Claim Missing Document
Check
Articles

Diet sebagai Faktor Risiko Timbulnya Adenoma Kolorektal dan Kanker Karsinoma Dini: A Systematic Review Yuliastuti, Maria Eka; Rahmiwati, Anita; Ocktariyana, Ocktariyana; Zulkarnain, Zulkarnain; Flora, Rostika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1887

Abstract

Secara global, prevalensi kanker kolorektal pada orang dewasa berusia 50 tahun ke bawah meningkat. Salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah diet. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau data yang berkaitan dengan hubungan antara makanan dan risiko dewasa muda adenoma kolorektal onset dini dan kanker kolorektal onset dini (EOCRC). Pencarian komprehensif dilakukan melalui PUBMED, Web of Science, dan Embase untuk menemukan studi yang melihat asupan makanan sebagai faktor risiko untuk karsinoma kolonrektal onset dini dan EOCRC. Karena penelitian sangat berbeda satu sama lain, hasilnya disintesis secara naratif. Dari 413 artikel yang diidentifikasi sampai 10 artikel yang dipilih mulai dari tahun 2014 rampai 2023.Temuan penelitian menunjukkan bahwa berbagai praktik makan bisa menjadi faktor risiko. atau melindungi terhadap adenoma dan kanker kolorektal dengan awal yang awal. Investigasi selanjutnya adalah berkonsentrasi pada studi kohort prospektif ekstensif yang menggabungkan periode tindak lanjut yang diperpanjang untuk memvalidasi temuan yang dilaporkan dan menyelidiki lebih lanjut jika variasi dalam kualitas makanan terkait dengan kejadian EOCRC.
Optimalisasi kandungan gizi cookies berbahan dasar ikan gabus dan jagung sebagai makanan tambahan untuk menanggulangi stunting pada balita Febry, Fatmalina; Flora, Rostika; Bingsih, Windi Indah Fajar
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 5, No 3A (2024): Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v5i3A.1761

Abstract

Background: Handling nutritional problems for toddlers can be done by diversifying the development of additional food formulas by considering nutritional aspects. Nutrient-dense additional food is one effort to fulfill the nutritional intake of toddlers. Snakehead fish flour and corn flour cookies have quite high nutritional content which is expected to be an alternative additional food for toddlers.Objectives: This research aims to analyze the proximate content of snakehead fish flour and corn flour cookies and compare it with quality standards for toddler supplementary food.Methods: Descriptive research using an experimental design. The cookies were made at the Culinary and Dietetics Laboratory of the Faculty of Public Health, Sriwijaya University, and the proximate content testing was carried out at the Chem-Mix Pratama Laboratory in Yogyakarta from September to November 2023. The subjects of this study were 2 (two) cookie formulas, namely F3 (treatment) and F4 (control). The results of the analysis of the proximate content of cookies were compared with SNI 01-2973-2011 and Permenkes No. 51 of 2016 regarding the quality standards of supplementary food for toddlers. Data were analyzed descriptively using the average and deviation calculations.Results: There is an increase in proximate levels of protein, fat, water, and ash in F3 cookies after being substituted with cork fish flour and corn flour. The proximate content of F3 cookies has met the standards of SNI 01-2973-2011 and Permenkes No. 51 of 2016, namely energy, carbohydrates, fat, and protein. The water and ash content has not met these standards.Conclusion: Snakehead fish flour and corn flour cookies meet the nutritional requirements for supplementary food for toddlers.
Karakteristik, Asupan Protein, Kadar Protein Total dan Kejadian Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil: Studi Cross Sectional Dwifitri, Uthu; Zulkarnain, Mohammad; Flora, Rostika; Purnama, Yetti; Slamet, Samwilson
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 15 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v15i2.3497

