-sembunyi yang tidak terlihat atau tanpa sepengetahuan yang akan direkam pada proses analisis data. Fungsi kesantunan berbahasa terdapat pada menyatakan informasi, menyatakan perjanjian, menyatakan keputusan, menyatakan keterangan, menyatakan selamat, meminta pengakuan, meminta keterangan, meminta alasan, meminta pendapat, meminta kesungguhan, menyuruh, melarang, meminta maaf, dan mengeritik.
Prinsip Kesantunan Ujaran Berbahasa dalam Interaksi Siswa Sekolah Dasar Mohammad Setyo Wardono; Anang Santoso; Imam Suyitno
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 11: NOVEMBER 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i11.14176

Abstract

Abstract: This research aims to describe impositive act  (Requesting, asking, ruling and rejecting), the politeness in language and politeness principle that is  used by the student in their interaction. The data collecion process uses recording techniques to get recording data when research is being run. The researcher also uses interview technique to ensure and give valid data. Transcript of recording, Interview result and field note are the data of research. Research data resource is taken from the student, teacher, and parents. The result of observation shows that there are four politeness principle. They are kurmat maxim or respect, andhap ashor maxim or humble, empan papan maxim or aware of the place, tepa selira maxim or tolerance maxim.Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan tindak impositif (meminta, bertanya memerintah dan menolak) kesantunan berbahasa, serta prinsip kesantunan dalam interaksi siswa. Proses pengumpulan data menggunakan, alat bantu recorder untuk mengambil data rekaman saat kegiatan penelitian, serta menggunakan teknik wawancara untuk memastikan dan memberikan hasil yang valid. Data penelitian ialah transkrip rekaman, hasil wawancara serta catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan sumber data melalui siswa, guru, dan orangtua.  Hasil yang telah diteliti mendapatkan empat prinsip tindak ujar kesantunan dalam berbahasa, yakni maksim kurmat atau hormat, maksim andhap asor atau rendah hati, maksim empan papan atau sadar akan tempat, dan maksim tepa selira atau tenggang rasa.
Co-Authors - Martutik A. H. Rofi'uddin Abdul Syukur Ibrahim Abdurahim, Antasary Adi Probo Laksono Afdhal Kusumanegara Ah. Rofi'uddin Alif Mudiono Alifian, Muhammad Afnani Andriyani, Noni Antok Risaldi Anwar, Amriyadi Ari Sapto Ary Fawzi, Ary Asmah Amir Asri Ismail Astutik, Pipit Pudji Aswan Aswan Azizatuz Zahro Cahyawati, Rina Susi Cicik Tri Jayanti Dawud Dawud Destrianika Binoto Dewi Puji Lestari Dewi Tryanasari Dewi, Susana Eka Didin Widyartono Djoko Saryono Efi Nilasari Ery Tri Djatmika RWW Ery Try Djatmika Faizatul Lutfia Yasmin Farid, Mujahidin Febri Taufiqurrahman Febrianita Putri Solihah Fitriani Fitriani Fuad, Akhmad Dzukaul Furaidah Gatut Susanto Gheanurma Ekahasta Novarina Hanum Lintang Siwi Suwignyo Hasan Suaedi Henik Nur Khofiyah Heriwanty Heriwanty Hikma, Nurul Hyink, Sean Ida Yeni Rahmawati Ifit Novita Sari Imam Suyitno Imam Syafi’i Ixsir Eliya Khalida Rozana Ulfah Kusubakti Andajani Lailatul Fitriah fitri Lazuardi Imaniar Lusi Ari Agustin Madu Trisna Devi Marlinda Ramdhani Mety Toding Bua, Mety Toding Moh. Ali Yafi Mohammad Setyo Wardono Muakibatul Hasanah Mudjianto Mudjianto Nabilla Nabilla NFN Aswan Nihayatul Luaili Nina Septia Rahmawati Noorhana Noorhana Novi Eka Susilowati Nurchasanah Nurul Hikma Pandu Meidian Pratama Punadji Setyosari Punaji Setyosari Radeni Sukma Indra Dewi Rahmawati, Ida Yeni Rifa Hanifah Risaldi, Antok Risca Candra Vinalistyosari Ritenour, Makenna Roekhan Roekhan Rokhmah, Ummi Nur Roni Wibowo Rusdiyana Ulfa Sa'dun Akbar Sainee Tamphu Sari, Cut Purnama Sean Hyink Shirly Rizki Kusumaningrum Sholikhah, Himmatus Sigit Priatmoko Silvy Dwi Yulianti Silvy Dwi Yulianti, Silvy Dwi Siska Nurma Yunitasari Siti Maisaroh Sitti Aliffatul Hasanah Sugeng Utaya Sugerman Sugerman Sukiman Sukiman Sukiman Sukiman Sulthoni Sumadi Sumadi Sunoto Sunoto Sunoto Sunoto Suparno Suparno Suparno Suparno Syahri, Moch. Syamsudin Syamsudin Syamsul Hadi Syukur Ghazali Teguh Tri Wahyudi Titik Harsiati Trio Erawati Siregar Uswatun Hasanah Utami Widiati Wahyudi Siswanto Wicaksono, Helmi Widiastuti, Yuanita Wiku Aji Sugiri Yuni Pratiwi Yunina Resmi Prananta Yunita Wildaniati, Yunita