Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

AKTIVITAS SNEDDS GAMAVUTON-0 SEBAGAI ANTI ARTRITIS REMATOID DENGAN PARAMETER PENURUNAN KADAR SITOKIN IL-1Β PADA HEWAN UJI TIKUS WISTAR JANTAN Viren Ramadhan; Muhammad Nurul Fadel
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1194

Abstract

Artritis Rematoid adalah penyakit inflamasi sistemik yang bersifat kronik dan terdapat pada struktur artikular persendian. Banyak ahli berpendapat bahwa mekanisme penyakit ini berhubungan dengan sistem imun yang ditandai terutama oleh ekspresi Interleukin-1β (IL-1β). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SNEDDS GVT-0 terhadap penurunan kadar sitokin IL-1β dan perbedaannya terhadap suspensi GVT-0 pada hewan uji tikus Wistar jantan terinduksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Setelah diinduksi CFA pada hari ke-0 dan ditunggu selama 14 hari serta dilakukan skoring artritis menggunakan parameter indeks artritis. Pada hari ke-15 kelompok tikus kontrol negatif diberi aquades peroral. Kontrol positif diberi metotreksat (p.o) dan kelompok perlakuan diberi SNEDDS GVT-0 (p.o) serta suspensi GVT-0 (p.o) dengan dosis 40 mg/kg BB tikus. Perbedaan antar perlakuan dianalisis secara statistik menggunakan metode ANAVA satu jalan dan dilanjutkan dengan uji Turkey. Hasil yang diperoleh SNEDDS GVT-0 memiliki aktivitas menurunkan kadar sitokin IL-1β sebesar 65,8 %. SNEDDS GVT-0 mampu menurunkan kadar IL-1β secara signifikan, sehingga SNEDDS GVT-0 lebih baik dibandingkan suspensi GVT-0 dalam menurunkan kadar IL-1β. Kata Kunci: Artritis rematoid, SNEDDS, Gamavuton-0, sitokin IL-1β
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP Candida albicans Muhamad Khudzaifi; Muhammad Nurul Fadel; Fahrudin Arif; Akhyasin Akhyasin; Eko Retnowati
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 2 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i2.1762

Abstract

Latar belakang : Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan yang banyak terjadi di Indonesia. Salah satu infeksi yang banyak ditemukan adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Kejadian resistensi antijamur telah menjadi permasalahan sehingga diperlukan adanya inovasi baru. Salah satunya dengan pengembangan tanaman obat yang telah diteliti memiliki khasiat sebagai antijamur. Salah satunya adalah tanaman Ciplukan (Physalis angulata L.). Daun ciplukan memiliki kandungan senyawa aktif berupa alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang merupakan senyawa aktif biologis sebagai antimikroba. Tujuan : Mengetahui aktivitas antijamur krim ekstrak etanol daun Ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap jamur Candida albicans. Metode : Penelitian ini menggunakan difusi cakram dengan konsentrasi yang digunakan yaitu 5%, 10%, dan 15% diletakkan pada media SDA yang telah ditumbuhi oleh jamur Candida albicans yang kemudian akan diinkubasi serta diukur diameter zona hambatnya. Hasil : Pada konsentrasi 5% pada hari ke 1 dan ke 21 didapatkan diameter zona hambat sebesar 15 mm dan 14 mm, konsentrasi 10% mendapatkan hasil pada hari ke 1 18 mm dan hari ke 21 sebesar 15 mm, kemudian konsentrasi 15% pada hari ke 1 dan ke 21 mendapat hasil 20 mm, dan pada kontrol positif didapati hasil 34 mm pada hari ke 1 dan pada hari ke 21 mendapat 33 mm. Kesimpulan : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak etanol daun Ciplukan (Physalis angulata L.) dapat menghambat jamur Candida albicans.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PARIJOTO (MEDINILLA SPECIOSA BLUME) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA SEDIAAN SPRAY ANTISEPTIK Endang Setyowati; Muhammad Nurul Fadel; Ulviani Yulia Husna; Sabila Febrianisa
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 8, No 2 (2023): INDONESIA JURNAL FARMASI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v8i2.2266