Abstract

Latar Belakang: Penanggulangan masalah gizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang paling baik adalah pada periode kehamilan. Ibu hamil merupakan kelompok yang kritis dan rentan terhadap kekurangan gizi, diantaranya kekurangan energi kronik (KEK). KEK mempunyai dampak buruk terhadap janin pada saat hamil dan sebagian besar tidak dapat dikoreksi setelah bayi lahir. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berhubungan dengan KEK pada ibu hamil. Kajian faktor risiko atau penyebab KEK sebagai rekomendasi intervensi menurunkan kejadian KEK. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 107 ibu hamil berusia 20-35 tahun di Kabupaten Seluma yang dipilih secara random sampling. Asupan protein diperoleh dengan food recall 3x24 jam, kemudian dihitung dengan menggunakan nutri survey, kadar protein total diperoleh dengan pemeriksaan serum darah (20 µl) dengan metode biuret, status gizi ibu berdasarkan kategori KEK dan tidak KEK. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan paritas dengan kejadian KEK. Sedangkan, variabel usia, usia kehamilan, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan jumlah keluarga tidak menunjukkan ada hubungan (p > 0,05). Simpulan: Studi ini terbukti paritas sebagai faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian KEK. Perlu edukasi untuk menurunkan dan mencegah KEK pada ibu hamil yang mempunyai anak > 1 orang saat ibu hamil melakukan kunjungan ke pelayanan kesehatan. Abstract: Characteristic, Protein Intake, Total Protein Levels and The Incidence of Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women: Cross-sectional Study Background: The best way to deal with nutritional problems to improve the quality of human resources is during pregnancy. Pregnant women are a group that is critical and vulnerable to malnutrition, including chronic energy deficiency (CED). KEK has a negative impact on the fetus during pregnancy and most of it cannot be corrected after the baby is born. Purpose: This study aims to evaluate faktors associated with CED in pregnant women. Study of risk faktors or causes of CED as an intervention recommendation to reduce the incidence of CED. Methods: This study was conducted in June 2022 with a cross-sectional design. The sample used was 107 pregnant women aged 20-35 years in Seluma Regency who were selected by random sampling. Protein intake was obtained by food recall 3x24 hours, then calculated using a nutritional survey. Total protein levels were obtained by examining blood serum (20 µl) using the Biuret method. Maternal nutritional status was based on CED and non-SEZ categories. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. Results: The results of the chi-square test showed that there was a relationship between parity and the incidence of CED. Meanwhile, the variables age, gestational age, family income, mother's education, mother's occupation, and family size did not show any relationship (p> 0.05). Conclusion: This study proved parity is a risk faktor that can increase the incidence of CED. Education is needed to reduce and prevent KEK in pregnant women who have children > 1 person when pregnant women make visits to health services.
Pengaruh Senam Hamil dan Antioksidan terhadap Kadar Stres Oksidatif pada Ibu Hamil: Study Literature Yuliastuti, Maria Eka; Flora, Rostika; Fajar, Nur Alam
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1766

Abstract

Indonesia memiliki Rasio Kematian Ibu (AKI) yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu 189 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Senam hamil selama kehamilan melibatkan pengkondisian otot-otot untuk bekerja sebaik mungkin selama persalinan biasa.Bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dan asupan antioksidan dengan kadar setres oksidatif pada ibu hamil.Pencarian basis data online Perpustakaan Kesehatan Global WHO, PubMed, EMBASE, Web of Science, SCOPUS, yang diterbitkan antara 2019 sampai 2023. Senam hamil selama kehamilan," "Hubungan antara latihan kehamilan dan tingkat stres oksidatif," dan lebih banyak subjek dari Daftar Isi Jurnal Pembangunan Kesehatan Indonesia Relevansi 45 artikel dengan masalah terkait kemudian dinilai berdasarkan kriteria inklusi setelah dipilih dari 980 artikel. Tinjauan dan Pedoman Sistematis (PRISMA).Menunjukan jumlah artikel yang meneliti tentang pengetahuan ibu terhadap manfaat senam hamil terhadap stress oksidatif sebanyak 45 artikel, artikel yang paling banyak di teliti pada tahun 2022 sebanyak 14 artikel atau sebesar (31 %) sedangkan artikel yang paling sedikit pada tahun 2019 yaitu sebanyak 5 artikel atau sebesar (12 %).Mayoritas pengetahuan ibu tentang arti senam hamil berada dalam kategori baik, sebanyak (86%), deskripsi pengetahuan tentang tujuan senam hamil berada dalam kategori baik yaitu (100%), pengetahuan mayoritas tentang manfaat mengatasi kecemasan berada dalam kategori baik, sebanyak (57%), waktu pelaksanaan dalam kategori baik, sebanyak (57%), dan persiapan sebelum implementasi berada dalam kategori baik, Wanita hamil umumnya memiliki pemahaman yang tepat tentang olahraga kehamilan, dengan 86% dari mereka termasuk dalam kategori ini.
Pengaruh Asupan Zat Besi dan Polusi Lingkungan terhadap Kadar Stres Oksidatif pada Ibu Hamil: Literature Review Fitriani, Novi; Flora, Rostika; Rahmiwati, Anita; Fajar, Nur Alam; Windusari, Yuanita; Sari, Novrika
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan: Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i2.1837

