Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Lama Pemakaian Sediaan Kosmetik Bedak Padat Terhadap Cemaran Mikroba Munira, Munira; Fardilla, Cut; Zakiah, Noni; Rasidah, Rasidah; Nasir, Muhammad
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.169 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v3i1.421

Abstract

Bedak adalah salah satu sediaan kosmetik yang dipakai dalam jangka waktu yang lama. Bedak yang digunakan akan terjadi kontaminasi bahkan semakin meningkat seiring dengan lamanya pemakaian. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain penyimpanan, lingkungan, dan spons bedak. Penggunaan spons bedak merupakan salah satu sumber cemaran bakteri. Di mana penggunaan spons yang sama secara berulang-ulang dan bersentuhan langsung pada kulit dapat meningkatkan jumlah mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamanya penyimpanan, pemakaian suatu sediaan kosmetik bedak padat terhadap tingkat cemaran mikroba. Sampel yang diuji adalah bedak padat yang belum dipakai dan yang telah dipakai selama 2 minggu. Hasil penelitian berupa jumlah cemaran bakteri (ALT) dibandingkan dengan syarat menurut Peraturan Kepala Pengawasan Obat dan Makanan RI No.HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 yaitu tidak boleh melebihi 103 koloni/g. Hasil uji cemaran bakteripada sediaan bedak padat sebelum pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 2,6 x 101koloni/g dan sesudah pemakaian mempunyai nilai rata-rata ALT 9,2 x 101 koloni/g. Nilai ALT yang diperoleh dari masing-masing sediaan kosmetik bedak padat telah memenuhi syarat.Hasil uji t dependen menunjukkan adanya perbedaan jumlah bakteri pada bedak padat sebelum dipakai dengan setelah dipakai selama 2 minggu (t = 0.000). Kata Kunci: Kosmetik, bedak padat, Angka Lempeng Total ABSTRACTPowder is one of the cosmetic preparations used for a long time. Powder that is used will occur contamination even increasing along with the length of usage. This can be caused by several factors including storage, environment, powder sponges and others. The use of powder sponges is one source of bacterial contamination. Where the use of the same sponge repeatedly and in direct contact with the skin can increase the number of microbes. The objective of study was to determine the effect of the duration of use of a compact powder cosmetic preparation on the level of microbial contamination. The samples tested were solid powder that has not been used and that has been used for 2 weeks. The results of the study were the Total Plate Count (TPC) compared to the Regulation of the Head of the Republic of Indonesia Drug and Food Control Number HK.03.1.23.07.11.6662 of 2011 concerning the Requirements for Microbial Pollution and Heavy Metals in Cosmetics which should not exceed 103 colonies / g. The test results of bacterial contamination on solid powder preparations before use have an average value of ALT 2,6 x 101 colony / g and after use have an average ALT value of 9.2 x 101 colony / g. The ALT value obtained from each compact powder cosmetic preparation has met the requirements. The results of the dependent t test showed a difference in the number of bacteria on solid powder before use with after being used for 2 weeks (t = 0.000). Keywords: Cosmetics, Compact Powder, Total Plate Count
Karakterisasi Dan Modifikasi Karbon Aktif Dari Mahkota Nanas Sebagai Bioadsorben Munira, Munira; Arman, Muh; Syarif, Takdir; Gusnawati, Gusnawati; Darnengsih, Darnengsih
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 7 No. 2 (2022): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v7i2.796

