Penelitian ini mengkaji bagaimana tren rekrutmen guru berbasis digital dapat menjadi solusi strategis dalam pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem rekrutmen guru berbasis digital di SMP Plus Darussalam sebagai upaya untuk mengatasi ketimpangan akses dan kualitas tenaga pendidik, terutama bagi calon guru dari daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi terhadap informan yang terdiri dari kepala sekolah, calon guru dari daerah 3T, pejabat lokal, serta masyarakat terdampak. Analisis data dilakukan secara deskriptif-interpretatif dengan pendekatan teoritik dari digital divide, digital inclusion, inclusive development, serta good governance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem rekrutmen digital mampu membuka akses lebih luas bagi calon guru dari wilayah terpencil, namun masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur digital dan literasi teknologi. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah belum sepenuhnya disertai dengan kebijakan holistik dan penguatan kapasitas masyarakat. Kesimpulannya, digitalisasi rekrutmen guru dapat menjadi langkah awal dalam pemerataan pendidikan, namun keberhasilannya sangat bergantung pada integrasi kebijakan, kesiapan teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal sebagai pelaku utama pembangunan pendidikan yang berkelanjutan.