Claim Missing Document
Check
Articles

PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM KREASI YANG MENYENANGKAN DALAM MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANI PESERTA DIDIK DI SDN 34 MATARAM Misnawati; Alya Fariha, Dita
Al-mujahidah Vol 5 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Institut Agma Islam Hamzanwadi NW Lombok TImur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/al-mujahidah.v5i2.162

Abstract

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, peluang gerak anak semakin terbatas, karena perkembangan teknologi banyak memberikan kenyamanan bagi anak. Anak-anak lebih memilih bermain game (PlayStation), ponsel pintar atau menonton TV dibandingkan melakukan berbagai aktivitas permainan. Akibat gaya hidup ini, kebugaran fisik dan keterampilan motorik anak menurun. Ada banyak cara untuk mengembangkan kemampuan motorik fisik anak, salah satunya adalah senam. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa dengan senam kreasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dilakukan di SD Negeri 34 Mataram dengan subyek penelitian adalah siswa SD Negeri 34 Mataram, waktu penelitian ini dilakukan kurang lebih 4 bulan. Kegiatan penelitian ini berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan saat kegiatan senam siswa sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti senam sampai akhir kegiatan. Dengan melakukan kegiatan senam kreasi kebugaran jasmani siswa meningkat, hal ini terlihat dari kondisi siswa setelah melakukan kegiatan senam, seperti kemampuan fisik meningkat, badan lebih segar, tidak mudah sakit, tidak mudah mengantuk dan lelah, dan mudah fokus saat belajar.
PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEI. BULUH DI DESA TEBING SIRING KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT Misnawati; Theriqa Farah Diba Iftitah; Jihan Alya Nabillah
Jurnal Rekayasa Konstruksi Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekayasa Konstruksi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jrk.v3i1.37

Abstract

Pembangunan jembatan secara umum didasarkkan untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah, aliran sungai, saluran irigasi, kaki jalan, jalan kereta api. Pelaksanaan pembangunan jembatan sangat penting dalam konteks pemantauan dan evalusai pada tahapan proses peroyek langsung. Setiap proyek konstruksi, terutama proyek pembangunan infrastruktur yang melibatkan investasi besar dan dampak yang signifikan bagi masyarakat, pemantauan yang teratur dan metode pelaksaan yang benar adalah kunci untuk memastikan kelancaran dan kesusksesan proyek. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melaui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tanah Laut yang telah berhasil membangun sebanyak tiga puluh tiga jembatan yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Laut. Salah satu jembatan yang telah di bangun yaitu jembatan yang ada di desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin yaitu dengan panjang bentang dua puluh koma tiga puluh dua meter. Pelaksanaan pembangunan jembatan sei.buluh desa Tebing Siring kecamatan bajuin kabupaten tanah laut yang telah dilaksanakan oleh CV. Ananda Nina Pratama ini di sebabkan adanya bencana banjir sehingga sungai buluh yang ada di desa tebing siring ini meluap dan mengakibatkan putus pada dua sisi optit hembatan tersebut. Disebabkan dari kerusakan infrastruktur jembatan ini berdampak kepada masyarakat untk tidak dapat melakukan aksesibilitas, sehingga tujuan dari pelaksanan proyek ini yaitu untuk mempermudah mobilisasi warga dalam meningkatkan perekonomian di wilayah setempat. Kata Kunci: Jembatan, Pelaksanaan, Proyek, Pembangunan
ANALISA PENGUJIAN BETON MUTU FC’ 25 TERHADAP KUAT TEKAN Misnawati; Intan Safitri; Muhammad Nafis Nizar
Jurnal Rekayasa Konstruksi Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekayasa Konstruksi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian ini menganalisis kuat tekan beton yang dilakukan oleh PT Mandiri Perkasa Plant untuk PT. PLN dengan target kekuatan jenis beton fc’25 tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan beban maksimum yang dapat ditahan oleh beton sebelum mengalami kerusakan. Metode yang digunakan meliputi pengujian kuat tekan pada sampel beton pada hari ke-3, ke-7, dan ke-28 dengan total sembilan benda uji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan beton meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton, di mana pada hari ke-28, rata-rata kuat tekan mencapai 27.95 MPa, melebihi target karakteristik beton Fc'25 yang diinginkan yaitu 25 MPa. Hasil pengujian menunjukkan pentingnya waktu perendaman dalam mencapai kekuatan beton yang optimal. Kata Kunci: kuat tekan, beton, benda uji, fc’ 25 MPa
KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus) SEBAGAI SPESIES LANGKA KHAS KALIMANTAN DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) PULAU BURUNG KABUPATEN TANAH BUMBU Misnawati; Miliyati, Dewi Fitria
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i2.174

