Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Suku Sasak Pada Pembelajaran IPAS Putri, G.A Bunga Azani; Asrin; Fauzi, Asri; Syazali, Muhammad
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 4 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i4.9459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal sasak pada pembelajaran IPAS berdasarkan aspek kevalidan dan kepraktisan produk. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SDN Gugus V Masbagik yaitu SDN 3 dan 4 Paok Motong dengan subjek penelitian adalah kelas IV. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket validasi ahli media dan materi dan angket respon guru dan peserta didik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukakan bahwa multimedia interaktif berbasis kearifan lokal sasak mendapatkan persentase sebesar 85,7% dengan kategori sangat valid dari ahli media, 90,9% dengan kategori sangat valid dari ahli materi, 95% dengan kategori sangat praktis dari respon guru, 93,4% dengan kategori sangat praktis dari respon peserta didik dari uji coba kelompok kecil dan 91,7% dengan kategori sangat praktis dari respon peserta didik pada uji coba kelompok besar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan multimedia interaktif berbasis kearifan lokal sasak pada pembelajaran IPAS layak digunakan pada pembelajaran dilihat dari aspek kevalidan dan aspek kepraktisan.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BERBASIS RISET DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENULIS ILMIAH MAHASISWA: STUDI KOMPARATIF MAHASISWA TAHUN PERTAMA DAN MAHASISWA TAHUN KETIGA Syazali, Muhammad; Erfan, Muhammad; Fitriani Wahdah, Nova
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1308

Abstract

Keterampilan menulis ilmiah merupakan kompetensi esensial bagi mahasiswa di perguruan tinggi, namun pengembangannya sering kali terhambat oleh keterbatasan dalam metode pengajaran yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keterampilan menulis ilmiah antara mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga, serta mengevaluasi efektivitas kurikulum dalam mengembangkan keterampilan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan pendekatan komparatif, melibatkan 60 mahasiswa program studi pendidikan di sebuah universitas negeri di Indonesia. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan menulis ilmiah dan dianalisis menggunakan uji ANOVA untuk menentukan perbedaan signifikan antara kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa tahun ketiga memiliki nilai rata-rata keterampilan menulis yang sedikit lebih tinggi dibandingkan mahasiswa tahun pertama (78.33 vs. 76.21), perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p > 0.05), dan keduanya berada pada grade yang sama, yaitu grade B dengan kategori "baik." Selain itu, sebaran nilai mahasiswa tahun ketiga lebih homogen, yang mengindikasikan adanya konsistensi dalam perkembangan keterampilan menulis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengalaman akademik selama tiga tahun tidak cukup untuk menghasilkan peningkatan signifikan dalam keterampilan menulis ilmiah, sehingga perlu adanya peninjauan kembali terhadap metode pengajaran dan kurikulum yang digunakan. Implikasi praktis dari temuan ini mencakup rekomendasi untuk pengembangan strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi keterampilan menulis ilmiah mahasiswa.
EKSPLORASI SPESIES BELALANG DI EKOSISTEM SAWAH SUDAK PALACE, MATARAM: IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN SAINS KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR Putri Zuliani, Mutiah; Syazali, Muhammad; Fitriani Wahdah, Nova
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1320