Abstract

Salah satu limbah dapat dimanfaatkan sebagai bioadsorben yaitu limbah mahkota nanas karena mengandung selulosa 71%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis aktivator pada karbon limbah mahkota nanas terhadap karakteristik bioadsorben meliputi luas area dan gugus fungsional/active site. Arang aktif dari limbah mahkota nanas dengan metode pirolisis pada suhu 400oC selama 2 jam, setelah itu arang yang terbentuk dilakukan penyaringan dan screening ukuran 120 mesh. Tahap selanjutnya yaitu modifikasi, arang dari hasil pirolisis di rendam dalam larutan H3PO4, Sodium Dedocylbenzene Sulfonate (DBS), NaOH dengan dengan variasi konsentrasi (2,3,4,5,6%) selama 2,5 jam dengan suhu 25oC dengan rasio 25 g : 100 ml. Hasil penelitian diperoleh bahwa limbah mahkota nanas dapat digunakan sebagai adsorben melalui proses pengarangan dan aktivasi menggunakan NaOH 2% dan surfaktan DSB 4%, arang aktif dari limbah mahkota nanas teraktivasi NaOH 2% memiliki nilai daya serap iodin yaitu 1015,20 mg/g dan luas area adsorben sebesar 338,92 m2/g Karakterisasi gugus fungsi adsorben terdapat gugus C=C aromatik, C-H alifatik dan -OH yang menjadi gugus aktif sebagai adsorben. Efektivitas adsorpsi dari arang limbah mahkota nanas diperoleh sebesar 91,87% pada arang teraktivasi NaOH 25 dan 90,03% pada arang teraktivasi surfaktan DBS.
Pengaruh Asap Cair Sebagai Biohandsanitizer Dengan Penambahan Essential Oil Daun Jeruk Nipis Arman, Muh; Darnengsih, Darnengsih; Munira, Munira; Mustafiah, Mustafiah
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 7 No. 1 (2022): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v7i1.801

Abstract

Asap cair merupakan bahan baku alternatif pembuatan biohandsanitizer karena kandungan utamanya dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertunjuan mengetahui apakah asap cair dapat digunakan sebagai bahan baku biohandsanitizerad, mengetahui daya hambat asap cair terhadap pertumbuhan bakteri dengan esensial oil dari bahan daun jeruk nipis. Metode yang digunakan yaitu proses produksi asap cair dengan cara pirolisis. Asap cair grade 3 di destilasi menghasilkan asap cair grade 1 dan 2. Pembuatan biohandsanitizer dilakukan dengan mencampurkan asap cair grade 1 dengan esensial oil. Perbandingan asap cair dan esensial oil yang memenuhi persyaratan 80:20 dengan nilai pH 4,55. Analisa Angka Lempeng Total (ALT) jika pertumbuhan mikroba pada media biakan semua jenis sampel yaitu <1,0x101, sehingga bahan baku yang digunakan sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan mikroba sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Standar handsanitizer yang memenuhi persyaratan berada pada kisaran pH 4-10 (SNI 06-2588-1992) dan standar Angka Lempeng Total pada prodak handsanizer yaitu <1,0x103. Analisa GCMS, 31% kandungan dari asap cair adalah trans-caryophyllene merupakan senyawa organik efektif sebagai antibakterial.
Pengaruh Ukuran Partikel Bahan dan Waktu Penahanan pada Pirolisis Lambat Limbah Tongkol Jagung Menjadi Bioarang Darajat, Zakiyah; Munira, Munira; Septiani, Mimin; Aladin, Andi
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v6i2.816

Abstract

Limbah lignolselulosa yang tersebar melimpah di berbagai wilayah Indonesia salah satunya adalah tongkol jagung. Limbah lignoselulosia merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung komponen polisakarida seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dengan kandungannya tersebut, tongkol jagung sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi bioarang yang bisa digunakan sebagai zat aditif dalam pembuatan biobriket. Sebanyak 1 kg tongkol jagung dimasukkan ke dalam reaktor pirolisis dengan variabel ukuran partikel bahan, yaitu kasar (−1/+1 ½ inch), sedang (−38/+ 1 inch), dan halus (-1/4 /+ 3/8 inch). Pirolisis lambat dilakukan pada suhu 400 oC, dengan waktu penahanan 120 menit setelah suhu yang ditentukan tercapai. Biorang yang diperoleh ditimbang dan dianalisis proksimatnya, serta diuji nilai kalorinya. Metode yang sama dilakukan untuk 1 kg tongkol jagung berukuran sedang (−3/8 / + 1 inch) pada suhu 400 oC dengan waktu penahanan 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Ukuran bahan optimum yang digunakan pada proses pirolisis lambat limbah tongkol jagung adalah ukuran sedang (−3/8 /+ 1 inch) dengan nilai kalor 6950 Cal / gram, dan waktu penahanan optimum yang digunakan pada proses pirolisis lambat limbah tongkol jagung adalah 150 menit dengan nilai kalor 7066 Cal / gram.
Pemanfaatan Limbah Arang Plastik Sebagai Adsorben Surfaktan Anionik dalam Air Limbah Laundry Munira, Munira; Mustafiah, Mustafiah; Darnengsih, D; Gusnawati, Gusnawati
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 1 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v6i1.830

