Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Model Latihan Kombinasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menggiring dan Mengumpan dalam Permainan Sepak Bola Bayu, Wahyu Indra; Wijaya, Bagas Rindra; Usra, Meirizal; Flora, Rostika; Iyakrus, Iyakrus
Journal of Sport Coaching and Physical Education Vol 6 No 2 (2021): Article In Press
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jscpe.v6i2.48062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas model latihan kombinasi passing dan dribbling dalam permainan sepak bola dan untuk mengetahui efektifitas yang dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan passing dan dribbling dalam permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim dan seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan untuk menilai kemampuan passing adalah McDonald Soccer Test, sedangkan untuk menilai kemampuan dribbling adalah Soccer Battery. Teknik analisis data menggunakan uji beda paired sampel t-test dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 24 dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan sebelum dan sesudah test passing dan dribbling dalam permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim.
Efektivitas Model Latihan Kombinasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menggiring dan Mengumpan dalam Permainan Sepak Bola Wijaya, Bagas Rindra; Usra, Meirizal; Flora, Rostika; Iyakrus, Iyakrus; Bayu, Wahyu Indra
Journal of Sport Coaching and Physical Education Vol 6 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jscpe.v6i2.48062

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas model latihan kombinasi passing dan dribbling dalam permainan sepak bola dan untuk mengetahui efektifitas yang dikembangkan dalam meningkatkan keterampilan passing dan dribbling dalam permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta ekstrakurikuler sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim dan seluruh populasi dijadikan sampel yang berjumlah 24 orang. Instrumen yang digunakan untuk menilai kemampuan passing adalah McDonald Soccer Test, sedangkan untuk menilai kemampuan dribbling adalah Soccer Battery. Teknik analisis data menggunakan uji beda paired sampel t-test dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 24 dengan tingkat signifikasi α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan sebelum dan sesudah test passing dan dribbling dalam permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Muara Enim.
PERBANDINGAN SKOR IQ (Intellectual Question) PADA ANAK STUNTING DAN NORMAL Aurora, Wahyu Indah D.; Sitorus, Rico Januar; Flora, Rostika
JAMBI MEDICAL JOURNAL "Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" Vol. 8 No. 1 (2020): JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.15 KB) | DOI: 10.22437/jmj.v8i1.8333

Abstract

ABSTRAKIntroduction: Stunting is a condition in which a child experiences malnutrition or a lack of nutritional intake that lasts a long time (chronic) so that the child becomes short for his age. This situation will naturally result in stunted growth development if left unceasing, and will also affect the quality of his future, especially his intelligence. The incidence of stunting in South Sumatra Province is 26.9%. This figure is of course very high and needs serious attention, given that several theories state that stunting that persists in children over 2 years will have a major impact on children's health.Methods: This research uses observational analytic research method with unmatching case control design. The study was conducted in three sub-districts in Palembang City, and conducted in August - October 2019 with 150 samples. Data were analyzed by bivariate using chi square analysis.Results: this study shows that short / stunting children who get an average IQ score of upwards are 64% and those who get an average IQ score below 36%. Whereas the non-stunted children who get an average IQ score above are 72% and those who get an average IQ score below are 28% (p = 0,000, OR: 4.57 (95% CI: 2,1733 -9,6873).Conclusion: there is a significant difference in the scores of IQs of stunting and normal children (p=0,000). Children who suffer from stunting are 4.5 times more likely to get below average intelligence compared to children who are not stunting.Keywords: Stunting, Intellectual QuestionABSTRAKPendahuluan: Stunting merupakansuatu kondisi di mana anak mengalami malnutrisi atau kurangnya asupan gizi yang berlangsung lama (kronis) sehingga mengakibatkan anak menjadi pendek untuk seusianya. Keadaaan ini tentu saja akan mengakibatkan terhambatnya perkembangan pertumbuhan jika dibiarkan terus menerus, dan juga akan mempengaruhi kualitas masa depannya khususnya kecerdasannya. Angka kejadian stunting di Provinsi Sumatra Selatan sebesar 26.9 % Angka ini tentu saja sangat tinggi dan perlu mendapat perhatian serius, mengingat beberapa teori menyebutkan bahwa stunting yang menetap pada anak di atas 2 tahun akan berdampak besar pada kesehatan anak.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain unmatching case control. Penelitian dilakukan di tiga kecamatan di Kota Palembang yaitu Kecamatan Seberang Ulu I, Seberang Ulu II dan Sukarame dan dilaksanakan pada bulan Agustus – Oktober 2019 dengan 150 sampel. Data dianalisis dengan bivariate menggunakan analisis chi square.Hasil: penelitian ini menunjukkan bahwa Anak yang pendek/stunting yang mendapatkan nilai IQ rata-rata ke atas adalah sebesar 64% dan yang mendapatkan nilai skor IQ rata-rata ke bawah sebesar 36%. Sedangkan pada anak yang tidak stunting yang mendapatkan nilai skor IQ rata-rata ke atas adalah 72% dan yang mendapat nilai IQ rata-rata ke bawah adalah 28% (p = 0.000, OR:4,57 (95% CI:2,1733-9,6873).Kesimpulan: ada perbedaan signifikan nilai skor IQ anak yang stunting dan normal (p=0,000). Anak yang menderita stunting kemungkinan 4,5 kali mendapatkan kecerdasan rata-rata ke bawah dibandingkan dengan anak yang tidak stunting.Kata Kunci : Stunting, Kecerdasan intelektual
The Relationship of Father's Role to Stunting Prevention: Study Literature Antasari, Dwi; Alam Fajar, Nur; Flora, Rostika
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 2, Juli 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i2.618

