Claim Missing Document
Check
Articles

KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Ansori; Repolinda; Jamilah; Kasful Anwar
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juli)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i7.654

Abstract

This article explores in depth the strategic role of leadership and management in Islamic educational institutions. Islamic education does not merely aim to develop students intellectually, but also seeks to instill spiritual, moral, and social values. Therefore, the success of Islamic educational institutions is highly influenced by leaders who can serve as role models (uswah hasanah), possess strong managerial competencies, and uphold Islamic values such as trustworthiness (amanah), justice (‘adl), and deliberation (musyawarah). The research method employed is library research with a descriptive-analytical approach, reviewing relevant literature including scholarly books, journals, and classical and contemporary Islamic sources. The findings reveal that leadership and management grounded in Islamic values impact not only academic achievement but also significantly contribute to character building and the organizational culture of educational institutions. The implementation of prophetic leadership values and systematic management based on sharia emerges as a solution for building excellent Islamic education—responsive to contemporary developments while preserving the spiritual essence of Islam.
URGENSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KONTEKS MULTIKULTURALISME Ansori; Rika Putri Yanti; M. Shahid Anggi ER; Kasful Anwar
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juli)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i7.659

Abstract

Islamic education plays a strategic role in fostering awareness and tolerance within multicultural societies such as Indonesia. Amid the diversity of ethnicities, religions, cultures, and languages, conflicts based on ethnic and religious differences (SARA) still frequently occur due to a lack of understanding of pluralistic values. Islamic education is not only aimed at shaping a religious personality but also at strengthening human values, tolerance, and social justice. Through a multicultural approach, Islamic education is expected to nurture an inclusive, humanistic, and democratic generation. This study seeks to explore the urgency and contributions of Islamic education in responding to the challenges of pluralism and to offer applicable strategies rooted in universal Islamic values to strengthen social cohesion amidst diversity.
DASAR AL-QUR’AN DAN HADITS TENTANG KEPEMIMPINAN Ansori; Sugeng Riyadi; Ahmad Sofwan Firdaus; Kasful Anwar
Integrative Perspectives of Social and Science Journal Vol. 2 No. 2 Mei (2025): Integrative Perspectives of Social and Science Journal
Publisher : PT Wahana Global Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai aspek masyarakat, politik, dan bahkan agama dipengaruhi oleh pemimpin. Fokus penelitian ini adalah menganalisis doktrin kepemimpinan berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan Teori Hukum Islam karena kepemimpinan Islam berkaitan dengan lebih dari sekadar kekuasaan; itu juga menekankan prinsip moral dan spiritual yang dalam. Metode penelitian kualitatif-deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip umum untuk kepemimpinan Islam termasuk rasionalitas dan definisi "pemimpin" sebagai seorang yang ditugaskan untuk memimpin dan mengarahkan orang lain. Selain itu, ia harus adil kepada semua orang. Dalam teologi Islam, ada keyakinan bahwa posisi pemimpin mengandung tanggung jawab dan bahwa konsekuensi pasti akan terjadi dalam konteks masyarakat yang dipimpinnya. Dalam Islam, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan fisik dan intelektual serta kemampuan mental untuk menanamkan iman dan ketakwaan dalam semua tindakan dan keputusan mereka. Semoga dengan memahami bahwa garis-garis di atas berasal dari sumber wahyu yang dibawa pencambuk, pimpinan yang bijak dapat muncul di antara kita selaku masyarakat dan pemerintah.
KEPEMIMPINAN ISLAM MULTIKULTURALISME DAN PLURALISME Ansori; Khoirul Alim; Nur Asia; Kasful Anwar
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juli)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i7.705

