Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK PERUBAHAN LENGAS TANAH PADA PEMBERIAN IRIGASI TETES PIPA PVC DI LAHAN KERING PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR: Soil Moisture Changes Characteristics of Drips Irrigation PVC Pipe at Dry Land Pringgabaya East Lombok I Dewa Gede Jaya Negara; Yusron Saadi; I.B. Giri Putra
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pemberian irigasi dilahan pertanian lahan kering Pringgabaya sangat membutuhkan teknik irigasi yang lebih sesuai dan mudah dikembangkan. Penerapan sistem irigasi hemat air sprinkle besar dan tetes saat ini masih terkandala oleh tingginya suhu lingkungan, yang memicu terjadinya kehilangan air irigasi yang lebih cepat. Kemampuan infiltrasi lahan sebesar 3,342 cm/jam (Randy, 2012) untuk daerah perbukitan dan sebesar 0,621 cm/jam (Haki,2013) untuk lahan di pedataran, kondisi infiltrasi tersebut masih tergolong rendah untuk dapat mendukung teknik irigasi hemat air yang ada. Untuk itu perlu dilakukan penelitian terhadap sistim irigasi hemat air tetes dari pipa pvc yang bahannya mudah didapat dan lebih mudah diterapkan masyarakat khususnya dilahan kering Pringgabaya Utara, dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik perubahan lengas tanah terhadap pemberian air irigasi tetes pada lahan kering tersebut. Uji dilakukan pada lahan berukuran 4m x 12 m, system irigasi menggunakan pipa pvc 1” dilengkapi flow meter dan elevasi muka air dari lahan sekitar 5 m. Jarak titik amiter irigasi tetes sebesar 60 cm dan jarak antara pipa tetes 70cm. Ukuran lahan penelitian 5m x 5 m dan pipa untuk jaringan irigasi dengan diameter 1”, ½” dan ¾”. Pengujian irigasi dilakukan dengan durasi 10 menit, 15 menit, 25menit dan 45 menit. Data yang perlukan nantinya adalah debit keluaran irigasi, keseragaman tetes, perubahan lengas tanah dan tinjauan kedalaman basahan, sedangkan hasil analisis data ditampilkan dalam bentuk grafik maupun table. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa, dari beberapa durasi irigasi tetes yang diuji, diperoleh hasil kelengasan tanah lebih besar dari lengas lapangan yang besarnya 28%.Kelengasan tana sebelum diberi irigasi yang diperoleh kisaran nilai 23%-27% pada edalaman 10 cm, kelengasan sebesar 16,8% - 24,3% untuk kedalaman 20 cm dan kelengasan sebesar 20,8% - 25,6% untuk kedalaman 30 cm. Lengas tanah capaian setelah irigasi tetes besarnya beragam yaitu untuk kedalaman 10 cm diperoleh 36% - 42,3%, untuk kedalaman 20 cm lengas yang diperoleh 37,8% - 42,3% dan kedalaman 30 cm diperoleh lengas 33,7% - 43,62%.Besarnya penambahan lengas setelah diberi irigasi untuk masing-masing kedalaman tinjauan adalah untuk kedalaman 10 cm diperoleh penambahan terhadap SP sebesar 12% - 15% , untuk kedalan 20 cm diperoleh sekitar 13,4% - 25,5% dan untuk kedalaman 30 cm diperoleh 7,85% - 23 %.Perubahan lengas terhadap perubahan durasi terjadi masih rendah dan sangat variatif.
KARAKTERISTIK KINERJA IRIGASI SPRINKLER MINI PADA LAHAN KERING PRINGGABAYA UTARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR: Characteristics of Mini Sprinkler Irrigation Performent on The Northen Pringgabaya Dry land in The East Lombok Regency I Dewa Gede Jaya Negara; Yusron Saadi; I.B. Giri Putra
Spektrum Sipil Vol 2 No 1 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usahatani di lahan kering Pringgabaya, telah lama menerapkan sistim irigasi sprinkler maupun irigasi penggenangan dan penerapan sistim sprinkler besar di lapangan masih terkendala oleh kemampuan penyerapan air dari tanah yang masih tergolong rendah, sehingga air irigasi akan dominan terevaporasi dipermukaan tanah. Pada kondisi tanah sekitar 80% lebih berbutiran halus, menunjukkan kemampuan infiltrasi sebesar 3,342 cm/jam pada daerah perbukitan (Randy, 2011) dan pada lahan dataran infiltrasi sebesar 0,621 cm/jam (Haki,2013). Untuk mengatasi hal tersebut, sangat perlu diteliti sistem irigasi hemat air sprinkler yang lebih spesifik seperti sprinkler mini menggunakan jaringan dari pipa PVC. untuk itu perlu diketahui karakteristik respon tanah terhadap sistem irigasi hemat air yang diuji pada lahan Kering Pringgabaya sebagai alternatife dalam membantu pertanian di lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sistim irigasi hemat air terpadu dalam hal ini sprinkler mini pada tanah lahan kering Pringgabaya, terhadap kemampuannya memberikan lengas tambahan pada lahan. Uji dilakukan pada lahan berukuran 10 m x 10 m, dengan 4 buah stik sprinkler pada lahan. Saluran distribusi dalam sistim irigasi sprinkler mini digunakan pipa PVC berdiameter 3” , 2” dan 1” yang dilengkapi flow meter, sedangkan jaringan perpipaan pada lahan digunakan pipa pvc 1” dan pipa stik sprinkler berdiameter ¾”.Data hasil penelitian yang dianalsis meliputi keseragaman irigasi, lengas tanah setelah dan sebelum irigasi, kedalaman capaian irigasi pada kedalaman 10 cm, 20cm dan 30cm. Untuk perubahan lengas tanah setelah irigasi sebagai indikasi evaporasi, ditinjau pada durasi 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40menit, 50menit dan 60 menit. Hasil penelitian dipresentasikan dalam bentuk grafik maupun tabel dan disimpulkan secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukan bahwa keseragaman (Cu) pengujian 2 sprinkler bersamaan diperoleh rerata di atas 70 %, dan tergolong baik. Besar debit sprinkler mini rerata 0,023m3/dt dengan radius irigasi (rs)=2,6m. Kedalaman capaian irigasi untuk durasi 10 menit sampai 60 menit besarnya sekitar 0,3cm – 7 cm, dan dengan lengas tanah yang mampu diberikan irigasi rerata sekitar 6,32%. Penurunan lengas tanah akibat evaporasi dalam satu harian di lahan kering Pringgabaya diperoleh rerata sebesar 5,61%, dan oleh karena itu sistem irigasi sprinkler mini ini lebih baik digunakan untuk penanganan evaporasi harian.
Variasi Penempatan Bronjong Di Hilir Kolam Olak Terhadap Pola Gerusan Dasar: Variations in the Placement of Gabions in the Downstream of the Pool Against Basic Scouring Pattern I Dewa Gede Jaya Negara; Salehudin Salehudin; Lilik Hanifah; I Wayan Yasa; Ni Putu Ira Sintia Kurnianti
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i1.300

