Claim Missing Document
Check
Articles

Mengukur Fungsi Sosial Dalam Perkembangan Produk Qardhul Hasan Pada Perbankan Syariah di Indonesia Nurhaida, Nurhaida
Ecobankers : Journal of Economy and Banking Vol. 1 No. 1 (2020): Ecobankers : Journal of Economy and Banking
Publisher : Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/ecobankers.v1i1.77

Abstract

Islamic bank acts as an intermediary institution collecting funds from people who have a surplus of funds and channel them back to the community that had a deficit of funds. In addition to acting as an intermediary, Islamic banks can optimize it in many aspects. One of the aspects are in the social field which is a feature of Islamic banks compared with conventional banks. Optimization function Islamic bank as an intermediary in the social field one only, namely the distribution in product applications financing agreement qardhul hasan lending and borrowing funds without compensation to the obligations of the borrower returns the loan principal in a lump sum or in installments within a certain period, lending is channeled to the dhu'afa economic terms. By using descriptive analysis it was shown that there is a difference between Islamic Banks and Sharia Business Unit with the People's Bank of Islamic Financing in disbursing the funds on financing products with qard contract in 2005 until June 2015. In 2005 the Islamic Banks and Units Sharia showed an increasing trend until 2011. However, after reaching a climax qard financing volume increase in 2011 and then in later periods decreased until June 2015. By contrast, the BUS and UUS, SRB showed an increasing trend from 2005 to in June 2015 and has not decreased at all. Keywords: Qardhul Hasan; Social Function; Islamic Banks,; BPRS. Abstrak Bank syariah sebagai lembaga intermediasi berperan menghimpun dana dari masyarakat yang mengalami surplus dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang mengalami defisit dana. Selain berperan sebagai lembaga intermediasi, bank syariah dapat mengoptimalkannya dalam berbagai aspek. Salah-satu aspek tersebut adalah di bidang sosial yang merupakan keistimewaan bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional. Pengoptimalan fungsi bank syariah sebagai lembaga intermediasi dalam bidang sosial salah- satunya yaitu dengan penyaluran dalam aplikasi produk pembiayaan dengan akad qard yaitu pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu, peminjaman ini disalurkan kepada kaum dhu’afa dari segi ekonomi. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif didapatkan gambaran bahwa terdapat perbedaan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dalam menyalurkan dana pada produk pembiayaan dengan akad qard pada tahun 2005 sampai dengan bulan Juni tahun 2015. Pada tahun 2005 Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah menunjukkan tren peningkatan hingga tahun 2011. Namun setelah mencapai titik klimaks peningkatan volume pembiayaan qardhul hasan pada tahun 2011 kemudian pada periode-periode berikutnya mengalami penurunan hingga bulan Juni 2015. Berbeda halnya dengan BUS dan UUS, BPRS menunjukkan tren peningkatan dari tahun 2005 sampai dengan bulan Juni 2015 dan belum mengalami penurunan sama sekali. Kata Kunci: Qardhul Hasan; Fungsi Sosial, Bank Umum Syariah; BPRS.
Influence of sociocultural beliefs and practices on contraception in Deli Serdang, Indonesia Gustina, Jessi; Apriani, Riny; Syahna, Syahfira Ananda; Nurhaida, Nurhaida
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 8 No. 6 (2025): Volume 8 Number 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v8i6.887

Abstract

Background: Family planning (KB) is one of the government programs to control the rate of population growth. This Program is aimed to improve the welfare of the people of Indonesia and support the Sustainable Development Goals (SDGs) development system. Implant is one type of long-term hormonal contraception that has proven to be very effective in preventing pregnancy for three to five years. With a success rate of 97 to 99%, the implant is a very effective contraceptive method for women of childbearing age who want to delay or prevent pregnancy. However, the level of use of implants among the public is still relatively low. Purpose: To determine the relationship of trust and socio-cultural couples of childbearing age in the use of use of an intrauterine device under the skin (AKBK). Methods: A descriptive quantitative approach, specially focusing on cross-sectional method. The study took place from March 2025 in Clinic Yanti Bandar Setia, Deli Serdang. The independent variable was trust and sociocultural, dependent variable is use of contraceptives under the skin. Using accidental sampling and slovin formula, 31 respondents were selected who met specific inclusion and exclusion criteria. The analysis proceeded with a univariate test to determine the frequency distribution of respondent’s characteristics, followed by bivariate analysis using chi-square test. Results: The results of chi-square analysis showed that there was a significant correlation between trust (p=0.003) and social culture (p=0.005) with the use of IMR in fertile couples. Conclusion: The level of trust and socio-cultural factors have a significant effect on the decision of couples of childbearing age to use implantable contraceptives.
EFIKASI SUHU PROSES PRODUKSI ASAP CAIR DAN KONSENTRASI ASAP CAIR DARI KAYU LABAN (VITEX PUBESCENS) TERHADAP JAMUR OPHIOSTOMA PILIFERUM Oramahi, Hasan; Diba, Farah; Nurhaida, Nurhaida; Wahdina, Wahdina; Setyawati, Dina; Dirhamsyah, Muhammad
Agrin Vol 24, No 1 (2020): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2020.24.1.496

