p-Index From 2020 - 2025
11.36
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Jurnal Penelitian Agama IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal INSANIA PIONIR: Jurnal Pendidikan Edukasia Islamika ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Ijtima'iyya: Journal of Muslim Society Research TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Tarbawiyah Jurnal Ilmiah Pendidikan JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan JURNAL PENELITIAN Jurnal Dedikasi Pendidikan Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Konseling Geneologi PAI : Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan Agama Islam Bada'a: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Journal of Innovation in Educational and Cultural Research AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar IJORER : International Journal of Recent Educational Research Dharmas Education Journal (DE_Journal) Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Merdeka Indonesia Jurnal International JUrnal Riset Ilmu Pendidikan Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Ijtimā`iyya: Journal of Muslim Society Research IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Jurnal Penelitian Agama Jurnal Kependidikan Solidaritas: Jurnal Pengabdian Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan International Journal of Education and Literature (IJEL) ARZUSIN: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Dasar Journal of Innovation and Research in Primary Education International Proceedings of Nusantara Raya Jurnal Kajian Pendidikan dan Psikologi Edukasia Islamika: Jurnal Pendidikan Islam J-CEKI
Claim Missing Document
Check
Articles

The Role Of Teachers In Overcoming The Poblematics Of Learner Delinquency (Case Study Of SMP Negeri 2 Karanglewas, Banyumas Regency,Central Java Province) Faiz Muahad; Tutuk Ningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9523

Abstract

Penelitian ini membahas masalah kenakalan siswa yang berkaitan dengan: (1) Apa yang dilakukan siswa pada saat pembelajaran di sekolah (2) Bagaimana peran guru dalam mengatasi masalah kenakalan siswa pada saat pembelajaran di sekolah. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengkaji kasus kenakalan siswa selama bulan September sampai Oktober 2022 dari kelas 7 sampai kelas 9 di SMP Negeri 2 Karanglewas dan peran guru dalam menyelesaikannya. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui beberapa kenakalan siswa dan cara mengatasi atau mengatasi berbagai kasus kenakalan siswa di SMP Negeri 2 Karanglewas. (2) Mengetahui peran guru dalam mengatasi kenakalan siswa pada saat pembelajaran di sekolah berlangsung di SMP Negeri 2 Karanglewas. Karena semua guru di SMP Negeri 2 Karanglewas, baik guru BK, PJOK, agama, pkn, bahasa inggris, dan lainnya mengetahui dan mengawasi kepedulian siswa dalam pembelajaran di lingkungan sekolah atau mungkin di luar sekolah, terutama bagi siswa yang melakukan perilaku menyimpang. melanggar tata tertib sekolah. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru SMP Negeri 2 Karanglewas, terdapat beberapa perilaku menyimpang seperti tawuran sesama siswa, mendorong siswa yang menyebabkan salah satu siswa terluka, bolos kelas, lompat pagar, hingga kasus siswa menggantungkan sepeda di pagar sekolah beberapa warga sekitar yang sedang mencari rumput untuk ternaknya, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya mengenai penjelasan ini dan peran guru SMP Negeri 2 Karnglewas dalam menyelesaikannya dan merubah siswa agar tidak terulang kembali akan penulis tuliskan pada pembahasan artikel yang penulis tulis.
Pentingnya Interaksi Edukatif Pendidik (Guru) Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik Di Sekolah (Study Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Banyumas) Rofiq Hidayat; Tutuk Ningsih
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9641

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penulisan penelitian ini adalah :(1) Bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah (2) Sejauh manakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak peserta didik di sekolah. Adapun dari sekian mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, peneliti hanya membatasi pada mata pelajaran akidah akhlak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah MAN 1 Banyumas, dan (2) untuk mengetahui sejauh manakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak peserta didik di sekolah MAN 1 Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah MAN 1 Banyumas, dan untuk mengetahui sejauhmanakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak pesertadidik di sekolah MAN 1 Banyumas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa interaksi edukatif di MAN 1 Banyumas berlangsung dengan sangat baik antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik yang lain. Karena guru senantiasa menggunakan keterampilan dalam setiap proses belajar mengajarnya. Sehingga interaksi edukatif dapat mempengaruhi akhlakul karimah peserta didik Baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
PENANAMAN NILAI KARAKTER BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI MI MA’ARIF 01 GENTASARI inarotul umiyah; Tutuk Ningsih
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 5, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v5i1.2002