Abstract

Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena ditetapkan sebagai spesies yang menghadapi risiko kepunahan tingkat serius. Tekanan berat akibat eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran di hutan Kalimantan dan perburuan liar penyebabkan habitat bekantan (Nasalis larvatus) setiap tahunnya mengalami penurunan populasi. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung merupakan kawasan bernilai penting bagi konservasi bermacam jenis flora dan fauna, salah satunya adalah Bekantan. TWA Pulau Burung memiliki kawasan mangrove yang luas dan rapat, serta kaya akan berbagai jenis mangrove dan kehidupan biota. Meski begitu, perubahan struktur tegakan alami menjadi lahan terbuka, akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan untuk tambak, perkebunan, permukiman dan peningkatan lalu lintas sungai (tongkang batubara) serta faktor alam terutama gelombang laut, terus memberikan tekanan terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perlindungan dan konservasi Bekantan di TWA Pulau Burung sebagai upaya mencegah kepunahan spesies. Konservasi adalah tindakan krusial yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sumber data sehingga menghasilkan gambaran mendetail tentang kondisi saat ini dan nilai konservasi dari Bekantan. Ini penting untuk memahami langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam upaya konservasi yang efektif di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung.
KONSERVASI BEKANTAN (Nasalis larvatus) SEBAGAI SPESIES LANGKA KHAS KALIMANTAN DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) PULAU BURUNG KABUPATEN TANAH BUMBU Misnawati; Miliyati, Dewi Fitria
Jurnal Humaniora Teknologi Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Humaniora Teknologi
Publisher : P3M Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jht.v10i2.174

