Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Dekadensi Moral di Lingkungan Akademik: Menyikapi Berbagai Kasus Kekerasan Seksual Perguruan Tinggi Panjaitan, Anisali; Amanda, Elza; Purba, Helga Irene; Sinaga, Putri Agresia; Nasution, Rosa Sari Amalia; Sinaga, Stefani Damayanti; Umayra, Umayra; Purba, Yohana L; Sihite, Yolanda Dealova; Ramadhan, Taufiq
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3935

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dekadensi moral di perguruan tinggi dan penerapan Pancasila sebagai sistem etika dalam upaya pencegahan kekerasan seksual. Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Komnas Perempuan, kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi terus meningkat, dengan berbagai faktor penyebab, termasuk kurangnya pendidikan seks, penyalahgunaan kekuasaan, dan kurangnya pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode penelusuran literatur untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seksual di perguruan tinggi mencerminkan kemerosotan nilai-nilai moral dan etika di lingkungan akademik. Untuk mengatasi masalah ini, penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial, harus diperkuat dalam kehidupan kampus. Pancasila dapat menjadi landasan moral yang kuat untuk mencegah kekerasan seksual jika diinternalisasi oleh seluruh civitas akademika. Saran yang diberikan mencakup pengintegrasian ajaran agama dan moral dalam kurikulum, membentuk Satuan Tugas PPKS, dan penegakan hukum yang adil serta perlindungan bagi korban. Implementasi nilai-nilai Pancasila secara konsisten di perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan beradab.
AKAD-AKAD DALAM ASURANSI SYARIAH Ramadhan, Taufiq
Sahaja: Journal Sharia and Humanities Vol. 1 No. 1 (2022): Sahaja: Journal Sharia and Humanities
Publisher : Universitas Darunnajah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/sahaja.v1i1.12

Abstract

Every transaction in Islam must have a clear contract at the beginning, because it is legal or not, halal or haram will have an impact on the guidance of the Shari'a which has become the direction of religion in Islam. The concept of insurance in Islam is known as Ta'min, which is an anticipatory effort to minimize the risks that can occur to each human being in the future. The risk of every human being must be there, whether it is the risk of accidents, the risk of loss, and even the risk of loss of life / death. In order to minimize this risk, it is necessary to prepare to bear the calamities that will occur. The rapid development that occurs in the financial industry sector, both banks and non-banks, often practices that are not in line with Sharia principles, because the elements that cancel / forbid muamalah are MAGHRIB (Maysir, Gharar, and Riba). Therefore, it is very important for Muslims to know the contracts and mechanisms regarding the application of sharia insurance in line with Islamic values.
EFEKTIVITAS PUSAT PEMBELAJARAN KELUARGA (PUSPAGA) DALAM PENCEGAHAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI TANGERANG SELATAN Ramadhan, Taufiq; Diniyah, Naziah
Sahaja: Journal Sharia and Humanities Vol. 1 No. 2 (2022): Sahaja: Journal Sharia and Humanities
Publisher : Universitas Darunnajah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/sahaja.v1i2.23

Abstract

Children play a vital role as future generations to come. Parents lovingly instill in their children the virtues of kindness. Good parenting can affect a child's moral development as an adult. Violence against the child is behavior that can harm the child either physically or mentally. The prevalence of violence against this child is largely a factor in the family. Furthermore, there is a shortage of knowledge regarding child upbringing. In Indonesia there are various institutions where counseling or institution may be a means of consulting on family issues in order to prevent a particularly violent case of children. It is the center for family learning (puspaga), which is under the protection of Child And Family Protection Women's Empowerment Service (DP3AKB). The research approach USES qualitative analysis descriptive methods, is supported by primary and secondary data-collection techniques, then observation, interview and document studies, and then testing the validity of the data using field observation and documents to make it more credible. Studies have shown that PUSPAGA'S implementation of programs in the prevention of violent cases of children works well, since the implementation of programs is consistent with both ends and objectives. Moreover, in the process of counseling services through a process of analysis which should not be arbitrarily addressing a problem. As for the constraints that come with the lack of manpower in institutions and time. But from these porgrames and services at the center for the prevention of child violence are effective, because the action programs are consistent and have the clarity of purpose they want to achieve, and have the appropriate analysis and formulation of policies in dealing with client problems.
PROBLEMATIKA PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR (STUDI KASUS DI DESA TEMBA LAE KEC. PAJO KAB. DOMPU-NTB) Ramadhan, Taufiq; Ahmad, Midun
Sahaja: Journal Sharia and Humanities Vol. 2 No. 1 (2023): Sahaja: Journal Sharia and Humanities
Publisher : Universitas Darunnajah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/sahaja.v2i1.91