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara kritis konsep kepemimpinan Islam dalam konteks masyarakat multikultural dan pluralistik. Dalam dunia global yang semakin kompleks dan heterogen, pemimpin Muslim dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola perbedaan budaya, agama, etnis, dan ideologi. Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan dan mengkaji data dari berbagai literatur klasik dan kontemporer yang relevan, baik dari sumber-sumber keislaman (al-Qur’an, hadis, karya ulama) maupun teori sosial modern. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan Islam secara normatif memiliki prinsip-prinsip yang mendukung penguatan multikulturalisme dan pluralisme, seperti keadilan (al-‘adl), musyawarah (shūrā), toleransi (tasāmuḥ), dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Namun, dalam praktiknya, penerapan nilai-nilai ini sering kali terbentur oleh kepentingan politik, tafsir eksklusif terhadap ajaran agama, dan resistensi terhadap perubahan sosial. Oleh karena itu, kepemimpinan Islam kontemporer dituntut untuk membangun paradigma inklusif yang tidak hanya berakar pada nilai-nilai teologis, tetapi juga responsif terhadap dinamika sosial budaya yang majemuk. Studi ini merekomendasikan perlunya reinterpretasi terhadap teks-teks keagamaan dalam kerangka maqāṣid al-syarī‘ah guna memperkuat kapasitas pemimpin Muslim dalam menjawab tantangan pluralitas zaman modern.
Peran Pendidikan Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Multikultural Ansori; Kasful Anwar; Ayu Gita Lestari; Dessy Sasmita
Jurnal QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora Vol 3 No 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/jq.v3i3.1892

Abstract

Multikulturalisme merupakan realitas sosial yang tak terelakkan dalam era globalisasi, termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran dengan menekankan prinsip-prinsip universal Islam. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dengan analisis deskriptif-analitis terhadap literatur akademik, baik primer maupun sekunder, yang relevan dengan isu pendidikan multikultural. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memiliki landasan normatif dan historis yang kuat, seperti nilai moderasi (wasathiyah) dan teladan Piagam Madinah, untuk membentuk generasi yang adaptif terhadap keberagaman. Namun, implementasi pendidikan multikultural dalam pendidikan Islam masih menghadapi tantangan, antara lain keterbatasan kompetensi guru, desain kurikulum yang sempit, dan resistensi budaya. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya strategi komprehensif berupa penguatan kurikulum integratif, peningkatan kapasitas guru, serta dukungan kebijakan inklusif agar pendidikan Islam mampu menjadi agen transformasi sosial yang memperkuat kohesi bangsa di tengah masyarakat majemuk
Dinamika Politik dan Kebijakan Pendidikan Islam di Kota Jambi: Antara Regulasi dan Realitas Lapangan Izhar Bafadhal; Kasful Anwar; Dedek Kusnadi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10705

Abstract

Dinamika politik dan implementasi kebijakan pendidikan Islam di era desentralisasi menunjukkan kompleksitas hubungan antara regulasi formal dan realitas lapangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis dinamika politik lokal dalam formulasi kebijakan, mekanisme implementasi, dan kesenjangan yang terjadi antara regulasi dengan praktik pendidikan Islam di Kota Jambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan library research, menganalisis literatur primer dan sekunder periode 2020-2025 melalui content analysis dan thematic analysis untuk mengidentifikasi pola dan tema kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika politik lokal mempengaruhi formulasi kebijakan melalui interaksi kompleks antara elit politik, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan Islam yang menciptakan sistem patronase politik. Implementasi kebijakan menghadapi tantangan multidimensional meliputi keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, koordinasi kelembagaan yang tidak optimal, resistensi terhadap perubahan, dan disparitas ekonomi antar daerah. Kesenjangan implementasi disebabkan oleh desain kebijakan yang tidak mempertimbangkan heterogenitas kondisi lokal, lemahnya sistem monitoring dan evaluasi, serta ketidakstabilan politik yang mempengaruhi konsistensi kebijakan. Transformasi digital dan tuntutan modernisasi menciptakan dilema antara mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam dengan kebutuhan adaptasi perkembangan zaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan kebijakan pendidikan Islam memerlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan partisipasi stakeholder, penguatan kapasitas implementasi, dan pengembangan sistem monitoring berbasis evidensi untuk menjembatani kesenjangan antara regulasi dan realitas lapangan.
Revitalisasi Kurikulum Madrasah Salafi di Sarolangun: Antara Tradisi Keilmuan dan Tuntutan Zaman Jainab Rayanti Damanik; Dedek Kusnadi; Kasful Anwar
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i5.10706