Abstract

Since it affects almost every region of the world, the problem of nutrition is considered a global health problem. A child's growth and development can be slowed down by malnutrition. A serious nutritional problem in Indonesia is the increasing problem of malnutrition in toddlers and school-aged children. children. As caregivers, educators, supervisors, disciplinarians, protectors, and supporters who have a significant impact on stunting prevention in toddlers, including the role of fathers in stunting prevention is very important. Even if the culture does not comply with child health recommendations, all recommendations must be followed because parents are assumed to have more experience in caring for children. Stability can be avoided with good parenting. All children's needs will be met if they are cared for properly, and children will grow and develop optimally.
Implementasi Capaian Program Universal Health Coverage di Indonesia: Narrative Review Nirmalasari, Melisa Yuni; Idris, Haerawati; Flora, Rostika
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) yang telah dideklarasikan dalam Sustainable Development Goal’s (SDG’s). Terdapat beberapa daerah di Indonesia yang sudah menerima predikat UHC dengan capaian lebih dari 95%. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi capaian UHC di Indonesia.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Litelature Review dengan pendekatan Narative Literatur Review. Artikel yang digunakan merupakan artikel dengan rentang waktu publikasi 5 tahun daari tahun 2018-2023 dari beberapa database seperti Google Scholar dan PubMed Hasil penelitian ini menunjukan bahwa capaian UHC di Indonesia masih dihadapkan pada tantangan cakupan kepesertaan sektor informal serta terdapat beberapa strategi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam mencapai UHC di daerahnya diantaranya  adanya peran dan komitmen aktor, koordinasi lintas sektor, upaya perluasan cakupan kepesertaan JKN, menyediakan anggaran yang cukup, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kapasitas SDM Kesehatan, membuat program yang inovatif dalam mencapai UHC. Selain itu Indonesia menerapkan indikator dalam mengukur capaian UHC dengan menghitung indeks cakupan layanan kesehatan esensial dan perlindungan keuangan terhadap biaya kesehatan. Kesimpulannya implementasi capaian program UHC di Indonesia masih mengalami berbagai tantangan sehingga dibutuhkan strategi dan kebijakan yang tepat.
PENGARUH STRES PSIKOLOGIS TERHADAP KADAR KORTISOL ASI PADA IBU MENYUSUI DI KABUPATEN SELUMA Rosaria, Rini Rosaria; Flora, Rostika; Zulkarnain, Mohammad; Sitorus, Rico Januar; Hasyim, Hamzah; Fajar, Nur Alam; Ermi, Nurmalia; Jasmine, Annisah Biancika; Aguscik, Aguscik; Ikhsan, Ikhsan; Slamet, Samwilson; Purnama, Yetti; Sulung, Neshy
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.301