Abstract

Urbanisasi yang cepat di berbagai kawasan, termasuk Mataram, Lombok, telah menyebabkan perubahan signifikan pada ekosistem pertanian, khususnya sawah, yang sering kali berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman spesies belalang di ekosistem sawah kawasan perumahan Sudak Palace, yang mengalami tekanan urbanisasi. Metode penelitian melibatkan survei lapangan menggunakan sweeping net untuk menangkap belalang dari plot-plot sawah yang dipilih secara purposive, diikuti oleh identifikasi spesies menggunakan kunci identifikasi standar. Hasil penelitian mengungkapkan adanya 13 spesies belalang, termasuk Oxya japonica, Valanga nigricornis, dan Locusta migratoria, yang menunjukkan bahwa meskipun terjadi fragmentasi habitat, ekosistem sawah masih mampu mendukung keanekaragaman hayati yang signifikan. Dominasi spesies tertentu menunjukkan adanya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang terfragmentasi, menegaskan pentingnya ekosistem sawah sebagai habitat kritis di kawasan urban. Kesimpulan dari penelitian ini menyoroti nilai konservasi dari lahan pertanian urban dan potensi pengintegrasian data empiris lokal ke dalam pendidikan sains di sekolah dasar, yang dapat meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Implikasi dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk pengelolaan lahan yang berkelanjutan, pengembangan kurikulum yang berbasis lingkungan lokal, serta perlunya penelitian lanjutan untuk memantau dampak jangka panjang urbanisasi terhadap keanekaragaman hayati. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang keanekaragaman hayati di ekosistem urban dan pentingnya integrasi pengetahuan lokal dalam pendidikan.
ANALISIS KESAMAAN KOMUNITAS AMFIBI DI PULAU LOMBOK, INDONESIA Syazali, Muhammad; Al Idrus, Agil; Hadiprayitno, Gito; Ilhamdi, Mohammad Liwa
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1403

Abstract

Amfibi di Pulau Lombok menghadapi tantangan besar dari faktor lingkungan dan antropogenik, seperti perubahan iklim mikro, fragmentasi habitat, serta penurunan kualitas air. Namun demikian, penelitian yang masih terbatas pada variabel indkes keanekaragaman, kelimpahan dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya belum cukup untuk dijadikan dasar perumusan manajemen konservasi yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kesamaan komunitas amfibi pada berbagai habitat berbeda. Metode Visual Encounter Survey digunakan untuk mengumpulkan spesimen amfibi di 10 lokasi berbeda yang tersebar di Pulau Lombok. Survey dilakukan selama bulan Maret – Juli 2016 untuk mendapatkan data kekayaan spesies dan estimasi jumlah tiap spesies di masing-masing lokasi survey. Data ini kemudian dianalisis menggunakan Indeks Bray-Curtis. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa indeks kesamaan komunitas amfibi di Pulau Lombok berkisar dari 0.318 – 1.00. Indeks kesamaan komunitas amfibi paling besar adalah antara komunitas amfibi di Hutan Lindung Kembang Kuning dengan komunitas amfibi di Sekotong, TWA Suranadi, TWA Kerandangan, Bunut Baok, Jerowaru, Lenek, Rembige dan Sembalun. Indeks kesamaan komunitas amfibi paling rendah adalah antara komunitas amfibi di Jerowaru dan Rembige. Adapun Dendogram kesamaan komunitas menunjukkan bahwa amfibi di Pulau Lombok dapat dikelompokkan menjadi 3 komunitas, yaitu Komunitas I, Komunitas II dan Komunitas III.
PROFIL KOMPETENSI LITERASI SAINS SISWA SEKOLAH DASAR BERORIENTASI PISA Hasnawati, Hasnawati; Syazali, Muhammad; Astria, Fitri Puji; Putra, Gita Prima
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v4i2.1424

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu kompetensi yang penting dilatihkan ke siswa sejak sekolah dasar. Penelitia ini bertujuan untuk menganalisis gambaran profil kompetensi literasi sains siswa sekolah dasar berorientasi PISA dan menganalisis faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu siswa SD kelas 5 berjumlah 52 orang yang terbagi menjadi 2 kelas yang di ajar oleh guru yang berbeda. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes literasi sains. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif berupa persentasi dari katagorisasi tingkat kompetensi literasi sains siswa. Hasil analisis data diperoleh bahwa gambaran profil tingkat kompetensi literasi sains siswa yaitu 9.62 % berada pada katagori tinggi, 57,69 % Pada katagori sedang dan pada katagori rendah sebesar 32,69 %. adapaun jika berdasarkan indikator yang diteliti di pereoleh peresentase tertinggi pada indikator mengevaluasi dan merencanakan penyelidikan ilmiah dengan katagori sedang, sedangkan persentase terendah pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah dan peresentase terendah pada indikator menafsirkan data dan bukti ilmiah. Jadi dapat disimpulkan bahwa profil kompetensi literasi sains siswa masih rendah.
Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN 28 Cakranegara Asriani, Asriani; Tahir, Muhammad; Syazali, Muhammad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3113