Abstract

Salah satu usaha yang berkembang sangat pesat saat ini adalah industri Laundry, akan tetapi limbah yang dihasilkan dari industri ini langsung dibuang ke saluran air pemukiman dan dapat menimbulkan dampak negative bagi lingkungan. Di satu sisi terdapat juga plastik yang merupakan limbah yang dapat merusak lingkungan, limbah plastik ini jika diolah dengan benar maka dapat memberikan maanfaat. Salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana limbah arang plastik ini bisa digunakan sebagai adsorben dalam menangani air limbah laundry. Penelitian dilakukan di Laboratorium Limbah dan Teknologi Pengoahan Air pada Jurusan Teknik Kimia, preparasi arang plastik dilakukan dengan dua tahap proses yaitu pembuatan arang limbah plastik, yang kedua proses pengayakan arang plastik denga variable 100, 150 dan 200 mesh. Kemudian dilakukan proses adsorpsi pada air limbah laundry dengan variable massa arang plastik 3,6 dan 9 gram. Kecepatan pengadukan 200 rpm dengan variable waktu yang digunakan 0, 30, 60, 90 dan 120 menit. Hasil adsorbs di analisa dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa arang limbah plastik dapat digunakan sebagai adsorben dengan kondisi optimum pada ukuran partikel arang yang digunakan 200 mesh, dengan massa 6 gram dan waktu kontaknya 90 menit.
Pemberdayaan Wanita Melalui Olahan Pala Di Desa Ujung Karang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Zartinawati, Nurfitrah; Mujiati, Asfi; Maulida, Aura; Aksiyah, Eli; Yendari, Tirza Dwi; Putri, Dira Nita Yulia; Munira, Munira; Rosita, Nopi
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 3 (2024): ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/zona.v1i3.110

Abstract

Pala merupakan salah satu buah hasil dari kekayaan alam yang berada di Aceh Selatan. Buah pala memiliki nilai tambah yang sangat tinggi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Peneliti melakukan wawancara langsung kepada masyarakat dengan perntayaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya mengumpulkan data dengan mensurvey ke lapangan dan mengamati secara langsung bagaimana cara mengolah dan manfaat dari produk tersebut. Pemanfaatan buah pala dapat dioptimalkan oleh industri rumahan di Desa ujung karang melalui diversifikasi produk yang memanfaatkan daging buah pala. Buah pala dapat diproses menjadi produk manisan pala, sirup pala, minyak pala dan balsem pala yang merupakan oleh-oleh khas Aceh Selatan.
PERTUMBUHAN DAN KEMATANGAN GONAD IKAN WAKONG MERAH (Caesio chrysozona) DI KEPULAUAN BANDA Munira, Munira; La Ima, Tjameria; Uswanas, Wita
Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Vol 13 No 2 (2024): Amanisal: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/amanisal.v13i2.14942