Abstract

Abstract: The potential decline of local cultural art values due to globalization poses a threat of extinction if not adequately preserved. One strategy to safeguard these values involves incorporating them into the educational curriculum, particularly within subjects like Social Science (IPS), which holds significance in cultural development. This study employs a qualitative, descriptive approach focusing on a teacher and students from classes IV and V at MI Ma’arif 01 Gentasari. Utilizing primary and secondary data sources gathered through observation, interviews, and documentation, the research aims to analyze the role of local cultural arts in education. The findings reveal: (1) the presence of two local cultural arts—Kenthongan Cultural Arts and Gamelan—in Gentasari village, suitable for educational purposes; (2) the cultivation of various character values such as cooperation, discipline, creativity, curiosity, and responsibility among students through these cultural arts; (3) identified obstacles faced by teachers in implementing character values in IPS learning, categorized as both external and internal challenges.Keywords: Art, local culture, IPS, character values Abstrak: Keberadaan dan kelestarian nilai-nilai seni budaya lokal menjadi prihatin dengan adanya ancaman kepunahan yang disebabkan oleh pengaruh globalisasi. Salah satu upaya untuk menjaga warisan budaya ini adalah dengan memasukkan unsur budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan, terutama dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), yang memegang peranan penting dalam pembangunan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang menitikberatkan pada seorang guru dan siswa kelas IV dan V di MI Ma’arif 01 Gentasari. Sumber data penelitian meliputi sumber primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat dua jenis seni budaya lokal di desa Gentasari, yaitu Seni budaya Kenthongan dan Gamelan, yang dapat digunakan sebagai sumber belajar; (2) Pembentukan nilai-nilai karakter pada siswa berdasarkan seni budaya lokal, seperti kenthongan dan gamelan, memiliki beberapa nilai karakter seperti gotong royong, kerjasama, kedisiplinan, kreativitas, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab; (3) Tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPS, terbagi menjadi kendala eksternal dan internal dalam proses belajar..Kata Kunci: Seni, budaya lokal, IPS, nilai karakter
Analisis Empat Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Pembelajaran IPS di MI Ma’arif NU Penaruban Chasanah, Maghfirotul; Ningsih, Tutuk
Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v11i1.8440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis empat kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran IPS di sekolah dasar, yaitu pengetahuan materi, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan keterampilan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Partisipan penelitian terdiri dari sepuluh guru IPS di sekolah dasar yang dipilih secara purposive. Data dianalisis secara tematik dengan mengidentifikasi pola-pola, tema-tema, dan hubungan antara empat kompetensi yang telah diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan materi guru IPS memiliki peran penting dalam mengembangkan pembelajaran IPS yang bermakna dan relevan bagi siswa. Strategi pembelajaran yang beragam memberikan kesempatan kepada guru untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep IPS. Pengelolaan kelas yang efektif menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meminimalkan gangguan, sementara keterampilan komunikasi yang baik membantu dalam menyampaikan materi dengan jelas dan membangun hubungan yang positif antara guru dan siswa. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Mengembangkan, Pembelajaran IPS
Kreativitas Guru dalam Mengembangkan Media Pembelajaran IPS Basiran, Basiran; Tutuk Ningsih
Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v11i2.8679

Abstract

Kegiatan pembelajaran baik pendidikan formal maupun non formal, pasti terdiri dari pendidik dan peserta didik. Pendidik atau guru dituntut untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi peserta didiknya, sehingga tidak terjadi kebosanan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari keinginan guru untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, guru harus berpikir cerdas dan bertindak efektif. Sehingga guru dituntut untuk kreatif dalam kegiatan pembelajaran. Kreatif disini bukan berarti menggunakan dana yang besar untuk sebuah pembelajaran, tetapi guru kreatif untuk kegiatan pembelajaran yang simple dan efisien. Guru dapat menggunakan media-media pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran, agar materi yang disampaikan mengena pada peserta didik. Guru bisa mengembangkan sebuah media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang ada. Media pembelajaran bisa menggunakan bermacam-macam media seperti media audio, media visual, media audio visual, media serba aneka, gambar fotografi, dan peta serta globe. Tentunya dengan media pembelajaran ini, materi akan lebih cepat dan mengena ke peserta didik Karena media ini hal baru bagi peserta didik, maka perlu penyampaian yang benar-benar sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kreatifitas guru dalam pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPS di Madrasah Ibtidaiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan atau library reseach dengan merujuk penelitian-penelitian terdahulu dengan menganalisis dari buku-buku dan jurnal artikel. Hasil penelitian menunjukkan tentang kreatifitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran dengan menggunakan media yang menyenangkan, terbarukan, dan menggunakan teknologi informatika yang bagi peserta didik adalah hal yang menarik dan menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran yang disampaikan dapat tercapai. Kata Kunci : Kreatifitas Guru, Media Pembelajaran, IPS
Optimalisasi Kompetensi Prefesional Guru untuk Mengembangkan Materi Pelajaran IPS Berbasis Karakter Banyumasan di SD/MI Amalia, Rina Rizki; Ningsih, Tutuk
Jurnal Kependidikan Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v12i1.10922