Abstract

Parijoto memiliki potensi sebagai antibakteri, daun parijoto berpotensi untuk di kembangkan menjadi sediaan antiseptik. Antiseptik tangan merupakan salah satu produk higienis sebagai antibakteri dan praktis penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya hambat setiap konsentrasi semprotan antiseptik ekstrak etanol daun parioto (Medinilla speciosa Blume) terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Ekstrak daun pariote diambil dengan metode perendaman menggunakan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak daun parioto yang dipake di semprotan antiseptik yaitu1%, 3% dan 5%. Enam formula yang digunakan pada penelitian ini yaitu Formula 1 (ekstrak murni 1%), Formula 2 kontrol negatif (base spray dengan Pariote 1%), Formula 3 (base spray dengan Pariote 1%), Formula 4 (base spray dengan Pariote 3%), Formula 5 (basic spray dengan Parioto 5%) dan formula 6 dengan kontrol positif (antiseptik antiseptik). Uji antibakteri pada perkembangan Staphylococcus aureus dengan metode difusi lempeng (Kirby-Bauer).Ekstrak daun parijoto positif mengandung senyawa fitokimia yang meliputi flavonoid, tanin, dan saponin. Spray antiseptik ekstrak etanol daun parijoto memenuhi persyaratan pada uji karakteristik fisik yang meliputi uji Organoleptis, uji pH, uji homogenitas dan uji hedonik. Hasil uji daya hambat spray antiseptik ekstrak etanol daun parijoto terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada formula 1 memiliki zona hambat 7,5 mm, formula 2 tidak terdapat zona hambat, formula 3 zona hambatnya 7,9 mm, formula 4 zona hambatnya 9 mm, formula 5 zona hambatnya 9,2 mm dan formula 6 zona hambatnya 9,8 mm.Sediaan spray antiseptik ekstrak etanol daun parijoto (Medinilla speciosa Blume) terbukti mampu menghambat perkembangan bakteri Staphylococcus aureus kategori sedang yaitu berkisar 6-10 mm.
UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Muhammad Nurul Fadel; Emma Jayanti Besan
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 5, No 2 (2020): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v5i2.1170

Abstract

Diabetes mellitus masih menjadi salah satu penyakit dengan peringkat yang tinggi di Dunia. Penatalaksanaan diabetes yang masih cukup mahal dengan beberapa efek samping obat hipoglikemik oral, membuat tanaman herbal mulai menarik perhatian. Salah satu tanaman yang telah digunakan secara empiris sebagai antidiabetes adalah sirsak (Annona muricata L.) terutama bagian daun sirsak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dan dosis efektif ekstrak etanol daun sirsak terhadap penurunan kadar glukosa darah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induksi aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor. Kelompok I kontrol negatif CMC 0,5%, kelompok II kontrol positif glibenklamid, kelompok III ekstrak etanol daun sirsak 2,8 mg/20 g BB mencit, kelompok IV ekstrak etanol daun sirsak 4,2 mg/20 g BB mencit, kelompok V ekstrak etanol daun sirsak 5,6 mg/20 g BB mencit. Pemberian larutan uji dilakukan selama 14 hari setelah induksi aloksan dan pengukuran dilakukan pada hari ke-7 dan ke-14, Data yang diperoleh dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov dilanjutkan dengan anova satu arah dan uji post hoc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirsak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang diduga memiliki aktivitas antidiabetes. Pada dosis 4,2 mg/20 g BB mencit merupakan dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah karena memiliki efek penurunan yang sebanding dengan glibenklamid.
ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA BUAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Muhammad Nurul Fadel; Nirmala Manik; Intansari Setyaningrum
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1199