Abstract

Stres oksidatif terjadi jika kadar anti oksidan tidak dapat menetralkan produksi radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh. Dalam kehamilan, stres oksidatif yang terus meningkat dapat menyebabkan munculnya komplikasi bagi ibu dijanin.faktor yang dapat mempengaruhi kondisi stress oksidatif adalah kekurangan dan kelebihan zat besi serta adanya paparan polusi lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh asupan zat besi dan polusi lingkungan terhadap kadar stres oksidatif pada ibu hamil.Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review menggunakan alur Prefereed Reporting Items for Systematic Reviews (PRISMA) dengan mengumpulkan artikel dari database Google Scholar, PubMed dan Scient Direct dengan kata kunci “oxidative stress”, “pregnancy”, “iron intake”, “iron deficiency” “air pollution”, “environtment pollution”. Dari hasil analisis dipilih 8 artikel yang sesuai kriteria. Kesimpulannya adalah kekurangan maupun kelebihan zat besi dapat berpengaruh terhadap produksi radikal bebas dan stres oksidatif pada ibu hamil.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECERDASAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN TUAH NEGERI KABUPATEN MUSI RAWAS Puspita, Tari; Flora, Rostika; Zulkarnain, Mohammad; Appulembang, Yeni Anna
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.737

Abstract

Latar Belakang: Setiap anak berhak untuk mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak karena masa depan bangsa dan dunia ini tergantung kepada mereka. Akan tetapi banyak anak yang tidak mendapatkan hak dalam hal kasih sayang, gizi, perlindungan, keamanan serta kebutuhan untuk hidup dan berkembang. Sekitar 10 juta anak meninggal sebelum usia 10 tahun dan lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka, karena adanya kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Pola asuh orang tua berperan besar terhadap perkembangan kecerdasan anak. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan pada anak Sekolah Dasar di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 87 secara random dari anak sekolah dasar di SDN Lubuk Rumbai dan Simpang Semambang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Data karekteristik anak dan orang tua diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data pola asuh diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Tingkat kecerdasan anak diukur dengan metode CFIT. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil:hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 97,2% siswa memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata sedangkan72% siswa yang mendapatkan pola asuh non otoriter, memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata (p=0,007.,OR=13,243). Siswa yang mendapat pola asuh otoriter 13.243 kali beresiko memiliki tingkat kecerdasan di bawah rata-rata. Simpulan: terdapat hubungan yang siginifikan (p≤0,05) antara pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan siswa SD di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Perlu adanya edukasi terhadap orang tua dalam menerapkan pola asuh pada anak. Pola asuh yang baik akan menghasilkan anak yang cerdas. Anak yang cerdas merupakan investasi bagi orang tua, negara dan bangsa. ABSTRACT Background: Every child has the right to get a decent life and education because the nation's future and the world depend on them. However, many children do not get the rights to affection, nutrition, protection, security and the needs to live and develop. Around 10 million children die before the age of 10 years, and more than 200 million children do not develop according to their potential due to lack of parenting which is a basic need for children to grow and develop optimally. Parenting patterns play a significant role in the development of children's intelligence. Objective: This study analyses the relationship between parenting styles and the level of intelligence in elementary school children in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. Methods: This research is an analytical observational study using a cross-sectional design with a sample of 87 children taken randomly from elementary school children at SDN Lubuk Rumbai and Simpang Semambang, Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. Data on the characteristics of children and parents were obtained through questionnaires, while data on parenting patterns were obtained through questionnaires and interviews. Children's intelligence level is measured by the CFIT method. Data were analyzed using the chi-square test. Results: This study indicates that 97.2% of students have an intelligence level below the average, while 72% of students who receive non-authoritarian parenting have an intelligence level below the average (p=0.007., OR=13.243). Students who receive authoritarian parenting are 13,243 times at risk of having a below-average intelligence level. Conclusion: there is a significant relationship (p≤0.05) between parenting patterns and the level of intelligence of elementary school students in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency. There needs to be education for parents in implementing parenting patterns for children. Good parenting will produce intelligent children. Intelligent children are an investment for parents, country and nation.
KADAR PROTEIN DAN KALSIUM PADA COOKIES HATI SAPI DAN TEPUNG KACANG MERAH Sari, Nadia Purnama; Flora, Rostika; Febry, Fatmalina
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1320