Abstract

ABSTRAK Pernikahan di bawah umur sering menjadi polemik dan kontroversial dalam masyarakat umumnya dikarenakan masih ada asumsi bahwa pernikahan di bawah umur itu dibolehkan agama, serta dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, seperti halnya Rasulullah Saw dengan Siti Aisyah ra. Dalam kaitannya dengan praktek pelaksanannnya di Indonesia sendiri, sudah banyak terjadi hal semacam ini termasuk di Desa Temba Lae Kec. Pajo Kab. Dompu Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian di analisis dengan tahapan reduksi, display dan verifikasi selanjutnya di tarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pernikahan di Dompu dikenal dengan dua istilah yaitu nikah taho dan nikah iha. Nikah taho adalah pernikahan yang disepakati oleh kedua keluarga, sedangkan nikah iha adalah pernikahan yang tidak disetujui oleh kedua belah pihak terutama dari keluarga wanita. Adapun faktor penyebab pernikahan di bawah umur di Desa Temba Lae ialah, faktor hamil pranikah, faktor kekhawatiran orang tua, faktor ekonomi, dan faktor rendahnya tingkat pendidikan. 2) Kemudian akibat pernikahan di bawah umur yaitu, yang pertama kesehatan ibu dan calon bayi. Pada dasarnya pernikahan di bawah umur berakibat negatif terhadap kesehatan ibu dan calon bayi, namun pada kenyataannya di lapangan hal tersebut tidak sesuai, sejauh ini baik ibu serta bayi yang dilahirkan oleh pasangan pernikahan di bawah umur masih aman dan baik-baik saja. Yang kedua keharmonisan rumah tangga, selama ini pasangan pelaku pernikahan di bawah umur di Desa Temba Lae masih menjalankan rumah tangga mereka dalam keadaan langgeng dan harmonis. Yang ketiga perceraian, memang pernikahan di bawah umur rentan terhadap percekcokan dan perselisihan antara kedua pasangannya namun sejauh ini frekuensi perceraian yang terjadi akibat pernikahan di bawah umur masih sangat sedikit.
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD BAI’ ISTIGHLẨL Ar, Jefri; Ramadhan, Taufiq
Sahaja: Journal Sharia and Humanities Vol. 3 No. 1 (2024): Sahaja: Journal Sharia and Humanities
Publisher : Universitas Darunnajah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/sahaja.v3i1.210

Abstract

This study aims to explain the concept of bai' istiglāl, the differences of scholarly opinion regarding its ruling, and the reasons for the differences of opinion. Bai' istiglāl is the sale of goods made in bai' wafa', then the seller leases the goods back. The research method used is a qualitative method with a literature review approach or literature study. The result of the research is that some scholars allow the practice of bai' istiglāl on the grounds that buying and selling is a permissible thing in general, and there is an element of leasing that is permissible. While some other scholars prohibit this practice because it is considered to contain elements of usury and the merging of two prohibited contracts. This difference of opinion occurs due to the absence of a clear text regarding the ruling of bai' istiglāl, as well as the debate over the element of lending and profit-taking in it. After comparing the arguments of the two groups, the author tends to argue that the practice of bai' istiglāl is permissible for several reasons, including because there are no harmful elements and it is more in line with the public good
Peran Pendidikan Pancasila dalam Membentuk Sikap Toleransi dan Mencegah Diskriminasi di Kalangan Mahasiswa FIP UNIMED Ramadhan, Taufiq; Siregar, Tri Oktavia; Gabriella, Alfyiona; Grace, Teovilla; Sinaga, Esabella; Malau, Sentia Br; Greace, Desy; Arkan, Syaukani Ali
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan toleransi dan mencegah diskriminasi di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan (Unimed). Diskriminasi, yang didefinisikan sebagai perlakuan tidak adil berdasarkan perbedaan, mengancam keharmonisan dan kohesi sosial kampus. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana internalisasi setiap sila Pancasila dapat mewujudkan tindakan toleran dan mencegah diskriminasi berdasarkan agama, ras, etnis, gender, status sosial, dan lainnya, sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Selain itu, studi ini mengidentifikasi strategi implementasi nilai-nilai Pancasila, termasuk integrasi kurikulum, peningkatan kesadaran mahasiswa, kebijakan yang adil, pembentukan komunitas inklusif, dan mekanisme pengaduan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila secara komprehensif merupakan fondasi krusial dalam menciptakan lingkungan akademik yang toleran, inklusif, dan bebas dari diskriminasi di FIP Unimed, sejalan dengan urgensi penanaman sikap toleran di kalangan mahasiswa.
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA (MBKM) DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Frisnoiry, Suci; Sinaga, Fajar Apollo; Siregar, Tiur Malasari; Saputra, Kana; Ramadhan, Taufiq
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v5i1.21184