Abstract

The fusilier fish (Caesio chrysozona) is an abundant fish resource that contributes to the economy of the Banda Islands community. This study aims to examine the growth, gonad maturity level (GML), and gonad maturity index (GMI) of the red fusilier fish landed on the coast of Kampung Baru Village, Banda District, Central Maluku. The study was conducted from July to August 2023. A total of 40 fish were collected, measured for their total length, and weighed for their body weight. After that, the fish were dissected for gonad observation, which was then weighed and determined for gonad maturity levels. The results showed that out of 40 fish, there were 14 male and 26 female fish. The length of the fish ranged from 18 to 24 cm, with body weights for females between 83 and 220 grams, and for males between 79 and 171 grams. The length-weight relationship analysis showed a (b) value for female fish of 3.664 with an ( R2) value of 0.834, while male fish had a (b) value of 1.446 with an (R2) value of 0.273. The length-weight relationship equations for female fish is (W=0.0018 L{3.664}), and for male fish (W=1.7876 L{1.446}). The gonad maturity level (GML) was dominated by GML II for both genders. The gonad maturity index (GMI) varied each month during the study, with the highest GMI for males reaching 3.10% and the lowest at 0.25%, while the highest GMI for females was 2.562% and the lowest was 0.091%.
The Tradition of Bilang Mule in Determining the Beginning of the Month of Ramadan from a Islamic Legal Perspective Sri Ujiana Putri; Munira, Munira; Siti Suarni, Siti Suarni
NUKHBATUL 'ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam Vol 10 No 2 (2024): NUKHBATUL 'ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36701/nukhbah.v10i2.1802

Abstract

This study aims to find out how the determination of the beginning of the month of Ramadan in Islam and the review of Islamic law on the Bilang Mule Tradition in determining the beginning of the month of Ramadan is a case study in Badak Village, Central Aceh. The problems raised in this study are; First, how to determine the beginning of the month of Ramadan in Islam in Badak village, Central Aceh. Second, what is the Islamic view regarding the mule word in determining the beginning of the month of Ramadan in Badak Aceh Tengah village. In an effort to obtain answers to the problems, the researchers used a type of field descriptive research, using a normative, historical, and phenomenological approach. The research results found are; First, the determination of the beginning of the month of Ramadan from the perspective of Tengku Samin as the Chief Imam in Badak village, Central Aceh is carried out by the reckoning method in the form of a count of five method, the count of five method is included in the reckoning method because in the daily market it follows the concept of urfi reckoning. Second, the Islamic view regarding saying mule in determining the beginning of the month of Ramadan is not permissible because there is no similarity in how to follow the rukyatul hilal and reckoning.
Efektivitas Konsentrasi Spraysorbent Kitosan Berbahan Limbah Cangkang Bekicot (Achatina Fulica) pada Masker sebagai Pereduksi Asap Rokok Nusbah, Syam Suryanto; Marina, Marina; Puspitasari, Mutiara Dwi; Munira, Munira
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v8i2.521