Abstract

Permasalahan penelitian ini yakni kurangnya keluwesan dalam metode penyampaian informasi mengakibatkan terbatasnya variasi presentasi dan diskusi peserta didik, yang berdampak pada rendahnya orisinalitas dan inovasi dalam menciptakan karya tentang siklus hidup hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap kreativitas peserta didik pada mata pelajaran IPAS kelas IV SDN 28 Cakranegara. Metode yang digunakan adalah quasi experimental design dengan tipe nonequivalent control group design, melibatkan 49 peserta didik, terdiri dari 24 peserta didik di kelas kontrol (IVA) dan 25 peserta didik di kelas eksperimen (IVB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest, 29,17% peserta didik kelas kontrol dan 28% kelas eksperimen berada di atas Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) dengan rata-rata nilai masing-masing 63,25 dan 63,88 yang menunjukkan rendahnya kreativitas. Namun, setelah penerapan model PjBL, posttest menunjukkan 79,17% peserta didik kelas kontrol dan 92% kelas eksperimen mencapai KKTP, dengan rata-rata nilai 77,33 dan 82,28. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai Sig. 0.039 < 0.05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak, yang menyimpulkan bahwa model PjBL berpengaruh terhadap kreativitas peserta didik pada mata pelajaran IPAS dengan efek sebesar 0,6 termasuk dalam kategori sedang.
Assessment Keterampilan Menulis Ilmiah Mahasiswa Melalui Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Riset Berbantuan Media Contoh, Template dan Pedoman Penulisan Makalah Syazali, Muhammad; Widiada, I Ketut; Rahmatih, Aisa Nikmah; Hasnawati, Hasnawati; Hayati, Ilmi Solihana; Elvira, Baiq Olivia Dwita
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i1.3147

Abstract

The low level of students' writing skills indicates that concrete efforts are needed to overcome these problems. In this study, we assessed students' scientific writing skills through the implementation of a research-based learning model (RBL) assisted by media Examples, Templates and Guidelines for writing papers (ETG). The research was conducted at the PGSD Study Program at Mataram University. The sample consisted of 64 students from two different batches, namely second-year students and third-year students. The instrument used to measure students' scientific writing skills was a science research paper document that they wrote individually. The scores obtained were converted into quantitative scores with a range of 0 - 100, qualitative scores (E - A) and then interpreted into 5 categories (very poor - excellent). The quantitative values were further analyzed using descriptive statistics to obtain mean, standard deviation, minimum value, maximum value and percentile data. Meanwhile, the qualitative values and their interpretation were analyzed using percentages. The results of the analysis showed that the students' scientific writing skills were at a value of 77.27. This quantitative value has grade B with good interpretation. From the results of the percentage analysis, it is known that as many as 47% of students have achieved a score of 75 and above, where the grade is B to A. Based on this data, it can be concluded that the implementation of the PBR model assisted by ETG media is effective in facilitating students to develop their scientific writing skills.
Pengaruh Model PBL dengan Permainan terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SDN 20 Cakranegara Safutri, Leny Anugra; Erfan, Muhammad; Syazali, Muhammad; Angga, Prayogi Dwina
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. SpecialIssue (2025): Maret 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7iSpecialIssue.11012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning dengan permainan terhadap keterampilan membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik kelas IV di SDN 20 Cakranegara. Metode yang digunakan adalah quasi experimental tipe pre-test post-test control group design. Subjek dalam penelitian ini melibatkan 51 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik kelas eksperimen (kelas IV A) dan 23 peserta didik kelas kontrol (kelas IV B). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes berupa tes pilihan ganda pada kegiatan pre-test dan post-test, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik independent sample t-test yang harus dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu berupa uji normalitas dan uji homogenitas sehingga pada tahap akhir dapat dilakukan uji effect size  jika diketahui adanya pengaruh model Problem Based Learning dengan permainan terhadap keterampilan membaca pemahaman.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan perlakuan berupa model Problem Based Learning dengan permainan pada kelas eksperimen post-test mengalami peningkatan sebesar 17,85% dengan rata-rata nilai 51,79 dan pada kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 47,82% dan nilai rata-rata sebesar 65,48 mencapai KKTP. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai sig. 0,022 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning dengan permainan terhadap keterampilan membaca pemahaman pada mata pelajaran Bahasa Indonesia peserta didik kelas IV di SDN 20  Cakranegara dengan nilai effect size sebesar -3,04 yang berada pada kategori penngaruh sangat rendah.
KELIMPAHAN LALAT BUAH (Bactrocera Sp.) DI PERKEBUNAN BUAH DESA BATU MEKAR, LINGSAR, LOMBOK BARAT Liwa Ilhamdi, Mohammad; Al Idrus, Agil; Syazali, Muhammad
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1404