Abstract

The existence of a weir is often disrupted by the occurrence of scouring downstream, which results in an insecure weir position. This study aims to determine the effect of installation of gabion variations downstream of stilling ponds on the depth and length of scour at the bottom of the channel. The test was carried out at the Hydrology and Coastal Laboratory of FT Unram in a straight channel with dimensions of 7.5 m x 0.55 m x 0.5 m, with an Ogee type spillway and a USBR Type III stilling pond. The dimensions of the test gabions are 0.55 m x 0.18 m x 0.09 m with a gravel diameter of 1 (P1 ) 0.035 m, (P2 ) 0.0175 m and (P3 )0.00875 m, and the variation of discharge 1(Q1) 0.0019 m3/s, discharge 2(Q2) 0.0036 m3/s, discharge 3 (Q3) 0.0047 m3/s and discharge 4 (Q4) 0.0065 m3/s. The results showed that in conditions without gabions, scour was prone to occur near the end of the stilling pond to the center of the channel bottom and towards the right side of the channel, with a scour depth of 0.002m – 0.023m and a length of 0.075m – 0.45m. For conditions with gabions, the scour length ranges from 0.15m – 0.275m with a depth of 0.0016m – 0.026 m, the scour occurs more evenly to the left and right of the channel.  
Pendampingan Masyarakat Dalam Persiapan Pembangunan Bak Induk Penampung Air Tanah Untuk Pengembangan Irigasi Lahan Kering Di Kabupaten Lombok Utara I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman, Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.155 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1731

