Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Evaluasi Penerapan Inovasi Manajemen Pendidikan untuk Meningkatkan Kolaborasi dengan Orang Tua Siswa di SD Negeri 11 Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang Bustari, Bustari; Sabri, Ahmad; Remiswal, Remiswal; Hoktaviandri, Hoktaviandri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan inovasi manajemen sekolah di SD Negeri 11 Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua siswa. Inovasi yang diimplementasikan meliputi dua kegiatan utama: (1) pelaporan hasil belajar setiap dua bulan dalam bentuk rapor bulanan, dan (2) Kegiatan Belajar di Luar Lingkungan Sekolah (KBDLS), di mana siswa melakukan observasi dan wawancara di lapangan sesuai tema atau materi pelajaran yang relevan, dilengkapi dengan instrumen observasi dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan memberikan kontribusi positif terhadap keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan siswa. Namun, beberapa kendala juga teridentifikasi, di antaranya partisipasi orang tua yang rendah akibat kondisi ekonomi lemah, keterbatasan teknologi, sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta kompetensi guru yang masih perlu ditingkatkan. Selain itu, sambutan masyarakat terhadap program ini masih bersifat heterogen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa telah dilaksanakan inovasi dalam manajemen endidikan di SDN 11 Ampang Kota Padang. Inovasi pertam adalah rapor bulanan dan materi yang dilaporkan. Kedua KBDLS yang mengitegrasikan teori dan fakta lapangan . meskipun terdapat tantangan, inovasi manajemen sekolah ini memiliki potensi untuk meningkatkan sinergi antara sekolah dan orang tua jika didukung dengan solusi yang tepat terhadap kendala yang ada.
Evaluasi Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam di Pondok Pesantren Asy Syarif untuk Optimalisasi Infrastruktur dalam Mendukung Pembelajaran Suhaili, Hidayati; Remiswal, Remiswal; Sabri, Ahmad
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6141

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang berperan penting dalam mencetak generasi yang memiliki kompetensi dalam bidang agama dan umum. Namun, pengelolaan sarana dan prasarana yang optimal sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan Islam di Pondok Pesantren Asy Syarif, dengan fokus pada optimalisasi infrastruktur dalam mendukung pembelajaran. Metode yang digunakan adalah penelitian evaluasi dengan pendekatan deskriptif, yang melibatkan analisis terhadap empat komponen utama: konteks, masukan, proses, dan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana di pesantren masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas pendukung pembelajaran berbasis teknologi, anggaran yang terbatas, serta kebijakan pengelolaan yang belum terstruktur dengan baik. Proses pengelolaan sarana dan prasarana yang cenderung reaktif dan kurang terencana mengakibatkan ketidakoptimalan pemanfaatan fasilitas yang ada. Produk dari pengelolaan sarana dan prasarana, baik dari segi kualitas pembelajaran maupun kenyamanan santri, belum mencapai potensi maksimal. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan perencanaan dan pengelolaan fasilitas yang lebih terstruktur, serta menyediakan sarana yang lebih mendukung pembelajaran berbasis teknologi, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Asy Syarif. Kata Kunci: Evaluasi, Pengelolaan Sarana Dan Prasarana, Optimalisasi Infrastruktur. 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR`AN HADIS MATERI ILMU TAJWID DI MTsN 2 PADANG Derti, Seswi; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 23 No No.1 (2025): JIPI: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Maret 2025
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK - JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jipi.v23iNo.1.4481

Abstract

This study discusses the implementation of the Merdeka Curriculum in the subject of Al-Qur'an Hadis, especially in the material of tajweed science at MTsN 2 Padang. This research aim to analyze and describe the implementation of the merdeka curriculum in Al-qur’an hadith subjects tajwid science material at MTsN 2 Padang. The method used in this research is a qualitative method with adescriptive approach. Data collection techniques are through obsevation, interviews and documentation. The results showed that the implementation of Merdeka Curriculum in the Al-Qur'an Hadith subject at MTsN 2 Padang has been running in accordance with the provisions, although it still faces several obstacles : 1) Learning planning is carried out through analysis of Learning Outcomes (CP), formulation of Learning Objectives (TP), preparation of Learning Objective Flow (ATP), and development of teaching modules and assessments, 2) In the implementation of learning, teachers have used various methods according to the teaching material, but the differentiation approach has not been fully realised optimally, especially in the process and content aspects, 3) Learning assessment includes formative and summative assessments with a combination of oral and written tests.
Makna Pengalaman Guru dalam Evaluasi Afektif: Studi Fenomenologis di Madrasah Aliyah Iqra Fajri, Ilal; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1028