Abstract

Pepaya merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia, berasa manis serta banyak mengandung vitamin C yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi vitamin C yang kurang dapat mengakibatkan defisiensi vitamin C sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Buah pepaya dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian serta dapat dimanfaatkan untuk dibuat produk-produk farmasi. Vitamin C memiliki sifat yang mudah terdegradasi oleh oksidasi, sehingga diperlukan analisis kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C tertinggi pada buah pepaya serta menguji pengaruh tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. Penelitian menggunakan metode eksperimental kuantitatif. Sampel dibuat dari buah pepaya mentah, mangkal dan matang yang disimpan selama 0 hari, 1 hari dan 2 hari dibuat sari buah dan disaring. Sampel diberikan perlakuan suhu 30°C, 60°C, 90°C dan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer, kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS dengan metode regresi linear berganda. Kadar vitamin C pada buah pepaya meningkat seiring dengan tingkat kematangannya, serta akan menurun pada lama penyimpanan lebih dari 1 hari. Suhu tinggi dapat merusak vitamin C, menyebabkan kadar vitamin C dalam buah pepaya menurun. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kematangan, lama penyimpanan dan suhu secara signifikan berpengaruh terhadap kadar vitamin C pada buah pepaya. kadar vitamin C tertinggi terdapat pada buah pepaya matang segar (lama penyimpanan 0 hari) pada suhu ruang (30°C).
Spesialisasi Profesi Apoteker Untuk Optimalisasi Pharmaceutical Care Dalam Pendidikan Apoteker Advanced Practice Fendy Prasetyawan; Yuneka Saristiana; Muhammad Nurul Fadel; Ema Jayanti Besan; Nanda Ardianto; Ilhawa Zahra
SEARCH: Science Education Research Journal Vol. 2 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/search.v2i2.1342

Abstract

Abstract Penelitian ini membahas pengembangan profesi apoteker di Indonesia menjadi Apoteker Spesialis dan Advanced Practice. Inisiatif ini dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI), dan perguruan tinggi, dengan mengacu pada model pengembangan yang dirumuskan oleh International Pharmaceutical Federation (FIP). Proses ini mengadopsi dan mengadaptasi standar internasional untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal di Indonesia. Melalui pendekatan "adopt and adapt," mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) diintegrasikan dalam sistem registrasi online yang diperkenalkan oleh KIFI, mempermudah proses pendaftaran dan administrasi program pengembangan profesi. Penyesuaian kurikulum, metode pengajaran, dan sistem evaluasi dilakukan untuk menjamin relevansi dan kualitas pendidikan yang diberikan. Pengakuan internasional terhadap kompetensi apoteker Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing tenaga kerja tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional dan peningkatan kualitas layanan kesehatan. Inisiatif ini berdampak signifikan pada sistem kesehatan nasional dengan meningkatkan kompetensi apoteker dalam berbagai peminatan spesialis, termasuk farmasi nuklir, farmasi interna, farmasi neonatus dan anak, farmasi intensif, dan farmasi onkologi. KIFI bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa program pendidikan dan sertifikasi yang diselenggarakan memenuhi standar nasional dan internasional. Pengembangan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan praktik farmasi, memastikan apoteker siap menghadapi tantangan kesehatan masa depan, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Dengan kolaborasi yang erat antara semua pemangku kepentingan, Indonesia dapat mencetak apoteker yang kompeten, profesional, dan siap berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat serta penguatan sistem kesehatan nasional.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) PADA SEDIAAN GEL HAND SANITIZER Muhammad Nurul Fadel; Nurul Huda; Hasriyani Hasriyani; Emma Jayanti Besan; Safitri Ayuningsih
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 9, No 1 (2024): IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v9i1.2433

Abstract

Daun parijoto memiliki kandungan bahan kimia bioaktif yang berpotensi menjanjikan sebagai agen antibakteri. Sifat antibakteri pada tanaman disebabkan oleh adanya bahan kimia flavonoid dan tanin, yang berinteraksi dengan dinding sel bakteri dan menghambat perkembangannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas ekstrak etanol daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Ekstrak tersebut akan dimasukkan ke dalam komposisi gel Hand Sanitizer dengan jumlah basa Carbopol 940 yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di lingkungan laboratorium terkendali dengan menggunakan metode difusi cakram untuk mengukur besarnya zona hambat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol yang berasal dari daun parijoto dapat secara efektif dimasukkan ke dalam formulasi gel pembersih tangan dengan menggunakan bahan dasar Karbopol 940. Peningkatan konsentrasi Karbopol 940 menyebabkan peningkatan viskositas sediaan gel. Namun peningkatan ini tidak berdampak besar terhadap aktivitas antibakteri. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa semua sediaan gel hand sanitizer menghasilkan zona hambat yang lemah terhadap pertumbuhan bakteri yang diuji. Ekstrak etanol daun Parijoto dapat digunakan dalam gel hand sanitizer. Variasi konsentrasi Karbopol 940 berpengaruh pada viskositas gel, tetapi tidak signifikan terhadap aktivitas antibakteri.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi-Fraksi Herba Suruhan (Peperomia Pellucida L.) dengan Metode DPPH Emma Jayanti Besan; Muhammad Nurul Fadel; Nura Ali Dahbul; Gempita Hutami Dameria; Fendy Prasetyawan
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 9, No 1 (2024): IJF (Indonesia Jurnal Farmasi)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v9i1.2421