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Salah satu masalah gizi yang dihadapi di Indonesia pada saat ini adalah KEK (Kekurangan Energi Kronis). Kekurangan energi protein (KEK) dapat disebabkan karena meningkatnya kebutuhan gizi pada saat kehamilan serta adanya ketidakseimbangan asupan gizi (energi dan protein) sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukup mengakibatkan pertumbuhan tubuh baik fisik dan mental tidak sempurna. Cookies adalah makanan yang mengenyangkan, memiliki daya simpan relative panjang, dapat dicetak dalam bentuk yang disukai dan berukuran kecil. Hati sapi dan kacang merah merupakan sumber bahan pangan nabati dan hewani yang memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam pembuatan makanan camilan sebagai upaya penanggulangan masalah KEK pada ibu hamil. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan kalsium pada cookies hati sapi dan tepung kacang merah formula terpilihMetode: Penelitian ini adalah penelitian desain eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan penambahan tepung hati sapi dan tepung kacang merah pada pembuatan cookies. Hasil uji organoleptik oleh panelis semi terlatih sebanyak 25 orang. Uji statistik dari organoleptik menggunakan uji normalitas dan dilanjutkan uji kruskall wallis sedangkan untuk uji data laboratorium (analisis kimia) tidak dilakukan uji statistik karena hanya dipilih berdasarkan perlakuan terpilih.Hasil: Pada Perlakuan F2 adalah perlakuan terpilih dari cookies dengan penambahan hati sapi dan tepung kacang. Uji organoleptik pada perlakukan F2 diperoleh hasil dengan persentase warna sebesar 4,12%, aroma sebesar 3,95%, tekstur sebesar 3,96% dan rasa sebesar 3,72% Formulasi F2 ini memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar 10,3% dan kalsium sebesar 143 mg/100 g .Kesimpulan: Pada uji organoleptic yang telah dilakukan formulasi yang terpilih adalah cookies dengn formulasi F2 (75% tepung terigu : 10 % tepung hati sapi dan 15% tepung kacang merah). Cookies dengan formulasi terpilih F2 memiliki kandungan protein sebesar 10,3% sedangkan kandungan kalsium pada cookies terpilih sebesar 143 mg/100 gr
HUBUNGAN KADAR INSULIN GROWTH FACTOR 1 SERUM DENGAN TINGKAT KECERDASAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN MUSI RAWAS Rismiati, Meti; Flora, Rostika; Zulkarnain, Zulkarnain
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 1 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i1.1725

Abstract

Latar belakang: Intelligence Quotient (IQ) merupakan skor yang diperoleh melalui tes intelegensi, yang merupakan salah satu tanda perkembangan otak atau kecerdasan intelektual dimana dalam dunia pendidikan bermanfaat untuk mengetahui prestasi belajar individu yang dapat di capai. Kecerdasan intelektual pada anak-anak dipengaruhi faktor gizi, zat gizi yang kurang mengakibatkan sel-sel neuron yang terbentuk lebih sedikit yang mengakibatkan kemampuan berfikir intelektual anak juga akan menurun yang dapat dilihat dari skor IQ yang lebih rendah di banding anak seusianya dengan gizi seimbang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Kadar Insulin Growth Factor (IGF-1) dengan tingkat kecerdasan pada anak Sekolah Dasar di Kabupaten Musi Rawas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 77 anak diambil secara random dari anak sekolah dasar di Kabupaten Musi Rawas. Data karekteristik anak dan orang tua diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data Kadar IGF-1 serum diperoleh dengan metode ELISA. Tingkat kecerdasan diukur dengan metode CFIT dan data kadar IGF-1 dihubungkan dengan tingkat kecerdasan dianalisis menggunakan uji regresi linier. Hasil: Hasil Analisis regresi linier sederhana antara kadar IGF-1 serum dengan tingkat kecerdasan (IQ) anak diperoleh nilai p=0,000 dan B=0,270 yang artinya setiap kenaikan kadar IGF-1 sebesar 1% akan menambah 0,270 tingkat kecerdasan lebih besar. Dengan nilai p kurang dari 0,05, maka terdapat hubungan antara kadar IGF-1 serum dengan tingkat kecerdasan secara signifikan.
Analisis Persepsi Manfaat Berdasarkan Teori Health Belief Model dengan Inisiasi Menyusui Dini dalam Pencegahan Stunting Sulaningsi, Kiki; Ananingsih, Esti Sri; Wulanda, Ayu Febri; Fajar, Nur Alam; Flora, Rostika
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 1 (2024): (JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i1.2233