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of strengthening the implementation of the Independent Learning-Independent Campus (MBKM) Curriculum at Universitas Negeri Medan (Unimed). The research method employed is a qualitative-descriptive approach through observation, interviews, and document analysis. The findings indicate an improved understanding among lecturers regarding the MBKM concept, a more systematic curriculum document development, and enhanced collaboration with industry partners. Additionally, a more structured monitoring and evaluation system has been successfully developed to ensure the sustainability of the program. These findings suggest that the MBKM program can enhance the quality of higher education and better prepare graduates to face the challenges of the job market. Recommendations are provided to improve faculty training, digitize the MBKM system, and conduct periodic evaluations to align the curriculum with industry needs and national policies
SERANGAN MALWARE RANSOMWARE DALAM PERSPEKTIF TRANSNATIONAL CRIME Batu, Dewi Pika Lbn; Siahaan, Parlaungan Gabriel; Ramadhan, Taufiq; Silitonga, Agnes Irene
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 5 No. 2 (2025): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v5i2.615

Abstract

Nowadays, malware attacks are a national and global concern. Malware is software designed to harm or disrupt computers in some way including viruses, worms, Trojans, backdoors, ransomware and other malicious programs. Malware spreads and infects computer systems in various ways. In this research, the author focuses on studying ransomware. Ransomware is a form of malware that infiltrates computer devices to block access to information, basically blocking files and demanding ransom to give access back to the information. Hackers use the double extortion method, encrypting and stealing data with the threat of being published to the media if the ransom is not paid immediately. In recent years, ransomware attacks have occurred in Indonesia, such as the wannacry ransomware attack on Harapan Kita Hospital and Dharmais Hospital, the lockbit ransomware attack on Bank Syariah Indonesia and the ramsonware brain cipher attack on the National Data Center. Moreover, cybercrime is a transnational crime, which can be committed across national borders, so in this case regulation is also a major challenge in handling cybercrime cases.
Stop Bullying Atas Nama Senioritas Michela, Michela; Simangunsong, Tresia; Saragih, Hesti Maya Sari; Hutagalung, Ningsih; Hutajulu, Gissa Poala Pratiwi; Ramadhan, Taufiq
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5825

Abstract

Bullying in the name of seniority has become a critical issue in educational and professional environments. This paper explores how seniority is often misused to justify abusive behavior, resulting in severe mental health impacts on victims, including anxiety, depression, and low self-esteem. Various studies indicate that bullying under the guise of seniority perpetuates a toxic culture of dominance and submission, affecting academic performance and workplace productivity. To address this issue, educators, counselors, and institutional leaders must implement preventive measures and foster a respectful environment. By analyzing existing literature, this paper suggests strategies based on Pancasila values to create a more inclusive and supportive atmosphere. Raising awareness and promoting proactive interventions are essential to stopping bullying in the name of seniority and ensuring a safer, more dignified environment for everyone.
Pelanggaran Etika Dalam Media Sosial Sipayung, Dea Enjelina; Lahagu, Halima; Pasaribu, Natalia; Manalu, Sabrina; Toruan, Suryawati Lumban; Sihombing, Thesa Febrianti; Ramadhan, Taufiq
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5851