Abstract

Bekantan (Nasalis larvatus) memiliki nilai konservasi yang tinggi karena ditetapkan sebagai spesies yang menghadapi risiko kepunahan tingkat serius. Tekanan berat akibat eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran di hutan Kalimantan dan perburuan liar penyebabkan habitat bekantan (Nasalis larvatus) setiap tahunnya mengalami penurunan populasi. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung merupakan kawasan bernilai penting bagi konservasi bermacam jenis flora dan fauna, salah satunya adalah Bekantan. TWA Pulau Burung memiliki kawasan mangrove yang luas dan rapat, serta kaya akan berbagai jenis mangrove dan kehidupan biota. Meski begitu, perubahan struktur tegakan alami menjadi lahan terbuka, akibat aktivitas manusia seperti alih fungsi lahan untuk tambak, perkebunan, permukiman dan peningkatan lalu lintas sungai (tongkang batubara) serta faktor alam terutama gelombang laut, terus memberikan tekanan terhadap ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perlindungan dan konservasi Bekantan di TWA Pulau Burung sebagai upaya mencegah kepunahan spesies. Konservasi adalah tindakan krusial yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlangsungan keragaman hayati dan kelestarian lingkungan. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis sumber data sehingga menghasilkan gambaran mendetail tentang kondisi saat ini dan nilai konservasi dari Bekantan. Ini penting untuk memahami langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam upaya konservasi yang efektif di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Burung.
Akupreasure sebagai Upaya Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di Dusun II Desa Bangun Mulyo Misnawati; Hapita; Chicin Jesika Ardiyanti; Siti Hardi Yanti Cahyati; Riandari, Dian Ayu; Listiyaningsih, Moneca Diah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is pain that occurs before and during menstruation. It is usually described as an intense cramping sensation in the lower abdomen, often accompanied by other symptoms such as sweating, headache, nausea and vomiting. As many as 90% of adolescent women worldwide experience problems during menstruation, and more than 50% of women experience primary dysmenorrhea, with 10-20% of them having quite severe symptoms. It is reported that 30-60% of adolescent girls experience dysmenorrhea, and 7-15% of them have to miss school or work. Therefore, communication, information, and education (IEC) or counseling activities are needed in dealing with dysmenorrhea to detect early complications or symptoms that may appear, especially in adolescents  (Sarmanah et al., 2023) The purpose of this activity is to provide complementary acupressure therapy to adolescent girls in Dusun II, Bangun Mulyo Village, as a way to overcome dysmenorrhea. This activity was carried out considering that there are still many young women who do not understand how to deal with menstrual pain. Dysmenorrhea is a significant public health problem because it can affect productivity in the workplace and education. To overcome this, the community service team seeks to facilitate counseling and training for adolescent girls so that they understand, instill, and apply acupressure techniques independently at home, and are able to demonstrate this method so that complaints of dysmenorrhea in adolescents can be reduced. This community service was carried out for one day at Posyandu Dusun II, Bangun Mulyo Village, Waru District. This community service was carried out in three stages. The first stage was to conduct a pre-test to adolescents who attended counseling to measure their initial knowledge of dysmenorrhea management. The second stage includes socialization and acupressure training to overcome dysmenorrhea. The third stage is an evaluation of the acupressure method that has been taught to adolescent girls.Keywords: Acupressure Technique.   Abstrak Dismenore adalah nyeri yang terjadi sebelum dan selama menstruasi. Nyeri ini biasanya digambarkan sebagai sensasi kram intens di perut bagian bawah, sering disertai dengan gejala lain seperti berkeringat, sakit kepala, mual, dan muntah. Sebanyak 90% remaja wanita di seluruh dunia mengalami masalah saat menstruasi, dan lebih dari 50% wanita mengalami dismenore primer, dengan 10-20% di antaranya memiliki gejala yang cukup parah. Dilaporkan bahwa 30-60% remaja wanita mengalami dismenore, dan 7-15% dari mereka harus absen dari sekolah atau pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) atau konseling dalam menangani dismenore untuk mendeteksi dini komplikasi atau gejala yang mungkin muncul, terutama pada remaja (Sarmanah et al., 2023) Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan terapi akupresur komplementer kepada remaja putri di Dusun II, Desa Bangun Mulyo, sebagai cara untuk mengatasi dismenore. Kegiatan ini dilakukan mengingat masih banyaknya remaja putri yang belum memahami cara mengatasi nyeri haid tersebut. Dismenore menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena dapat memengaruhi produktivitas di tempat kerja dan pendidikan. Untuk menanggulangi hal ini, tim pengabdian masyarakat berupaya memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan bagi remaja putri agar mereka memahami, menanamkan, dan menerapkan teknik akupresur secara mandiri di rumah, serta mampu mendemonstrasikan metode ini sehingga keluhan dismenore pada remaja dapat berkurang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama satu hari di Posyandu Dusun II, Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Waru. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah melakukan pre-test kepada remaja yang mengikuti penyuluhan untuk mengukur pengetahuan awal mereka mengenai penatalaksanaan dismenore. Tahap kedua meliputi sosialisasi dan pelatihan akupresur untuk mengatasi dismenore. Tahap ketiga adalah evaluasi mengenai metode akupresur yang telah diajarkan kepada remaja putri.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny “W” Usia 26 Tahun dengan Hipertensi Gestasional Misnawati; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maternal and infant mortality rates are one of the indicators to measure the health status of a country. Early detection efforts to overcome morbidity and mortality for mothers, infants and toddlers can be carried out by implementing continuous care or Continuity Of Care (COC) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, to family planning. The purpose of this study is to provide comprehensive and continuous midwifery care to Mrs. W starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonates and family planning. The descriptive method of case study design, with Varney management and SOAP documentation. In this care, the author collected data through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. This study was conducted in August-September 2024. From the results of the provision of pregnancy care, a problem was found, namely the mother had Gestational Hypertension. Collaboration with an obstetrician and gynecologist was carried out to provide 3x250 mg dopamet therapy. There were no problems during labor, the mother gave birth by CS and the baby born by CS immediately cried, was reddish and moved actively. In the second postpartum care visit, the mother complained of low breast milk production. Oxytocin massage care was given. In newborn care, all were within normal limits, vitamin K 1 mg, Genoin eye ointment and Hepatitis B0 immunization were given. While in family planning care, Mrs. W decided to use an IUD. The conclusion is that the factors that influence the occurrence of gestational hypertension in Mrs. W are obesity and a family history of hypertension. It is hoped that health workers will improve education for pregnant women to maintain a healthy lifestyle, nutritional status and eat nutritious food to prevent gestational hypertension.   Abstrak Angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan bagi suatu negara. Kegiatan upaya deteksi dini untuk mengatasi kesakitan maupun kematian baik ibu, bayi dan balita tersebut dapat dilakukan dengan salah satunya yaitu implementasi asuhan berkelanjutan atau Continuity Of Care (COC) yang dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan KB. Tujuan penelitian ini mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. W secara komprehensif dan berkesinambungan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan KB. Metode deskripif desain case study, dengan manajemen varney dan dokumentasi SOAP. Dalam asuhan ini, penulis mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2024. Dari hasil pemberian asuhan kehamilan ditemukan masalah yaitu ibu mengalami Hipertensi Gestasional. Dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi dopamet 3x250 mg. Selama persalinan tidak ada masalah, ibu bersalin secara SC dan bayi lahir secara SC langsung menangis, kemerahan dan bergerak aktif. Pada asuhan nifas kunjungan kedua, ibu mengalami keluhan pengeluaran ASI sedikit. Diberikan asuhan pijat oksitosin. Pada asuhan bayi baru lahir didapatkan semua dalam batas normal, dilakukan pemberian vitamin K 1 mg, Genoin salep mata dan imunisasi Hepatitis B0. Sedangkan pada asuhan KB Ny. W memutuskan akan menggunakan KB IUD. Simpulan faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi gestasional pada Ny W yaitu obesitas dan riwayat keluarga dengan hipertensi. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan edukasi kepada ibu hamil untuk  menjaga  pola hidup sehat, status gizi dan makan makan bergizi untuk mencegah terjadinya hipertensi gestasional.
Community Participation in The Village RKP Planning Process: Case Study of Pao-Pao Village Tanete Rilau Sub-District Misnawati; Rahmatia; Fatmawati
Economics and Business Journal (ECBIS) Vol. 1 No. 5 (2023): July
Publisher : PT. Maju Malaqbi Makkarana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ecbis.v1i5.75