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang disebabkan penumpukan kekurangan gizi yang dimulai sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, dengan Kabupaten Musi Rawas melaporkan angka sebesar 25,4%. Percepatan penurunan stunting dapat dilakukan dengan intervensi diet khusus dengan mendorong bayi untuk menerima Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Perilaku kesehatan dalam melaksanakan tindakan tersebut dapat dilaksanakan dengan meningkatkan persepsi ibu terhadap manfaat yang diperoleh. Penelitian ini untuk menganalisis manfaat yang dirasakan dari pemberian Inisiasi Menyusu Dini dalam pencegahan stunting di Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan uji hipotesis perbedaan dua proporsi dan diperoleh 154 responden. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p=0,030) dan sikap (p=0,017) dengan tindakan IMD. Namun, umur, pendidikan, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, dan jumlah anggota keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan IMD. Analisis multivarian menunjukkan sikap kurang baik sebesar 4,9 kali untuk tidak melakukan tindakan IMD dan dikontrol oleh variabel pengganggu pengetahuan dan pendapatan keluarga.. Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa peningkatan persepsi ibu tentang manfaat melalui pendidikan pemerintah dan peningkatan pendapatan keluarga dapat memengaruhi persepsi mereka secara positif. Kata kunci: Inisiasi, menyusui, persepsi, manfaat, stunting ABSTRACT Background: Stunting is a form of growth and development failure caused by the accumulation of malnutrition that begins in the womb until the age of two years. In 2022, the prevalence of stunting in Indonesia was 21.6%, with Musi Rawas Regency reporting a figure of 25.4%. Acceleration of stunting reduction can be done with special dietary interventions by encouraging babies to receive early initiation breastfeeding (IMD). Health behavior in carrying out these actions can be implemented by increasing mothers' perceptions of the benefits obtained. This study aims to analyze the perceived benefits of providing Early Breastfeeding Initiation in the prevention of stunting in Tuah Negeri District, Musi Rawas Regency Methods: This study used a quantitative method with a cross-sectional design. Samples were taken using purposive sampling with hypothesis testing of differences in two proportions and 154 respondents were obtained. Data analysis using chi-square and multiple logistic regression. Results: There was a significant relationship between maternal knowledge (p=0.030) and attitude (p=0.017) with IMD actions. However, age, education, maternal occupation, family income, and number of family members did not have a significant relationship with IMD actions. Multivariant analysis showed unfavorable attitude was 4.9 times to not give IMD action and controlled by confounding variables of knowledge and family income Conclusion: The study suggests that improving mothers' perceptions of benefits through government education and increased family income can positively influence their perceptions. Keywords: Initiation, breastfeeding, perception, benefits, stunting
HUBUNGAN KESEHATAN MENTAL IBU DAN STATUS GIZI ANAK DI NEGARA BERKEMBANG : TINJAUAN PUSTAKA Lubis, Fatma Juwita; Flora, Rostika; Zulkarnain, Mohammad; Fajar, Nur Alam; Sunarsi, Elvi; Rahmiwati, Anita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.38259