Abstract

Breast milk is the gold standard in infant nutrition, which is the best food for babies compared to formula milk. Apart from containing the necessary nutrients, breast milk also contains various bioactive compounds that can affect the growth and development of the baby. Among these bioactive compounds there is also a glucocorticoid (GC) content, such as cortisol. It is known that cortisol levels are affected by the level of stress experienced by mothers during pregnancy and after childbirth. Purpose: this study aims to analyze the effect of maternal stress on breast milk cortisol levels in breastfeeding mothers in Seluma District. Method : : This research is an analytic survey, cross sectional study, conducted in Seluma Regency. A total of 77 rbreastfeeding mothers of children aged 0-24 months were taken as respondents by random sampling. Breast milk samples were taken to examine breast milk cortisol levels and were measured using the ELISA method. interviews using a questionnaire were conducted to collect data on maternal characteristics, while the stress level data were obtained by conducting interviews using the DASS 42 questionnaire. The data obtained was then processed and analyzed using univariate and bivariate analysis. Results: The results of measuring psychological stress showed that 35.1% of mothers experienced stress, while the results of measuring breast milk cortisol levels showed that 50% of mothers had high cortisol levels. The results of the Mann Whitney test found that there was a significant difference in the average breast milk cortisol levels in mothers who experienced psychological stress and those who did not (201.65 ± 97.82 μ/mL vs 150.32 ± 81.80 μ/mL, p=0.028) . Conclusion: psychological stress affects breast milk cortisol levels in breastfeeding mothers in Seluma Regency. Education related to handling stress in breastfeeding mothers needs to be done so that it does not hinder the breastfeeding process which can have an impact on the health of mothers and children. Keywords: Breastfeeding mothers, breast milk cortisol level, psychological stress
PENGARUH ANTARA STATUS EKONOMI, STATUS GIZI DAN PENAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN PENINGKATAN KADAR STRES OKSIDATIF PADA IBU HAMIL DI KOTA PELAMBANG Hayati, Thursina Vera; Zulkarnain, M. Zulkarnain; Flora, Rostika; Rahmiwati, Anita; Ocktariyana, Ocktariyana; Fajar, Nur Alam
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v16i2.379

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Peningkatan radikal bebas  dapat terjadi pada saat kehamilan. Apabila tidak diimbangi dengan antioksidan yang  cukup dapat berdampak terhadap peningkatan kadar stress oksidatif (MDA). Kadar stress oksidatif pada ibu hamil dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti karakteristik ibu, status gizi dan penambahan berat badan selama kehamilan.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik, status gizi dan penambahan berat badan selama kehamilan dengan kadar stres oksidatif pada ibu hamil di Kota Palembang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di Kota Palembang, dengan sample 75 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik Random Sampling. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar MDA dan diperiksa menggunakan metode spektrofotometri.  Status gizi diukur berdasarkan LiLA, sedangkan  penambahan berat badan diketahui dengan membandingkan  berat badan sebelum kehamilan dan berat badan saat ini.. Karakteristik data diperoleh menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil : Data karakteristik menunjukkan bahwa 74,7% ibu mempunyai status ekonomi rendah. Hasil pengukuran kadar stress oksidatif didapatkan bahwa, 49,3% ibu mempunyai kadar stress oksidatif tinggi, sedangkan pengukuran status gizi didapatkan 52% ibu mengalami KEK dan 62,7% dengan penambahan berat badan dalam kategori kurang. Terdapat hubungan signifikan antara status ekonomi dengan kadar stress oksidatif (p-value 0.040), status gizi dengan kadar stress oksidatif (p-value0,049) dan penambah berat badan dengan kadar stress oksidatif (p-value 0,039). Penambahan berat badan merupakan varibel yang paling dominan berhubungan dengan kadar stress oksidatif setelah dikontrol dengan variable lain (OR= 3,571).Kesimpulan: Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kadar stres oksidatif pada ibu hamil adalah penambahan berat badan. Status gizi dan penambahan berat badan yang normal selama kehamilan dapat mencegah peningkatan stress oksidatif pada kehamilan.Kata kunci: Stress Oksidatif, Status Gizi, Penambahan Berat Badan, Ibu Hamil.
STUDI CROSS SECTIONAL TERHADAP HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR PROTEIN TOTAL ASI PADA IBU MENYUSUI Marissa, Febi Marissa; Flora, Rostika; Zulkarnain, Mohammad; Ermi, Nurmalia; Jasmine, Annisah Biancika; Aguscik, Aguscik; Ikhsan, Ikhsan; Slamet, Samwilson; Purnama, Yetti; Sulung, Neshy
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.283

