Motile Aeromonas septicemia (MAS) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila dan sering menyerang ikan jambal siam (Pangasius hypophthalmus). Kayu manis merupakan tanaman yang memiliki senyawa aktif, seperti minyak atsiri yang mengandung cinnamaldehyde dan berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas penambahan larutan kayu manis dalam mencegah infeksi A. hydrophila penyebab penyakit MAS pada ikan jambal siam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah sebagai berikut: Kn (kontrol negatif), Kp (kontrol positif), dan (P1; P2; dan P3 penambahan larutan kulit kayu manis dengan dosis 15; 30; dan 45 mL kg-1 pakan). Ikan (10 ± 2 cm) dipelihara dalam akuarium berukuran 40 x 30 x 30 cm3 dengan kepadatan 10 ekor per akuarium. Pada hari ke-32 pemeliharaan, ikan diuji tantang dengan menginfeksikan A. hydrophila sebanyak 0,1 mL per ekor dengan kepadatan 108 CFU mL-1 yang dilakukan secara intramuskular. Ikan dipelihara selama 14 hari hingga hari ke-46. Parameter yang diamati adalah kadar kalsium, magnesium, dan fosfor dalam serum darah, aktivitas lisozim, tingkat kelulushidupan, dan relative percent survival 91,07 ±7,78%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan kayu manis yang terbaik adalah dosis 30 mL kg-1 pakan yang ditandai dengan angka kelulushidupan pascauji tantang (93,33%) dan profil biokimia darah (kadar kalsium 9,33 mg dL-1, magnesium 3,10 mg dL-1, dan fosfor 3,93 mg dL-1) serta aktivitas lisozim (285 unit mL-1) tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan larutan kulit kayu manis pada pakan efektif untuk mencegah penyakit MAS pada ikan jambal siam.Motile Aeromonas septicemia (MAS) is a disease caused by Aeromonas hydrophila and often attacks Siamese catfish (Pangasius hypophthalmus). Cinnamon is a plant that has active compounds, such as essential oil which contains cinnamaldehyde and acts as an antibacterial. The aim of this study was to determine the effectiveness of cinnamon solution addition in preventing A. hydrophila infection which causes MAS disease in Siamese catfish. The study used an experimental trial consisting of five treatments with three replicates arranged in a completely randomized design (CRD), five treatments and three replications. The treatments applied were as follows: Nc (negative control), Pc (positive control), and (P1; P2; and P3 cinnamon bark solution addition at doses of 15; 30; and 45 mL kg-1 feed). Fish (10 ± 2 cm) were reared in aquariums with a dimension of 40 x 30 x 30 cm3 at a density of 10 fish per aquarium. On the 32nd day of rearing, each fish were challenged with A. hydrophila through the injection of 0.1 mL solution containing A. hydrophila at a density of 108 CFU mL-1 through intramuscular route. The fish were reared for 14 days until the 46th day. The parameters observed were levels of calcium, magnesium and phosphorus in blood serum, lysozyme activity, survival rate, and relative percent survival 91.07 ± 7.78%. The results of the study showed that the best addition of cinnamon solution was a dose of 30 mL kg-1 feed, which was characterized by better post-challenge survival rate (93.33%) and blood biochemical profile (calcium level 9.33 mg dL-1, magnesium 3.10 mg dL-1, and phosphorus 3.93 mg dL-1) and the highest lysozyme activity (285 units mL-1). These findings showed that the addition of cinnamon bark solution to feed was effective in preventing MAS disease in Siamese catfish.