Abstract

Media sosial menjadi sarana utama untuk berinteraksi dengan orang lain di era modern berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Namun, kemudahan berkomunikasi melalui media sosial juga memungkinkan pelanggar etika seperti hoaks, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, dan pelanggaran privasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan berbagai jenis pelanggaran etika yang terjadi dalam media sosial serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkannya dan bagaimana hal itu berdampak baik pada masyarakat maupun individu. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi media sosial populer Indonesia dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya literasi digital, kurangnya regulasi, dan minimnya kesadaran etika pengguna adalah faktor yang sering menyebabkan pelanggaran etika. Oleh karena itu, banyak pihak harus berpartisipasi secara aktif untuk membangun etika bermedia sosial yang baik dan bertanggung jawab.
Co-Authors Adriani, Natasya Agustina, Mawar Ahmad, Midun Aisyah, Neri Amanda, Elza Anhar, Ina Ansori, Mohammad Ar, Jefri Arkan, Syaukani Ali Azhizah, Nurul Barus, Deo Agung Haganta Barus, Rory Jelika Rani Br Batu, Dewi Pika Lbn Batubara, Mahdiyana Aisyah Devi, Sri Rahayu Diniyah, Naziah Eko Ganis Sukoharsono Fadhilah, Ulul Azmi Fithri Muliawati Gabriella, Alfyiona Gea, Mayland Ginting, Geby Theresa Grace, Teovilla Greace, Desy Halimatun Sakdiah, Halimatun Handoyo, Dwi Hanum, Fauziah Harahap, Sanjaya Hascarjani, Haura Rifqa Hidayat Hidayat Hikmawan Syahputra Hutagalung, Ningsih Hutajulu, Gissa Poala Pratiwi Idris, Shayka Anisa Kana Saputra S Khotimah, Umi Khusnul Khusnul Khotimah, Umi Lahagu, Halima Laia, Andika Latifiana, Nabila Adiesty Putri Liani, Irma Lilik Purwanti Lumbantobing, Lyla Riani Malau, Sentia Br Malik, Naufal Shidqi Manalu, Sabrina Manik, Krisdayanti Manotas, Heri Manurung, Depi Yohana Meilany, Latifah Hanum Michela, Michela Munawar, Sofyan Mustika, Cahaya Nababan, Limra Nadiyah Nadiyah Naibaho, Thalia Cornelia Angelica Nasution, Chairunnisa Nasution, Putri Wulandari Nasution, Rosa Sari Amalia Novena Yety Lindawati, Novena Yety Nurlita, Nurlita Nurwiyanti, Dyah Kartika P, Chyntia Angel Valentina Pane, Maria Grace Panjaitan, Agape Anjumarito Panjaitan, Anisali Parhusip, Wantryni Pasaribu, Natalia Pinem, Windawati Prananda, Nadya Pratama, Zahari Gilang Prayetno Pulungan, Anggiat Batara Nauli Purba, Helga Irene Purba, Nasywa Yasmin Purba, Stela Tri Yuni Purba, Yohana L Purwandari, Betty Putri, Alika Putri, Diah Tri Utami Putri, Rita Ivanka Pratama Putri, Wichita Azzahra Sheika Rajagukguk, Grace Putri Johana Rambe, Fadil Azury Farega Rangkuti, Nastiar Saputra Ringo, Valentina Rentauli Br Siringo Rochman, Kholilur Salsabila, Cinta Saragih, Hesti Maya Sari Saragih, Mujahid Widian Sari, Amalia Vita Siahaan, Alvando Siahaan, Parlaungan Gabriel Siahaan, Sarah Agustin Siboro, Santiana Sidabutar, Eirene Dahlia Sihite, Yolanda Dealova Sihombing, Thesa Febrianti Sihotang, Agustin Pratama Sihotang, Magdalena Mori Silaban, Marchiana Ivo Silitonga, Jenia Silitonga, Mela Yanna Simajuntak, Fresthy Flora Simamora, Yohana Tirta Widia Swari Simangunsong, Tresia Simanjorang, Bartolomeus Simanullang, Tessa Lonika Simaremare, Greace Simatupang, Yuliana Simbolon, Jose Andrian Sinaga, Esabella Sinaga, Putri Agresia Sinaga, Stefani Damayanti Sipayung, Dea Enjelina Siregar, Rio Manuel Matthew Siregar, Tri Oktavia Siringoringo, Johanes Michael Sitanggang, Jelita Yulianti Br Situmorang, Agtrimas Sthefany, Gloria Suci Frisnoiry Suharta, Suharta Susanti Susanti Susilowati Susilowati Syafitri, Aura Mutasyifa Syahfitri, Aulia Syamsuddin, Nurfiani Tambunan, Rosmayani Tarigan, Calvin Mahaga Tiur Malasari Siregar, Tiur Malasari Tohang, Lestari Br Toruan, Suryawati Lumban Tri Kesuma, Fajar Tria Wulandari Umayra, Umayra Yolanda, Lola Zalukhu, Nobel Arta