Abstract

Efficacy wood vinegar produced from wood laban (Vitex pubescens) against Ophiostoma piliferum fungus was evaluated. The objectives of this research to perform in vitro antifungal of wood vinegar from laban wood against O. piliferum. The source of lignocelluloses biomass was carbonization process used three temperature i.e. 350, 400 and 450 °C.  Efficacy of wood vinegar to the fungus carried on PDA (potato dextrose agar) in a Petri dish that has been mixed with the wood vinegar with a concentration of 0, 0.5, 1.0, 1.5, and 2.0 % (v/v). Antifungal test was a factorial 3 by 5 in a completely randomized design. The means were seperated using using Tukey’s test at p = 0.05. All data were analyzed using the SAS softwere (version 8.2, SAS Institute Inc., NC. USA). The test results showed that the pyrolysis suhue effect and concentration of wood vinegar on the inhibition of fungal growth. The higher pyrolysis temperature and concentration the inhibition of fungal growth was increased.Efikasi asap cair dari kayu laban (Vitex pubescens)terhadap Ophiostoma piliferum telah dilakukan.Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan asap cair sebagai antijamur (O. piliferum) secara in vitro. Asap cair yang digunakan diperoleh dengan cara pirolisis pada suhu produksi asap cair dan konsentrasi asap cair yang berbeda. Efikasi asap cair terhadap jamur dilakukan pada media PDA (potato dextrose agar) dalam cawan Petri dengan campuran asap cair pada konsentrasi 0, 0,5, 1,5, dan 2,0 (v/v).Pengujian aktivitas antijamur dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap tipe faktorial.Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam.Pengaruh  antarperlakuan dilakukan uji BNJ pada taraf nyata 5%. Analisis data menggunakan SAS versi 9.13. Hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu pirolisis produksi asap cair dan konsentrasi asap cair berpengaruh terhadap daya penghambatan pertumbuhan jamur. Makin tinggi suhu pirolisis produksi asap cair dan konsentrasinya dan makin tinggi daya penghambatan terhadap pertumbuhan jamur, O. piliferum.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Afifi, Muhammad Ridho Ainun Mardhiah, Ainun Ainun Mardiah Alam, Samsu ALDIANSYAH, TEUKU andi, adi Anwari, M Sofwan Apriani, Riny ARDIANSYAH ARDIANSYAH Aritonang, Devinna Riskiana Aulia, Astrina Azzahra, Mayochi Binawati Ginting Cut Aja Nuraskin Darwanti, Herlina Dewi, Shoufi Nisma Dina Setyawati Dirhamsyah, Muhammad Eka Safitri Elvi Susanti Lubis Farah Diba Febriani, Henny Fitri Kurnia Fitriani Fitriani Ginting, Bersiap Gitriadi, Heru Gusti Hardiansyah Gustina, Jessi Gustira, Ndari Habibi Habibi Hari Prayogo Hasan Ashari Oramahi Havija Sihotang Hutauruk, Puput Melati Indah Susanti Indrawasih, Indrawasih Isnaini, Nur Uli Laode Muhammad Harjoni Kilowasid Leli Suwita, SE, MM Lestari, Yayuk M. Dirhamsyah Maharani, Dhevia Marwanto Marwanto, Marwanto Matulessy, Esther Ria Mufizarni, Mufizarni Muflihati, . Munadian, Munadian Muslim, Fluorina Oyza Mutia, Hera Mutiar, Mutiar N. Nazaruddin Nanang Masruchin NAZARUDDIN, SALSABILLA LATANSA Nengcy, Silvia Nova Rita, Nova Nurhayati Nurhayati Oktavia, Elmi Oktaviani, Maria Gerlina Peterson, Peterson Prita Larasati, Prita Larasati Puguh Setiawan Purwano, Sigit Putri, Puji Pradya R, Siti Raftul Fedri Rahayu, Eka Sri Ranglaut, Sebastianus Lio Rago Reca Reca Refiadinata, Jeki Refialdinata, Jeki Rikandi, Meta Riko, Eryesiswanto Sabyan, Muhammad Salihin, Salihin Santoso, Ida Riyanti Saputra, Muhammad Romi Saputri, Melda SARAWA, SARAWA Siregar, Alfin Siregar, Liesma Maywarni Sitti Saleha, Sitti Sofyan Zainal Suhud, Khairi Suri, Mellan Suryani, Cici Susanti, Baiq Indah Syahfira A Syahna Syahna, Syahfira Ananda Teuku Salfiyadi Trisna Wati, Trisna Usmiar, Usmiar Wahdina, Wahdina Wahyuni, Dian Eka Mayasari Sri Widiyanti, Rina Widyanti, Rina Widyawati Widyawati Wirza Wirza, Wirza Yuliaty, Ihdina Yundelfa, Mandria Zulfahmi Zulfahmi