Riset ini berfokus pada tema nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam sebuah buku yang berjudul Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur karya Malik Al-Mughis. Riset ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam buku Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur karya Malik Al-Mughis dan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam buku Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur dengan kehidupan zaman sekarang. Riset ini memakai metode kualitatif dengan jenis riset yaitu liberary research. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur. Mengenai sumber data didapat dari data primer dan data sekunder. Untuk data primernya yaitu buku yang berjudul Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur karya malik Al-Mughis. Sementara data sekunder didapat dari skripsi jurnal, kitab, buku-buku, dan referensi lainnya. Kemudian teknik analisis data yang dipakai adalah dengan analisis isi yang mana peneliti memakai metode mengamati, memahami, menjelaskan, menafsirkan, memeriksa, dan membuat kesimpulan untuk mendapatkan analisis isi tersebut. Disamping itu juga menggunakan analisis wacana yang mana penulis menggali makna sebuah teks secara mendalam, tidak hanya yang tertulis saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan agama Islam pada buku ini, ada penekanan dalam nilai-nilai penting dalam Islam yang mencakup syukur, keimanan, ketaatan, serta penghargaan terhadap hidup. Malik Al-Mughis mengajak pembaca untuk menyadari setiap nikmat yang diberikan Allah dan menekankan bahwa syukur adalah inti dari iman serta merupakan fondasi bagi pengembangan karakter yang positif. Buku ini mengedukasi pembaca untuk aktif melatih rasa syukur pada rutinitas hidupnya. Kemudian relevansi nilai-nilai pendidikan agama Islam dengan kehidupan zaman sekarang, yaitu relevansi nilai-nilai pendidikan agama Islam yang ada di dalam ini sangat kuat di era modern saat ini, di mana tantangan kehidupan seringkali membuat individu merasa tertekan, cemas, dan tidak puas. Pemahaman dan penerapan nilai syukur, tanggung jawab, dan kebaikan sebagai bagian dari karakter pendidikan menjadi sangat utama untuk menciptakan keturunan yang tidak cuma pintar dalam teknologi namun juga mempunyai kebaikan moral. Buku ini mengajak kita untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial dan spiritual, menjadikan nilai-nilai agama sebagai panduan dalam menghadapi dinamika kehidupan yang kompleks.