Abstract

Lalat buah di Pulau Lombok menimbulkan tantangan besar bagi pertanian dan lingkungan, terutama dalam sektor hortikultura. Oleh karenanya, penting untuk monitoring kondisi komunitas dari kelompok serangga tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelimpahan lalat buah di perkebunan buah Desa Batu Mekar, Lingsar, Lombok Barat. Sampel dikoleksi menggunakan teknik perangkap yang mencakup tipe stiky trap, glumon dan metil eguanol. Setiap spesimen yang berhasil tertangkap diidentifikasi sampai dengan tingkat takson spesies, dan dihitung jumlah individu untuk masing-masing spesies yang teridentifikasi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis kelimpahan relatifnya. Dari hasil penelitian ini, kami menemukan empat spesies lalat buah. Spesies-spesies ini adalah Bactrocera dorsalis, Bactrocera carambolae, Bactrocera cucurbitae dan Bactrocera papayae. Secara berurutan kelimpahan relatif dari keempat spesies ini adalah 79.87%, 10.22%, 3.64% dan 6.26%. dari data kelimpahan ini dapat diketahui bahwa Bactrocera dorsalis merupakan spesies yang paling dominan di perkebunan buah Desa Batu Mekar, Lingsar, Lombok Barat.
EKSPLORASI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK DI SDN 32 AMPENAN Rahmatika, Noviana; Kariani, Lara; Rosilawati, Rosilawati; Aini, Lizatul; Julianti, Sovi; Syazali, Muhammad; Juliatun, Juliatun
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1681

Abstract

Penanaman karakter peduli lingkungan sejak sekolah dasar merupakan langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 4 dan 13). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pembentukan karakter peduli lingkungan peserta didik kelas IV di SDN 32 Ampenan dengan menelaah peran lingkungan keluarga, sekolah, dan nilai-nilai agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep peduli lingkungan (rata-rata nilai pengetahuan 8 dari 10), serta menunjukkan sikap dan praktik yang positif (rata-rata skor 34,64 dan 36,64 dari 40 poin). Program Adiwiyata dan pembelajaran tematik berkontribusi dalam pembentukan karakter ini, meskipun pelaksanaannya belum maksimal. Tantangan muncul dari lingkungan rumah yang belum mendukung perilaku ramah lingkungan dan nilai-nilai keagamaan yang masih sebatas teori. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan yang efektif memerlukan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat agar dapat mewujudkan kebiasaan hidup berkelanjutan pada peserta didik.