Abstract

Dalam persiapan pembangunan bak Induk penampung air pompa di Sambik Rindang 1, diperlukan bangunan berupa lantai kerja karena bak air akan berada di lereng perbukitan dan rentan terhadap bahaya gempa. Dalam hal tersebut diperlukan pekerja seperti tukang yang memadai, dan perlu ada partisipasi masyarakat dalam pembangunan tersebut. Memperhatikan keterampilan warga yang ada sangat bermacam-jenisnya, maka pelibatan masyarakat perlu dilakukan secara selektif untuk menjamin hasil pekerjaan yang baik. Untuk itu pekerja yang dilibatkan perlu didampingi tim yang berpengalaman, agar hasil pembangunan memiliki kualitas dan kuantitas sesuai dengan yang diperlukan. Mengingat pentingnya terbangunnya bak air tersebut untuk menampung air dari air tanah, maka tim dari Unram dalam pengabdian ini perlu membantu kepentingan masyarakat tersebut. Pengabdian ini dilakukan dengan metode pendamping oleh Tim Unram, dengan tahapan kegiatan: survey awal dan koodinasi, kegiatan pendampingan dalam penentuan lokasi, pengukuran lokasi, pemasangan bawplang bak, penggalian dasar lantai kerja dan pembangunan lantai kerja. Diskusi dan tanya jawab dilakukan selama proses pembangunan, untuk meningkatkan wawasan para tukang dan pekerja dilokasi setempat.Hasil pengabdian warga telah berhasil membuat lantai kerja bak Induk sampai selesai, peserta telah mendapatkan pengetahuan pembanguan tambahan dari kegiatan ini. Dikusi dan tanya jawab telah menigkatkan pengetahuan Teknik banguan pada para tukang dan perkerja yang ada di Sambik Rindang 1tentang pentingnya keamanan bangunan yang dihasilkan, sehingga dapat digunakan sebagai bekal dalam pembangunan dimasa-masa mendatang. Semua yang terlibat harus memiliki tanggungjawabnya, agar bangunan yang dihasilkan dapat bermanfaat dengan baik. Dengan selesainya kegiatan pertemuan terpusat tersebut maka kegiatan ini sudah selesai, tim pengabdian mengucapkan terimakasih dan semoga amal ini memberi manfaat.
SOSIALISASI PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN KERING DAN PEMANFAATAN AIR TANAH DALAM DI DESA SALUT KECAMATAN KAYANGAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman Kisman; Tajidan Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i2.575