Abstract

The aim of this research is to describe and analyze the optimization of teacher professional competence to develop Banyumasan character-based social studies subject matter in SD/MI. This research uses a qualitative approach with the type of library research. Data was collected using documentation techniques. The data that has been collected is then presented and analyzed using content analysis data analysis techniques. The research results show that optimizing teacher professional competence to develop Banyumasan character-based social studies subject matter can be done through the 4D strategy, namely Define, Design, Develop and Disseminate. At the definition stage, the conditions needed to develop Banyumasan character-based social studies subject matter are determined and defined. At the design stage, the teacher designs Banyumasan character-based social studies learning materials based on predetermined social studies learning indicators. At the development stage, the teacher produces social studies subject matter based on Banyumasan characters that is valid, practical and effective. At the dissemination stage, the teacher delivers social studies lesson material based on Banyumasan characters that have been developed in social studies lessons in a class. This research is the result of conceptual thinking so it must be followed up by conducting experiments. This is a limitation in this research.
Peran Media Sosial dalam Pelajaran IPS Kelas V di MI Ma’arif NU 1 Ajibarang Wetan Hayati, Fika Husna; Ningsih, Tutuk
ISLAMIKA Vol 6 No 3 (2024): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v6i3.4841

Abstract

Increasingly sophisticated technology must be balanced with its utilization in the world of education so as not to be left behind. In learning social studies students can train their social sensitivity, and teachers should be able to utilize the use of social media on students who can be diverted social media can be used as a source of student learning, especially in social studies learning. This study aims to identify the role of social media in social studies learning in class V MI Ma'arif NU 1 Ajibarang Wetan. The data is presented in the form of text narration. Sources of research data are obtained in three ways in the form of observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses three stages, as follows: data reduction, presentation of data obtained, and concluding the data. The result of this research is that social media has an important role in social studies learning. Social media has become a communication tool between madrasah, teachers, parents, madrasah committees, and students. On the other hand, WhatsApp, Instagram, and YouTube can facilitate access to learning resources, increase learning motivation, and provide access to material that has not been experienced directly by students. Teachers need to be responsive in using social media in social studies learning for students, because students still need assistance and supervision in accessing social media, especially regarding social media ethics.
EFFORTS TO BUILD GLOBAL AWARENESS THROUGH SOCIAL STUDIES LEARNING IN THE ERA OF INDUSTRIAL REVOLUTION 5.0 Fatmawati, Emiliya; Ningsih, Tutuk
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2024): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v13i2.24292

Abstract

In the era of Industrial Revolution 5.0, it is important to understand how social studies learning can build global awareness in students. This article explores the challenges and opportunities in implementing social studies learning in this changing era. Key challenges include technology integration, cultural diversity and understanding complex global issues. However, there are significant opportunities in the use of technology, project-based learning and the development of 21st century skills in social studies learning. The purpose of this study is to investigate how practical approaches in social studies learning can help build global awareness in students in the era of Industrial Revolution 5.0. The results showed that the integration of technology, project-based approach, and 21st century skills development significantly improved the effectiveness of social studies learning in building global awareness. The practical implementation of these strategies opens up opportunities to prepare students to be adaptive global citizens, responsive to change, and contribute to the development of a more sustainable world. In conclusion, social studies learning in the era of the Industrial Revolution 5.0 has great potential to be a driving force in shaping a generation that has a strong global awareness and is ready to face complex global challenges.Keywords: Challenges and opportunities; Global awareness; Industrial revolution 5.0; Social studies learning;
Peran Masyarakat Desa Kalisabuk dalam Mengembangkan Kualitas Pendidikan Islam Muchtar, Azizul; Ningsih, Tutuk
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 2 No. 03 (2022): Artikel Riset Edisi Desember 2022
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v2i03.1885