Abstract

Peran ibu adalah inti dari sebuah rumah tangga. Sebagai peran inti, kesehatan mental seorang ibu merupakan hal prioritas. Gangguan kesehatan mental ibu berdampak negatif pada kesehatan fisik dan psikologis ibu itu sendiri dan juga pada anak. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengidentifikasi bukti terkini tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak di negara-negara berkembang. Tinjauan ini merupakan tinjauan sistematis untuk mensintesiskan studi penelitian yang ditemukan dalam basis data di Google Scholar, Science Direct, dan PubMed tentang hubungan antara kesehatan mental ibu dan status gizi anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu dengan gejala gangguan mental 9 kali lebih mungkin memiliki anak dengan pertumbuhan indeks tinggi/usia abnormal (pendek/sangat pendek) dibandingkan dengan ibu tanpa gejala gangguan mental. Selain itu, kesehatan mental ibu yang buruk dapat mengakibatkan berkurangnya kehadiran ibu di Pelayanan Antenatal dan Postnatal, meningkatnya risiko preeklamsia, meningkatnya risiko kesulitan menyusui, praktik pengasuhan yang buruk, dan cakupan gizi yang tidak memadai pada anak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara gangguan kesehatan mental ibu dan status gizi yang buruk, meskipun dalam beberapa penelitian, hal tersebut tidak memberikan bukti yang jelas. Terlepas dari arah hubungan tersebut, program gizi anak di negara berkembang harus mempertimbangkan untuk menggabungkannya dengan program promosi kesehatan mental ibu.
Co-Authors : Samwilson Slamet, : Samwilson Adela, Novita adelina irmayani lubis Aguscik, Aguscik Aini, Putri Citra Qurrothu Alam Fajar, Nur Amalia, Risa Nur Amrina Rosyada Ananingsih, Esti Sri Andrianti, Septi Anggriani, Bayu Anita Rahmiwati Annisa Rahmawaty Antasari, Dwi Appulembang, Yeni Anna Apriliani, Ferenadia Ariana, Rika Aurora, Wahyu Indah D. Bethy S. Hernowo Bina Melvia Bina Melvia Girsang Bingsih, Windi Indah Fajar Chairil Anwar Dwi Apriani Dwifitri, Uthu Eichi Septiani Elvi Sunarsih Elyantari, Gresi Fatmalina Febry Fitri Fitri Fitria Fitria Fitria, Fitra Fitriani, Novi Fitriawati, Fitriawati Fontani, Bernardin Dwi Frans Ferdinal Fretty, Heni Haerawati Idris, Haerawati Hakim, Dwi Ratnawaty Hamzah Hasyim HANS-JOACHIM FREISLEBEN Harto, Toto Hayati, Thursina Vera Hervilanti, Putri Ikhsan Ikhsan Iyakrus Januar Sitorus, Rico Jasmine, Annisah Biancika Jayanti, Jahia Juniarti, Elda Kiki Sulaningsi Kurniati, Halisa Kusuma Aerosta, Danny Lubis, Fatma Juwita M. Zulkarnain Mariana Mariana Marissa, Febi Marissa Meirizal Usra, Meirizal Misnaniarti Misnaniarti Mohamad Sadikin Mukni Mukni, Mukni Nadia Purnama Sari Ngudiantoro . Ningsih, Windi Indah Fajar Nirmalasari, Melisa Yuni Novitrie, Ayu Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Novrinda, Hilza Nur Alam Fajar Nurmalia Ermi Nursalim, Alfina Putri Ocktariana, Ocktariana Ocktariyana, Ocktariyana Octariyana, Octariyana Purnama, Yetti Puspita, Tari Rahima Rahima Rahmi Fitri J Ramdika, Sari Bema Rico Januar Sitorus Riris Diana Rachmayanti Rismiati, Meti Risnawati Tanjung Rosaria, Rini Rosaria Samwilson, Samwilson Sari, Novrika Septelia I. Wanandi Sigit Purwanto Sitorus, Rico J Sulung, Neshy Sunarsi, Elvi Suryadi Tjekyan Susanti Susanti Syamsuryadi Tan Malaka Theodorus Theodorus Wahyu Indra Bayu Wijaya, Bagas Rindra Wulanda, Ayu Febri Yuanita Windusari Yuliastuti, Maria Eka Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain, HM Zulkarnain, M. Zulkarnain Zulkarnain, Mohammad