Abstract

The potential for dry land in North Lombok is very wide with the surrounding rivers mostly dry during the dry season. Sambik Rindang Hamlet is one of the dry lands that has the potential for productive agriculture, but has not been able to be utilized optimally. For this reason, the people of Sambik Rindang need to be given knowledge about this through socialization, so that they can make efficient use of dry land and groundwater so that farming can be carried out outside the rainy season. The aim of the socialization is to increase people's knowledge about irrigation water efficiency and irrigation methods for agriculture in dry land. This socialization was carried out with the stages of field review, field socialization, discussion and question and answer, evaluation and closing. Furthermore, this socialization service has succeeded in providing knowledge about efficient irrigation such as drip irrigation and pipelines, with productive farming. The service participants were very enthusiastic about participating in the socialization activities, questions about agriculture and irrigation were answered well by the team from the Faculty of Agriculture and the Faculty of Engineering. Evaluation of activities is carried out by the service team, from the field socialization activities to the end of the activity. The service participants were very proactive during the activity and had knowledge about efficient irrigation and productive farming methods. Thus the service participants have known efficient irrigation methods and have gained knowledge in utilizing dry land in order to have an economic impact on the family.
PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI UNTUK PERESAPAN LIMPASAN AIR HUJAN DAN PENGENDALIAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ANCAR DAN UNUS HULU KOTA MATARAM I Dewa Gede Jaya Negara Jaya Negara; Lilik Hanifah; Hasyim; Agus Suroso; I Wayan Yasa
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.297 KB)

Abstract

Abstract This service aims to improve the skills of the community in the Ancar and Unus watersheds upstream of Mataram City in reducing the occurrence of flooding in the downstream area. By providing training on making biopores to residents in the Sandubaya sub-district who live around the watershed, it is possible to overcome the impact of development on flooding with the active participation of residents. Utilization of organic waste such as household waste and produced prayer waste can be used to fill biopore holes. The service activity with the topic of this training was carried out with the initial stage in the form of counseling, the second was training on making biopore and evaluating activities. This service activity has been going well and 15 participants' representatives have gained good knowledge about biopori. The results of the discussions and questions and answers that have been carried out have encouraged local residents to use the waste from praying leaves (from leaves) as a biopore filling material. From this training, residents have been able to make and install biopori, so they can play an active role in developing the installation of biopori in flood control efforts in the upstream watershed of Mataram City. Biopori has been successfully installed in upstream watersheds at 9 locations and residents are ready to use and maintain the media. Abstrak Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di daerah aliran sungai (DAS) Ancar dan Unus hulu Kota Mataram dalam meredukasi terjadinya banjir di daerah hilir. Dengan memberikan pelatihan pembuatan biopori pada warga di kecamatan Sandubaya yang bermukim di sekitar DAS tersebut, maka penganggulangan dampak pembangunan terhadap banjir akan dapat dilakukan dengan partisipasi aktif warga. Pemanfaatan sampah organik seperti sampah rumah tangga dan sampah sisa sembahyang yang terproduksi, dapat dimanfaatkan sebagai pengisi lubang biopori. Kegiatan pengabdian dengan topik pelatihan ini dilaksanakan dengan tahapan awal berupa penyuluhan ke dua adalah pelatihan pembuatan biopori serta evaluasi kegiatan. Kegiatan pengabdian ini telah berjalan dengan baik dan 15 orang perwakilan peserta telah mendapatkan pengetahuan tentang biopori dengan baik. Hasil diskusi dan tanya jawab yang dilakukan, telah mendorong warga setempat untuk memanfaatkan sampah sisa sembahyang (dari dedaunan) sebagai bahanpengisi biopori. Dari pelatihan ini warga telah mampu membuat dan memasang biopori , sehingga dapat berperan aktif melakukan pengembangan pemasangan biopori dalam upaya pengendalian banjir di DAS hulu Kota mataram. Telah berhasil terpasang biopori di DAS hulu pada 9 lokasi dan warga siap melakukan pemanfaatan dan perawatan media tersebut.
ANALISIS POTENSI DISTRIBUSI AIR IRIGASI SISTEM IRIGASI TETES BERTINGKAT UNTUK USAHA TANI DI PERMUKIMAN PERKOTAAN I Dewa Gede Jaya Negara; Heri Sulistiyono; Anid Supriyadi; I B Giri Putra; I Wayan Yasa; M R. Sepriadi
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.747 KB) | DOI: 10.22225/pd.11.2.4755.140-146