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa revitalisasi kurikulum madrasah salafi di Sarolangun merupakan respons strategis terhadap kebutuhan integrasi antara tradisi keilmuan Islam klasik dengan tuntutan pendidikan modern. Temuan utama menunjukkan bahwa model kurikulum hybrid yang memadukan metode pembelajaran tradisional dan pendekatan kurikulum nasional menjadi solusi efektif untuk mempertahankan otentisitas identitas keilmuan sekaligus meningkatkan daya saing lulusan. Faktor pendukung meliputi kebijakan pemerintah, partisipasi aktif stakeholder, dan kesiapan sumber daya manusia, sementara tantangan terbesar terletak pada resistensi kultural terhadap perubahan serta keterbatasan infrastruktur teknologi. Dengan pendekatan kontekstual, partisipatif, dan berkelanjutan, revitalisasi kurikulum ini berpotensi menjadi model nasional dalam pengembangan pendidikan Islam berbasis nilai, adaptif, dan inklusif. Gagasan lanjutan dari penelitian ini diarahkan pada pengembangan sistem evaluasi kurikulum yang mengukur keseimbangan antara nilai spiritualitas dan kompetensi abad ke-21.
Kiai Leadership in Advancing Agribusiness Enterprises in Islamic Boarding Schools in Jambi Province Nurusydiyati; Kasful Anwar; Lukman Hakim
International Journal of Post Axial: Futuristic Teaching and Learning Vol. 3 No. 3 September 2025: International Journal of Post-Axial
Publisher : Yayasan Azhar Amanaa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59944/postaxial.v3i3.500

Abstract

This study explores the role of kiai leadership in the development of pesantren-based agribusiness in three Islamic boarding schools in Jambi Province: Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin (Tebo), Pondok Pesantren Irsyadul Ibad (Batanghari), and Pondok Pesantren Al Muttaqin (Muaro Jambi). The findings reveal that the kiai holds a central and strategic position, not only as a spiritual leader but also as a key driver in designing, implementing, and sustaining agribusiness initiatives. Through a participative and visionary leadership style, the kiai integrates religious values with economic practices, fosters student engagement, builds external partnerships, and promotes pesantren self-reliance. Despite facing challenges such as limited land and resources, the kiai’s efforts have made agribusiness an integral part of pesantren education and community empowerment. This research highlights the importance of enhancing leadership capacity and institutional collaboration to strengthen the role of pesantren in sustainable economic development.
Competency Suitability to Increase the Effectiveness of Riau Islands Vocational High School Graduates Abdul Mukti; Mukhtar Latif; Kasful Anwar
International Journal of Studies in International Education Vol. 2 No. 2 (2025): May : International Journal of Studies in International Education
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijsie.v2i2.255

Abstract

This study uses a qualitative approach that describes the object studied through the process of exploring facts and data on objects in the field as they are, to achieve these objectives, data is needed that is excavated from an in-depth observation process with the principal, vice principal, head of the welding and metal fabrication engineering expertise program and teachers of productive subjects. Data collection techniques using in-depth interviews with, participant observation, and documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. Checking the validity of the data using triangulation methods. The results of the study indicate that the suitability of students' technical and non-technical competencies with industry needs greatly determines the success rate of graduates in the workforce. Relevant competencies, such as mastery of modern welding technology and soft skills such as communication and teamwork, are key factors. In addition, it was found that aligning the curriculum with industry standards and the active involvement of industry partners through internship programs contributed significantly to improving the quality of graduates. This study recommends strengthening cooperation between vocational schools and the industrial world and developing training programs based on labor market needs.
Kiai's Leadership in Instilling a Culture of Tasamuh in Modern Islamic Boarding Schools in Riau Islands Husnullail, Muhammad; Kasful Anwar; Mahmud MY
International Journal of Education, Language, and Social Science Vol. 3 No. 1 (2025): IJELaSS: International Journal of Education, Language and Social Science
Publisher : Darul Ilmi Bina Insan Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out several aspects, namely: 1) What is the Kiai's leadership in instilling Tasamuh cultural values, 2) Implementation of instilling Tasamuh cultural values, 3) What obstacles do Kiai experience in Islamic boarding schools and 4) Implications of cultivating Tasamuh cultural values in Islamic boarding schools. The research method used is a qualitative approach with case studies. The data collection process involved interviews, observation, and document analysis. Data analysis was carried out through the steps of data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Data validity was tested through the credibility, dependability and certainty of the data. The results of the research reveal several things, including: first, Kiai carry out their role as leaders with two leadership patterns, namely: Personal and Collective Leadership, Second, Implementation with the Kyai Exemplary strategy, Learning Classical Books, Collaboration with uswatun hasanah, Internalisation of Tasamuh values and General Amaliyah. Third, the obstacles experienced by kiai and fourth, the implications of Tasamuh cultural values