Abstract

Background: During breastfeeding, mothers need adequate nutritional intake, including protein intake. Essential amino acids play an important role in the process of breast milk protein synthesis and can increase the production and protein of breast milk.  Breast milk protein is needed to support the growth and development of infants in the early stages of life. This study aims to analyze the relationship between protein intake and breast milk protein levels in breastfeeding mothers. Methods: This study was a quantitative study with a cross-sectional approach conducted in Seluma Regency. The sample used was 77 breastfeeding mothers aged 20-35 years who were randomly selected.  Protein intake was obtained using 3x24 hour food recall, then calculated using the Nutri survey application. Breast milk protein levels were measured using the spectrophotometric method. Characteristic data were obtained through interviews. The data obtained were then processed and analyzed using univariate and bivariate analysis using SPSS version 20. Result: The measurement of protein intake showed that 76.6% of breastfeeding mothers had insufficient protein intake. Measurement of breast milk protein levels showed that 67.5% of breastfeeding mothers had insufficient breast milk protein levels. Statistical test results showed that there was a significant relationship between protein intake and breast milk protein levels in breastfeeding mothers (p=0.007; PR=1.961; CI=1.08-3.56). Mothers who have less protein intake have a 1.96 times greater risk of having low breast milk protein levels. Conclusion: There is a significant relationship between protein intake and breast milk protein levels in breastfeeding mothers (p<0.005).  Education related to protein intake in breastfeeding mothers needs to be done.  Adequate protein intake can produce the needed quality of breast milk to help the optimal growth and development of the baby.Key words: breast milk, breast milk, protein intake, breastfeeding mothers, milk protein levels
HUBUNGAN KADAR ZAT BESI SERUM DENGAN KONSENTRASI ZAT BESI ASI IBU MENYUSUI DI KABUPATEN SELUMA Ariana, Rika; Flora, Rostika; Sitorus, Rico Januar; Zulkarnain, Mohammad; Hasyim, Hamzah; Fajar, Nur Alam; Ermi, Nurmalia; Jasmine, Annisah Biancika; Aguscik, Aguscik; Ikhsan, Ikhsan; Slamet, Samwilson; Purnama, Yetti; Sulung, Neshy
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i2.289

Abstract

Background: Maternal iron status affects infant neurocognitive development. When the maternal iron intake and status are disturbed, it can lead to iron deficiency which can lead to anemia if not treated.  Anemia in breastfeeding mothers has a negative impact on the quality and volume of breast milk, including the availability of iron in breast milk. This study aims to analyze the relationship between serum iron levels and breast milk iron concentration in breastfeeding mothers in Seluma Regency. Methods: This study was an analytic survey, cross-sectional design, conducted in Seluma Regency in 4 (four) public health center working areas, namely Rimbo Kedui Public Health Center, Talang Tinggi, Tais, and Masmambang. Respondents were 124 breastfeeding mothers of children aged 0-24 months who were taken by proportional consecutive sampling. Venous blood and breast milk samples were collected for iron level measurement. Iron measurement was done using the spectrophotometric method. Data on characteristics were obtained using a questionnaire. Furthermore, the data were analyzed univariately and bivariately. Results: The results of measuring iron levels showed that 38.7% of mothers had iron deficiency and 15.3% of mothers had low breast milk iron levels. The bivariate test results showed 25% of mothers who experienced iron deficiency had low breast milk iron levels. (p=0.034, OR= 3.28; CI= 1.190-9.071). Conclusion: There is a significant relationship between serum iron levels and breast milk iron levels in breastfeeding mothers. It is necessary to educate mothers regarding the prevention of iron deficiency during pregnancy and breastfeeding so that the quantity of breast milk iron can meet the needs of children during breastfeedingKeyword : Breast milk, Iron Deficiency, Breast milk Iron Level, Iron
Pemberdayaan Masyarakat terhadap Praktik Pemberian ASI Eksklusif: Study Literature Fitriawati, Fitriawati; Fajar, Nur Alam; Flora, Rostika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1851