Abstract

Agricultural activities in urban housing need to be supported by adequate irrigation systems such as efficient drip irrigation. In addition, drip irrigation does not require a large area or large amount of water, but with limited land area and water sources, horticultural crop farming can be carried out. By using polybags as a planting medium and with drip irrigation, more planting points will be obtained. To obtain a guarantee that the multilevel drip irrigation system can be applied properly, it is necessary to test it so that the ability to use irrigation is known. This study aims to determine the ability of stratified drip irrigation on the distribution of irrigation volume and the provision of soil moisture (w) in polybags, at each level of polybag land. The research was conducted on land measuring 1m x 2m x 4 m, water source from 150 liter tank, irrigation network from ¾”, ½”, and ¼” PVC pipe and 12 mm Netafim (NTF) drip pipe. Data analysis was carried out on uniformity, irrigation volume, soil moisture (w) and irrigation pattern. The irrigation test for 5 minutes showed that the average irrigation diversity was above 98% and the deviation of the irrigation volume for each level was an average of 15 ml. The resulting soil moisture levels 1, 2, and 3 are 13.4%, 5.5%, and 3.9%, respectively. To obtain the same irrigation volume, drip irrigation should be carried out in turns with different durations.
Pelatihan Pembuatan Jaringan Irigasi Tetes PVC dan Penanaman Naga Untuk Peningkatan Ekonomi Lahan Kering di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara. I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hari Kusumo; Kisman; Tajidan; Lolita Endang Susilawati; Bambang Budi Santoso; Joko Priyono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2551

Abstract

Adanya pembangunan bak penampung air yang menampung air tanah, ketersdediaan airnya perlu dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitarnya karena lahan yang ada sangat potensial untuk pertanian. Pemakaian air dalam melakukan irigasi yang kurang efisien tentu tidak diharapkan, karena air yang diangkat ke bak air menggunakan memerlukan biaya berupa pembayaran pulsa listrik sehingga perlu diperhitungkan secara ekonomi. Oleh karena itu agar air bak yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien maka perlu dilakukan pelatihan membuat jaringan irigasi hemat air seperti system tetes pada lahan kering sekitar lokasi bak air dengan tananamnya sebagai percontohan. Dengan upaya ini nantinya masyarakat sekitarnya akan dapat meniru dan membuat lahan-lahan pertanian baru, dalam meningkatkan ekonomi keluarganya masing-masing. Mengetahui potensi sumber air yang ada maka tim Unram ikut berpartisipasi memberikan pelatihan pembuatan jaringan irigasi tetes dengan tanaman naga sebagai percontohannya, yang diperkirakan akan memberikan nilai tambah secara ekonomi jangka panjang. Tanaman yang dipilih untuk ditanam adalah naga, karena tanaman ini mempunyai umur hidup cukup lama jika dibandingkan dengan tanaman hortikultura, tetapi secara ekonomi akan sangat membantu petani lahan kering yang ada . Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tani sekitar dalam pembuatan irigasi hemat air system tetes dengan pipa pvc dan mempu menggunakannya pada lahan pertanian naga. Pengabdian ini dilakukan oleh Tim Unram dengan tahapan; survey awal dan koodinasi, pelatihan pembuatan petak lahan dan jaringan irigasi tetes pvc, pemasangan ajir dari pohon banten sebagai tempat naga. Selama proses pelatihan , dilakukan diskusi dan tanya jawab, sedangkan evaluasi selain dilakukan pada pelaksanaan tetapi juga akan dilakukan diwaktu-waktu yang akan dating untuk memantau perkembangan usahataninya. Pelatihan ini diikuti secara sungguh-sungguh oleh warga masyarakat di lapangan, dan berhasil memesang jaringan irigasi tetes pipa pvc pada 1 petak lahan dengan tanaman naga. Setelah 1 tahun pelaksanaan pengabdian, tanaman naga telah berbuah dan hasilnya telah dirasakan oleh petani dan sangat membantu ekonomi masyarakat lahan kering setempat. Tim pengabdian sangat bersyukur karena warga telah dapat membangun lahan pertanian percontohan naga dengan irigasi tetes pvc, dan tim pengabdian memberi saran agar pemilik lahan tetap memelihara tananaman tersebut dan dapat menerima masyarakat yang berkunjung dalam mencontoh system irigasi dan pertanian yang dilakukannya. Dengan selesainya kegiatan tim pengabdian berterimakasih kepada semua masyarakat yang telah ikut membantu untuk suksesnya pengabdian ini.
Aplikasi Irigasi Tetes Bertingkat Dengan Tanaman Horti Kultura di Perumahan Padat Penduduk Kota Mataram Hulu: Application Of Dropping Irrigation With Horti Culture in Solid Population Housing in Mataram Hulu City I Dewa Gede Jaya Negara; Bambang Hariyanto; Anid Supriyadi
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 8 No. 2 (2022): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v8i2.388