Abstract

Tanaman suruhan (Peperomia pellucida L.) merupakan tanaman yang secara empiris digunakan masyarakat dalam dunia pengobatan, berkaitan dengan kandungan antioksidannya yaitu flavonoid, alkaloid, tanin, saponin dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari ekstrak etanol herba suruhan dengan metode penangkapan radikal DPPH. Herba suruhan diekstraksi menggunakan etanol 70%, difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat dan air dan dilakukan analisis antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing fraksi memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 untuk fraksi n-heksan, etil asetat, air dan vitamin C berturut-turut adalah 74,44; 16,98; 38,26; 10,84 µg/mL. Hasil analisis statistika tidak ada perbedaan yang signifikan antara fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari ekstrak etanol herba suruhan dengan kontrol positif vitamin C. Aktivitas antioksidan terbaik terdapat pada fraksi etil asetat.
Studi Analisa Kronofarmakologi Penggunaan Obat Ibuprofen pada Pasien Covid-19 di Rawap Inap RSUD Dr. Soedomo Trenggalek Fendy Prasetyawan; Yuneka Saristiana; Faisal Akhmal Muslikh; Ratna Mildawati; Chandra Arifin; Abd Rofiq; Emma Jayanti Besan; Muhammad Nurul Fadel; Charliandri Saputra Wahab; Muhammad Alviyan Shutiawan
Jurnal Informatika dan Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2024): IKN : Jurnal Informatika dan Kesehatan
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ikn.v1i1.3024

Abstract

The global COVID-19 pandemic has presented unprecedented challenges to global health. The Dr. Soedomo Regional General Hospital in Trenggalek has been at the forefront of managing COVID-19 patients, with a primary focus on the use of ibuprofen to alleviate symptoms such as fever and pain. Despite the widespread use of ibuprofen, knowledge regarding its interaction with the circadian rhythm, especially in COVID-19 patients, remains limited. This study employed an analytical observational approach with a Cross-Sectional design to analyze the use of ibuprofen in COVID-19 patients at Dr. Soedomo Regional General Hospital in Trenggalek. The study included 100 patients, emphasizing body temperature at three different times. Data analysis revealed a significant decrease in body temperature after therapy, particularly at 4:00 PM. These findings lay the foundation for the development of more targeted and personalized treatment strategies by understanding the body's response patterns to therapy at different times.   Abstrak Pandemi global COVID-19 telah menciptakan tantangan kesehatan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedomo di Trenggalek telah menjadi pusat perhatian dalam menangani pasien COVID-19. Fokus utama adalah penggunaan ibuprofen untuk mengelola gejala, seperti demam dan nyeri. Meskipun ibuprofen umum digunakan, pengetahuan tentang interaksi dengan siklus sirkadian tubuh, terutama pada pasien COVID-19, masih terbatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain Cross Sectional untuk menganalisis penggunaan ibuprofen pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. Soedomo Trenggalek. Hasil penelitian melibatkan 100 pasien, dengan fokus pada suhu tubuh pada tiga waktu berbeda. Analisis data menunjukkan penurunan suhu tubuh yang signifikan setelah terapi, terutama pada pukul 16.00 WIB. Hasil ini memberikan dasar untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih terarah dan personalisasi, dengan memahami pola respons tubuh terhadap terapi pada waktu yang berbeda.
Pengembangan Sediaan Lip Balm Berbasis Ekstrak Buah Bit (Beta vulgaris L.): Evaluasi Mutu Fisik dan Potensi SPF Besan, Emma Jayanti; Setyowati, Endang; Fadel, Muhammad Nurul; Firdyansyah, Diah Aprilia
Majalah Farmaseutik Vol 20, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v20i4.100424

