Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi esensial dalam pembelajaran matematika, namun masih rendah terutama pada siswa sekolah dasar. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurang tersedianya bahan atau media pembelajaran yang kontekstual dan belum terintegrasi pada literasi numerasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji validitas, praktikalitas dan efektivitas modul berbasis numerasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian dan pembagian. Penelitian dan pengembangan dilakukan mengikuti tahapan model ADDIE, yang mencakup lima tahapan; analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Subjek penelitian adalah 24 siswa kelas III A SD Nurul Ulum Surabaya. Angket digunakan untuk mengumpulkan data kevalidan dan kepraktisan modul. Tes digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data menggunakan persentase kevalidan dan kepraktisan, serta uji statistik t-test one sample untuk efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis numerasi tergolong sangat valid, sangat praktis dan efektif dengan peningkatan kemampuan berpikir kritis yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan modul berbasis numerasi sebagai alternatif bahan ajar inovatif dalam mendukung pembelajaran matematika kontekstual dan pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi di sekolah dasar.