Abstract

The village is the government that communicates directly with the community and is the center of government development. As such, the village government is an important part of the administration, and the village can have the power to regulate and manage the interests of the community. To achieve community participation, the government has established a forum to implement development plans, namely Muslembang. If community participation is an element of the village development process, community participation has a significant impact on decision-making. The purpose of this study is to obtain an explanatory overview of community participation in the village RKP planning process in Paopao Village, Tanete Lilau District, and to clarify what are the factors that support and hinder community participation in the village RKP planning process. to clarify. Baloo's regent. The type of research used by researchers is qualitative. The location of this survey is in Paopao Village, Tanete Lilau District, Bal Regency. The data collection process used by researchers includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that: In 2019 and 2020, community participation in the village RKP planning process in Paopao Village, Tanete Lilau District, Baru Regency, only village officials participated in the RKP design team, community empowerment executives and community members. elements were not involved. And when it comes to female participation, only one woman reaches up to 30%. Therefore, we cannot speak of participatory advice on development planning. The driving force behind community participation in her RCP planning process for her village in Paopao Village, Tanete Lilau District, Balu District, is the community's awareness of progress in village development as a form of community awareness itself. Encouragement. Prioritize. The barrier to community participation is the individual community itself. Lack of curiosity, economic factors, and the level of education in the community are also among the barriers to participating in the development surprises of Baru Regency, Tanete Lilau District and Paopao Village.
Pengaruh Prenatal Gentle Yoga Terhadap Penurunan Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Trimester III widayati; Misnawati; Kristiningrum, Wahyu; Nilawati, Ika
Midwifery Science Care Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Midwifery Science Care Journal
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/mscj.v3i1.538

