Muhammad Alfatih merupakan anak Sultan Murad II sekaligus sultan ke tujuh Daulah Turki Usmani yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 M dengan berbagai macam strategi di bidang militer maupun hubungan spritualnya kepada Allah SWT. Dalam penelitian ini yang terfukus pada (1) Bagaimana latar belakang Al-Fatih sehingga terbentuk jiwa kepemimpinannya, (2) Strategi militer dan spritual seperti apa yang membawakan Al-Fatih meraih kemenangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah library research dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yaitu dengan cara heurisrik, kritik sumber, interpretasi, historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammad Al-Fatih meraih keberhasilan berasal dari (1) Pembuatan meriam raksasa, (2) Pembangunan dermaga dan pangkalan militer di sisi Anatolia, dan (3) Pemindahan kapal melalui daratan melewati bukit Galata. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang menggabungkan kekuatan material dan spiritual dapat mengubah sejarah.