Abstract

This study aims to determine the application of a three-storey drip irrigation system to horticultural crops of chilies, kale and eggplant as one of the household food supporting crop commodities. In addition to increasing the potential for irrigation and boosting the economy from agricultural products on this limited land, it is necessary to know this, so that it can be used as material for consideration in maintaining family food security. Irrigation test activities were also carried out on irrigation uniformity, irrigation distribution and irrigation depth at various irrigation times. Tests were carried out on variations of soil and compost as planting media with the ratios of: 70%: 30%, 50%: 50%, 30%: 70% and four variations in tank water volume. The drip application network uses ½” PVC pipe and dripe on the third floor, while for the first and second levels the Netafim (NTF) pipe is 12 mm. The secondary irrigation network uses ¾ inch, 1 ½ inch and ½ inch PVC in an irrigation test chamber measuring 1.5 m x 4 m and a height of 1 m between levels. The results of the analysis of the test data showed that the uniformity of PVC drip irrigation and NTF combined obtained an average of above 95%, with a very even distribution of water. Irrigation depth obtained at all variations of the water tank level, that is, at 70% of the soil ranges from 3cm -20 cm, at 50% of the soil ranges from 4cm - 20cm and at 30% the amount of infiltration ranges from 2.5 cm - 18.5 cm. Multilevel drip irrigation can support the provision of family food in meeting the needs of kitchen ingredients such as chilies and vegetables to support family food security
Penyuluhan Tentang Cara Pembuatan Media Biopori Untuk Pengendalian Banjir di Perumahan BTN Pengsong Indah Desa Perampuan Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat Jurnal Pepadu; I Dewa Gede Jaya Negara; Hasyim Hasyim; Ratna Yuniarti; Ngudiono Ngudiono; I W Sugiartha
Jurnal Pepadu Vol 2 No 1 (2021): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v2i1.2158