Abstract

Masyarakat umum memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di madrasah, pelaksanaan ini akan melibatkan partisipasi dan kerja sama masyarakat baik secara moral maupun materil. Peran masyarakat dengan institusi pendidikan merupakan serangkaian dari keseluruhan proses penyelenggaraan pendidikan yang direncanakan dan ditegaskan secara sengaja dan sungguh-sungguh. Pendidikan memiliki peran sentral dalam peradaban bangsa dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia ke arah yang lebih terdidik. Studi kasus adalah salah satu strategi dan metode analisis kualitatif yang menekankan pada kasus-kasus yang terjadi pada objek analisis. Studi kasus juga merupakan metode penelitian ilmu-ilmu sosial. Penelitian studi kasus dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu ekspatriat, eksploratif dan deskriptif. Dalam penggunaannya, peneliti studi kasus perlu fokus pada aspek desain dan implementasi agar lebih mampu menghadapi kritik tradisional tertentu terhadap metode/jenis pilihan. Pendidikan diharapkan mampu kemudian membentuk atau mencetak seseorang sehingga dapat mengembangkan sikap, keterampilan, dan kesadaran intelektualnya untuk menjadi manusia yang terampil, cerdas, dan mulia. Dalam hal ini, peran pendidikan di Indonesia tidak hanya pada peran siswa dan institusi sekolah, tetapi masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengembangkan pendidikan baik sebagai sumber, pelaksana maupun pengguna hasil pendidikan. Inilah yang belum sepenuhnya direlifikasi oleh kedua belah pihak, keduanya menganggap bahwa keduanya adalah bagian yang tidak terpisahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran yang diberikan oleh masyarakat akan memberikan acuan dalam pengembangan lembaga pendidikan baik di Desa Kalikabak, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Implementation Of Character Education In The Ma'arif Nu Educational Institution In Mi, Banyumas District Saiful Hamdi; Tutuk Ningsih; Novan Ardy Wiyani
International Journal of Education and Literature Vol. 2 No. 3 (2023): December : International Journal of Education and Literature
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijel.v2i3.88

Abstract

Education is an effort to grow and develop innate potentials, both physically and spiritually, in accordance with the values that exist in society and culture. LP. Ma'arif NU is the part that deals with the fields of education, teaching and culture. Character education as a pedagogy gives important attention to human growth, namely the development of natural human abilities as possessed differently by each individual. This study uses a qualitative research method, which seeks to describe the Reconstruction of Ma'arif Educational Institutions in implementing character education in MI Banyumas Regency, with the results of data collection through observation, literature study, interviews, and documentation. Activities for developing religious habits: 1. Daily activities include morning apples, greetings when meeting teachers and friends, shaking hands or shaking hands when coming to and from school, praying before and after learning activities, reading Asmaul Husna every day, memorizing short letters. (juz amma) and tahfidz, memorizing daily prayers and hadiths and their meanings, dhuha prayers, congregational midday prayers and honesty canteens. 2. Weekly activities include charity Friday, Yasin and tahlil, healthy Friday, and clean Friday. 3. Monthly activities include PHBI (commemoration of Islamic holidays), Pondok Romadhon, and Halal Bi Halal. 4. incidental activities such as istighosah (joint prayer), istisqo prayer, visiting sick friends, and ta'ziyah.
Co-Authors Abdul Wachid BS Amalia, Rina Rizki Anggita Isty Intansari Ardy Wiyani, Novan Arif Hidayat Azizul Muchtar Basiran, Basiran Chasanah, Maghfirotul Chasanah, Maghfirotun Darmiyati Zuchdi Desi Wijayanti Dewi Herlisti, Risma Edi Setiawan Emiliya Fatmawati Faiz Muahad Faradisa, Meliya Fatkhatul Mar'ah Fatmawati, Emiliya Ferdi Ikhsan, M. Alifian Gautam Kumar Jha Ghofaro, Muhammad Sholekhudin Guntur Danang Sulistyawan Hartono Hartono Hayati, Fika Husna Herisnawan, Diky Imam Sugiarto inarotul umiyah Irfan Yulianto Jumiati Jumiati Kartika Sari Khusaini Ali, Fadlil Kusfatun Yuliani Lestiarini, Yeni M Slamet Yahya, M Slamet Ma'shum, Muhammad Labib Maharyati, Usri Mahfuzhi, Harits Muchtar, Azizul Muflihah Muflihah Muhamad Hasan Taofik Mukharoh, Laela Mursida Aziz Mutaqin Mutaqin Nahariyah, Ika Rahayu Lulu Novan Ardy Wiyani Novan Ardy Wiyani Nuning Setiana Nur Hidayah Nur Hidayah Nur Hidayah Nur Hikmah Nur Khikmah, Nur Nur Siti Nur Laely Nurhakim Oktaviani, Atiko Nur Pamungkas, Apit Paryati Paryati Permana, Wahid Bayu Prayoga, Hendhi Pujiyanti Pujiyanti Rahma, Annisa Auwla Rakhmat, Rakhmat Ridlo, Fauzan Rintati Megawati Riyadi, Rachman Rofiq Hidayat Safitri, Muthia Dewi Saiful Hamdi Samsudin Samsudin Saputro, Noto Sari, Sofa Mei Ika Sarip Setiawan, Arief Wahyu Siti Marjiyah Siti Nur Laely, Nur Siti Zubaidah Sugiastuti, Sugiastuti Sulistiyani, Inayatul Mardhiyah Indah Supriyono Supriyono Sutrimo Purnomo Tarsini Tarsini Teguh Wibowo Tiwan Wahyuningsih, Esti Wardani, Alipi Wazdy, Salim Widuri, Lilis Yahya, Muhamad Slamet Yuni Isnaeni Yustika , Kus Risti Zamroni Zamroni