Abstract

Penilaian afektif merupakan bagian penting dalam pengembangan karakter peserta didik, namun implementasinya di sekolah masih menghadapi tantangan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman guru dalam melaksanakan evaluasi afektif, khususnya dalam domain spiritualitas, sikap, dan karakter di Madrasah Aliyah Iqra’. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap guru-guru mata pelajaran di lingkungan madrasah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun guru memahami pentingnya evaluasi afektif, keterbatasan instrumen, waktu, dan keterampilan teknis menjadi hambatan utama dalam pelaksanaannya. Strategi yang digunakan guru untuk mengatasi kendala tersebut antara lain melalui refleksi pribadi, kolaborasi antar guru, serta integrasi penilaian afektif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menegaskan perlunya penguatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan dan dukungan kebijakan madrasah agar evaluasi afektif dapat dilaksanakan secara efektif dan berorientasi pada penginternalisasian nilai secara menyeluruh dalam diri peserta didik.
Konsep Dasar Evaluasi, Asesmen, Pengukuran (Sejarah, Pengertian, Objek, Latar Belakang, Pentingnya Proses Pengembangan Evaluasi Pendidikan Agama Islam) Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah; Hasanah, Rizatul
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1078

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk karakter peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Untuk memastikan efektivitas pembelajaran, diperlukan sistem evaluasi, asesmen, dan pengukuran yang tidak hanya terstruktur, tetapi juga relevan dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam konsep dasar, sejarah perkembangan, objek kajian, serta pentingnya pengembangan evaluasi, asesmen, dan pengukuran dalam konteks PAI. Ketiga konsep ini sering digunakan secara bergantian, padahal memiliki fungsi dan orientasi yang berbeda. Evaluasi merupakan proses penilaian menyeluruh terhadap hasil dan proses pembelajaran. Asesmen lebih menekankan pada pengumpulan informasi untuk pengambilan keputusan pendidikan, sedangkan pengukuran fokus pada pemberian angka atau skor atas pencapaian kompetensi tertentu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Data dikumpulkan dari literatur primer dan sekunder yang relevan, seperti buku, jurnal ilmiah, dan regulasi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan evaluasi PAI harus mempertimbangkan dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang. Evaluasi tidak hanya mengukur penguasaan materi, tetapi juga sejauh mana nilai-nilai keislaman diinternalisasi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi evaluasi PAI antara lain rendahnya literasi evaluatif di kalangan guru, keterbatasan instrumen yang kontekstual, serta kurang optimalnya pemanfaatan hasil asesmen untuk perbaikan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan upaya sistematis dalam mengembangkan model evaluasi yang relevan, valid, dan berkelanjutan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Integrasi ketiga komponen ini secara sinergis akan menghasilkan sistem penilaian yang adil, objektif, dan mendukung pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam yang holistik.
Penerapan Evaluasi Pembelajaran Tes dan Non-Tes Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Shantika Ahya, Clara; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi tes dan non tes pendidikan agama Islam di SMK 1 Kuok. (2) Mendeskripsikan kendala-kendala dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI tes dan non tes di SMK 1 Kuok. Jenis analisis data yang digunakan adalah data lapangan, dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Temuan dari penelitian ini adalah SMK 1 Kuok dalam pembelajaran PAI menerapkan evaluasi berupa tes dan non tes, pada bagian tes bersifat berbasis pengetahuan, artinya penilaian dapat dilihat dari hasil tes pengetahuan siswa dengan tes lisan atau tertulis, sedangkan untuk non tes dapat dilihat dari hasil penilaian ujian praktik. Kendala dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran PAI di SMK 1 Kuok secara umum dikarenakan karakter siswa yang tergolong keluarga menengah dan mampu. Selain melakukan penilaian hasil belajar PAI seperti halnya nilai ujian yang kurang atau tidak memenuhi KKM, akan dilakukan remedial dengan harapan hasil penilaian dapat memenuhi KKM yang telah ditetapkan.
Pendekatan Humanistik dalam Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Salsabila, Dina; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i4.516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendekatan humanistik dalam evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam serta implikasinya terhadap pembelajaran yang bermakna dan transformatif. Artikel ini menganalisis prinsip-prinsip dasar pendekatan humanistik menurut tokoh-tokoh seperti Carl Rogers dan Abraham Maslow, serta mengaitkannya dengan praktik evaluasi yang terjadi di kelas-kelas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Evaluasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak hanya bertujuan mengukur pencaPendidikan Agama Islaman akademik peserta didik, tetapi juga harus menjadi bagian dari proses pembinaan nilai dan karakter. Salah satu pendekatan yang relevan untuk mewujudkan evaluasi yang mendidik adalah pendekatan humanistik. Pendekatan ini menekankan pentingnya menghargai potensi, keunikan, dan perasaan peserta didik selama proses penilaian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan humanistik mendorong guru untuk tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga memperhatikan proses belajar, perkembangan emosi, dan sikap spiritual peserta didik. Evaluasi dilakukan dengan cara yang empatik, terbuka terhadap dialog, dan memberi ruang refleksi bagi peserta didik. Model penilaian seperti self-assessment, portofolio, dan penilaian berbasis proyek menjadi bentuk evaluasi yang selaras dengan pendekatan ini. Melalui evaluasi yang memanusiakan, pendidikan agama tidak hanya menjadi sarana transfer ilmu, tetapi juga proses pembinaan jiwa yang utuh. Penelitian ini diiharapkan dapat memperkuat peran evaluasi sebagai bagian integral dari pendidikan nilai dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam di era modern.
Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Tiga Ranah: Ranah Kognitif, Afektif, Dan Afektif Sya'adah, Miftahu; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i4.515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menjelaskan secara mendalam konsep dasar dari tiga ranah utama dalam evaluasi pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta bagaimana ketiganya dapat terintegrasi secara harmonis dalam proses evaluasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ketiga ranah tersebut dianggap sebagai fondasi yang sangat penting dalam menciptakan sistem evaluasi pembelajaran yang bersifat holistik dan menyeluruh, yang mencakup aspek pengetahuan (kognitif), sikap atau nilai-nilai (afektif), dan keterampilan atau tindakan nyata (psikomotorik) yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah studi literatur atau tinjauan pustaka, yang dilakukan dengan cara menganalisis sejumlah referensi ilmiah, termasuk jurnal akademik, buku-buku teori pendidikan, serta dokumen kurikulum yang relevan dengan topik evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa ranah kognitif lebih menitikberatkan pada kemampuan berpikir kritis dan pemahaman terhadap materi ajar. Sementara itu, ranah afektif mencakup pembentukan sikap, internalisasi nilai, serta respons emosional peserta didik. Adapun ranah psikomotorik berfokus pada kemampuan peserta didik dalam menerapkan keterampilan fisik, termasuk pelaksanaan ibadah secara praktis. Ketiga ranah ini, jika diterapkan secara terpadu, diyakini mampu menciptakan evaluasi yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pengembangan instrumen evaluasi yang mampu mengukur ketiga ranah tersebut secara seimbang guna meningkatkan kualitas pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam.
Relevansi Pembelajaran Fikih Terhadap Praktik Keagamaan Siswa Madrasah Aliyah di Era Digital: Studi Fenomenologis dan Evaluatif Andika, Rahmat Ramatul; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 1 March 2025
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i1.2552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi relevansi pembelajaran Fikih terhadap praktik keagamaan siswa Madrasah Aliyah di era digital. Fokus utama adalah menggali bagaimana materi dan metode pembelajaran Fikih saat ini dapat menjawab tantangan kehidupan keagamaan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital seperti zakat digital, transaksi daring, dan penggunaan aplikasi keagamaan. Pendekatan yang digunakan adalah kombinasi fenomenologis dan evaluatif. Pendekatan fenomenologis digunakan untuk mendalami pengalaman dan persepsi siswa terhadap pembelajaran Fikih, sedangkan pendekatan evaluatif menilai kesesuaian isi dan strategi pembelajaran dengan realitas digital yang dihadapi siswa. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi pembelajaran, dan dokumentasi yang dilakukan di MAN 2 Salido. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Fikih saat ini masih didominasi oleh materi klasik dan metode konvensional yang kurang relevan dengan praktik keagamaan siswa di era digital. Siswa mengalami kesulitan mengaplikasikan hukum fikih pada fenomena teknologi kontemporer, sementara guru mengalami keterbatasan dalam menjawab isu-isu digital karena minimnya pelatihan dan sumber belajar yang memadai. Temuan ini menegaskan perlunya pembaruan pembelajaran Fikih dengan integrasi materi yang kontekstual dan aplikatif, peningkatan kompetensi guru, serta pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan pembaruan tersebut, pembelajaran Fikih dapat menjadi pedoman yang lebih bermakna bagi siswa dalam menjalankan praktik keagamaan di era digital.
Evaluasi Praktik Zikir melalui Observasi dan Wawancara di MTs Darul Arafah Raya Zulfirman, Rony; Remiswal, Remiswal; Khadijah, Khadijah
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi praktik zikir harian di MTs Darul Arafah Raya serta mengkaji kontribusinya terhadap pembentukan karakter religius siswa. Madrasah ini dipilih secara purposif karena memiliki karakteristik pembiasaan zikir bersama yang terintegrasi dalam sistem pendidikan dan penilaian karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif fenomenologis. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Agama Islam, serta analisis dokumen kurikulum dan kebijakan madrasah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan zikir yang dilaksanakan secara rutin setelah salat berjamaah memberikan pengaruh positif dalam membentuk sikap spiritual, kedisiplinan, dan ketenangan jiwa siswa. Guru memaknai zikir sebagai sarana pembinaan akhlak dan nilai-nilai keislaman, serta mengintegrasikannya dalam proses evaluasi afektif. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini meliputi keterlibatan aktif guru, dukungan institusi madrasah, dan konsistensi pelaksanaan. Zikir harian telah menjadi bagian penting dalam pembelajaran nilai-nilai keislaman yang membentuk karakter religius siswa secara berkelanjutan.