Abstract

Perumahan BTN Pengsong Indah merupakan pakan kawasan perumahan yang memliki topografiyang rendah, dimana jalan raya berelevasi lebih tinggi dari lokasi perumahan warga, yang sangatpotensial mangalami genangan atau banjir saat musim hujan. Banjir tersebut terbukti terjadi padatanggal 10 Januari tahun 2009 yang merendam perumahan warga selama 1,5 hari. Solusinya ditawarkanuntuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan menyuluh bio pori padamasyarakat, untuk mereduksi banjir dan melakukan pembuatan dan pemasangan bio pori, disekitarperumahan warga BTN sebagai media resapan yang bisa dicontoh.Kegiatan penyuluhan ini akan dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan mulai dari tinjauanlokasi pengabdian, identifikasi masalah banjir dan drainase, koordinasi dengan pemuka masyarakatdan ketua RT maupun ketua kelompok warga, sampai penyiapan material program aksi dan koordinasijadwal waktu kegiatan penyuluhan dengan warga BTN tersebut. Pada tahap penyuluhan materi tentangpentingnya peresapan air ke dalam tanah dengan bio pori, bahan yang dipakai, cara memasangnya gunapengendalian limpasan hujan akan diberikan tim pengabdian.Berdasarkan kondisi yang ada, pelaksanaan penyuluhan hanya dapat dilakukan dengan mediapamphlet untuk penyampaian teori tentang biopori, sedangkan untuk mengadakan tanya jawabdilakukan saat pemasangan biopori di rumah warga. Dalam kondisi Covid-19, krumunan warga dalamjumlah besar sangat dihindari, sehingga kegiatan ini dilakukan beberapa kali pertumuan secara terpisahuntuk dapat mengedukasi warga setempat. Intinya pemasangan bio pori dapat dilakukan pada 7 lokasidikawasan BTN Pengsong Indah dan berjalan lancar. Hasil evaluasi menunjukkan masyarakat sangattertarik dengan materi saat penyuluhan karena telah diketahui dapat mereduksi genangan disekitarpermukiman pada musim hujan.
Co-Authors , Kisman Abdi Fadillah Adhitya Halim .P Agastya, Dewandha Mas Agus Soroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agus Suroso Agustono Setiawan Akbar, Tabrani Anid Spriyadi Anid Supriadi Anid Supriyadi Anid Supriyadi Anid Supriyadi Anid Supriyadi ANID SUPRIYADI Anid Supriyadi Atas Pracoyo ATAS PRACOYO Atas Pracoyo Bakti, Lalu Arifin Aria Bambang Budi Santoso Bambang Budi Santoso Bambang Hari Kusumo Bambang Hariyanto Bambang Hariyanto Budianto, M Bagus BUDIANTO, M. BAGUS Desi Widianty Desi Widiyanti Dewa Made Alit Karyawan Dewandha Mas Agastya DEWANDHA MAS AGASTYA Dewi, Kurnia Didi Supriyadi Agustawijaya Eko Pradjoko EKO PRADJOKO Eniarti, Miko Ery Setiawan Ery setiawan ERY SETIAWAN Fera Fitri Salsabila GUNAWAN, ADRI Hartana Hartana HARTANA HARTANA Hartana, Hartana Hasim Hasyim Hasyim, Hasyim hasyim, hasyim Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono Heri Sulistiyono, Heri HERI SULISTYONO Hidayat, Syamsul Humairoh Saidah I B Giri Putra I Gusti Made Kusnarta I Kade Wiratama I Nyoman Merdana I Nyoman Merdana I W Sugiartha I Wayan Joniarta I Wayan Suteja I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa I Wayan Yasa, I Wayan I.B. Giri Putra IAO Suwati Sideman Ida Ayu Oka Suwati Sideman Ida Bagus Giri Putra IDewa MadeAlitKaryawan Isnaniar Isnaniar Rahmatul Azizah IWayan Suteja Joko Priyono Julio, Ryan Bagus Jurnal Pepadu Karyawan, I Dewa Made Alit Kisman Lalu Arifin Aria Bakti Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradarma Lalu Wirahman Wiradharma Lilik Hanifah Lilik Hanifah Lolita Endang Susilawati Lolita Endang Susilowati M Bagus Budianto M R. Sepriadi Made Anggitha Dewi Made Mahendra Made Mahendra MadeMahendra Mahendra, Made Merdana, I Nyoman Miko Eniarti Muh Bagus Budianto Muh. Bagus Budianto Muhajirah Ngudiono Ngudiono Ni Luh Ayu Aprilianti Ni Made Seniari Ni Putu Ira Sintia Kurnianti Nufalia Hidayati Nurrachman Nurun Ainudin Pathurahman PRACOYO, ATAS Purwangsa, Herdi PUTRA, IDA BAGUS GIRI Ratna Yuniarti Ratna Yuniarti Rohani Rohani Rohani Rohani SAIDA, HUMAIRO Saiful Anwar Saleh, Ramdan Salehuddin Salehuddin, Salehuddin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Salehudin Sideman, IAO Suwati Sukartono Suparjo Suparjo Suparjo SUPRIYADI, ANID Suwardji Tajidan, Tajidan Veithzal Rivai Zainal WIRADARMA, LALU WIRAHMAN Yusron Saadi YUSRON SAADI Yusron Saadi Yusron Saadi Yusron Saadi