Metode talaqqi merupakan salah satu metode tradisional dalam pembelajaran bahasa Arab yang masih digunakan di berbagai pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode talaqqi terhadap peningkatan maharah kalam (kemampuan berbicara) santri di Pondok Pesantren Nurul Huda, Mandiangin, Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode talaqqi secara signifikan meningkatkan kelancaran berbicara santri dalam bahasa Arab, terutama dalam aspek pelafalan, tata bahasa, dan kosakata. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam penerapannya, seperti keterbatasan interaksi yang lebih luas dan adaptasi dengan metode modern. Oleh karena itu, metode ini sebaiknya dikombinasikan dengan pendekatan yang lebih interaktif untuk hasil yang lebih optimal.