Abstract

Prenatal gentle yoga merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu selama kehamilan serta mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk proses persalinan. Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu biasanya dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Senam yoga yang dilakukan pada kehamilan trimester III dapat mengurangi keluhan yang dirasakan ibu hamil selama trimester III salah satunya yaitu nyeri punggung. Mengetahui prenatal gentle yoga terhadap penurunan nyeri pinggang pada ibu hamil trimester III di RSUD Ratu Aji Putri Botung. Metode yang digunakan yaitu Quasi Experimen menggunakan rancangan one group pre-test and post-test design tanpa kelompok kontrol, dan menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test. Dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 19 orang ibu hamil trimester III. Nyeri punggung sebelum dilakukan prenatal gentle yoga pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri ringan dengan jumlah 13 responden (68,4%), dan mengalami nyeri sedang dengan jumlah 2 responden (10,5%). Nyeri punggung sesudah dilakukan prenatal gentle yoga pada ibu hamil trimester III yang tidak mengalami nyeri dengan jumlah 15 responden (78,9%), dan mengalami nyeri ringan dengan jumlah 4 responden (21,1%). Hasil nilai t hitung didapatkan 5,121 > t tabel 1,729 dan p value 0,000 < 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan nyeri punggung sebelum dan setelah prenatal gentle yoga pada ibu hamil trimester III di RSUD Ratu Aji Putri Botung. Diharapkan bagi ibu hamil supaya mengikuti pelaksanaan kelas prenatal gentle yoga pada fasilitator prenatal gentle yoga yang sudah melakukan pelatihan supaya bisa menerapkan prenatal gentle yoga yang bermanfaat untuk mengurangi keluhan ibu selama masa kehamilan.
PENERAPAN METODE DISKUSI (BUZZ GROUP) UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN ANALISIS CERITA PENDEK DI KELAS XI SMAN 1 PALANGKA RAYA Misnawati; Agustina, Mita
Tambuleng Vol 3 No 1 (2022): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penerapan metode diskusi (Buzz Group) untuk pembentukan karakter disiplin siswa melalui pembelajaran analisis cerita pendek di kelas XI SMAN 1 Palangka Raya, (2) faktor pendukung pembentukan karakter disiplin, (3) faktor penghambat pembentukan karakter disiplin. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian yang terdiri dari 1 orang guru 8 orang siswa yang dapat mewakili semua peserta didik kelas XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Langkah-langkah teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, dan conclusion. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Penerapan metode diskusi dalam pembentukan Karakter disiplin siswa melalui pembelajaran Analisis Cerpen di SMAN 1 Palangka Raya. Peranan guru dalam pembentukan karakter di sekolah sebagai contoh atau teladan bagi anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pembentukan karakter disiplin yaitu dengan cara siswa menerapkan nilai-nilai karakter disiplin tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari. (2) Faktor pendukung dalam penerapan karakter di sekolah yaitu guru memegang peran utama dalam pembentukan karakter disiplin. Kemudian teman-teman sekelompok dan adanya dukungan dan motivasi dari orang tua.(3) Faktor penghambat pembentukan karakter disiplin adalah diri siswa sendiri dan lingkungan.