Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pendidikan inklusif di Surabaya dan dampaknya terhadap kinerja pendidik sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket, serta analisis data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pendidik memiliki komitmen tinggi dan berupaya menerapkan strategi pembelajaran yang variatif sesuai kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus, terdapat hambatan signifikan seperti kekurangan fasilitas, sumber daya manusia yang kompeten, dan kebutuhan pelatihan khusus. Selain itu, faktor seperti beban kerja dan stigma masyarakat juga mempengaruhi pelaksanaan pendidikan inklusif. Kebijakan ini tetap menunjukkan potensi keberhasilan melalui dukungan sistemik, kolaborasi orang tua, dan peran guru pendamping khusus, namun memerlukan peningkatan fasilitas dan pelatihan untuk mencapai efektivitas optimal.