Abstract

Perokok aktif menghirup asap rokok melalui saluran yang biasa disebut asap arus utama, terdapat penyaring pada rokok filter yang mampu mengurangi sampai 70% kadar bahan berbahaya, sehingga hanya sekitar 30% saja bahan berbahaya yang diserap oleh perokok aktif tersebut. Perokok pasif, akan menyerap seluruh asap rokok melalui saluran asap arus samping tanpa adanya penyaringan, sehingga resiko gangguan sistem pernapasan perokok pasif 4-6 lebih besar dari perokok aktif. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui efektivitas kitosan cangkang bekicot (Achatina Fulica) sebagai spraysorbent dan mengetahui konsentrasi optimum spraysorbent yang dapat mereduksi zat pada asap rokok. Riset diawali dengan preparasi cangkang bekicot, isolasi kitin dari serbuk cangkang bekicot melalui: deproteinasi, demineralisasi dan depigmentasi. Kitosan cangkang bekicot dihasilkan melalui deasetilasi. Kitosan yang diperoleh diuji kadar air, kadar abu, dan dikarakterisasi dengan FTIR secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui derajat deasetilasi. Dilanjutkan pembuatan spraysorbent, pengambilan sampel asap rokok, serta karakterisasi GC-MS dan SEM. Hasil yang diperoleh yaitu mutu kitosan cangkang bekicot yang dihasilkan telah sesuai mutu standar SNI No. 7949:2022 dengan derajat deasetilasi 87,98%. Konsentrasi spraysorbent optimal yaitu 100.000 ppm dengan persen penyisihan nikotin sebesar 92,14% dan morfologi permukaan masker yang dilapisi spraysorbent serta dilewatkan asap rokok terlihat partikel senyawa asap rokok menempel dan tereduksi
EDUKASI PEMILAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI PANTI ASUHAN AL-KHAERAT KOTA MAKASSAR Munira, Munira; Nurul Chairany; Muhammad Nusran; Rahmaniah Malik
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panti Asuhan Al-Khaerat merupakan tempat yang pada penduduk. Sehingga seringkali bermasalah dengan sanitasi, kebersihan lingkungan dan Kesehatan. Penghuni Panti Asuhan Al-Khaerat masih minim pengetahuan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pentingnya memilah sampah sesuai dengan jenis sampahnya. Terlebihnya mereka tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk memilah sampah-sampah tersebut seperti tempat sampah yang layak dan informatif. Para kader juga tidak pernah mendapatkan penyuluhan lingkungan sehingga masih kurang kesadaran peduli lingkungannya. Petugas pengangkut sampah yang seharusnya rutin dua kali dalam satu minggu datang mengangkut sampah di Panti Asuhan Al-Khaerat, sering kali hanya mengangkut satu kali seminggu bahkan satu kali dalam dua minggu. Sehingga banyak sampah membusuk yang bercampur dan menumpuk di Panti Asuhan Al-Khaerat yang memberikan dampak buruk terhadap Kesehatan maupun kenyamanan penghuni dan tetangga. Program PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian kader terhadap lingkungan, juga meningkatkan pengetahuan serta keterampilan kader dalam memilah dan mengelola limbah organik dan anorganik. Sehingga dengan demikian diharapkan salah satu luaran PKM ini adalah adanya peningkatan pengetahan dan keterampilan dari kader Panti Asuhan Al-Khaerat dalam pemilahan sampah.
Co-Authors Abbas, Ririn Yulandari Abidin, Jenny Agus Yudiawan Agustin, Nesti Ahad, Yeny Ainun Mardiah Aksiyah, Eli Alam, Aztri Fithrayani Andi Aladin Andriani, Rida Yuliana Andriani, Rika Ansyari, Ilman Indra Arman, Muh Asri Jumadewi Aulianshah, Vonna Awalia, Pertiwi Azzahrah, Andi Chairunnisa Chairunnisa Cut Aja Nuraskin Darnengsih, Darnengsih Diah Ayu Wulandari, Diah Ayu Ergantara, Rani Ismiarti Fangohoi, Latarus Fardilla, Cut Fathur Rahman Firdha Razak, Firdha Frengki Frengki, Frengki Gusnawati, G. Gusnawati, Gusnawati Gusriani Gusriani Haeruddin Haeruddin Hardyantoro, Vicko Tri Hasan Hasan Heryansyah Irwana Wahab, Irwana Kadja, Ranan Karim, Izma Khaerunnisa Khaerunnisa, Khaerunnisa Khairani, Zulfa Rahmalia Khaliza, Nur L, Andi Besse Sumpala La Ima, Tjameria Lilit, Sona Wanda Mahmuddin, Ronny Mailisa, Wiska Marina Marina Maulida, Aura Miska, Laiyana Muhammad Nasir Muhammad Nusran Mujiati, Asfi Mustafiah Mustafiah Nasma, Intan Maulida Natalina Natalina Nazira, Jihan Nindia, Yuni Noni Zakiah Nur Fadillah, Nur Nuraeni Nuraeni Nurul Chairany Nusbah, Syam Suryanto octamelia, Mega Pamudi, Berwi Fazri Pengerang, Fitrah Puspitasari, Mutiara Dwi Putri, Dira Nita Yulia Rabiudin, Rabiudin Rachmanto, Muhammad Resky Rahayu, Eka Sri Rahmaniah Malik Ramadhani, Uni Rasidah Rasidah Rasmi Rasmi, Rasmi Reca Reca Rendy Rini Handayani Rony, Zahara Tussoleha Rosita, Nopi Rukka, Hermaya Samiun, Winda La Septiani, Mimin Siti Suarni, Siti Suarni Sri Ujiana Putri Takdir Syarif Uswanas, Wita Wahyuni, Etty Yasin, Nur Azizah Yendari, Tirza Dwi Zakiyah Darajat Zartinawati, Nurfitrah