Abstract

Lip balm merupakan sediaan pelembab bibir untuk melindungi bibir. Buah bit (Beta vulgaris L) berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki pontensi sebagai radikal bebas.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis stabilitas fisik lip balm dan penentuan nilai SPF dari ekstrak buah bit. Penelitian ini dibuat lip balm dengan 3 formula ekstrak buah bit konsentrasi yang berbeda yaitu F1(5%), F2(10%), F3(15%). Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Sediaan lip balm dilakukan uji mutu fisik meliputi uji organoleptik, uji homogenitas , Uji pH dan selanjutnya dilakukan penentuan nilai SPF dengan metode in vitro menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Data uji pH dan nilai SPF dianalisis menggunakan metode Kruskal Wallis untuk melihat pengaruh konsentrasi ekstrak. Berdasarkan uji Kruskal Wallis didapatkan hasil bahwa konsentrasi ekstrak buah bit berpengaruh terhadapat uji mutu fisik dan penentuan nilai SPF sediaan lip balm. Hasil uji organoleptik ke-3 formula memenuhi kriteria. Uji homogenitas ke-3 formula homogen. Uji pH ketiga formula memiliki rentang stabil pH-5 memenuhi syarat. Nilai SPF F1(5%) 1,47 F2(10%) 2,80 F3(15%) 2,96 formula F2 dan F3 memenuhi syarat SPF 2-4(Minimal). Ketiga formula memenuhi spesifikasi dan stabil uji mutu fisik pada masa simpan 14 hari. Perbedaan konsentrasi dapat mempengaruhi hasil nilai SPF, nilai spf tertinggi pada konsentrasi 15%. Ketiga formula dapat diketahui uji mutu fisik yaitu organoleptik, homogenitas, dan pH.
Co-Authors Abd Rofiq ABDUL ROKHMAN Adhimi, Cici Sayyidatul Ahmad Kholis Akbar Seno Syafriansyah Akhyasin Akhyasin Alya Narulita Andriyani, Yunita Arif Fahrudin Arif, Fahrudin Astutik, Widhi Besan, Emma Jayanti Besan, Ulfa Nabila Bintari Tri Sukoharjanti Chandra Arifin Chandra Arifin Charliandri Saputra Wahab Eko Retnowati Ema Jayanti Besan Emma Jayanti Besan Emma Jayanti Besan Endang Setyowati Endang Setyowati Endang Setyowati Fahrudin Arif Faisal Akhmal Muslikh Faisal Akhmal Muslikh Febriana, Laela Fendy Prasetyawan Firdyansyah, Diah Aprilia Fitri Apriliani Fransisca Dita Mayangsari Galih Kurniawan Gempita Hutami Dameria Hamzah, Hasyrul Hardiyani Presticasari Hasriyani Hasriyani Ika Mulyasari Ilhawa Zahra Imtiyaaz, Moh Thaariq Zelda Intan Adevia Rosnarita Intansari Setyaningrum Irawati Indrianingrum Irvan Shahrul Hidayat Izda Rahmawati Julia Megawati Djamal Kadir, Mujtahid Bin And Khudzaifi, Muhamad Lailatul Farikah Lathifatun Nida Noor M. Wahyu Ariawan Mega Putri Utami Mildawati, Ratna Muhamad Khudzaifi Muhammad Abdul Rozaq Muhammad Alviyan Shutiawan Muhammad Khudzaifi Muhammad Lathoiful Minan Muhammad Ridwanto Muhammad Zielal Askari Mustaanah, Aulia Nur Nanda Ardianto Negara, Sri Bintang Sahara Mahaputra Kusuma Nihayatus Sholekhah Nirmala Manik Nura Ali Dahbul Nurin, Eka Filza Nurul Huda Oktadiana, Isma Rahma, Siti Sofia Ratna Mildawati Rhomah, Eka Hayati Rika Wahyu Pujiastini Rofiq, Abd Rosnarita, Intan Adevia Sabaan, Wahid Sabila Febrianisa Safitri Ayuningsih Sakti, Aditya Sindu Salmasfattah, Novyananda Salsabila Khairunnisa savitri, Lisa Setianingsih, Elfrida Rosselly Siti Mutamimah, Siti Ulviani Yulia Husna Ummi Nurus Salamah Viren Ramadhan Wijaya, Nadela Wahyu Yuliasari, Aulia Wahyu Yulis Trinovitawati Yuneka Saristiana Zuhri, Mukhammad Syaifuddin