Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia yang tinggi dibuktikan dengan data World Health Organization (WHO) tahun 2019 yaitu secara global prevalensi ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 37%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia tenggara 48,7%, dan Afrika 46,3. Di negara-negara berkembang sekitar 40% kematian ibu berkaitan dengan anemia data kehamilan yang kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut. Metode penelitian observasional analitik yang bertujuan menganalisis hubungan antara faktor - faktor risiko dan efek yang dalam penelitian ini yaitu mengetahui hubungan secara simultan dan partial antara umur, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan, pendapatan, IMT ibu hamil, Kunjungan perawatan antenatal, mendapat suplementasi zat besi, dan kepatuhan konsumsi zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Desain pada penelitian ini secara Cross Sectional yaitu observasi atau pengumpulan data antara variabel independen dan variabel dependen dilakukan secara bersamaan. Ada hubungan signifikan antara umur, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan, pendapatan, IMT ibu hamil, Kunjungan perawatan antenatal, mendapat suplementasi zat besi, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe secara simultan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Gedung C Enim Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2022.