Abstract

Bayi yang menyusui secara eksklusif selama 6 bulan adalah Standar Emas Kesehatan Masyarakat Global karena manfaat bagi bayi, wanita, dan masyarakat, Tingkat pemberian ASI eksklusif pada usia 6 bulan berbeda di seluruh dunia, bervariasi dari 1% di Inggris menjadi 69% di Peru. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi filosofimelakukan kajian pustaka, artikel review judul, dan abstrak yang disaring untuk kelayakan mengurangi subjektivitas analisis. Data dari artikel yang termasuk dalam Peninjauan cakupan diekstraksi secara manual menggunakan dua templat dikembangkan oleh penulis pertama. Hampir 7600 pasangan ibu dan anak dan pasangan keluarga berpartisipasi dalam 44 studi. Sosiodemografi Karakteristik dilaporkan dalam 42 penelitian. Ulasan ini menunjukkan bahwa teori dan model semakin banyak digunakan untuk mempromosikan eksklusif menyusui. Mengorientasikan program pemberian ASI eksklusif dalam kerangka teoritis adalah langkah yang tepat arah karena teori dapat membuat peneliti dan praktisi peka terhadap faktor dan proses yang relevan secara kontekstual sesuai untuk strategi pemberian ASI eksklusif yang efektif.
Co-Authors : Samwilson Slamet, : Samwilson Adela, Novita adelina irmayani lubis Aguscik, Aguscik Aini, Putri Citra Qurrothu Alam Fajar, Nur Amalia, Risa Nur Amrina Rosyada Ananingsih, Esti Sri Andrianti, Septi Anggriani, Bayu Anita Rahmiwati Annisa Rahmawaty Antasari, Dwi Appulembang, Yeni Anna Apriliani, Ferenadia Ariana, Rika Aurora, Wahyu Indah D. Bethy S. Hernowo Bina Melvia Bina Melvia Girsang Bingsih, Windi Indah Fajar Chairil Anwar Dwi Apriani Dwifitri, Uthu Eichi Septiani Elvi Sunarsih Elyantari, Gresi Fatmalina Febry Fitri Fitri Fitria Fitria Fitria, Fitra Fitriani, Novi Fitriawati, Fitriawati Fontani, Bernardin Dwi Frans Ferdinal Fretty, Heni Haerawati Idris, Haerawati Hakim, Dwi Ratnawaty Hamzah Hasyim HANS-JOACHIM FREISLEBEN Harto, Toto Hayati, Thursina Vera Hervilanti, Putri Ikhsan Ikhsan Iyakrus Januar Sitorus, Rico Jasmine, Annisah Biancika Jayanti, Jahia Juniarti, Elda Kiki Sulaningsi Kurniati, Halisa Kusuma Aerosta, Danny Lubis, Fatma Juwita M. Zulkarnain Mariana Mariana Marissa, Febi Marissa Meirizal Usra, Meirizal Misnaniarti Misnaniarti Mohamad Sadikin Mukni Mukni, Mukni Nadia Purnama Sari Ngudiantoro . Ningsih, Windi Indah Fajar Nirmalasari, Melisa Yuni Novitrie, Ayu Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Novrinda, Hilza Nur Alam Fajar Nurmalia Ermi Nursalim, Alfina Putri Ocktariana, Ocktariana Ocktariyana, Ocktariyana Octariyana, Octariyana Purnama, Yetti Puspita, Tari Rahima Rahima Rahmi Fitri J Ramdika, Sari Bema Rico Januar Sitorus Riris Diana Rachmayanti Rismiati, Meti Risnawati Tanjung Rosaria, Rini Rosaria Samwilson, Samwilson Sari, Novrika Septelia I. Wanandi Sigit Purwanto Sitorus, Rico J Sulung, Neshy Sunarsi, Elvi Suryadi Tjekyan Susanti Susanti Syamsuryadi Tan Malaka Theodorus Theodorus Wahyu Indra Bayu Wijaya, Bagas Rindra Wulanda, Ayu Febri Yuanita Windusari Yuliastuti, Maria Eka Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain, HM Zulkarnain, M. Zulkarnain Zulkarnain, Mohammad